LAYANAN KLINIS
RABU, 29 MARET 2017
PELAYANAN
PELAYANAN OBAT RADIODIAGNOSTIK REKAM MEDIS
LABORATORIUM
MANAJEMEN
KEAMANAN MANAJEMEN MANAJEMEN SDM
LINGKUNGAN PERALATAN
PELAYANAN LABORATORIUM
Standar:
Pelayanan Laboratorium Tersedia Tepat Waktu untuk Memenuhi Kebutuhan
Pengkajian Pasien, serta Mematuhi Standar, Hukum dan Peraturan yang Berlaku.
Kriteria: Pemeriksaan Lab dilakukan oleh petugas yang kompeten dan berpengalaman
untuk melakukan dan/atau menginterpretasikan hasil pemeriksaan
Terdapat kebijakan dan prosedur spesifik untuk setiap jenis pemeriksaan laboratorium
Hasil pemeriksaan lab selesai dan tersedia dalam waktu sesuai dengan ketentuan
Reagensia esensial dan bahan lain yang diperlukan sehari-hari selalu tersedia dan
dievaluasi untuk memastikan akurasi dan presisi hasil
Ditetapkan nilai normal dan rentang nilai yang digunakan untuk interpretasi dan
pelaporan hasil laboratorium
Kriteria: Pemeriksaan Lab dilakukan oleh petugas yang kompeten dan berpengalaman untuk
melakukan dan/atau menginterpretasikan hasil pemeriksaan
Terdapat kebijakan dan prosedur spesifik untuk setiap jenis pemeriksaan laboratorium
Terdapat
Inti dari Pokok • Hasil SOP permintaan
pemeriksaan pemeriksaan,
lab selesai dan tersediapenerimaan
dalam waktu spesimen, pengambilan
sesuai dengan ketentuan
pikiran dan spesimen, dan penyimpanan spesimen;
Elemen Terdapat
• Ada SOP pelaporan
prosedur Pemeriksaan Analitik
hasil Lab;
tes diagnosis yang kritis
• Dilakukan pemantauan dan evaluasi berkala terhadap SOP dan waktu penyerahan
penilaian:
Reagensia esensial
hasil lab= SOP dan bahan
pemantauan lain yang diperlukan
pelaksanaan sehari-hari selalu
prosedur pemeriksaan tersedia dan
laboratorium;
• dievaluasi untuk
SOP penilaian memastikan
ketepatan akurasi
waktu dan presisi
penyerahan hasil
hasil
• SOP pemeriksaan di luar jam kerja;
• Ditetapkan nilai normal
SOP pemeriksaan dan tinggi;
lab resiko rentang nilai yang digunakan untuk interpretasi dan
• pelaporan
SOP K3 bagi hasil laboratorium
petugas lab;
• SOP penggunaan
Pengendalian mutualat pelindung
dilakukan, diri, SOP pemantauan
ditindaklanjuti, didokumentasiterhadap penggunaan alat
pelindung diri;
• SOP pengelolaan B3, SOP pengelolaan limbah hasil pemeriksaan laboratorium;
Program keselamatan direncanakan, dilaksanakan, didokumentasikan.
PELAYANAN LABORATORIUM
Standar:
Pelayanan Laboratorium Tersedia Tepat Waktu untuk Memenuhi Kebutuhan
Pengkajian Pasien, serta Mematuhi Standar, Hukum dan Peraturan yang Berlaku.
Kriteria: Pemeriksaan Lab dilakukan oleh petugas yang kompeten dan berpengalaman
untuk melakukan dan/atau menginterpretasikan hasil pemeriksaan
Terdapat kebijakan dan prosedur spesifik untuk setiap jenis pemeriksaan laboratorium
Hasil pemeriksaan lab selesai dan tersedia dalam waktu sesuai dengan ketentuan
Inti dari Pokok
pikiran dan • Penetapan jangka
Ada prosedur waktu hasil
pelaporan setiaptespemeriksaan labkritis
diagnosis yang (normal) = SK penetapan jangka
Elemen waktu pemeriksaan;
penilaian: • Penetapan jangka waktu
Reagensia esensial setiaplain
dan bahan pemeriksaan cyto =sehari-hari
yang diperlukan SK penetapan
selalujangka waktu
tersedia dan
pemeriksaan cyto;
dievaluasi untuk memastikan akurasi dan presisi hasil
Ditetapkan nilai normal dan rentang nilai yang digunakan untuk interpretasi dan
pelaporan hasil laboratorium
Terdapat kebijakan dan prosedur spesifik untuk setiap jenis pemeriksaan laboratorium
Hasil pemeriksaan lab selesai dan tersedia dalam waktu sesuai dengan ketentuan
Ada prosedur pelaporan hasil tes diagnosis yang kritis
Terdapat kebijakan dan prosedur spesifik untuk setiap jenis pemeriksaan laboratorium
Hasil pemeriksaan lab selesai dan tersedia dalam waktu sesuai dengan ketentuan
Terdapat kebijakan dan prosedur spesifik untuk setiap jenis pemeriksaan laboratorium
Hasil pemeriksaan lab selesai dan tersedia dalam waktu sesuai dengan ketentuan
Terdapat kebijakan dan prosedur spesifik untuk setiap jenis pemeriksaan laboratorium
Hasil pemeriksaan lab selesai dan tersedia dalam waktu sesuai dengan ketentuan
Reagensia esensial dan bahan lain yang diperlukan sehari-hari selalu tersedia dan
Pengendalian mutu
dievaluasi dilakukan,
untuk ditindaklanjuti,
memastikan akurasi dandidokumentasi
presisi hasil
Ditetapkan nilai normal dan rentang nilai yang digunakan untuk interpretasi dan
• Kebijakan SOPhasil
pelaporan Pengendalian Mutu;
laboratorium
Inti dari Pokok
pikiran dan
• Dilakukan kalibrasi instrumen oleh pihak yang kompeten= Sertifikat kalibrasi instrumen;
Elemen penilaian: • Dilakukan Pemantapan Mutu Eksternal (PME) oleh pihak yang kompeten;
• SOP rujukan spesimen kepada lab lain;
• Bukti PMI dan
Program PME.
keselamatan direncanakan, dilaksanakan, didokumentasikan.
PELAYANAN LABORATORIUM
Standar:
Pelayanan Laboratorium Tersedia Tepat Waktu untuk Memenuhi Kebutuhan
Pengkajian Pasien, serta Mematuhi Standar, Hukum dan Peraturan yang Berlaku.
Kriteria: Pemeriksaan Lab dilakukan oleh petugas yang kompeten dan berpengalaman
untuk melakukan dan/atau menginterpretasikan hasil pemeriksaan
Terdapat kebijakan dan prosedur spesifik untuk setiap jenis pemeriksaan laboratorium
Hasil pemeriksaan lab selesai dan tersedia dalam waktu sesuai dengan ketentuan
Kriteria: Berbagai jenis obat yang sesuai dengan kebutuhan tersedia dalam jumlah memadai
Peresepan, pemesanan, dan pengelolaan obat dipandu kebijakan dan prosedur
yang efektif
Ada Jaminan kebersihan dan keamanan dalam penyimpanan, penyiapan, dan
penyampaian obat kepada pasien serta penatalaksanaan obat kadaluarsa/rusak
Efek samping yang terjadi akibat pemberian obat-obat yang diresepkan atau
riwayat alergi terhadap obat-obatan tertentu harus didokumentasikan dalam rekam
medis pasien
Kesalahan obat dilaporkan melalui proses dan dalam kerangka waktu yang
ditetapkan oleh Puskesmas
Obat-obatan emergency tersedia, dimonitor, dan aman bilamana disimpan di luar
farmasi
Berbagai jenis obat yang sesuai dengan kebutuhan
tersedia dalam jumlah memadai
Menetapkan jenis obat yang harus tersedia, perlu disusun suatu daftar
(formularium) dari semua obat yang ada di stok. Pemilihan obat adalah
suatu proses kerjasama/kolaboratif yang mempertimbangkan baik
kebutuhan dan keselamatan pasien maupun kondisi ekonomisnya.
Elemen penilaian:
1. Terdapat metode yang digunakan untuk menilai dan mengendalikan
penyediaan dan penggunaan obat
2. Terdapat kejelasan prosedur penyediaan dan penggunaan obat
3. Ada kejelasan siapa yang bertanggung jawab
4. Ada kebijakan dan prosedur yang menjamin ketersediaan obat
5. Tersedia pelayanan obat selama 7 hari dalam seminggu dan 24 jam (IGD)
6. Tersedia daftar formularium obat Puskesmas
7. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut
Peresepan, pemesanan, dan pengelolaan obat
dipandu kebijakan dan prosedur yang efektif
Puskesmas bertanggung jawab untuk mengidentifikasi petugas dengan yang juga
diizinkan berdasarkan lisensi, sertifikasi, undang-undang, pengetahuan dan
pengalaman atau peraturan untuk pemberian obat.
Elemen penilaian:
1. Terdapat ketentuan petugas yang berhak memberikan resep dan menyediakan
obat
2. Apabila petugas tidak memenuhi syarat, maka diberikan pelatihan khusus
3. Tersedia kebijakan dan proses persepan, pemesanan, dan pengelolaan obat
4. Terdapat prosedur untuk menjaga tidak terjadinya pemberian obat yang
kadaluwarsa
5. Dilakukan pengawasan terhadap penggunaan dan pengelolaan obat oleh
dinkes secara teratur
6. Terdapat ketentuan siapa yang berhak menuliskan resep untuk obat tertentu
7. Ada kebijakan dan prosedur penggunaan obat-obatan pasien rawat inap
8. Penggunaan obat psikotropika, narkotika dan obat-obatan lain yang berbahaya
diawasi dan dikendalikan secara ketat.
Ada Jaminan kebersihan dan keamanan dalam
penyimpanan, penyiapan, dan penyampaian obat kepada
pasien serta penatalaksanaan obat kadaluarsa/rusak
Kebersihan dan keamanan terhadap obat yang tersedia harus dilakukan mulai
dari proses pengadaan, penyimpanan, pendistribusian, dan penyampaian obat
kepada pasien serta penatalaksanaan obat kadaluwarsa/rusak. Puskesmas
menetapkan kebijakan dan prosedur dalam penyampaian obat kepada pasien.
Elemen penilaian
1. Terdapat persyaratan penyimpanan obat
2. Penyimpanan dilakukan sesuai dengan persyaratan
3. Pemberian obat kepada pasien disertai label obat yang jelas
4. Pemberian obat disertai dengan informasi penggunaan obat
5. Memberikan penjelasan tentang efek samping & penyimpanan obat dirumah
6. Tersedia kebijakan dan prosedur penanganan obat yang kadaluwarsa
7. Obat kadaluwarsa/rusak dikelola sesuai kebijakan dan prosedur
Efek samping yang terjadi akibat pemberian obat-obat yang
diresepkan atau riwayat alergi terhadap obat-obatan tertentu
harus didokumentasikan dalam rekam medis pasien
Pasien, dokternya, perawat dan petugas kesehatan yang lain bekerja sama untuk
memantau pasien yang mendapatkan obat, memantau efek obat termasuk
mengobservasi dan mendokumentasikan setiap KTD, perlu disusun kebijakan tentang
identifikasi KTD terkait dengan penggunaan obat.
Elemen penilaian:
1. Tersedia prosedur pelaporan efek samping obat
2. Efek samping obat didokumentasikan
3. Tersedia kebijakan dan prosedur untuk mencatat, memantau, dan melaporkan
bila terjadi efek samping penggunaan obat dan KTD termasuk kesalahan
pemberian obat
4. Kejadian efek samping obat dan KTD ditindaklanjuti dan didokumentasikan
Kesalahan obat dilaporkan melalui proses dan dalam
kerangka waktu yang ditetapkan oleh Puskesmas
Puskesmas mempunyai proses untuk mengidentifikasi dan melaporkan
kesalahan obat dan Kejadian nyaris cedera (KNC), menggunakan
format pelaporan yang ditentukan serta mengedukasi,
mengikutsertakan staf yang terlibat dlm manajemen obat dalam hal
proses dan pentingnya pelaporan.
Elemen penilaian:
1. Terdapat prosedur identifikasi dan melaporkan kesalahan pemberian
obat dan KNC
2. Kesalahan pemberian obat dan KNC dilaporkan tepat waktu
3. Ditetapkan petugas kesehatan yang bertanggung jawab untuk
pelaporan identifikasi
4. Informasi pelaporan kesalahan pemberian obat dan KNC digunakan
untuk memperbaiki proses pengelolaan dan pelayanan obat.
Obat-obatan emergency tersedia, dimonitor, dan
aman bilamana disimpan di luar farmasi
Bila terjadi kegawatdaruratan pasien, akses cepat terhadap
obat emergensi yang tepat dalah sangat penting. Perlu
ditetapkan lokasi penyimpanan obat emergensi dan perlu
tersedia prosedur untuk mencegah penyalahgunaan dll.
Elemen penilaian:
1. Obat emergensi tersedia pada unit yang diperlukan
2. Ada kebijakan yang menetapkan bagaimana obat emergensi
disimpan
3. Obat emergensi dimonitor dan diganti secara tepat waktu
sesuai kebijakan PKM setelah digunakan/ bila kadaluwarsa
atau rusak.
MANAJEMEN INFORMASI-REKAM MEDIS
Standar:
Kebutuhan Data dan Informasi Asuhan Bagi Petugas Kesehatan, Pengelola
Sarana, dan Pihak Terkait di Luar Organisasi Dapat Dipenuhi Melalui Proses yang
Baku
Kriteria: Ada pembakuan kode klasifikasi diagnosis, kode prosedur, simbol, dan istilah yang
dipakai
Petugas memiliki akses informasi sesuai dengan kebutuhan dan tanggung jawab
pekerjaan
Rekam medis berisi informasi yang memadai dan dijaga kerahasiaannya tentang
identifikasi pasien, dokumentasi prosedur kajian, masalah, kemajuan pasien dan
hasil asuhan.
Ada pembakuan kode klasifikasi diagnosis, kode
prosedur, simbol, dan istilah yang dipakai
Kriteria: Lingkungan fisik Puskesmas, instalasi listrik, air, ventilasi, gas dan sistem lain yang
dipersyaratkan diperiksa secara rutin, dipelihara, dan diperbaiki bila perlu
Inventarisasi, pengelolaan, penyimpanan, dan penggunaan bahan berbahaya
serta pengendalian dan pembuangan limbahberbahaya dilakukan berdasarkan
perencanaan yang memadai
Perencanaan dan pelaksanaan program yang efektif untuk menjamin keamanan
lingkungan fisik dikelola oleh petugas yang kompeten.
Lingkungan fisik Puskesmas, instalasi listrik, air, ventilasi, gas
dan sistem lain yang dipersyaratkan diperiksa secara rutin,
dipelihara, dan diperbaiki bila perlu
Kondisi lingkungan puskesmas dipantau secara rutin;
Instalasi listrik, kualitas air, ventilasi, gas, dan sistem lain dipantau
oleh petugas yang bertanggungjawab = SOP Pemantauan lingk;
Tersedia sarana penanganan kebakaran = Beli APAR;
SOP Pemantauan inspeksi, pemantauan, pemeliharaan, dan
perbaikan alat, serta dijadwalkan dan dilaporkan.
Inventarisasi, pengelolaan, penyimpanan, dan penggunaan bahan
berbahaya serta pengendalian dan pembuangan limbahberbahaya
dilakukan berdasarkan perencanaan yang memadai
SOP Inventarisasi, pengelolaan, penyimpanan, dan penggunaan
barang berbahaya;
SOP Pembuangan limbah berbahaya;
Pemantauan dan evaluasi.
Perencanaan dan pelaksanaan program yang efektif untuk
menjamin keamanan lingkungan fisik dikelola oleh petugas
yang kompeten.
Wewenang tenaga diuraikan dengan jelas dan diaksanakan secara profesional dan
legal dalam pelaksanaan asuhan.
Penilaian dan evaluasi kompetensi tenaga klinis dilakukan melalui proses
kredensial tenaga yang efektif