GUGUS KENDALI

MUTU
iNCLINE
FORMATUR GUGUS
 Ketua Gugus :
Asep Suwita

Anggota :

Dhohri. R Suhanan. S
M. Maliki Rosadi
 Fasilitator

Chairul Mutaqin
 DIVISI PRODUKSI

DINAS DINAS DINAS DINAS

AMONIA UREA UTILITY PENGANTONGAN

GROUP GROUP GROUP GROUP

SHIFT SHIFT SHIFT SHIFT
A B C D

GKM
INCLINE
 LAJUR ALIR PROSES
PENGANTONGAN DAN
PEMUATAN UREA
DI PABRIK
PENGANTONGAN
LAJU ALIR PROSES PENGANTONGAN DAN PEMUATAN UREA

BULK HANDLING CONVEYOR

 LAJU ALIR PROSES PENGANTONGAN DAN PEMUATAN UREA

TRAVELING CONVEYOR SURGE HOPPER VIBRATOR FEEDER

LAJU ALIR PROSES PENGANTONGAN DAN PEMUATAN UREA

BIN BAGGING MACHINE

LAJU ALIR PROSES PENGANTONGAN DAN PEMUATAN UREA

SEWING MACHINE
LAJU ALIR PROSES PENGANTONGAN DAN PEMUATAN UREA

ACCUMULATOR CONVEYOR
LAJU ALIR PROSES PENGANTONGAN DAN PEMUATAN UREA

SHORT LOADING TRUCK CONVEYOR

LAJU ALIR PROSES PENGANTONGAN DAN PEMUATAN UREA

TRUCK
LAJU ALIR PROSES PENGANTONGAN DAN PEMUATAN UREA

OVER HEAD CONVEYOR

LAJU ALIR PROSES PENGANTONGAN DAN PEMUATAN UREA

GUDANG PENYIMPANAN UREA

LAJU ALIR PROSES PENGANTONGAN DAN PEMUATAN UREA

GUDANG PENYIMPANAN UREA

LAJU ALIR PROSES PENGANTONGAN DAN PEMUATAN UREA

KERETA API
 RENCANA KERJA GUGUS TAHUN 2004
Tahun 2004 Pertemuan
TAHAPAN
Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ren Real

1.Menentukan tema dan judul 2 2

2.Menganalisa penyebab 2 2

P 3.Menguji dan menentukan 8 7

penyebab dominan
4.Membuat rencana
perbaikan
4 4
dan melaksanakan
perbaikan

D 5.Meneliti hasil perbaikan 4 3

6.Standarisasi hasil
C 2 2
perbaikan
7.Menetapkan rencana
A 2 1
berikut
Jumlah pertemuan 24 21
Rencana :
Realisasi :
MASALAH…!
 PERMASALAHAN…

PROSES PENGANTONGAN PUPUK UREA

PADA BAGGING MACHINE
PERMASALAHAN…

PLATE SLATE CONVEYOR

LANGKAH I
 INVETARISASI DATA KERUSAKAN PERALATAN DI
PABRIK PENGANTONGAN DAN PEMUATAN
Diagram pareto frekuensi kerusakan alat Diagram pareto waktu kerusakan alat
100
23 95,67
2880 100
20 86,95 97,9
Frekuensi (kali)

2490
16 94,8

Waktu kerusakan
2500

% Kumulatif
86,5

% Kumulatif
15 69,56
2000

(menit)
10 1500
1000
5
4
2 1 500 240
90 60
0 0
Bagging Sewing Short loading Accumulator Bagging Sewing Short loading Accumulator
machine machine conveyor conveyor machine machine conveyor conveyor

Jenis alat Jenis alat

Diagram pareto kerugian biaya

Kesimpulan :
3.107.808.000,00 100
3,000,000,000.00
2,686,959,000.00
97,9
94,8 Bagging Machine
kerugian biaya (rupiah)

86,5

mengalami kerusakan
% Kumulatif

2,000,000,000.00

1,000,000,000.00
sebesar 16 kali dengan
258,984,000.00
97,119,000.00
waktu kerusakan 2490
64,746,000.00
0.00
Bagging Sewing Short loading Accumulator
menit dan kerugian biaya
machine machine
Jenis alat
conveyor conveyor
Rp. 2.686.959.000,-
INVETARISASI DATA KERUSAKAN BAGGING MACHINE
DI PABRIK PENGANTONGAN DAN PEMUATAN
D iagram pareto frekuensi kerusakan Diagram pareto waktu kerusakan bagging
bagging machine machine
100
95,2
16
100 90,4

waktu kerusakan ( menit)

93,7 84,3

%Kumulatif
2000
Frekuensi (kali)

14
12
81,2
1440
1500

% Kumulatif
10 62,5 57,8
8 6
6 4 3 37,5 1000
4 2 660
2
1
500
0 150 120 120
2805-LE 2805-LD 2805- 2805-LF 2805-LH 0
LG 2805-LE 2805-LD 2805-LG 2805-LF 2805-LH
No Alat Bagging M achine nom or a la t ba gging m a chine

Diagram pareto kerugian biaya kerusakan bagging

machine
Kesimpulan :
2.686.959.000,00 100
Bagging Machine 2805-LE
ke rugia n bia ya ( rupia h)

95,2
90,4
2,000,000,000.00
84,3
mengalami kerusakan
%Kumulatif

1,553,904,000.00
57,8
sebesar 6 kali dengan
1,000,000,000.00 712,206,000.00
waktu kerusakan 1140
0.00
161,865,000.00129,792,000.00129,492,000.00
menit dan kerugian biaya
2805-LE 2805-LD 2805-LG 2805-LF 2805-LH
nomor alat bagging machine
Rp. 1.553.904.000,-
Inlet hopper

Inlet chute
TEMA GUGUS :
Weighing scale

"Mengurangi
Discharge chute Kerusakan
Bagging Machine
2805-LE Di Pabrik
Bag holder

Pengantongan
Plate slate
conveyor dan Pemuatan"
Canvas belt
INVETARISASI DATA KERUSAKAN BAGGING MACHINE
2805-LE DI PABRIK PENGANTONGAN DAN PEMUATAN
6 100 144 100
01400 95,83

Waktu kerusakan (menit)

1200 91,66
5 83,3 1200 83,33
Frekuensi (kali)

% Kumulatif
2

% Kumulatif
4 66,6 1000
3
3 6
50 800
600
2
1 1 1 400
1
200 120
60 60
0
0
Plate slate Gearbox Chocking Canvast
rusak macet belt putus Plate slate Gearbox Chocking Canvas
rusak macet belt putus
Jenis kerusakan / masalah
Jenis kerusakan / masalah

1.553.904.000,0 100
0 1,500,000,000.00 1,294,920,000. 95,8
91,6 Kesimpulan :
kerugian biaya (rupiah)

00
1,250,000,000.00 83,3
Plate slate mengalami
% Kumulatif

1,000,000,000.00

750,000,000.00
kerusakan sebesar 3
500,000,000.00

250,000,000.00 129,492,000.00
kali dengan waktu
0.00
64,746,000.00
64,746,000.00
kerusakan 1200 menit
Plate slate
rusak
Gearbox
macet
Chocking Canvas belt
putus
dan kerugian biaya Rp.
Jenis kerusakan / masalah 1.294.920.000,-
 MENENTUKAN INITIAL GOAL
HISTORIS DATA KERUSAKAN PLATE SLATE
CONVEYOR BAGGING MACHINE 2805-LE
5
fre kue nsi (ka li)

4 4 4
3 3 3 3
2 2
1 1 1 1
0 0 0 0
Ja n Fe b Ma r Apr Me i Jun Jul Agt Se p Okt N op Des
Bula n
Frekuensi kerusakan plate slate conveyor bagging machine 2805- LE

Kesimpulan :
Frekuensi kerusakan tertinggi = 4 kali
Frekuensi kerusakan terendah = 0 kali
Maka, INITIAL GOAL gugus adalah 100%
 JUDUL MASALAH
• “Mengurangi Kerusakan Plate Slate
Conveyor Bagging Machine 2805-LE
Sebesar 100% Dalam Waktu Lima
Bulan “
LANGKAH II
 SUMBANG SARAN ANGGOTA GUGUS UNTUK
MENGANALISA PENYEBAB KERUSAKAN PLATE SLATE
CONVEYOR BAGGING MACHINE 2805-LE
 DIAGRAM TULANG IKAN HASIL NGT
MANUSIA MATERIAL LINGKUNGAN

Operator kurang memiliki Plate slate mudah berkarat

kesadaran mutu Banyak debu urea
Operator inginkan Tebal plate slate menipis
pekerjaan cepat selesai Udara di area
Kekuatan plate slate menurun bagging machine
Operator mesin bersifat korosif
bekerja tergesa-gesa Plate slate mudah bengkok Plate slate
conveyor
bagging
Gerak chain zigzag Plate slate lepas dari chain
Chain putus machine 2805-LE
Ketegangan chain terlalu kencang Posisi chain dengan Baut plate slate patah sering rusak
plate slate tidak lurus
Pengaturan tegangan Plate slate bengkok
5 chain tidak tepat Jarak antara lubang baut
plate slate tidak sama Jarak jatuh beban urea kemas terlalu tinggi
Chain lepas dari rel 4
Belum ada jarak Jarak antara bag holder dengan plate slate 1100 mm
Jarak antara sproket kecil standar lubang baut
plate slate Guide plate kurang dapat meredam energi kejut jatuh beban
Pemasangan posisi 2
sproket tidak tepat Celah antara guide plate terhadap plate slate besar
1 3
METODE MESIN
AKAR MASALAH YANG AKAN DI UJI
KORELASI PADA LANGKAH III
1. Pemasangan posisi sproket tidak tepat.
2. Belum ada jarak standar lubang baut
plate slate.
3. Celah antara guide plate terhadap plate
slate besar.
4. Jarak antara bag holder dengan plate
slate 1100 mm.
5. Pengaturan tegangan chain tidak tepat.
LANGKAH III
 1. UJI COBA KORELASI JARAK SPROKET DENGAN
KERUSAKAN PLATE SLATE
Tabel data hasil uji coba perubahan jarak sproket dengan
kebengkokan plate slate.
No Jarak sproket Kebengkokan
(mm) plate slate (mm) 30

Ke be ngkoka n pla te sla te

25
1 385 25
2 386 23 20
3 387 20

(mm)
15
4 388 17
5 389 15 10
6 390 13 r = -0,994
5
7 391 10 2
r = 0,9985
8 392 8 0
9 393 5 384 386 388 390 392 394 396
10 394 3 Ja ra k a nta ra s proke t (m m )
11 395 0

KESIMPULAN :
JARAK ANTARA SPROKET SANGAT BERPENGARUH TERHADAP
KERUSAKAN PLATE SLATE
 2. UJI COBA KORELASI JARAK LUBANG BAUT PLATE
SLATE DENGAN KERUSAKAN PLATE SLATE

N Jarak antara lubang baut Kebengkokan plate slate

O plate slate (mm) (mm) 30

Ke be ngkoka n pla te sla te ( mm)

1 325 25
2 326 23
25

3 327 20
20
4 328 17
5 329 15 15
6 330 13
10
7 331 11
r = -0,993
8 332 10 5
r2 = 0,987
9 333 9
0
10 334 7
320 325 330 335 340
11 335 5
Jarak lubang baut plate slate (mm)
12 336 3
13 337 0

KESIMPULAN :

JARAK LUBANG BAUT PLATE SANGAT BERPENGARUH TERHADAP

KERUSAKAN PLATE SLATE
 3. UJI COBA KORELASI CELAH GUIDE PLATE
DENGAN KERUSAKAN PLATE SLATE

Celah guide plate Kebengkokan plate 30

Ke be ngkoka n pla te sla te (mm)

N
terhadap plate slate slate
O
(mm) (mm) 25 r = 0,998
2
r = 0,9971
1 10 25 20
2 9 23
15
3 8 19
10
4 7 15
5 6 11 5

6 5 9 0
7 4 5 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Be s a r ce la h guide pla te te rha da p
8 3 2
pla te s la te (m m )
9 2 1

KESIMPULAN :
CELAH GUIDE PLATE SANGAT BERPENGARUH TERHADAP
KERUSAKAN PLATE SLATE
4. UJI COBA KORELASI JARAK BAG HOLDER TERHADAP
PLATE SLATE DENGAN KERUSAKAN PLATE SLATE
Jarak bag holder
Kebengkokan plate

Kebengkokan plate slate (mm)

N terhadap
slate
30
O Plate slate
(mm)
(mm) 25 r = 0,996
1 1100 25 2
r = 0,992
20
2 1080 22
3 1060 21 15
4 1040 19
5 1020 17
10
6 1000 14 5
7 980 12
8 960 8 0
9 940 6 800 900 1000 1100 1200
10 920 4 Jarak bag holder terhadap plate slate
11 900 2 (mm)
12 880 1

KESIMPULAN :
JARAK BAG HOLDER TERHADAP PLATE SLATE SANGAT BERPENGARUH
TERHADAP KERUSAKAN PLATE SLATE
 5. UJI COBA KORELASI TEGANGAN CHAIN DENGAN
KERUSAKAN PLATE SLATE
Jarak lendutan Kebengkokan plate
N
chain dari posisi slate
O 11
lurus (mm) (mm)
10
1 30 10

kebengkokan plate slate (mm)

9 r = 0,991
2 28 9 8 r2 = 0,981

3 26 8 7
6
4 24 7
5
5 22 6 4
6 20 5 3
7 18 4 2
1
8 16 4
0
9 14 2 0 5 10 15 20 25 30 35
10 12 2 Jarak lendutan chain dari posisi lurus (mm)
11 10 1
12 8 1

KESIMPULAN :
PENGANTURAN TEGANGAN CHAIN SANGAT BERPENGARUH TERHADAP
KERUSAKAN PLATE SLATE
 KESIMPULAN :
5
N
360/0 1 Faktor Penyebab
r = 0,991 r =  0,994
O
(72,75) (71,97) Pemasangan posisi
1
sproket tidak tepat.
19.93% 19.99%
288,25 71,97
Belum ada jarak standar
2
lubang baut plate slate.

4 19.97% 2
20.03%
r = 0,996 r =  0,993 Celah antara guide plate
(72,14) (71,89) 3
terhadap plate slate besar
20.07%
Jarak antara bag holder
216,11 143,86
4 dengan plate slate 1100
3 mm
r = 0,998
(72,25) Pengaturan tegangan
5
chain tidak tepat

PIE CHART FAKTOR PRNYEBAB DIDUGA DOMINAN

LANGKAH IV
 1. PEMASANGAN POSISI SPROKET TIDAK TEPAT
MENGAPA PERLU PERBAIKAN :
Agar posisi chain lurus terhadap
sproket sehingga plate slate tidak
bengkok tertekan chain.
RENCANA PERBAIKAN :
Membuat jarak antara sproket
395 – 396 mm
sebesar 395 - 396 mm
Jarak sproket LOKASI PERBAIKAN :
Area bagging machine 2805-LE
Pabrik Pengantongan dan Pemuatan
WAKTU PERBAIKAN :
1 Mei 2004 s/d 31 Mei 2004
PELAKSANA PERBAIKAN :
CARA PERBAIKAN : M. Maliki, Suhanan, dan Rosadi
1. Lepaskan semua baut pengunci sproket,
2. Posisikan salah satu sproket lurus dengan rel dan kencangkan baut
penguncinya,
3. Posisikan sproket yang satunya dengan jarak 395 - 396 mm terhadap sproket
pertama dan kencangkan baut penguncinya.
TARGET PENURUNAN :
2. BELUM ADA JARAK STANDAR LUBANG BAUT PLATE SLATE
MENGAPA PERLU PERBAIKAN :
Agar plate slate tidak bengkok dan
lepas akibat tertarik atau tertekan
chain.
RENCANA PERBAIKAN :
Membuat jarak antara lubang baut
plate slate sebesar 337 - 338 mm
LOKASI PERBAIKAN :
Area bagging machine 2805-LE
Pabrik Pengantongan dan Pemuatan
Plate slate dengan ukuran
jarak lubang baut WAKTU PERBAIKAN :
1 Mei 2004 s/d 31 Mei 2004
PELAKSANA PERBAIKAN :
Asep S, M. Maliki, dan Dhohri R
CARA PERBAIKAN :
1. Gambarkan garis tengah pada plate slate
2. Gambarkan dua titik pada plate slate dengan jarak sebesar 337 – 338 mm,
3. Buat lubang sebesar 6 mm pada titik tersebut menggunakan mesin bor.

TARGET PENURUNAN :
100%
 3. CELAH GUIDE PLATE TERHADAP PLATE SLATE BESAR
MENGAPA PERLU PERBAIKAN :
Urea kemas 50 Agar plate slate tidak bengkok ketika

2 – 3 mm
kg ditumbuk urea kemas 50 kg.
RENCANA PERBAIKAN :
Membuat celah guide plate terhadap
plate slate sebesar 2 – 3 mm.
Plate slate
LOKASI PERBAIKAN :
Area bagging machine 2805-LE
Pabrik Pengantongan dan Pemuatan
Guide plate WAKTU PERBAIKAN :
1 Mei 2004 s/d 31 Mei 2004
PELAKSANA PERBAIKAN :
Asep S, M. Maliki, dan Suhanan S
CARA PERBAIKAN :
1. Angkat guide plate menggunakan jack bolt,
2. Gunakan feeler gauge untuk menetapkan celah guide plate sebesar 2 – 3 mm,
3. Kunci posisi guide plate dengan mengelasnya ke besi penyangga.
TARGET PENURUNAN :
100%
 4. JARAK BAG HOLDER DENGAN PLATE SLATE 1100 mm
Bag holder
MENGAPA PERLU PERBAIKAN :
Agar tumbukan antara urea kemas
dengan plate slate tidak terlalu besar.
880mm – 900mm
RENCANA PERBAIKAN :
Membuat jarak bag holder dengan
plate slate sebesar 880 – 900 mm.
LOKASI PERBAIKAN :
Area bagging machine 2805-LE
Pabrik Pengantongan dan Pemuatan
WAKTU PERBAIKAN :
1 Mei 2004 s/d 31 Mei 2004
Plate slate
CARA PERBAIKAN : PELAKSANA PERBAIKAN :
1. Turunkan bagging machine dengan melepas M.baut
Maliki, Dhohri
inlet R, dan
hopper dan Suhanan S
Bin, potong
besi
dudukan sebesar 200 mm, dan buat dudukan baru,
2. Ukur jarak antara bag holder dengan plate slate, buat jaraknya sebesar 880 – 900
mm,
3. Kencangkan baut pengikat pondasinya.
TARGET PENURUNAN :
 5. PENGATURAN TEGANGAN CHAIN TIDAK TEPAT
MENGAPA PERLU PERBAIKAN :
9 – 10 mm Agar plate slate tidak rusak akibat
chain terlalu kencang atau kendor.
RENCANA PERBAIKAN :
Membuat jarak lendutan chain
sebesar 9 - 10 mm dari posisi
lurusnya.
LOKASI PERBAIKAN :
Baut pengatur Area bagging machine 2805-LE
tegangan chain Pabrik Pengantongan dan Pemuatan
WAKTU PERBAIKAN :
1 Mei 2004 s/d 31 Mei 2004
PELAKSANA PERBAIKAN :
CARA PERBAIKAN : Asep S, M. Maliki, dan Dhohri R
1. Kendorkan baut pengunci pada baut penarik chain,
2. Putar baut penarik chain hingga jarak lendutan chain sebesar 9 - 10 mm
(Penarikan chain harus sejajar)
3. Kencangkan baut pengunci pada baut panarik.
TARGET PENURUNAN :
100%
 Menetapkan Target (intermediate target)
DIAGRAM BATANG FREKUENSI KERUSAKAN PLATE
SLATE CONVEYOR BAGGING MACHINE 2805-LE DI
PABRIK PENGANTONGAN DAN PEMUATAN

3
2 .5
Fre kue nsi (ka li)

2
3 100% 100%
1 .5
1
0 .5
0 0
0

Sebelum perbaikan Initial goal Intermediate target

Kesimpulan :
Gugus sepakat akan menekan kerusakan plate slate conveyor
bagging machine 2805-LE dari 3 kali kerusakan menjadi 0 kali
kerusakan per bulan atau intermediate target sebesar 100 %.
 GRAFIK MONITORING HASIL UJI COBA PERBAIKAN

ke be ngkoka n pla te sla te

4
kebengkokan plate slate

Batas toleransi maksimal kebengkokan plate Batas Batas toleransi

toleransi maksimalkebengkokan
kebengkokan plate
3 3
slate slate plate slate

(mm)
(mm)

2 2

1 1

0 0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31

Tanggal Tanggal

1. MONITORING PERBAIKAN JARAK SPROKET 2. MONITORING PERBAIKAN JARAK LUBANG BAUT PLATE SLATE

kebengkokan plate slate

4 4
kebengkokan plate slate

Batas toleransi maksimal kebengkokan plate Batas toleransi maksimal kebengkokan plate
3 3
slate slate

(mm)
(mm)

2 2

1 1

0 0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31

Tanggal Tanggal

3. MONITORING PERBAIKAN CELAH GUIDE PLATE 4. MONITORING PERBAIKAN JARAK BAG HOLDER
THP PLATE SLATE
kebengkokan plate slate

3
Batas toleransi maksimal kebengkokan plate
slate
KESIMPULAN :
(mm)

1
Tidak terjadi kerusakan pada
0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
plate slate selama monitoring
Tanggal kurun waktu satu bulan.
5. MONITORING PERBAIKAN JARAK LENDUTAN CHAIN
LANGKAH V
 EVALUASI HASIL PERBAIKAN
DIAGRAM BATANG FREKUENSI KERUSAKAN PLATE SLATE
CONVEYOR BAGGING MACHINE 2805-LE DI PABRIK
PENGANTONGAN DAN PEMUATAN

3
2. 5
Frekuensi (kali)

2
3 100% 100% 100%
1. 5
1
0. 5
0 0 0
0
Sebelum Initial goal Intermediate sesudah
perbaikan target perbaikan

Kesimpulan :
Berdasarkan diagram batang terlihat bahwa : Setelah perbaikan
kerusakan plate slate conveyor bagging machine 2805-LE dari 3 kali
kerusakan menjadi 0 kali kerusakan per bulan dengan demikian
initial goal dan intermediate target sebesar 100 % dapat tercapai.
 PERBANDINGAN DIAGRAM PARETO KERUSAKAN BAGGING MACHINE
2805-LE DI PABRIK PENGANTONGAN DAN PEMUATAN

Sebelum perbaikan Setelah perbaikan Sebelum perbaikan Setelah perbaikan

100 1440 100
6 1400 95,8

Waktu kerusakan (menit)

1200 91,7
5 83,32 1200 83,3
Frekuensi (kali)

% Kumulatif
100%

% Kumulatif
4 66,66 1000

3
3
50
100% 800

Frekuensi (kali)

waktu (menit)
600
2 1 1
1 1 1 400
1
200 120
0 0 0 0 60 60 0 0 0 0
0 0
0
Plate slate Gearbox Chocking Canvast belt 0
Plate slate Gearbox Chocking Canvast Plate slate Gearbox Chocking Canvas belt
Plate slate Gearbox Chocking Canvast
rusak macet putus rusak macet belt putus
rusak macet belt putus rusak macet putus
Jenis kerusakan / masalah
Jenis kerusakan / masalah Jenis kerusakan / masalah
Jenis kerusakan / masalah

PERBANDINGAN FREKUENSI KERUSAKAN PERBANDINGAN WAKTU KERUSAKAN

Sebelum perbaikan Setelah perbaikan

KESIMPULAN :
1.553.904.000,00 100
1,500,000,000.00 95,8
91,6
Hasil setelah perbaikan
kerugian biaya (rupiah)

1,294,920,000.00
1,250,000,000.00 83,3
% Kumulatif

100%
adalah gugus telah berhasil
1,000,000,000.00

750,000,000.00
biaya (rupiah)

500,000,000.00

250,000,000.00 129,492,000.00
64,746,000.0064,746,000.00
1
mengurangi kerusakan
0 0 0 0
0.00
Plate slate
rusak
Gearbox
macet
Chocking Canvas belt
putus
0
Plate slate
rusak
Gearbox
macet
Chocking Canvast
belt putus
bagging machine 2805-LE
Jenis kerusakan / masalah Jenis kerusakan / masalah
dari 6 kali kerusakan menjadi
PERBANDINGAN KERUGIAN BIAYA 0 kali.
KERUSAKAN
 ANALISA DAMPAK DARI HASIL PERBAIKAN
Dampak positif
1. Penyebab kerusakan bagging machine yang lainnya seperti
gearbox macet, chocking, dan canvas belt putus tidak terjadi
kerusakan lagi.
2. Operator dan mekanik pabrik pengantongan dapat menangani
permasalahan dengan optimal.
3. Operator merasa tenang dalam mengoperasikan bagging machine
karena alatnya handal.
4. Mekanik tidak jenuh karena pekerjaan perbaikan kerusakan
bagging machine tidak berulang.
5. Prosedur perbaikan ini dapat diterapkan pada bagging machine
yang lainnya.

Dampak negatif
- Tidak ada.
LANGKAH VI
 STANDAR PROSEDUR
STANDAR PROSEDUR UNTUK MELAKUKAN PERBAIKAN
KERUSAKAN PLATE SLATE CONVEYOR BAGGING MACHINE 2805-
LE DI PABRIK PENGANTONGAN DAN PEMUATAN

1. BUAT JARAK
395– 396 mm
SPROKET SEBESAR
395 – 396 mm

sproket
 STANDAR PROSEDUR
STANDAR PROSEDUR UNTUK MELAKUKAN PERBAIKAN
KERUSAKAN PLATE SLATE CONVEYOR BAGGING MACHINE 2805-
LE DI PABRIK PENGANTONGAN DAN PEMUATAN

2. Buat jarak antara 337- 338 mm

lubang baut pada
plate slate sebesar
337 – 338 mm

Plate slate
 STANDAR PROSEDUR
STANDAR PROSEDUR UNTUK MELAKUKAN PERBAIKAN
KERUSAKAN PLATE SLATE CONVEYOR BAGGING MACHINE 2805-
LE DI PABRIK PENGANTONGAN DAN PEMUATAN

2 – 3 mm
Plate plate
3. Buat celah antara
guide plate terhadap
plate slate sebesar
2 – 3 mm.

Guide plate
 STANDAR PROSEDUR
STANDAR PROSEDUR UNTUK MELAKUKAN PERBAIKAN
KERUSAKAN PLATE SLATE CONVEYOR BAGGING MACHINE 2805-
LE DI PABRIK PENGANTONGAN DAN PEMUATAN

Bag holder

880mm – 900mm
4. Buat jarak antara
bag holder dengan
plate slate sebesar
880 - 900 mm

Plate slate
 STANDAR PROSEDUR
STANDAR PROSEDUR UNTUK MELAKUKAN PERBAIKAN
KERUSAKAN PLATE SLATE CONVEYOR BAGGING MACHINE 2805-
LE DI PABRIK PENGANTONGAN DAN PEMUATAN

9 – 10 mm
5. Buat jarak lendutan
chain sebesar 9 – 10
mm dari posisi
lurusnya.
 MANFAAT PENERAPAN STANDARISASI

1. Dapat diterapkan pada bagging machine yang lain yang

ada di pabrik pengantongan dan pemuatan dalam hal
perbaikan dan pemasangan plate slate.
2. Memudahkan pekerjaan penggantian dan pemasangan
sproket.
3. Jika terjadi perubahan penyetelan ketegangan chain dapat
segera dikembalikan ke penyetelan sesuai standar.
4. Kesadaran mutu akan hasil pekerjaan meningkat
sehingga kredibilitas mekanik pabrik pengantongan lebih
baik lagi.
5. Pengetahuan mekanik dan operator mengenai proses
kerja dari alat bertambah sehingga mengerti apa yang
harus dikerjakan saat perbaikan.
LANGKAH VII
 DISKUSI INVENTARISASI PERMASALAHAN
DI PABRIK PENGANTONGAN DAN PEMUATAN

UNTUK MENENTUKAN TEMA SELANJUTNYA

 INVETARISASI DATA KERUSAKAN PERALATAN DI
PABRIK PENGANTONGAN DAN PEMUATAN
Diagram pareto frekuensi kerusakan Diagram pareto waktu kerusakan alat
alat
315 100

waktu kerusakan (menit)

7 100 300
6
85,7 95,2
Frekuensi (kali)

5 71,4 73,2

% Kumulatif
200
4 150

Kumulatif
3
3 42,8 47,6
2 90
100

%
2 60
1 1
1 15
0 0
Sew ing bagging short loading Accumulator Sew ing bagging short loading Accumulator
machine machine conveyor machine machine conveyor

Jenis alat Jenis alat

Diagram pareto kerugian biaya kerusakan

Kesimpulan :
kerugian biaya (rupiah)

339.916.500,00 alat 100

95,2
300000000
Sewing machine 2806-L
% Kumulatif

73,2
200000000 161.865.000,00 mengalami kerusakan
97.119.000,00
47,6 sebesar 3 kali dengan
100000000 64.746.000,00 waktu kerusakan 150 menit
0
16.186.500,00
dan kerugian biaya
Sewing machine bagging
machine
short loading
conveyor
Accumulator
Rp.161.865.000,00
Jenis alat
 INVETARISASI DATA KERUSAKAN SEWING MACHINE
2806-L DI PABRIK PENGANTONGAN DAN PEMUATAN
Diagram pareto frekuensi kerusakan Diagram pareto waktu kerusakan
sewing machine sewing machine

3 100 150
140
100
frekuensi keruskan

waktui keruskan
2.5 120
2 66,7 90

%Kumulatif

%Kumulatif
2 100

(menit)
60
(kali)

1.5 80 60
1 60
1
40
0.5
0 0 20 0 0
0 0
2806-LF 2806-LG 2806-LH 2806-LE 2806-LF 2806-LG 2806-LH 2806-LE
nomor alat nomor alat

Diagram pareto kerugian biaya Kesimpulan :

kerusakan sewing machine
161.119.000,00
160000000
100
Sewing Machine 2806-LF
140000000 mengalami kerusakan
biaya (rupiah)

120000000
sebesar 2 kali dengan
%Kumulatif

97119000 60
100000000
80000000 64746000
60000000
40000000
waktu kerusakan 90 menit
20000000
0
0 0 dan kerugian biaya Rp.
2806-LF 2806-LG 2806-LH 2806-LE 97.119.000,-
nomor alat
 TEMA GUGUS
SELANJUTNYA:

"Mengurangi Kerusakan Sewing

Machine 2806-LF Di Pabrik
Pengantongan dan Pemuatan"
 RENCANA KERJA GUGUS SELANJUTNYA
Periode tahun 2004 s/d 2005 Pertemuan
TAHAPAN
Agt Sep Okt Nov Des Jan Feb Ren Real
1.Menentukan tema
2
dan judul
2.Menganalisa

PERBAIKAN TAHUNAN 2004

2
penyebab
3.Menguji dan
P menentukan 8
penyebab dominan
4.Membuat rencana
perbaikan dan
4
melaksanakan
perbaikan
5.Meneliti hasil
D 4
perbaikan
6.Standarisasi hasil
C 2
perbaikan
7.Menetapkan
A 3
rencana berikut

Jumlah pertemuan 25

Rencana :
SEKIAN PRESENTASI KAMI

TERIMA KASIH