Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN ON THE JOB LEARNING

MENINGKATKAN MUTU PEMBELAJARAN MELALUI OPTIMALISASI


PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR

Disusun sebagai laporan akhir kegiatan On the Job Learning


pada Pendidikan dan Pelatihan Penguatan kompetensi
Kepala Sekolah Provinsi Sulawesi Selatan
Periode 12 juni s.d 13 juli 2017

DRS. ASMAN NUR, M.Pd


19630901 198803 1 015
SMK NEGERI 3 GOWA

Presenter by WE ARE CURRENTLY HERE


SMK Negeri 2 Somba Opu di -Sungguminasa Kab. Gowa Prov. Sul-Sel
Asman Nur 1 of 7
PENDAHULUAN

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003


PP. Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 bab 1 pasal 1 ayat 1
Latar
Belakang Delapan SNP (isi, proses, skl, ptk, sanpras,pengelolaan,penilaian,pembiayaan,)
Permendikas) Republik Indonesia nomor 28 tahun 2010
EDS dan Monev

Meningkatkan kompetensi kepala sekolah, khususnya kompetensi supervisi


melalui analisis kajian dan praktek.
Tujuan
Meningkatkan kualitas pembelajaran di SMK Negeri 3 Gowa, melalui optimalisasi
peran kepala sekolah sebagai supervisor.

Hasil yang Pengembangan dimensi kompetensi supervisi kepala sekolah melalui rencana
diharapkan tindakan kepemimpinan yang diberi judul Meningkatkan Mutu Pembelajaran
Melalui Optimalisasi Peran Kepala Sekolah Sebagai Supervisor

Presenter by WE ARE CURRENTLY HERE


SMK
SMKNegeri
Negeri22Somba
SombaOpu
Opudidi-Sungguminasa
-SungguminasaKab.
Kab.Gowa
GowaProv.
Prov.Sul-Sel
Sul-Sel
Asman Nur 5 of 7
Pelaksanaan On The Job Learning
A. Pelaksnaan hasil pelaksanaan tindakan kepemimpinan

Perencanaan Pelaksanaan Manfaat


(1) Instrumen perencanaan  Melakukan observasi ke  Memperbaiki proses belajar
kegiatan pembelajaran, kelas mengajar,
(2) Instrumen observasi  Melangsungkan proses  Perbaikan tersebut
kelas, belajar mengajar sesuai dilaksanakan melalui supervisi
(3) Daftar pertanyaan setelah dengan profesional,
observasi, dan  Jadual pelaksanaan  Sasaran supervisi tersebut
(4) Format tindak lanjut hasil observasi dilaksanakan adalah guru, atau orang lain
supervisi. sekali pertemuan yang ada kaitannya atau
(5) Melakukan pertemuan  Melakukan pengamatan dalam rangka memberikan
dengan guru yang akan langsung mulai dari kegiatan layanan supervisi kepada
diobservasi. awal sampai penutup. guru,
(6) Penentuan waktu  Obyek pengamatan aktivitas  Secara jangka panjang
jadwal supervisi, materi guru dan siswa aktivitas guru maksud supervisi tersebut
(7) Menginformasikan dan siswa dicatat pada adalah memberikan kontribusi
bahan adm. Guru catatan kejadian dan mengisi bagi pencapaian tujuan
instrumen observasi kelas. pendidikan dan secara tidak
(8) Jadwal pertemuan
 Catatan kejadian dijadikan langsung menumbuhkan iklim
berikutnya
bahan diskusi dan bahan bagi perbaikan proses dan
mendiskusikan bahan- evaluasi pada refleksi hasil belajar melalui
bahan yang telah pembelajaran. serangkaian upaya supervisi
dipersiapkan guru Mendokumentasikannya terhadap guru-guru dalam
senior. dalam bentuk foto. wujud layanan profesional.
.
Presenter by
SMK Negeri 2 Somba Opu di -Sungguminasa Kab. Gowa Prov. Sul-Sel
Asman Nur
KAJIAN KURIKULUM

Presenter by WE ARE CURRENTLY HERE


SMK Negeri 2 Somba Opu di -Sungguminasa Kab. Gowa Prov. Sul-Sel
Asman Nur 5 of 7
KAJIAN KURIKULUM

Proses
Proses penyusunan Dokumen I
Kelengkapan isi dokumen I
Komponen Silabus
Komponen RPP

Kesenjangan dan Tindak Lanjut


Dokumen I disusun oleh Tim pengembang tidak melalui rapat internal manajemen sekolah
dan tidak dikuatkan dengan SK Kepala Sekolah, dokumen tersebut juga tidak diajukan
dalam rapat internal manajemen sekolah untuk mendapat persetujuan.
Tindak lanjutnya mengupayakan Tim Pengembang Kurikulum dibentuk dalam suatu rapat
internal manajemen sekolah dan dilengkapi dengan SK Kepala Sekolah,
Mengupayakan draft Dokumen 1 diplenokan dalam rapat internal manajemen sekolah
sebelum disahkan oleh Dinas Provinsi Sulawesi Selatan.
Silabus Ada beberapa yang belum mengintegrasikan PPK, HOST dan Literasi ke dalam
komponen silabus, dan tindak lanjutnya adalah mengupayakan adanya sosialisasi yang
lebih fokus terhadap pengintegrasian PPK, HOST dan Literasi dalam proses pembelajaran
dan mengupayakan adanya sosialisasi yang lebih mendalam terhadap pengintegrasian
Penguatan Pendidikan Karakter (PPK), Higher Order of Thinking Skill (HOST), dan Literasi
dalam proses pembelajaran.

Presenter by
SMK Negeri 2 Somba Opu di -Sungguminasa Kab. Gowa Prov. Sul-Sel
Asman Nur
KAJIAN RKAS
Hasil EDS dijadikan dasar dalam penyusunan RPS/RKS dan RAPBS/RKAS
Hasil EDS dijadikan dasar dalam penyusunan RPS/RKS dan RAPBS/RKAS
Mengutamakan program-program prioritas
RKJM dan RKS disetujui rapat dewan pendidik setelah memperhatikan
pertimbangan dari komite sekolah dan disahkan berlakunya oleh dinas
pendidikan Disosialisasikan kepada warga sekolah, masyarakat dan
Proses pemangku kepentingan.
RKS sebaiknya dibuat bersama secara partisipatif antara pihak sekolah
dengan stakeholder
RKS digunakan sebagai acuan kegiatan sekolah
Pelaksanaan kegiatan sekolah yang tidak sesuai dengan RKS perlu mendapat
persetujuan melalui rapat dewan guru dan stakeholder
Melakukan evaluasi dan pelaporan minimal sekali dalamsetahun

Kesenjangan dan Tindak Lanjut

Masih ditemukannya kesenjangan yang belum relevan antara EDS, /RKS, dan RKAS
Tidak ada koordinasi dengan guru-guru, masih ada program inti yang belum jadi
prioritas komite sekolah masih belum bersinergi, Pihak sekolah dan masyarakat masih
ada jarak pemisah

Presenter by
SMK Negeri 2 Somba Opu di -Sungguminasa Kab. Gowa Prov. Sul-Sel
Asman Nur
PENILAIAN KINERJA GURU

Proses

Kesenjangan Tidak ada pendekatan persuasif antara supervisor dan guru yang akan
dan dinilai sebagai bentuk kemitraan persahabatan
tindak lanjut Supervisor harus bisa mengkondisikan kegiatan proses pembelajaran
didalam kelas atau diluar kelas sebagai tutor sebaya pendamping
Pertemuan dilakukan tidak di ruang khusus dan dihadiri oleh beberapa orang guru.
Pemberian skor tidak didasarkan pada bukti hasil pengamatan dan pemantauan

Presenter by
SMK Negeri 2 Somba Opu di -Sungguminasa Kab. Gowa Prov. Sul-Sel
Asman Nur
Proposal mini PTS

Penerapan model SUPERBIM untuk meningkatkan kemampuan guru SMK


Negeri 3 Gowa mengembangkan RPP-TEFA berbasis penguatan pendidikan
judul karakter

Keterlambatan penyelesaian dokumen Adm. Guru setiap than ajaran baru.


Latar RPP yang ada adalah tidak jauh beda dari internet
Tim Pengembang Kurikulum (TPK) belum maksimal
belakang Guru mata pelajaran belum maksimal mengembangkan RPP

Bagaimana menerapkan model SUPERBIM untuk meningkatkan


Rumusan kemampuan guru mengembangkan RPP-TEFA berbasis penguatan
masalah pendidikan karakter pada guru SMK Negeri 3 Gowa tahun pembelajaran
2016/2017?

Tujuan Meningkatkan kemampuan guru dalam mengembangkan RPP-TeFa di


Penelitian SMK Negeri 3 Gowa.

Sebagai bahan untuk mengembangkan RPP-TeFa yang bercirikan PPK


Manfaat Sumber rujukan untuk peneliti lain yang memiliki minat dan motivasi yang
sama

Metode Perencanaan, Pelaksanaan, siklus, observasi, refleksi, instrumen tindakan,


teknik lanalis data, keberhasilan tindakan,

Presenter by
SMK Negeri 2 Somba Opu di -Sungguminasa Kab. Gowa Prov. Sul-Sel
Asman Nur
Hasil Analisis Supak
Persiapan perangkat PBM ada 6 indikator, memperoleh nilai rata-rata = 85,55
Kegiatan pra pembelajaran memiliki 2 indikator memperoleh nilai rata-rata = 87,41
Guru telah sempurna memeriksa kesiapan siswa dan melakukan kegiatan apersepsi
Kegiatan inti memiliki 20 indikator penilaian, rata-rata memperoleh nilai 83,70
kegiatan penutup memiliki 2 indikator penilaian, memperoleh nilai rata-rata = 83,33

Rata-Rata Nilai Indikator Kegiatan Inti


Penguasaan Materi terdiri atas 4 indikator dengan nilai rata-rata = 87,59
Pendekatan/Straregi pembelajaran ada 6 indikator, rata-rata = 86,42
Pemanfaatan sumber belajar dan media 3 indikator dengan nilai rata-rata = 70,12
Pembelajaran yang memicu keaktipan siswa terdiri atas 3 indikator, rata-rata = 85,68
Penilaian proses dan hasil belajar ada 2 indikator, nilai rata-rata = 87,04
Penggunaan bahasa 2 indikator yang memperoleh nilai rata-rata = 83,33

PBM sesuai kompetensi/tujuan rata-rata nilai = 82,2


Melaksanakan PBM secara runtut rata-rata = 94,8
Penguasaan kelas = 84,4
Melaksanakan PBM yang bersifat kontekstual = 85,2
Melaksanakan PBM menggunakan berbagai pendekatan = 79,2
Pelaksanaan PBM sesuai alokasi waktu = 92,6

Presenter by
SMK Negeri 2 Somba Opu di -Sungguminasa Kab. Gowa Prov. Sul-Sel
Asman Nur
PENDEKATAN KONTEKSTUAL
11 Orang Guru atau (40,7 %) yang melaksanakan pembelajaran kontekstual
16 Orang Guru atau (59,3 %) yang menggunakan pendekatan konvensional
Hal ini menunjukkan bahwa harapan KTSP termasuk hasil pelatihan–pelatihan
untuk meningkatkan profesionalisme dan inovasi guru belum nampak.

PEMANFAATAN SUMBER / MEDIA


Guru yang menggunakan media dalam pembelajaran = 71,8%)
Media menghasilkan pesan menarik = (76,3 %)
Guru melibatkan siswa dalam pemanfaatan media = (62,2 %).
Hal ini menunjukkan bahwa belum adanya kreatifitas dan inovasi guru
untuk meningkatkan profesionalismenya sebagai imbalan atau dampak
dari pemberian tunjangan profesi guru oleh pemerintah.

PORSENTASE NILAI HASIL SUPERVISI


Dari 27 Orang Guru yang disupervisi terdapat :
44,4% (12 Orang) memperoleh nilai ‘ ’AMAT BAIK ”
44,4% (12 Orang) memperoleh nilai “ BAIK ”, dan
11,1% (3 Orang) memperoleh nilai “ CUKUP ” serta
3,7 % (1 Orang) memperoleh nilai “ KURANG ”

Presenter by
SMK Negeri 2 Somba Opu di -Sungguminasa Kab. Gowa Prov. Sul-Sel
Asman Nur
SIMPULAN DAN SARAN

Untuk meningkatkan kompetensi penulis pada lima dimensi kompetensi yang harus
dimiliki oleh seorang Kepala Sekolah, yaitu kepribadian, manajerial, kewirausahaan,
supervisi dan sosial.

kompetensi supervisi Kasek, melalui analisis kajian dan praktek.


Meningkatkan kualitas pembelajaran di SMK Negeri 3 Gowa, melalui optimalisasi
peran kepala sekolah sebagai supervisor.

Berdasarkan observasi, pengamatan, belajar langsung dari sumber utama, dan simpulan yang
dikemukakan di atas, saran-saran yang perlu disampaikan sebagai berikut :

Untuk peserta diklat secara berkala sebaiknya melakukan MONEV sendiri secara sampel untuk
mengidentifikasi tingkat kompetensi guru sehingga dapat dijadikan dasar untuk pemetaan,

Pengembangan dan peningkatan kompetensi guru agar menjadi guru yang profesional di
bidangnya dan pengembangan sekolah pada umumnya.

LPPKS sebagai lembaga penyelengara diklat penyiapan calon kepala sekolah agar terus
mengembangkan programnya dalam menyiapkan calon kepala sekolah yang profesional dengan
menambah jumlah intensitas pembimbingan dan pendampingan dalam pelaksanaan On The Job
Learning

Presenter by
SMK Negeri 2 Somba Opu di -Sungguminasa Kab. Gowa Prov. Sul-Sel
Asman Nur
SAYA TIDAK BISA
MENGUBAH ARAH ANGIN
NAMUN SAYA
BISA MENYESUAIKAN PELAYARAN SAYA
UNTUK MENGGAPAI TUJUAN

terima kasih
salam erat dan jabat dihati

Presenter by
SMK Negeri 2 Somba Opu di -Sungguminasa Kab. Gowa Prov. Sul-Sel
Asman Nur

Anda mungkin juga menyukai