Anda di halaman 1dari 17

Standar Kompetensi 4A

TUJUAN UMUM

 Peserta didik mampu menjelaskan dan melakukan
pengobatan mengenai penyakit hidradenitis
supurativa
TUJUAN KHUSUS

1. Peserta didik mampu menjelaskan definisi,
epidemiologi dan patogenesis hidradenitis supurativa
2. Peserta didik mampu menjelaskan gejala klinis
hidradenitis supurativa
3. Peserta didik mampu menjelaskan komplikasi dari
hidradenitis supurativa
4. Peserta didik mampu menentukan pemeriksaan
penunjang diagnosis dan diagnosis banding
hidradenitis supurativa
5. Peserta didik mampu menjelaskan dan melakukan
pengobatan dan prognosis hidradenitis supurativa
DEFINISI

 Suatu penyakit kelenjar apokrin kronik yang
ditandai dengan terjadinya supurasi

 Sinonim: Apocrinitis, hidradenitis axillaris, abses


pada kelenjar apokrin
EPIDEMIOLOGI

 Umur: mulai dari masa pubertas
 Lebih banyak pada wanita daripada pada pria
 Menyerang semua ras
ETIOLOGI

 Penyebab pasti  Staphylococcus aureus
 Faktor predisposisi :
 Kegemukan
 Riwayat akne
 Infeksi bakteri sekunder
PATOGENESIS
Sumbatan keratin pada folikel
rambut

Dilatasi folikel rambut &
duktus kelenjar apokrin

Terjadi pertumbuhan bakteri


pada folikel & duktus

Ruptur pada duktus akibat


inflamasi & infeksi

Ulserasi, fibrosis, pembentukan


sinus
GAMBARAN KLINIS


 Lesi awal: abses/nodul eritema dengan cairan
purulen/seropurulen disertai gejala nyeri yang
intermiten.
 Gejala khas  adanya komedo terbuka
 Lesi lanjut: fibrosis, sinus tract, skar hipertropik
 Predileksi: Aksila, daerah payudara, regio
anogenital, & inguinal
GAMBARAN KLINIS


 Stadium 1
Abses berkembang hanya pada lokasi tertentu
 Stadium 2
Lesi berkembang dari traktus sinus dengan lesi tunggal
yang disertai jembatan skar
 Stadium 3
Lesi melebur dengan skar dan traktus sinus, inflamasi
dan disertai sekret kronis
Lesi awal

LESI LANJUT

PEMERIKSAAN
LABORATORIUM

 Bakteriologis: sering ditemukan S. aureus ,
streptococci, Escherichia coli, Proteus mirabilis, and
Pseudomonas aeruginosa
 Histopatologi:
 Lesi awal: sumbatan keratin pada folikel rambut,
dilatasi duktus, tanda-tanda inflamasi
 Lesi lanjut: kerusakan kelenjar apokrin, fibrosis, &
hiperplasia sinus
DIAGNOSIS BANDING

 Lesi awal:
 Furunkel
 Karbunkel
 Limfadenitis
 Lesi lanjut:
 Limfogranuloma venerum
 Donovanosis
 Skrofuloderma
PENATALAKSANAAN

PENATALAKSANAAN

 Antibiotik sistemik
 Lesi awal:
 Nodul: triamcinolone intralesi (3–5 mg/mL)
 Abses: insisi & drainase
 Lesi lanjut:
 Antibiotik oral (Eritromycin, tetracyclin, minocyclin)
 Kortikosteroid oral  untuk kasus yang berat
 Kasus kronik residif: eksisi kelenjar apokrin
PROGNOSIS

BERVARIASI

Remisi
Progresif

Anda mungkin juga menyukai