Standar Kompetensi 3A
1
Peserta didik mampu menjelaskan mengenai
Penyakit Morfea
2
1. Peserta didik mampu menjelaskan definisi, epidemiologi,dan etiologi
Morfea
2. Peserta didik mampu menjelaskan gejala klinis Morfea
3. Peserta didik mampu menjelaskan diagnosis dan diagnosis banding
Morfea
4. Peserta didik mampu menjelaskan dan memberikan pengobatan awal
pada keadaan yang bukan gawat darurat dan menentukan rujukan yang
tepat bagi penanganan pasien selanjutnya
5. Peserta didik mampu menindaklanjuti pasien sesudah kembali dari
rujukan
6. Peserta didik mampu menjelaskan prognosis Morfea
3
Penyakit autoimun kronis yang dengan
gambaran karakteristik sklerosis kulit
Spektrum manifestasi dari hanya di kulit
sampai keterlibatan organ multipel
4
Belum diketahui diduga faktor genetik
5
Relatif jarang terjadi
Wanita : Laki-laki = 2-3:1
Ras kulit putih > kulit hitam
20-30 % terjadi pada Anak Tipe linear
22-30% terjadi pada Dewasa Tipe circumscribed/plak dan
generalisata
6
7
8
Terjadinya lesi kulit :
Tahap inflamasi : makula/plak eritem, didahului
nyeri/gatal
Tahap sklerotik : bagian tengah sklerotik
hipopigmentasi dikelilingi area eritem/keunguan
Tahap atrofi : beberapa bulan-tahun plak
sklerotik melunak dan menjadi atrofi dengan
hiper/hipopigmentasi
9
Morfea Plak
Lesi oval sampai bulat megikuti tahapan
lesi
Tipe ini harus difollow up karena bisa menjadi
linear atau generalisata
Atrophoderma of Pasini and Pierini residu
dari morfea tipe plak
10
Morfea Generalisata
> lesi pada paling sedikit 2 dari 7 daerah anatomis
yang berbeda
Perbedaan dengan skleroderma sistemik tidak ada
acrosclerosis atau sclerodactyly
Lesi initial di badan meluas ke daerah acral dan tidak
mengenai jari tangan dan kaki
11
Morfea Linier
Ekstremitas dan wajah, dapat juga di badan
Lesi linier multipel
Mengikuti Blaschko’s lines
Coup de Sabre atrofi linier di dahi meluas
ke kepala, alis , hidung dan bibir
12
Morfea Profunda
Sampai dermis, subcutan, fascia dan otot
Plak batas tidak jelas dan simetris
Kulit terasa menebal dan terikat pada fascia
dan otot di bawahnya
Groove sign (depresi kulit/cekungan) pada
tempat tendon dan ligamentum
Bisa bersamaan dengan tipe morfea lain
13
Coup de Sabre
14
15
16
17
Topikal
Glukokortikoid ointment yang berpotensi kuat hingga sangat
kuat
Rujuk ke dokter spesialis Kulit dan Kelamin
18
Meskipun morfea menyebabkan kerusakan
fungsional dan estetika, tetapi jarang
mengancam jiwa.
Morfea mungkin dapat sembuh sendiri,
tetapi sering kali terjadi kekambuhan yang
kronis dan menyebabkan beban penyakit
yang signifikan dari waktu ke waktu
19
20