Anda di halaman 1dari 7

Evidence Based Dalam Pelayanan

Kebidanan

Postpartum Blues

KELOMPOK 5
1. AUFI RAHMADHANI
2. CHINTILA DESIA TIKA
3. TISA NABELLA PUTRI
Postpartum Blues
Post-partum blues atau sering disebut maternity
blues atau baby blues dimengerti sebagai suatu
sindroma gangguan mental ringan yang sering
tampak dalam minggu pertama setelah persalinan,
dan ditandai dengan gejala-gejala seperti reaksi
depresi, atau sedih atau disforia, menangis, mudah
tersinggung(iritabilitas), cemas, labilitas perasaan,
cenderung menyalahkan diri sendiri, gangguan tidur,
dan gangguan nafsu makan.
Penyebab
1. Perubahan hormon
2. Stress
3. Asi tidak keluar
4. Frustasi karena bayi tidak mau tidur, nangis dan gumoh
5. Kelelahan pasca melahirkan dan sakitnya akibat operasi
6. Suami yang tidak membantu, tidak mau mengerti perasaan istri maupun persoalaan lainnya
7. Problem dengan orang tua dan mertua
8. Takut kehilangan bayi
9. Takut untuk memulai hubungan suami istri, anak akan terganggu
10. Bayi sakit
Gejala
Merasa kurang
Cemas Menangis menyayangi
tanpa sebab tanpa sebab bayinya

Tidak sabar
Sensitif

Tidak Mudah
percaya diri tersinggung
Penanganan dan Cara Mengatasi
Dibutuhkan pendekatan menyeluruh atau holistik dalam
penanganan para ibu yang mengalami postpartum blues.
Pengobatan medis, konseling emosional, bantuan-bantuan
praktis dan pemahaman secara intelektual tentang
pengalaman dan harapan-harapan mereka mungkin pada
saat saat tertentu. Secara garis besar dapat dikatakan
bahwa dibutuhkan penanganan di tingkat perilaku,
emosional, intelektual, sosial dan psikologis secara
bersama-sama, dengan melibatkan lingkungannya, yaitu
suami, keluarga, dan juga teman-teman dekatnya.
Konseling yang dapat diberikan
1. Menciptakan ikatan antara ibu dan bayi sedini mungkin
2. Memberitahukan pada klien untuk menyadari bahwa dirinya
bukanlah ibu yang buruk
3. Memberikan rasa simpati
4. Memberitahu klien untuk memperlakukan dirinya dengan baik
5. Anjurkan klien untuk memberitahu teman yang terpercaya mengenai
perasaan yang dirasakan
6. Bila perlu, anjurkan klien untuk berkonsultasikan dengan dokter
tentang terapis dan kelompok pendukung yang dapat menolong
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai