AMBON
PRODI ADMINISTRASI
PUBLIK
KELAS LANGGUR
TAHUN 2019
KEBIJAKAN PUBLIK
KELOMPOK I
Konsep Public Policy dalam ilmu adminitrasi publik muncul dan berkembang sekitar
tahun 1970-an. Policy umumnya digunakan untuk memilih dan menunjukan pilihan
terpenting untuk mempererat kehidupan, baik dalam kehidupan organisasi
kepemerintahan maupun privat.
Menurut Teori Brokerism masyarakat terdiri atas beberapa kelompok kepentingan
(Interest Group) dan pemerintah sebagai alat perekat serta memiliki pegangan yang
kuat dari semua unsur kelompok kepentingan itu menjadi suatu kekuatan yang
terintegritasi.
Menurut Randal B. Ripley: proses kebijakan telah termasuk didalamnya berbagai
aktifitas praktis dan intelektual yang berjalan secara bersama-sama
NILAI-NILAI DASAR DEMOKRASI
Secarah harfiah demokrasi berarti
pemerintahan yang dilakukan dengan
menjadikan rakyat (demos) sebagai pemegang
kekuasaan (kratos) tertinggi. Secara formal
demokrasi sebagai pemerintahan dari rakyat,
oleh rakyat dan untuk rakyat.
Menurut Harrison demokrasi memiliki nilai-
nilai dasar yang memiliki aspek universal,
artinya diakui oleh banyak orang sebagai nilai-
nilai yang baik yaitu:
NILAI-NILAI DASAR DEMOKRASI
MENURUT HORRISON
1. Nilai Pengetahuan
Semua kebijakan dalam masyarakat demokrasi harus
berpijak pada pengetahuan yang bisa
dipertanggungjawabkan dan diterapkan dengan
pengetahuan yang menyeluruh tentang konteks yang
ada.
2. Nilai Otonomi
Setiap orang berkuasa atas dirinya sendiri, mampu
mengatur dan mengontrol diri sendiri lalu bekerja sama
untuk membuat kebijakan publik untuk kepentingan
bersama
3. Nilai Kesetaraan
Dimana semua orang punya kedudukan dan hak yang
sama
Kebijakan publik & permasalahannya
SALING
SUBJEKTIFITAS
KEBERGANTUNGAN
DINAMIKA
SIFAT BUATAN MASALAH
KEBIJAKAN
WILLIAM DUNN
METAMASALAH
PENCARIAN PENDEFINISIAN
MASALAH MASALAH
SITUASI
FASE-FASE MASALAH
MASALAH PERUMUSAN SUBSTANSI
MASALAH
PENGENALAN SPESIFIKASI
MASALAH MASALAH
MASALAH
FORMAL
OPPURTUNITY
RULE (PERATURAN)
(KESEMPATAN)
CAPACITY COMMUNICATION
(KEMAMPUAN) (KOMUNIKASI)
INTEREST INTEREST
(KEPENTINGAN) (KEPENTINGAN)
IDEOLOGY ( NILAI
PROCESS (PROSES)
/SIKAP)
BAB II KONSEP DASAR
KEBIJAKAN PUBLIK
Kebijakan Publik adalah keputusan yang mengikat bagi orang
banyak padaa tataran strategis atau bersifat garis besar yang ibuat
oleh pemegang otoritas publik.
SECARA UMUM
1. Kebijakan Umum adalah kebijakan yang menjadi
pedoman atau petunjuk pelaksanaan, baik yang bersifat
positif maupun yang bersifat negatif, yang meliputi
kesuluruhan wilayah atau instansi yang bersangkutan
2. Kebijakan Pelaksanaan adalah kebijakan yang
menjabarkan kebijakan umum. Untuk tingkat pusat,
peraturan pemerintah tentang pelaksanaan suatu
undang-undang
3. Kebijakan Teknis adalah kebijakan operasional yang
berada di bawah kebijakan pelaksanaan.
SECARA TEKNIS
A. Tingkat Nasional
1. Kebijakan Nasional adalah kebijakan negara yang
bersifat fundamental dan strategis dalam pencapaian
tujuan nasional. MPR, Preiden dan DPR contoh UU,
PERPRU
2. Kebijakan Umum adalah kebijakan Presiden sebagai
pelaksanaan UUD. Presiden berwenang menetapkan
kebijakan umum. Contoh PP
3. Kebijakan Pelaksanaan penjabaran dari kebijakan
umum sebagai strategi pelaksanaan tugas dibidang
tertentu. Mentri/setingkat mentri, LPND. Contoh
keputusan atau instruksi pejabat berwenang
B. Lingkup Daerah
Istilah Publik :
1. Inner Public: pihak yang membuat, melaksanakan,
dan mengendalikannya serta mengevaluasinya
2. Outer Public: mencakup masyarakat luas yang
berkepentingan dan terimplikasi oleh kebijakan
publik
PRINSIP-PRINSIP DALAM MEMBANGUN
KEPERCAYAAN PUBLIK
1. Kebijakan publik harus diformulasikan karena adanya
kebutuhan masyarakat/publik untuk menyelesaikan masalah-
masalah publiknya (responsibilitas)
2. Kebijakan Publik harus dibangun dengan memperhatikan nilai-
nilai publik yang berlaku
3. Muatan/Materi kebijakan publik harus mampu
mengakomodasikan keseimbangan kepentingan yang berbeda
secara proporsional, objektif dan berkeadilan
4. Kebijakan Publik juga harus bersifat antisipatif dan prediktif
terhadap perkembangan pada masa yang akan datang
5. Pada tataran implementasi, kebijakan publik harus diterapkan
secara konsisten, tegas, dan akuntabel, serta mengikat semua
pihak yang berkepentingan tanpa pembedaan
6. Adanya proses internalisasi dan sosialisasi yang intensif agar
pemahaman dan persepsi publik tehadap kebijakan dapat
terbangun dengan baik
7. Proses pengawasan dan pengendalian atas implementasi
kebijakan publik harus dilakukan secara sistematis dan
terkoordinasi dengan baik
JENIS-JENIS KEBIJAKAN PUBLIK
(JAMES E. ANDERSON)
1. Substantive and Procedural Policies : Substantive Policy yaitu kebijakan dilihat dari
substansi masalah yang dihadapi oleh pemerintah, Procedural Policy yaitu kebijakan
dilihat dari pihak yang terlibat dalam perumusannya
2. Distributive, Redistributive, and Regulatory Policies
- Distributive Policy yaitu kebijakan yang mengatur tentang pemberian
pelayanan/keuntungan kepada individu, kelompok atau perusahaan.
Contoh Tax Holiday
- Redistributive Policy yaitu kebijakan yang mengatur tentang
pemindahan alokasi kekayaan, pemilikan, atau hak-hak. Contoh kepbijakan
tentang pembebasan tanah untuk kepentingan umum
- regulatory policy yaitu kebijakan yang mengatur tentang pembatasan/larangan
terhadap perbuatan/tindakan. Contoh kebijakan larangan memiliki dan
menggunakan senjata api
3. Material Policy : kebijakan yang mengatur tentang pengalokasian/penyediaan
sumber-sumber material yang nyata bagi penerimanya. Contoh kebijakan
pembuatan rumah sederhana
4 Publik Goods and Private Goods Policies
- Public goods policy yaitu kebijakan yang mengatur tentang penyediaan barang-
barang/pelayanan oleh pemerintah untuk kepentingan orang banyak. Contoh
kebijakan tentang perlindungan keamanan dan penyediaan jalan umum
- Private goods policy yaitu kebijakan yang mengatur tentang penyediaan barang-
barang/pelayanan oleh pihak swasta untuk kepentingan individu (perseorangan) di
pasar bebas dengan imbalan beban biaya. Contoh tempat hiburan, hotel
PENDEKATAN MODEL
POLITIK
1. Model Kelembagaan : Kebijakan sebagai hasil dari lembaga
2. Model Proses : Kebijakan sebagai suatu aktivitas politik
3. Model Rasionalisme : Kebijakan sebagai pencapaian
keuntungan sosial secara maksimal
4. Model Inkremental : Kebijakan sebagai variasi dari kebijakan
sebelumnya
5. Model Kelompok : Kebijakan sebagai keseimbangan
kelompok
6. Model Elite : Kebijakan sebagai Preferensi Elite
7. Model Teori Permainan : Kebijakan sebagai pilihan rasional
dalam situasi kompetitif
8. Teori Pilihan Publik : Kebijakan sebagai pengambilan
keputusan kolektif oleh kepentingan diri individu
SEKIAN DAN TERIMAKASIH…
SALAM SUKSES