Riwayat perkawinan
Lama : 12 tahun
Menikah ke :1
Riwayat kontrasepsi yang digunakan
No Kontra Keluh
tgl Oleh Tempat tgl Oleh Tempat alasan
sepsi an
Trimester II
Frekuensi :-
Keluhan :-
Komlikasi :-
Terapi :-
RIWAYAT KESEHATAN
1. Makanan
2. Minum
1. BAB
2. BAK
1. tidur siang
2. tidur malam
D. personal hygiene
E. pola seksualitas
Tanda vital
Tekanan darah : 100/90 mmHg
Nadi : 80 x/menit
Pernafasan : 20 x/menit
Suhu : 37 oC
BB : 50 kg
TB : 155 cm
PEMERIKSAAN FISIK
Kepala : mesochepal, tidak berketombe, tidak ada massa, tidak
nyeri tekan
Wajah : terdapat odema, tidak ada cloasma, dan tidak ada
bekas luka
Mata : tidak ada secret, sclera putih, kunjungtiva pucat
Hidung : hidung tidak ada polip, tidak ada pernafasan cuping
hidung.
Mulut : bersih, tidak ada stromatis, tidak ada karies gigi
Telinga : simetris, tidak ada serumen, pendengaran baik
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, parotis, getah
bening, dan vena jugularis
Dada : datar, tidak ada retraksi dinding dada, tidak bunyi
wheezing
Payudara : simetris, putting susu menonjol, areola mamae
hiperpigmentasi, tidak ada masa, tidak nyeri tekan, belum ada pegeluaran
kolostrum.
Abdomen : tidak ada striae, tidak ada bekas operasi, terdapat linea ni
Palpasi
Leopold I : TFU setinggi pusat. Ballotment +
Leopold II : tidak dilakukan
Leopold III : tidak dilakukan
Leopold IV : tidak dilakukan
Osborn test : tidak dilakukan
Auskultasi
Djj :145 x/menit
Ekstremitas Atas : simetris, jumlah jari lengkap, terdapat odema.
Ekstremitas Bawah : simetris,jumlah jari lengkap, odema.
Genitalia Luar : bersih, tidak ada varises, tidak ada pembesaran
kelenjar batholini.
Pemeriksaan Panggul : tidak dilakukan (bila perlu)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tanggal : 04 juni 2011
Pukul : 09.00 WIB
Hb 7,5 gr/dl
ANALIS DATA
No.Register : 1819
Masuk RS/PKM/BPM Tanggal/Pukul : 04 Juni 2011/ 09.00 WITA
Dirawat di ruang : Mawar
N
Data Etiologi Masalah
o
DS :
- Pasien mengatakan tidak
ada nafsu makan
- Klien mengatakan sering
merasa mual Perubahan nutrisi
1 DO : Mual dan muntah kurang dari
- Tampak kurang minat kebutuhan tubuh
terhadap makanan
- Membran mukosa pucat
- Bising usus
2 DS : penurunan suplai Gangguan perfusi
- Klien mengatakan lemas dan oksigen ke jaringan jaringan
berkunang-kunang
DO :
- Tampak warna kulit membiru
- Tampak kuku tumbuh lambat
- Ekstremitas dingin
- TD menurun
- Nadi lemah tidak teraba
DO :
- TD kurang dari 120/80 mmhg
Diagnosa Keperawatan
1. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan mual dan muntah
DS :
Pasien mengatakan tidak ada nafsu makan
Klien mengatakan sering merasa mual
DO :
Tampak kurang minat terhadap makanan
Membran mukosa pucat
Bising usus
2. Gangguan perfusi jaringan berhubungan dengan penurunan suplai
oksigen ke jaringan di tandai dengan :
DS :
Klien mengatakan lemas dan berkunang-kunang
DO :
Tampak warna kulit membiru
Tampak kuku tumbuh lambat
Ekstremitas dingin
TD menurun
Nadi lemah tidak teraba
n
Intervensi Rasional
o
Tentukan keadekuatan kebiasaan asupan nutrisi dulu/ Kesejahteraan janin dan ibu
sekarang dengan menggunakan batasan 24 jam.
Perhatikan kondisi rambut kuku dan kulit. tergantung pada nutrisi ibu
selama kehamilan.
Tentukan tingkat pengetahuan tentang kebutuhan menentukan kebutuhan belajar
diet. khusus.
Berikan informasi tertulis/ verbal yang tepat tentang meningkatkan kemungkinan
diet prenatal dan supplement vitamin/ zat besi. klien memilih diet seimbang
1.
saat dirumah.
mual/ muntah pada trimester
Tinjau ulang frekuensi dan beratnya mual/ muntah.
pertama dapat berdampak
negative pada status nutrisi
prenatal, khususnya pada
periode kritis perkembangan
janin.
2. 1. Perhatikan status fisiologis ibu, status sirkulasi 1. Kejadian perdarahan potensial merusak hasil
dan volume darah. kehamilan, kemungkinan menyebabkan
hipovolemia atau hipoksia uteroplasenta.
2. Lakukan pemeriksaan fisik CRT dengan 2. Keadaan capillary refill test yang tidak kembali
S:
Pasien mengatakan tidak ada nafsu makan
Klien mengatakan sering merasa mual
O:
Tampak kurang minat terhadap makanan
Membran mukosa pucat
Bising usus
A : gangguan keseimbangan cairan tubuh belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
2. Gangguan perfusi jaringan berhubungan dengan penurunan suplai
oksigen ke jaringan