Anda di halaman 1dari 38

Asuhan Keperawatan ibu

hamil dengan Anemia


Anemia merupakan suatu keadaan adanya
penurunan kadar hemoglobin, hematokrit
dan jumlah eritrosit dibawah nilai normal.
Difinisi Anemia Pada penderita anemia, lebih sering disebut
kurang darah, kadar sel darah merah
(hemoglobin/ Hb) dibawah nilai normal.
Penyebabnya bisa karena kurangnya zat gizi
untuk pembentukan darah, misalnya zat
besi, asam folat dan vitamin B12.
Penyebab anemia dalam kehamilan yaitu yang didapat
anemia defisiensi besi, anemia akibat pendarahan, anemia
akibat radang atau keganasan, anemia megaloblastik,
anemia hemolitik, anemia aplastik atau hipoplastik. Anemia
yang diturunkan/ herediter yaitu talasemia,
hemoglobinopati sel sabit, hemoglobinopati lain, anemia
hemolitik herediter. Dua penyebab yang paling sering
ditemukan adalah anemia akibat difisiensi besi dan akibat
perdarahan.
Klasifikasi
Anemia

Anemia Defisiensi Zat Besi pada Kehamilan

Anemia defisiensi besi adalah anemia yang disebabkan oleh


kurangnya zat besi dalam tubuh.
Banyak faktor yang dapat menyebabkan timbulnya anemia
defisiensi besi, antara lain kurangnya asupan zat besi dan
protein dari makanan, adanya gangguan absorpsi diusus,
perdarahan akut maupun kronis,dan meningkatnya kebutuhan
zat besi seperti pada wanita hamil, masa pertumbuhan dan
masa penyembuhan dari penyakit.
Anemia Akibat Perdarahan

Biasanya lebih jelas ditemukan pada masa nifas, dapat


disebabkan plasenta, atau anemia sebelum melahirkan. Pada
awal kehamilan, sering disebabkan aborsi, kehamilan ektopik,
dan mola hidatidosa. Setelah hipovolemia teratasi dan
hemostasis tercapai, lakukan terapi pemberian Fe. Pada
wanita dengan anemia sedang yang Hb-nya>7g/dl, tidak
demam, dan stabil tanpa risiko perdarahan berikutnya. Terapi
Fe selama 3 bulan lebih baik daripada transfusi darah.
Anemia Megaloblasti

Biasanya disebabkan defisiensi asam folat, sering ditemukan


pada wanita yang jarang mengkonsumsi sayuran hijau segar
atau makanan dengan protein hewani tinggi. Gejalanya
meliputi mual, muntah, dan anoreksia yang bertambah berat.
Konsep Dasar Asuhan
Keperawatan Anemia pada
Kehamilan
1. Pengkajian
a. Bio Data: Identitas klien
b. Keluhan utama
c. Riwayat penyakit sekarang
d. Riwayat kesehatan yang lalu
- Riwayat kesehatan keluarga
- Penyakit terdahulu yang mempengaruhi kehamilan
- HPHT
- G.P.A
- Komplikasi kehamilan yang lalu
- Hipertensi
- Anemia
- Lain-lain
e. Masalah yang dirasakan sekarang
- Mual
- Muntah
- Pusing
- Lemah
- Sakit kepala
- Sakit ulu hati
f. Pola kegiatan sehari-hari
1. Tidur dan istirahat
- Lama tidur
- Gangguan tidur
2. Makan dan minum
- Apa ada perubahan pola
- Makanan yang disukai
- Apa ada pantangan
3. Masalah eliminasi
- BAB
- BAK
g. Pemeriksaan Fisik
1. Tanda-tanda vital:
- Tensi
- Respirasi
- Nadi
- Suhu
2. Berat badan
3. Tinggi badan
4. Rambut :
- Mudah dicabut
- Warna
- Distribusi
5. Mata:
- Conjunctiva : pucat/merah/merah jambu
6. Mulut :
- Stomatilis
- Gusi
- Lidah: pucat
7. Leher
- Apa ada pembesaran kelenjar getah bening
8. Abdomen
- Pembesaran ada/tidak
- Nyeri ya/tidak
9. Kuku
- Ferporasi jaringan
10. Extrimitas
- Warna kulit kaki dan tangan : pink/biru/pucat
11. Otot
- Tonus
- Ketebalan
12. GIT
- Mual
- Sakit ulu hati
13. Kulit
- Warna
- Turgon
- Kekenyalan
- Kelembaban
14.General vetality
- Bergairah
- Apatis
h. Aspek psikososial
i. Data penunjang
Laboratorium: * Hb *Goldar *Leucocyt *Faeces *Hematokrit
DATA FOKUS PADA ANEMIA
Subyektif Data:
• Sakit kepala
• Pusing dan mual
• Lemah
Obyektif Data:
• Pucat pada conjunctiva dan bibir
• Bising jantung sistolik
• Tachi cardi
• Haemaglobin dibawah 11 gr%
• Haemotokrit dibawah 30 gr/dl.
Dari data-data tersebut diatas kemungkinan diagnosa keperawatan
adalah sebagai berikut:
• Anemia sehubungan defesiensi zat gizi ditandai dengan:
HB ≤11gr%
Haemotokrit dibawah 30gr/dl
Lemah, pucat
Sakit kepala
• Gangguan rasa nyaman:
Sehubungan adanya mual dan pusing ditandai klien mengeluh
perasaan mual (ingin muntah)
• Potensial terjadinya perdarahan pada persalinan sehubungan
adanya kelemahan otot-otot Rahim.
• Potensial terhambatnya pertumbuhan janin sehubungan anemia
yang terjadi pada ibu.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA IBU HAMIL
DENGAN ANEMIA
Ny. R UMUR KEHAMILAN 23 MINGGU
UMUR 32 TAHUN
RSUD X
PENGKAJIAN
Identitas pasien
Nama : Ny. R
Umur : 32 tahun
Alamat : Desa Melayu
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah
Tangga
Tanggal masuk : 04 Juni 2011
No DM : 185667 Identitas penanggung jawab
Dx masuk : Anemia Nama : Tn. J
Umur : 38 tahun
Alamat : Desa Melayu
Pekerjaan : Wiraswasta
Agama : Islam
Hub dengan pasien : Suami
KELUHAN UTAMA
Ibu mengatakan pusing, berkunang-
kunang, lemas.
RIWAYAT OBSTETRI
Riwayat menstruasi

Menarche : 14 tahun Siklus : 28 hari

Lama : 6 hari Teratur : Ya

Riwayat perkawinan

Status perkawinan : sah

Lama : 12 tahun

Usia menikah pertama kali : 20 tahun

Menikah ke :1
Riwayat kontrasepsi yang digunakan

Jenis Pasang Lepas

No Kontra Keluh
tgl Oleh Tempat tgl Oleh Tempat alasan
sepsi an

1. IUD 2002 Bidan BPM Tidak 2007 bidan BPM Ingin


ada punya
anak
lagi.
Riwayat kehamilan sekarang Trimester III
Frekuensi : -
HPM: 25 desember 2011 Keluhan : -
HPL: 02 Oktober 2012 Komplikasi : -
ANC pertama umur Terapi : -
kehamilan: 6 minggu
Kunjungan ANC Imunisasi TT : 5 kali
TT 1 : 25 februari 2001
Trimester I TT 2 : 26 maret 2001
Frekuensi : 2x TT 3 : 25 september 2001
Keluhan : mual,pusing TT 4 : 20 september 2002
Komplikasi : tidak ada TT 5 : 20 september 2003
Terapi : pamol + antasida
1x1

Trimester II
Frekuensi :-
Keluhan :-
Komlikasi :-
Terapi :-
RIWAYAT KESEHATAN

• Penyakit yang pernah/ sedang diderita (menular, menurun dan


menahun)
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit menular seperti HIV/
AIDS, Hepatitis B, TBC
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit menurun seperti DM,
Hipertensi
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit menahun seperti
jantung, ginjal, paru-paru

• Penyakit yang pernah/sedang diderita keluarga (menular,menurun dan


menahun)
Ibu mengatakan keluarga tidak pernah menderita penyakit menular seperti
HIV/ AIDS, Hepatitis B, TBC
Ibu mengatakan keluarga tidak pernah menderita penyakit menurun seperti
DM dan Hipertensi
Ibu mengatakan keluarga tidak pernah menderita penyakit menahun
seperti jantung, ginjal, paru-paru
• Riwayat keturunan kembar
Ibu mengatakan tidak memiliki riwayat keturunan kembar
• Riwayat operasi
Ibu mengatakan tidak pernah menjalani operasi apapun
• Riwayat alergi obat
Ibu mengatakan tidak memiliki alergi obat apapun
Pergerakan janin selama 24 jam (dalam sehari)
Ibu mengatakan sudah mulai merasakan pergerakan janinnya ± 8x dalam
sehari.
• Pola aktivitas (terkait kegiatan fisik,olah raga)
Ibu mengatakan mengerjakan pekerjaan rumah tangga seperti mencuci,
menyapu, memasak dan tidak melakukan aktifitas lain seperti berolahraga.
• Kebiasaan yang mengganggu kesehatan (merokok, minum jamu,
minuman beralkohol)
Ibu mengatakan baik sebelum maupun saat hamil tidak ada kebiasaan yang
mengganggu kesehatan seperti merokok, minum jamu, minuman
beralkohol.
• Data psikososial, spiritual dan ekonomi (penerimaan ibu/suami/keluarga
terhadap kelahiran,dukungan keluarga, hubungan dengan suami/
keluarga/ tetangga, perawatan bayi, kegiatan ibadah, kegiatan social,
keadaan ekonomi keluarga.
Ibu mengatakan dirinya/suami/keluarga menerima dan menginginkan
kehamilan ini
Ibu mengatakan keluarga mendukung kehamilannya
Ibu mengakan hubungan dengan suami/keluarga tetangga baik
Ibu mengatakan belum mengetahui tentang perawatan pada bayi
Ibu mengatakan kehamilannya tidak mengganggu kegiatan ibadah
Ibu mengatakan mengikuti kegiatan arisan
Ibu mengatakan pendapatan suami mencukupi kebutuhan sehari-hari
• Data psikososial, spiritual dan ekonomi (penerimaan ibu/suami/keluarga
terhadap kelahiran,dukungan keluarga, hubungan dengan suami/ keluarga/
tetangga, perawatan bayi, kegiatan ibadah, kegiatan social, keadaan ekonomi
keluarga.
Ibu mengatakan dirinya/suami/keluarga menerima dan menginginkan
kehamilan ini
Ibu mengatakan keluarga mendukung kehamilannya
Ibu mengakan hubungan dengan suami/keluarga tetangga baik
Ibu mengatakan belum mengetahui tentang perawatan pada bayi
Ibu mengatakan kehamilannya tidak mengganggu kegiatan ibadah
Ibu mengatakan mengikuti kegiatan arisan
Ibu mengatakan pendapatan suami mencukupi kebutuhan sehari-hari
• Pengetahuan ibu (tentang kehamilan, persalinan, nifas)
Ibu mengatakan sudah mengetahui tentang nutrisi ibu hamil dari kunjungan
sebelumnya, tetapi ibu belum mengetahui tentang persalinan dan nifas.
• Lingkungan yang berpengaruh(sekitar rumah dan hewan peliharaan)
Ibu mengatakan sekitar rumahnya bersih, rapi, aman dan nyaman
Ibu mengatakan baik dirinya dan tetangga tidak memelihara unggas, seperti
ayam, bebek.
POLA AKTIFITAS SEHARI-HARI

Pemenuhan kebutuhan Sebelum hamil Saat hamil


A. nutrisi

1. Makanan

- frekuensi 3x sehari 1x sehari

- jenis Nasi, lauk, sayur Nasi, lauk, sayur

- porsi 1 piring ½ piring

- keluhan Tidak ada Mual

- pantangan Tidak ada Tidak ada

2. Minum

- frekuensi 5 x sehari 7 x sehari

- jenis Air putih, teh Air putih, teh, susu

- porsi 1 gelas 1 gelas

- keluhan Tidak ada Cepat haus

- pantangan Tidak ada Tidak ada


B. eliminasi

1. BAB

- frekuensi 2 x sehari 1 x sehari

- warna Kuning Kuning

- konsitensi lembek Lembek

- keluhan tidak ada Tidak ada

2. BAK

- frekuensi 6 x sehari 8-9 x sehari

- warna kuning kuning, jernih

- Konsistensi cair cair

- keluhan tidak ada tidak ada


C. istirahat

1. tidur siang

- lama 1-2 jam ½ jam

- keluhan Tidak ada Tidak ada

2. tidur malam

- lama 8 jam 7 jam

- keluhan Tidak ada Tidak ada

D. personal hygiene

- mandi 2 x/hari 2 x/hari

- ganti pakaian 3 x/hari 3 x/hari

- gosok gigi 3 x/hari 3 x/hari

- keramas 3 x/ minggu 3 x/ minggu

E. pola seksualitas

- frekuensi 3 x/ minggu 2 x/ minggu

- keluhan Tidak ada Tidak ada


PEMERIKSAAN UMUM
Keadaan umum : baik
Kesadara : composmentis
Status emosional : stabil

Tanda vital
Tekanan darah : 100/90 mmHg
Nadi : 80 x/menit
Pernafasan : 20 x/menit
Suhu : 37 oC
BB : 50 kg
TB : 155 cm
PEMERIKSAAN FISIK
Kepala : mesochepal, tidak berketombe, tidak ada massa, tidak
nyeri tekan
Wajah : terdapat odema, tidak ada cloasma, dan tidak ada
bekas luka
Mata : tidak ada secret, sclera putih, kunjungtiva pucat
Hidung : hidung tidak ada polip, tidak ada pernafasan cuping
hidung.
Mulut : bersih, tidak ada stromatis, tidak ada karies gigi
Telinga : simetris, tidak ada serumen, pendengaran baik
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, parotis, getah
bening, dan vena jugularis
Dada : datar, tidak ada retraksi dinding dada, tidak bunyi
wheezing
Payudara : simetris, putting susu menonjol, areola mamae
hiperpigmentasi, tidak ada masa, tidak nyeri tekan, belum ada pegeluaran
kolostrum.
Abdomen : tidak ada striae, tidak ada bekas operasi, terdapat linea ni
Palpasi
Leopold I : TFU setinggi pusat. Ballotment +
Leopold II : tidak dilakukan
Leopold III : tidak dilakukan
Leopold IV : tidak dilakukan
Osborn test : tidak dilakukan

Pemeriksaan Mc. Donald


TFU : 21 cm
TBJ : (21-12)x 155= 1395 gram

Auskultasi
Djj :145 x/menit
Ekstremitas Atas : simetris, jumlah jari lengkap, terdapat odema.
Ekstremitas Bawah : simetris,jumlah jari lengkap, odema.
Genitalia Luar : bersih, tidak ada varises, tidak ada pembesaran
kelenjar batholini.
Pemeriksaan Panggul : tidak dilakukan (bila perlu)

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tanggal : 04 juni 2011
Pukul : 09.00 WIB
Hb 7,5 gr/dl
ANALIS DATA
No.Register : 1819
Masuk RS/PKM/BPM Tanggal/Pukul : 04 Juni 2011/ 09.00 WITA
Dirawat di ruang : Mawar

N
Data Etiologi Masalah
o
DS :
- Pasien mengatakan tidak
ada nafsu makan
- Klien mengatakan sering
merasa mual Perubahan nutrisi
1 DO : Mual dan muntah kurang dari
- Tampak kurang minat kebutuhan tubuh
terhadap makanan
- Membran mukosa pucat
- Bising usus
2 DS : penurunan suplai Gangguan perfusi
- Klien mengatakan lemas dan oksigen ke jaringan jaringan
berkunang-kunang
DO :
- Tampak warna kulit membiru
- Tampak kuku tumbuh lambat
- Ekstremitas dingin
- TD menurun
- Nadi lemah tidak teraba

3 DS : keletihan atau Intoleransi aktivitas


kelemahan
- Klien mengatakan sesak nafas saat
beraktifitas.

- Klien mengatakan lemah dan lesu

DO :
- TD kurang dari 120/80 mmhg
Diagnosa Keperawatan
1. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan mual dan muntah
DS :
Pasien mengatakan tidak ada nafsu makan
Klien mengatakan sering merasa mual
DO :
Tampak kurang minat terhadap makanan
Membran mukosa pucat
Bising usus
2. Gangguan perfusi jaringan berhubungan dengan penurunan suplai
oksigen ke jaringan di tandai dengan :
DS :
Klien mengatakan lemas dan berkunang-kunang
DO :
Tampak warna kulit membiru
Tampak kuku tumbuh lambat
Ekstremitas dingin
TD menurun
Nadi lemah tidak teraba

3. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan keletihan atau kelemahan di


tandai dengan :
DS :
Klien mengatakan sesak nafas saat beraktifitas.
Klien mengatakan lemah dan lesu
DO :
TD kurang dari 120/80 mmhg
INTERVENSI KEPERAWATAN

n
Intervensi Rasional
o
Tentukan keadekuatan kebiasaan asupan nutrisi dulu/ Kesejahteraan janin dan ibu
sekarang dengan menggunakan batasan 24 jam.
Perhatikan kondisi rambut kuku dan kulit. tergantung pada nutrisi ibu
selama kehamilan.
Tentukan tingkat pengetahuan tentang kebutuhan menentukan kebutuhan belajar
diet. khusus.
Berikan informasi tertulis/ verbal yang tepat tentang meningkatkan kemungkinan
diet prenatal dan supplement vitamin/ zat besi. klien memilih diet seimbang
1.
saat dirumah.
mual/ muntah pada trimester
Tinjau ulang frekuensi dan beratnya mual/ muntah.
pertama dapat berdampak
negative pada status nutrisi
prenatal, khususnya pada
periode kritis perkembangan
janin.
2. 1. Perhatikan status fisiologis ibu, status sirkulasi 1. Kejadian perdarahan potensial merusak hasil
dan volume darah. kehamilan, kemungkinan menyebabkan
hipovolemia atau hipoksia uteroplasenta.

2. Lakukan pemeriksaan fisik CRT dengan 2. Keadaan capillary refill test yang tidak kembali

menekan kuku pasien dalam waktu kurang dari 2 detik dapat


menandakan anemia.

3. mengkaji berkelanjutan hipoksia janin. Pada


3. Auskultasi dan laporkan DJJ, catat
awalnya janin berespon pada penurunan kadar
brakikardi, atau takikardi. Catat perubahan
oksigen dengan takikardi dan peningkatan
pada aktivitas janin(hipoaktif dan hiperaktif)
gerakan. Bila tetap deficit akan terjadi brakikardi
dan penurunan aktivitas
4. Catat kemungkinan kehilangan darah ibu dan
adanya kontraksi uterus 4. kehilangan darah ibu secar berlebihan
menurunkan perfusi plasenta
5. Anjurkan tirah baring pada posisi miring kiri 5. menghilangkan tekanan vena cava inferior dan
meningkatkan sirkulasi plasenta atau janin dan
pertukaran oksigen.
3. 1. Jelaskan alasan perlunya tirah baring, 1.mempertahankan janin jauh dari servik
penggunaan posisi rekumben lateral dan meningkatkan perfusi uterus
kiri/ miring dan penurunan aktivitas.
2. Kaji adanya factor yang bisa 2. menentukan intervensi lanjutan yang
menyebabkan kelelahan tepat

3. Monitor pola tidur dan lamanya tidur/ 3. meningkatkan istirahat, mencegah


istirahat pasien kelelahan

4. Bantu klien untuk mengidentifikasi 4. menghindari aktivitas yang mampu


aktifitas yang mampu dilakukan meningkatkan kelelahan klien
EVALUASI
1. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan mual dan muntah

S:
Pasien mengatakan tidak ada nafsu makan
Klien mengatakan sering merasa mual
O:
Tampak kurang minat terhadap makanan
Membran mukosa pucat
Bising usus
A : gangguan keseimbangan cairan tubuh belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
2. Gangguan perfusi jaringan berhubungan dengan penurunan suplai
oksigen ke jaringan

S : Klien mengatakan lemas dan berkunang-kunang


O:
Tampak warna kulit membiru
Tampak kuku tumbuh lambat
Ekstremitas dingin
TD menurun
Nadi lemah tidak teraba
A : gangguan perfusi jaringan oksigen sudah teratasi
P : intervensi dihentikan

3. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan keletihan atau kelemahan


S:
Klien mengatakan sesak nafas saat beraktifitas.
Klien mengatakan lemah dan lesu
O:
TD kurang dari 120/80 mmhg
A : gangguan aktivitas berhubungan dengan keletihan atau kelemahan
P : intervensi dilanjutkan

Anda mungkin juga menyukai