Anda di halaman 1dari 30

Kelompok 4

KHAIRUNNISA
MUHAMMAD ORYZA P
NORSIDA LAILI
DISTOSIA
PENGERTIAN

Distosia ialah persalinan abnormal atau sulit


yang ditandai dengan kelambatan atau tidak
adanya kemajuan proses persalinan dalam
satuan waktu tertentu.
PENYEBAB

 Kelainan tenaga/his
 Kelainan bentuk dan letak janin

 Karena kelainan panggul (jalan lahir)


KELAINAN TENAGA/HIS
1) Inersia Uteri
Yaitu pemanjangan fase latent maupun fase aktif atau kedua-duanya dari
kala pembukaan

2.) His terlampau kuat/Hypertonic Uterine Contraction


Tetania uteri adalah His yang terlalu kuat dan terlalu sering sehingga tidak ada
relaksasi rahim.

3.) Hypotonis Uterine Contraction


Kontraksi uterus lemah, singkat dan panjang

4.) Incoordinate Uterine Action


Kontraksi tidak berlangsung seperti biasa karena tidak ada sinkronisasi antara
kontraksi bagian-bagiannya, sehingga his tidak efesien dalam mengadakan
pembukaan.
KELAINAN BENTUK DAN LETAK JANIN
#Kelainan Letak dan Persentasi/Posisi
 Posisi Oksipilatis Posterior Persistensi
Pada persalinan persentasi belakang kepala, kepala janin
turun melalui p.a.p dengan sutura sagitalis
melintang/miring, sehingga ubun-ubun kecil berada di kiri
melintang/kanan melintang/kanan depan/kiri depan/kiri
belakang/kanan belakang. Meskipun ubun-ubun kecil
berada dikiri atau kanan belakang pada umumnya tidak
akan terjadi kesulitan perputarannya kedepan bila kepala
janin dalam keadaan flexi dan panggul mempunyai
bentuk serta ukuran yang normal.
 Persentasi Puncak Kepala
Terjadinya bila derajat flexinya ringan sehinngga
ubun-ubun besar meruoakan bagian terendah.
Biasanya keadaan ini merupakan keadaaan
sementara yang kemudian akan berubah menjadi
persentasi belakang kepala.
 Persentasi Muka
Keadaan dimana kepala dalam kedudukan
deflexi maksimal, sehinggan oksiput tertekan
pada punggung dan muka merupakan bagian
terendah menghadap kebawah.
Dikatakan premier bila terjadi sejak masa
kehamilan, dan dikatakan sekunder bila terjadi
padawaktu persalinan.
 Persentasi Dahi
Kedudukan kepalaberada di antara flexi maksimal
dan deflexi maksimal sehingga dahi merupakan
bagian terendah.
 Letak Sungsang
Janin terletak memanjang dengan kepala di fundus
uteri dan bokong berada dibagian bawah kavum uteri.
Beberapa persentasi letak sungsang yaitu :
Persentasi bokong
Persentasi bokong kaki sempurna

Persentasi bokong kaki tidak sempurna dan persentasi kaki.


 Letak Lintang
Keadaan dalam janin melintang di dalam uterus
dengan kepala pada sisi yang satu, sedangkan
bokong berada pada sisi yang lain.
 Presentasi ganda
Keadaan dimana disamping kepala janin di dalam
rongga panggul di jumpai tangan, lengan atau kaki
atau keadaan dimana disamping bokong janin di
jumpai tangan.
KELAINAN DALAM BENTUK JANIN

 Pertumbuhan janin yang berlebihan


Berat neonatus pada umumnya kurang dari 4000
gram dan jarang melebihi 5000 gram.Pada panggul
normal, janin dengan berat badan 4000 - 5000 gram
pada umumnya tidak mengalami kesulitan dalam
melahirkannya. Pada janin besar, faktor keturunan
memegang peranan penting.
 Hidrosefalus
Keadaan didalam terjadi penimbunan cairan
serrebropinalis dalam ventrikel otak, sehingga
kepala menjadi besar serta terjadi pelebaran
sutura- sutura dan ubun-ubun. Cairan yang
tertimbun biasanya antara 500-1500 ml, tetapi
kadang-kadang dapat mencaapai 5 liter.
 Distosia Bahu
Distosia bahu ialah kelahiran kepala janin
dengan bahu anterior macet di atas sacral
promontory karena itu tidak bisa lewat masuk
ke dalam panggul, atau bahu tersebutb bisa
lewat promontorium, tetapi mendapat
halangan dari tulang sacrum (tulang ekor).
KELAINAN PANGGUL

 Perubahan bentuk karena kelainan pertumbuhan intra


uterin.
o Panggul naegele
o Panggul Robert
o Split Pelvis
o Panggul Asimilasi
 Perubahan bentuk karena penyakit pada tulang-tulang
panggul dan sendi.
o Rakitis
o Osteomalasia
o Neoplasma
o Fraktur
o Atrofi, Nekrosis
o Penyakit pada sendi sakroiliaka dan sendi sakrokoksigea.
CONT...
 Perubahan bentuk karena penyakit tulang
belakang
o Kifosis
o Skoliosis
o Spondilolistesis

 Perubahan bentuk karena penyakit kaki.


o Koksitis
o Luksasio koksa
o Atrofi atau kelumpuhan satu kaki.
PENANGANAN UMUM

 Nilai
dengan segera keadaan umum ibu dan janin
 Lakukan penilaian kondisi janin : DJJ

 Kolaborasi dalam pemberian :


• Infus RL dan larutan NACL isotonik (IV)
• Berikan analgesia berupa tramadol/ peptidin 25 mg (IM) atau
morvin 10 mg (IM)
 Perbaikan keadaan umum
• Dukungan emosional dan perubahan posisi
• Berikan cairan
KOMPLIKASI DISTOSIA

 Komplikasi Maternal
 Perdarahan pasca persalinan
 Robekan Perineum derajat II atau IV
 Rupture uteri

 Komplikasi fetal
 Fraktura Clavicle
 Kematian janin
 Hipoksia janin, dengan atau tanpa kerusakan
neurologis permanen
 Fraktur humerus
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN
KEPERAWATAN IBU INTRANATAL DENGAN
DISTOSIA PERSALINAN
PENGKAJIAN

 Keluhan utama
 Riwayat Kesehatan

 Pengkajian pola fungsional

 Pemeriksaan Fisik
DIAGNOSA KEPERAWATAN

 Nyeri akut b/d tekanan kepala pada servik, partus


lama, kontraksi tidak efektif
 Resiko tinggi cedera terhadap maternal(ibu) b/d
penurunan tonus otot/poa kontraksi otot, obstruksi
mekanis pada penurunan janin, keletihan maternal.
 Resiko tinggi kekurangan cairan b/d hipermetabolisme,
muntah, pembatasan masukan cairan
 Resiko tinggi infeksi b/d rupture membrane, tindakan
invasive
 Cemas b/d persalinan lama
INTERVENSI
Nyeri akut b/d tekanan kepala pada servik, partus lama, kontraksi tidak efektif
Tujuan : Kebutuhan rasa nyaman terpenuhi/ nyeri berkurang
Kriteria :
 Klien tidak merasakan nyeri lagi
 Klien tampak rilek
 Kontraksi uterus efektif
 Kemajuan persalinan baik
Intervensi :
 Tentukan sifat, lokasi dan durasi nyeri, kaji kontraksi uterus, hemiragic dan
nyeri tekan abdomen
 R/ Membantu dalam mendiagnosa dan memilih tindakan, penekanan
kepala pada servik yang berlangsung lama akan menyebabkan nyeri
 Kaji intensitas nyeri klien dengan skala nyeri
 R/ Setiap individu mempunyai tingkat ambang nyeri yang berbeda, denga
skala dapat diketahui intensitas nyeri klien
CONT...
 Kaji stress psikologis/ pasangan dan respon emosional terhadap kejadian
 R/ Ansietas sebagai respon terhadap situasi darurat dapat memperberat
derajat ketidaknyamanan karena sindrom ketegangan takut nyeri
 Berikan lingkungan yang nyaman, tenang dan aktivitas untuk mengalihkan
nyeri, Bantu klien dalam menggunakan metode relaksasi dan jelaskan
prosedur
 R/ Teknik relaksasi dapat mengalihkan perhatian dan mengurangi rasa
nyeri
 Kuatkan dukungan social/ dukungan keluarga
 R/ Dengan kehadiran keluarga akan membuat klien nyaman, dan dapat
mengurangi tingkat kecemasan dalam melewati persalinan, klien merasa
diperhatikan dan perhatian terhadap nyeri akan terhindari
Kolaborasi :
 Berikan narkotik atau sedative sesuai instruksi dokter
• R/ Pemberian narkotik atau sedative dapat mengurangi nyeri hebat
• Siapkan untuk prosedur bedah bila diindikasikan
IMPLEMENTASI

 Setelah rencana tindakan keperawatan


disusun secara sistemik. Selanjutnya rencana
tindakan tersebut diterapkan dalam bentuk
kegiatan yang nyata dan terpadu guna
memenuhi kebutuhan dan mencapai tujuan
yang diharapkan.
EVALUASI

 Akhir dari proses keperawatan adalah


ketentuan hasil yang diharapkan terhadap
perilaku dan sejauh mana masalah klien dapat
teratasi. Disamping itu perawat juga
melakukan umpan balik atau pengkajian ulang
jika tujuan ditetapkan belum berhasil/teratasi

Anda mungkin juga menyukai