Anda di halaman 1dari 11

DIAGNOSA KESULITAN

BELAJAR
“Gangguan Pendengaran dan
Proses Visual”
Dosen Pengampu: Siti Kurniasih,
Disusun Oleh kelomok 4 :
M.Pd
Agnes florika amalia : 1701030039
Durotun Nasyikhah : 1701030018
Siti Mar’atun Saleha : 1701030013
A. Pengertian Gangguan Belajar
Gangguan Belajar (Learning Disorder)
adalah suatu gangguan neurologis yang
mempengaruhi kemampuan untuk menerima,
memproses, menganalisis atau menyimpan
informasi.
B. Pengertian Gangguan Pendengaran
dan Proses Visual
Gangguan pendengaran dan proses visual
(Auditory and visual processing disorders)
adalah gangguan belajar yang melibatkan
gangguan sensorik. Meskipun anak tersebut
mungkin dapat melihat dan / atau mendengar
secara normal, gangguan ini menyulitkan
mereka dari apa yang mereka lihat dan dengar.
Mereka akan sering memiliki kesulitan dalam
pemahaman bahasa, baik tertulis atau auditori.
C. Visual Processing Disorders ( Proses
Visual)
Sebuah pemrosesan visual, atau persepsi,
gangguan mengacu pada kemampuan terhalang
untuk memahami informasi yang diambil
melalui mata. Hal ini berbeda dari masalah yang
melibatkan penglihatan atau ketajaman
penglihatan. Kesulitan dengan pemrosesan
visual mempengaruhi bagaimana informasi
visual ditafsirkan, atau diproses oleh otak.
D. Auditory Processing Disorder
(Gangguan Pendengaran)
Auditory Processing Disorder (APD) atau
gangguan proses mendengar adalah kondisi di
mana penderita tidak dapat mengolah suara yang
didengar secara benar, karena koordinasi yang
salah antara telinga dan otak. Hal ini
mengakibatkan penderita kerap salah menerima
informasi, khususnya di lingkungan yang ramai,
sehingga akan mengganggu proses komunikasi.
E. Penyebab Gangguan Pendengaran
1. Diakuisisi, disebabkan oleh kerusakan atau
disfungsi sistem saraf pendengaran pusat dan
dapat menyebabkan masalah pemrosesan
pendengaran.
2. Genetika, disebabkan oleh peningkatan
prevalensi riwayat keluarga dengan gangguan
pendengaran pada pasien ini.
3. Somatik, yaitu, gejala fisik kecemasan seperti
kupu-kupu di lambung atau mulut kapas dan
situasi stres dapat menjadi penentu kecacatan
pendengaran.
4. Glue ear atau congek, diartikan sebagai
penyakit kuping berair, Biasanya penyakit
congek diakibatkan oleh adanya infeksi yang
disebabkan oleh cotton bud atau pembersih
telinga lainnya
F. Gejala Auditory Processing
Disorder
1. Kesulitan memahami pembicaraan, khususnya
di lingkungan yang ramai.
2. Sulit membedakan kata dengan bunyi yang
mirip, seperti kotak dengan katak.
3. Sulit menemukan sumber suara.
4. Sulit mengingat perintah.
5. Sulit menikmati musik.
6. Bicara lebih keras dari yang diperlukan.
7. Kesulitan mengingat daftar atau urutan.
8. Sering perlu kata-kata atau kalimat diulangi.
9. Memiliki kemampuan yang buruk untuk
menghafal informasi yang dipelajari dengan
mendengarkan.
10. Butuh bantuan pendengaran dengan jelas di
lingkungan yang bising.
G. Pengobatan Auditory Processing
Disorder
Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah
dengan memberikan latihan mendengar, seperti
pengenalan suara, mencari sumber suara, dan
membiasakan diri untuk berkonsentrasi pada
satu titik suara di sekitar kebisingan. Selain itu,
penderita juga dapat dilatih untuk meingkatkan
kemampuan lain seperti kemampuan mengingat
dan memecahkan masalah. Bagi anak yang
mengalami kesulitan berbicara, terapi bicara
dapat dilakukan untuk meningkatkan
kemampuan berkomunikasi
H. Cara Pencegahan Auditory Processing
Disorder Gangguan Pendengaran
Cara Pencegahan Auditory Processing
Disorder Gangguan Pendengaran yaitu,
Gunakanlah pelindung pendengaran, Waspadai
kebisingan, Berhati-hatilah menggunakan
earphone, Berikan waktu bagi telinga untuk
beristirahat, dan Periksalah telinga secara
teratur

Anda mungkin juga menyukai