Anda di halaman 1dari 15

BIODEGRADASI

Kelompok 4

M. Hadi Islami (1607123858)


Meysara (1607112083)
Rayshawulandari (1607112502)
Pengertian Biodegradasi
• Biodegradasi adalah pemecahan cemaran organik oleh aktivitas mikroba yang
melibatkan serangkaian reaksi enzimatik. Umumnya terjadi karena senyawa
tersebut dimanfaatkan sebagai sumber makanan (substrat). Biodegradasi yang
lengkap disebut juga sebagai mineralisasi, dengan produk akhirnya berupa
karbondioksida dan air.

• Kemampuan mikroorganisme mendegradasi tergantung pada adaptasi dan


fisiologis mikroorganisme tersebut dengan lingkungannya. Disamping itu, faktor
lingkungan juga akan menentukan kecepatan biodegradasi.
Faktor – Faktor yang Harus Dipenuhi dalam Biodegradasi

Temperatu
r

Nutrisi Oksigen

pH
Secara umum, peningkatan suhu berpengaruh terhadap aktivitas
Temperatur enzim. Diluar temperatur optimum pertumbuhan bakteri
menjadi lambat atau tidak ada pertumbuhan.

Mikroorganisme membutuhkan oksigen baik dalam bentuk


oksigen bebas yang diperoleh dari udara maupun oksigen yang
Oksigen terlarut dalam air. Pertumbuhan bakteri akan terhambat pada
kondisi oksigen yang terbatas.

pH menentukan optimalnya aktivitas enzim. Bakteri secara


pH umum memiliki pH sekitar 7.

Pada biodegradasi minyak bumi, selain nutrisi dari unsur


karbon. Mikroorganisme juga membutuhkan nutrisi tambahan
Nutrisi berupa, nitrogen dan phosfor. Nitrogen berperan dalam
pembentukan sel dan phosfor berperan untuk pembentukan
asam amino, transport energi dan pembentukan senyawa dalam
reaksi metabolisme dalam sel mikroorganisme tersebut.
Kecepatan Biodegradasi

Konsentrasi Bahan Pencemar

Biomassa Faktor – Faktor yang


Mempengaruhi Kecepatan
Suhu Biodegradasi

pH
Ketersediaan Nutrient dan
Substrat Primer

Terjadinya Adaptasi Faktor – Faktor yang


Mempengaruhi Kecepatan
Komposisi Bahan Pencemar Biodegradasi

Ketersediaan Oksigen dan


Kelembaban
Selain itu, keberhasilan proses degradasi banyak ditentukan oleh aktivitas enzim.
Untuk itu perlu mikroba yang berpotensi menghasilkan enzim pendegradsi,
kemudian aktivitasnya dioptimalisasi dengan pengaturan kondisi yang sesuai
antara lain oksigen, kandungan air, pH, suhu, nutrient yang tersedia dan ada
tidaknya bahan toksik.
Penggunaan Tanah Sebagai Sumber Inokulum untuk Biodegradasi

• Bioteknologi tanah ialah prinsip biologi, biokimia, dan rekayasa dalam pengelolaan
tanah dengan memanfaatkan agen hayati atau jasad hidup dan komponen-
komponennya untuk meningkatkan produktivitas atau kualitas tanah.
• Tanah sangat kaya akan keragaman mikroorganisme, seperti bakteri, aktinomicetes,
fungi, protozoa, alga dan virus. Produktivitas dan daya dukung tanah tergantung
pada aktivitas mikroba tersebut.
• Tanah pertanian yang subur mengandung lebih dari 100 juta mikroba per gram
tanah. Sebagian besar mikroba tanah memiliki peranan yang menguntungan bagi
pertanian, diantaranya:
Menghancurkan Limbah Organik

Re-cycling Hara Tanaman

Fiksasi Biologis Nitrogen

Pelarutan Fosfat

Merangsang Pertumbuhan
Penerapan bioteknologi tanah dalam bidang pertanian lebih
diarahkan pada penggunaan mikroba untuk digunakan sebagai
pupuk hayati (biofertiliser) dan bioremediasi.

Pupuk hayati adalah suatu bahan yang berasal dari jasad hidup,
khususnya mikroba yang digunakan untuk meningkatkan kualitas
dan kuantitas produksi suatu tanaman.

Mikroba yang umum digunakan untuk membuat formulasi suatu


pupuk hayati adalah kelompok bakteri dan jamur serta sianobakteri.
Bioaugmentasi
• Bioaugmentasi adalah perlakuan biologis • Dalam banyak penelitian lapangan, metode

yang dimana menggunakan mikroorganisme bioaugmentasi terbukti kurang efektif, mengingat


kondisi isolasi bakteri yang tidak sama dengan
perombak pemulih lingkungan yang tercemar
kondisi lapangan. Karena ada beberapa situasi
yang ditambahkan untuk melengkapi
yang mensyaratkan penggunaan mikroorganisme
populasi mikroba yang telah ada.
selektif seperti, mikroorganisme indigen hanya
mampu metombak polutan dengan kecepatan
sangat rendah, selain itu mikroorganisme indigen
perombak polutan pada lingkungan yang
jumlahnya tidak banyak.
Studi Kasus
• Judul Jurnal : Biodegradasi Limbah Organik Pasar dengan Menggunakan
Mikroorganisme Alami Tangki Septik.

• Pada jurnal tersebut dijelaskan bahwa biodegradasi yaitu pemecahan cemaran organik
oleh aktivitas mikroba yang melibatkan serangkaian reaksi enzimatik. Mikroorganisme
alami dari tangki septik digunakan sebagai inokulum dalam mendegradasi bahan organik
yang terdapat pada limbah pasar. Kemudian limbah yang ditambahkan dengan pupuk
NPK 0,1% dan Urea 10% diinkubasi selama 5 hari. Hasil menunjukkan bahwa
mikroorganisme alami tangki septik dapat mendegradasi bahan organik dalam limbah
pasar.
Derajat Keasaman (pH)

Grafik Perubahan pH selama 5 Hari masa Inkubasi


Perubahan nilai BOD, COD, TSS dan TDS

Presentase Perubahan Parameter Setelah 5 Hari Masa Inkubasi


Thank you
Any Questions?

Anda mungkin juga menyukai