Anda di halaman 1dari 8

KORUPSI DAN NEPOTISME

BIODATA DIRI
• Nama : Wahida Vazirani
• TTL : Siak, 10 Januari 1999
• Agama : Islam
• Anak ke : 1
• Umur : 23 Tahun
• Alamat : Jl. Kwalian Gg. Suka Sari Siak Sri Indrapura
• No Telp/WA : 082243191638
SEKILAS TENTANG KORUPSI
• Korupsi (dalam Bahasa latin: Corruptio yang mengandung arti busuk,
rusak, menggoyahkan, memutarbalikkan, menyuap)
• Secara umum merupakan tindakan memperkaya diri sendiri maupun
orang lain secara tidak wajar dan tidak legal dengan
menyalahgunakan kekuasaan, wewenang, jabatan, atau posisi
tertentu.
UNSUR UNSUR KORUPSI
• Penyalahgunaan kewenangan, kesempatan, atau sarana
• Memperkaya diri sendiri maupun orang lain, atau kelompok
• Merugikan keuangan lembaga, negara, atau menganggu taraf hidup
dan kondisi masyarakat secara lebih luas
MACAM MACAM TINDAKAN
KORUPSI
• Menerima atau memberi hadiah sebagai bentuk suap, dimana melakukan
penyuapan termasuk juga salah satu tindak kolusi.
• Penggelapan nama jabatan
• Pemerasan dalam jabatan
• Pembengkakan anggaran, atau penyusunan anggaran fiktif
NEPOTISME
• Berasal dari Bahasa latin, Nepos yang berarti “keponakan” atau “cucu”
• Memilih orang orang dalam konteks kerja professional bukan berdasarkan
kompetensi (pengetahuan, keterampilan, atau kemampuan) kerja, melainkan
berdasarkan relasi kekeluargaan atau kekerabatan yang dekat
• Penyebab Nepotisme :
 Kinerja yang tidak jujur (pelaksanaan kerja, penilaian kerja)
 Kurang mampu menciptakan iklim kerja yang professional dalam perusahaan
SEBAB DAN DAMPAK KORUPSI
• Penyebab :
 Sifat serakah, tidak mampu menentukan pilihan
 Tidak mampu berfikir menang menang (ketidakmampuan bernegosiasi)
 Lingkungan sosial yang toleren terhadap kesalahan kesalahan kecil
 Dampak :
 Kurang objektif (jujur) dengan diri sendiri, kurang mampu mengevaluasi
kesalahan pribadi
 Terganggunya relasi dengan orang lain
 Kerugian bagi kelangsungan hidup orang lain
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai