Anda di halaman 1dari 21

Kekerasan Seksual

pada
Remaja
Yogi Hasna Meisyarah, S.Kep., Ners
Kekerasan seksual adalah setiap tindakan
seksual, percobaan untuk tindakan seksual,
komentar atau rayuan seksual yang
diinginkan, tidak atau bertindak
Kekerasa memperdagangkan untukatau ditujukan
n terhadap seksualitas seseorang dengan
siapa pun paksaan,
terlepas dari
olehhubungan
Seksual dengan
mereka korban, dalam setting apa pun.
(WHO, 2012)
Sumber : Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. (2018). Survei Nasional Pengalaman
Hidup Anak dan Remaja (SNPHAR) Tahun 2018.
Pelaku
Kekerasan
Seksual

Pelaku kekerasan seksual baik kontak atau


non kontak paling banyak yang dilaporkan
pada kedua kelompok adalah teman atau
sebayanya (47%-73%). Pasangan atau
pacar juga disebut oleh sekitar 12-29%
sebagai pelaku kekerasan seksual.

Sumber : Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. (2018). Survei


Nasional Pengalaman Hidup Anak dan Remaja (SNPHAR) Tahun 2018.
• Verbal
Berkomenta tentang anggota tubuh atau
r hal-hal yang bersifat seksual
yang membuat orang lain tidak nyaman.
menanyakan
• Fisik
Bentuk  Sentuhan
bagian
atau rabaan terhadap
bagian-tubuh pribadi
Kekerasa  Memperlihatkan alat kelamin
n  Memaksa
memperlihatkan
dan/atau membujuk agar
bagian-bagian
anak
Seksual tubuh pribadi
Memaksa atau membujuk anak agar
menyentuh atau memainkan alat kelamin
orang lain
Memaksa melakukan hubungan seksual
(pemerkosaan)
Bujuk rayu (Grooming)
Kekerasa
n Pesan-pesan seksual (Sexting)
Eksploitasi seksual online (online
Seksual sexual exploitation)

Maydi Eksploitasi seksual online (online


sexual exploitation)
Dunia
a
Bujuk rayu
(Grooming)
• Mengajak berteman
• Menjalin hubungan yang erat secara emosi
• Mengarahkan untuk melakukan kegiatan seksual
• Menanyakan kabar, aktivitas, dan memberi perhatian yang membuat
nyaman dan percaya
• Sering memuji
• Meminta mengirimkan foto-foto seksual
Pesan-pesan
seksual
(Sexting)
Menerima dan mengirimkan pesan-pesan,
foto-foto, dan video yang bernuansa
seksual
Eksploitasi seksual online
(online sexual
exploitation)
Membujuk untuk berfoto dan
membuat video-video vulgar dengan
atau tanpa imbalan
Bagaimana anak/ remaja dapat terlibat dalam
kekerasan seksual di dunia maya?

Membalas pesan dari orang Menulis status yang menarik


Sering mengunggah foto
yang tidak dikenal perhatian

Terlibat dalam bujuk rayu


dan membalas menanggapi Menerima ajakan untuk Menerima ajakan menjadi
pesan seksual dari bertemu di dunia nyata (kopi teman dari orang yang tidak
“seseorang di media sosial” darat) dikenal
(Grooming dan sexting)
Dampak dan Ciri Kekerasan Seksual
terhadap Anak
DAMPAK FISIK

Gangguan pola tidur

Gangguan pola makan

Imunitas menurun

Ketidaknyamanan,
nyeri pada bagian
kelamin dan anus

Kehilangan kebiasaan
• Menghindar dari kegiatan keluarga
• Mudah tersinggung atau cepat marah
• Takut bertemu orang lain
• Mimpi buruk atau cemas berlebih

Dampak •

Menyendiri
Konsentrasi belajar menurun
Psikologi • Positif dan sensitif berkomunikasi

s •

Gelisah, rendah diri, dan depresi
Menyakiti dan menyalahkan diri sendiri
• Trauma
• Disorientasi seksual
• Malas mengikuti kegiatan sekolah
• Prestasi menurun

Dampa
Sering membolos
• Menjauhi teman
• Tawuran, minum-minuman keras
k •

Membully
Penyalahgunaan obat terlarang
Sosial • Kemungkinan menjadi pelaku
kekerasan seksual
Melindungi Diri
dari Kekerasan
•Seksual
Dekat dengan seluruh anggota keluarga
• Komunikasikan dengan ayah dan ibu atau
orang terdekat tentang kejadian-kejadian di
sekitar serta di dunia maya
• Terlibat dalam aktivitas bersama anggota
keluarga secara rutin, termasuk memberi ide
pada orang tua aktivitas mengasyikan yang
disukai
• Berpendirian teguh
• Sebagai remaja, harus tahu apa yang
diinginkan dan batasan yang baik serta buruk
Melindungi Diri
dari Kekerasan
Seksual
• Siapapun teman di dunia maya atau nyata,
jika ia atau mereka membuat melanggar
batas yang baik dan buruk, carilah cara
menghindar dengan bijak
• Berhak tahu dan paham mengenai
reproduksi dan kesehatan seksual diri
• Meningkatkan pengetahuan dan
pemahaman tentang literasi digital serta hal
baru yang punya potensi merusakmu
• Berhak mendapat dukungan moril, fisik,
sosial dan hukum jika terjadi
pelecehan, kekerasan apalagi
eksploitasi seksual terhadap diri
• Berhak merasa nyaman dengan tubuh
sendiri
• Sampaikanlah kepada orang yang
dipercaya bila ada orang yang berlaku
tidak sopan
• Paham siapa yang boleh memegang Tips
tubuh
• Berpakaianlah yang pantas dan sopan
Melindung
ketika keluar dari kamar mandi atau
kamar tidur
i Diri
• Seseorang yang membuatmu tidak
nyaman tak perlu dijadikan teman
• Doronglah sekuat tenaga orang yang
berusaha menyentuh dengan tidak
senonoh
• Berteriaklah dengan kencang bila ia
terus memaksa menyentuh
• Mintalah teman untuk menemani
Tips saat pergi ke tempat-tempat
Melindung terpencil di wilayah sekolah
i Diri • Berlarilah menuju kerumunan
orang banyak dan segeralah
meminta pertolongan
• Jangan berteman dengan orang yang tidak
dikenal di media sosial
• Jangan memberi password akun di sosial
media
• Tidak menyampaikan di mana diri Anda
berada
Tips • Tidak mengumbar data pribadi di internet agar
Media tak digunakan oleh orang-orang yang tidak baik
dan berniat jahat
Sosial • Jangan membuka akun media sosial di gadget
(gawai) milik orang lain
• Hanya mengunggah tulisan, gambar, dan video
yang positif di media
• Tidak terbujuk oleh rayuan yang mau
memanfaatkan apapun imbalannya karena diri
Anda jauh lebih berharga
Referens
i• Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
(2018). Survei Nasional Pengalaman Hidup Anak. Anak dan
(SNPHAR) Tahun 2018. Remaja
• Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2018). Cerdas
Cegah Kekerasan
Seksual.
https://repositori.kemdikbud.go.id/11621/1/Cerdas%20cegah%20kek
erasan%20seksual.pdf
• WHO. (2012). Understanding and addressing violence against women
https://apps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/77434/WHO_RHR
_12.37_eng.pdf;jsessionid=D5C3935193A6F308E61352DB246F0B0F?
sequence=1

Anda mungkin juga menyukai