K ekerasan seksual bisa menimpa siapa saja,
termasuk anak anda. Bila itu terjadi,
Cinta Anda, Pulihkan Lukanya
Untuk orang tua yang memiliki anak
korban kekerasan seksual.
“Saya kaget setengah mati mendengar dia diperkosa.
Saking kaget dan marah, saya pukuli dia. Saya
beberapa kali pingsan dan sakit. Sekarang saya selalu
waspada dan deg-degan. Pulang sore tidak berani
sendirian.” (Ibu dari salah satu korban perkosaan)
bagaimana menghadapinya? Apa
sebenarnya kekerasan seksual itu? Apa yang
harus anda lakukan? Kemana anda harus
mencari pertolongan?
Kekerasan seksual adalah segala macam
tindakan seksual yang dilakukan seseorang atau
sekelompok orang terhadap anak anda, yang
tidak diinginkan atau menyimpang, termasuk
hubungan intim, diraba ataupun diminta untuk
meraba dan menonton perilaku seksual orang lain
serta melihat foto atau video porno.
Ciri-ciri kekerasan seksual:
֠ Anak diancam, dipaksa atau mengalami
kekerasan
֠ Anak berada dalam kedudukan lemah, tidak
berdaya, sehingga dimanfaatkan orang lain
sebagai obyek pemuasan nafsu.
֠ Tindakan seksual yang dialami anak
menyakitkan, melukai, merendahkan dan tidak
diinginkan oleh anak.
Dampak kekerasan seksual pada anak
Kekerasan seksual yang dialami anak
dapat mengakibatkan anak melakukan perbuatan-
perbuatan yang sebelumnya tidak pernah
dilakukan, atau sebaliknya. Orang tua perlu
mengamati perubahan APAPUN yang terjadi
pada anak. Perubahan itu termasuk:
1. Perubahan perilaku sehari-hari
Munculnya kembali perbuatan-perbuatan
seperti mengompol, mimpi buruk, menghisap
jempol, takut pada orang lain, kehilangan
kemampuan (misalnya dahulu bisa bernyanyi
dengan baik sekarang tidak bisa) dll
Menyendiri
Penampilan menjadi tidak bersih dan tidak rapi
Sering melamun dan kurang konsentrasi
Menurunnya prestasi belajar
Menutup anggota tubuhnya dengan rapat
untuk menjaga agar orang lain tidak melihat
bekas-bekas kekerasan seksual.
2. Perubahan perilaku seksual
Setelah menjadi korban kekerasan
seksual, ada anak menjadi jijik dengan perilaku
seksual, tetapi ada pula yang seolah menikmati
sebagai pengalaman baru yang menyenangkan
sehingga mereka meniru dan mengulanginya.
Pada anak yang menyukai pengalaman seksual
itu, perubahan yang terjadi adalah:
Sering menunjukkan alat kelamin pada orang
lain
Masturbasi (berusaha merangsang alat
kelamin sendiri)
Mengulangi perilaku seksual pada anak lain,
misalnya meraba tubuh temannya
Berlama-lama mandi dan menutup atau
mengunci pintu kamar
Memasukkan benda ke dalam alat kelaminnya
Membuat gambar-gambar porno dll
3. Dampak psikologis
Kehilangan harga diri, menilai negatif terhadap
diri sendiri dan mungkin mengalami trauma.
Merasa bersalah
Depresi dan berpikiran untuk bunuh diri
Untuk anak di bawah 5 tahun, mungkin efeknya
tersembunyi. Mereka belum sepenuhnya
memahami kekerasan seksual yang mereka alami
sehingga tidak terlalu terganggu. Tetapi, efek
kekerasan ini akan muncul di masa yang akan
datang. Anak kecil yang menikmati pengalaman
seksualnya mungkin akan terdorong untuk
mengulangi dengan cara prostitusi. Karena itu,
penanganan psikologis sangatlah penting!
Reaksi umum orang tua ketika mengetahui
bahwa anaknya menjadi korban kekerasan Yang perlu diingat! Kemana Mencari Bantuan?
seksual Jika anda mengalami masalah yang berkaitan
biasanya adalah: dengan kekerasan seksual dan membutuhkan
Terkejut dan marah bantuan, hubungi:
Menyalahkan anak
Mengingkari kenyataan Orang tua adalah salah satu pihak terpenting PULIH
Menghakimi pelaku di depan anak bagi anak untuk membantunya pulih dari Pusat Pencegahan dan Penanganan Trauma
Bingung tentang apa yang harus dilakukan kondisi trauma kekerasan seksual. Psikologis
Meminta anak untuk merahasiakan masalah ini DUKUNGAN yang diberikan akan menjadi Jl. Kemang III/ 8A Jakarta Selatan 12730
kepada orang lain dorongan semangat dan penanaman Telepon/ Fax: (021) 7195444
Memberi cap jelek pada anak, misalnya keyakinan pada anak bahwa ia tidak e-mail: pulih@cbn.net.id
“Memang dasar kamu anak nakal!” disalahkan, melainkan ia tetap DICINTAI dan Pelayanan: Senin-Jum’at
dihargai Pukul: 11.00 – 19.00
Reaksi-reaksi di atas adalah SALAH karena Anak akan kembali ke kepribadian semula Khusus via telepon (hotline): 7197476
hanya memperburuk masalah ini. Anak akan hanya jika ia merasa DITERIMA dan dicintai
semakin tertekan apabila tidak mendapatkan keluarganya serta orang lain di lingkungannya. Pusat Krisis Terpadu (PKT)
dukungan. Orang tua sebaiknya tidak memaksakan Untuk Perempuan dan Anak
nasehat-nasehat kepada anak mengenai apa UGD RSCM Lt II
Lalu, bagaimana SEHARUSNYA? yang seharusnya anak lakukan. Mereka harus Jl. Diponegoro No. 71 Jakarta Pusat
Orang tua harus sensitif dan memperhatikan diperlakukan SEWAJARNYA. Telepon: (021) 3162261
perasaan anak. Jangan langsung marah atau Bila korban adalah anak kecil, maka biasanya Fax : (021) 3154626
menjauhi anak. pelakunya adalah orang yang ia kenal atau
Jangan paksa anak membicarakan percaya seperti kerabat. Dalam hal ini, maka Bagian Klinis Dewasa
pengalaman buruknya secara detil, baik yang harus anda lakukan adalah Gedung B lt 1
kepada orang tua sendiri, maupun kepada MENJAUHKAN ANAK DARI PELAKU, Fakultas Psikologi UI Depok
polisi, penyelidik, dokter dll. Tunggu sampai misalnya dengan memintanya pindah dari Telepon : 021-7863523 ext 021
ia siap. Biarkan ia yang memulai pembicaraan rumah anda.
mengenai hal itu dan biarkan ia memilih siapa
yang akan diajaknya bicara.
Orang tua jangan bereaksi terlalu emosional
ketika mendengar cerita anak karena hanya
akan memperburuk citra diri dan rasa bersalah
anak. Tetaplah berpikir jernih dan jadilah
pendengar yang baik bagi anak.
Orang tua tidak menghakimi dan
S aat anak anda terluka fisik
psikologisnya karena menjadi korban
dan

kekerasan seksual, andalah dokter terhebatnya.

menyalahkan anak atas apa yang dialaminya, Karena CINTA anda akan memulihkan lukanya.
karena anak tidak akan lagi berterus terang
kepada orang tua dan trauma yang dialaminya
pun tidak akan pernah terselesaikan.