Tujuan Khusus
• Untuk mengetahui bagaimana pola asuh yang diberikan orang tua dengan kejadian
Stunting anak usia 6-59 bulan di Desa Limbungan Kecamatan Hampang Kabupaten
Kotabaru.
• Untuk mengetahui kejadian stunting pada anak usia 6-59 bulan di Desa Limbungan
Kecamatan Hampang Kabupaten Kotabaru.
• Untuk menganalisa adakah hubungan pola asuh orang tua dengan kejadian Stunting
anak usia 6-59 bulan di Desa Limbungan Kecamatan Hampang Kabupaten Kotabaru.
Manfaat Penelitian
• Manfaat bagi peneliti
• Manfaat Bagi Institusi Pendidikan
• Manfaat Bagi Responden/sampel
• Manfaat Bagi Tenaga Kesehatan
Keaslian Penelitian
Perbedaan penelitian ini dengan ketiga penelitian yang terkait
diatas adalah dengan penelitian Dayuningsih, Tria Astika Endah
Permatasari dan Nana Supriyatna (2020) terletak pada pemberian
makan dan frekuensi konsumsi energi, dengan penelitian Evy
Noorhasanah dan Nor Isna Tauhidah (2021) terletak pada
tumbuh kembang anak, dengan penelitian Utari Juliani (2018)
terletak pada judul penelitian. Perbedaan lainnya terdapat pada
tempat dan waktu penelitian yaitu diwilayah kerja Puskesmas
Hampang Tahun 2022.
BAB II
Tinjauan Pustaka
Landasan Teori
• Pengertian Balita
Anak bawah lima tahun atau sering disingkat Anak Balita. Balita adalah anak yang telah menginjak
usia di atas satu tahun sampai lima tahun atau biasa digunakan perhitungan bulan yaitu usia 12-
59 bulan
• Stunting
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh yang disebabkan oleh kurang gizi kronis di 1000 HPK (Hari
Pertama Kehidupan) anak, yaitu sejak dalam kandungan hingga usia 2 tahun
• Pola Asuh
Metode pola asuh yang digunakan oleh orang tua kepada anak menjadi faktor utama yang
menentukan potensi dan karakter seorang anak.
Kerangka Teori
Kerangka Konsep
• Lokasi
Penelitian ini akan dilaksanakan di Desa Limbungan Kecamatan
Hampang Kabupaten Kotabaru.
• Waktu
Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Juni 2022 sampai dengan
bulan Juli 2022.
• Sasaran Penelitian
Sasaran penelitian ini adalah anak yang berusia 6-59 bulan di Desa
Limbungan Kecamatan Hampang Kabupaten Kotabaru.
Jenis dan Rancangan Penelitian
• Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini ialah analitik observasional dengan data kuantitatif.
Penelitian ini bertujuan mengetahui permasalahan kemudian dianalisis
dengan menghubungkan faktor risiko. Desain penelitian yang digunakan
ialah metode cross sectional.
• Rancangan Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian analitik dengan
pendekatan penelitian menggunakan pendekatan cross sectional yaitu
penelitian dimana variabel independen dan variabel dependen diambil
dalam waktu bersamaan.
Populasi dan Sampel
• Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anak usia 6-59 bulan
di Wilayah Kerja Puskesmas Hampang Desa Limbungan
Kecamatan Hampang Kabupaten Kotabaru pada bulan Juni – Juli
berjumlah 86 Anak.
• Sampel
Sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive
sampling yaikni sebanyak 46 orang anak umur 6 – 59 bln.
Variabel Penelitian dan Definisi
Operasional
• Variabel Penelitian
Variabel bebas penelitian ini yaitu kejadian balita
stunting, sedangkan variabel terikat dalam penelitian ini
yaitu pola asuh
Definisi Operasional
Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Hasil Ukur Skala
Variabel dependen : Kejadian balita Stunting adalah balita dengan Pita Sentimeter 1. Stunting Rasio
stunting status gizi yang berdasarkan (ZScore <-2 SD)
panjang atau tinggi badan menurut 2. Tidak
umurnya bila dibandingkan dengan (ZScore ≥ -2 SD)
standar baku WHOMGRS
nilai z scorenya <-2SD.
Variabel independen : Pola asuh orang Perilaku orang tua dalam Kuesioner 1. Baik Ordinal
(Nilai 7-15)
tua mengasuh balita yang diperoleh
dari jawaban terhadap kuesioner 2. Kurang
(Nilai 0-6)
Instrumen dan
Teknik Pengumpulan Data
Instrumen Penelitian
• Informed Consent & Lembar Persetujuan
• Pengukuran berat badan
• Pengukuran tinggi badan
• Kuesioner