Anda di halaman 1dari 20

HUBUNGAN POLA ASUH DENGAN KEJADIAN STUNTING USIA 6-59

BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS HAMPANG DESA LIMBUNGAN


KECAMATAN HAMPANG KABUPATEN KOTABARU TAHUN 2022

Mata Kuliah: Metodologi Penelitian


(Dosen Pengampu : Elvine Ivana Kabuhung,SST.,M.Kes )
  
 
Oleh :
Rizqi Amalia
NIM. 11194862111293
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
• Stunting merupakan gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi
kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan Panjang atau tinggi badannya berada dibawah
standar (Perpres No 72 Tahun 2021 tentang PPS).
• Berdasarkan hasil Riskesdas tahun 2018 menunjukkan balita stunting di Indonesia mencapai 30,8%
dan Provinsi Kalsel masih diatas prevalensi nasional sebesar 33,08% sehingga menempati posisi
peringkat 9 (sembilan) tertinggi di Indonesia. Sedangkan hasil Studi Status Gizi Balita di Indonesia
(SSGBI) tahun 2019 menunjukkan balita stunting sebesar 27,67% dan Provinsi Kalsel menempati
peringkat 7 (tujuh) tertinggi di Indonesia dengan balita stunting sebesar 31,75%.
• Berdasarkan hasil dari data stunting balita (0-59 bulan) ePPGBM tahun 2020-2021 menunjukkan
hasil persentase kasus balita dengan stunting di Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Kotabaru
sebanyak 15,89 % (DinKesProv Tahun 2021).
• Berdasarkan data hasil rekapitulasi Pemantauan Status Gizi Anak Balita di Wilayah Kerja Puskesmas
Hampang Desa Limbungan Kabupaten Kotabaru, jumlah sasaran bayi balita desa Limbungan 86
anak, Indeks TB/U sangat pendek 6 anak, Indeks TB/U kurang 9 anak, Indeks berat badan normal 71
anak.
Rumusan Masalah
Apakah ada Hubungan Pola Asuh Dengan Kejadian Stunting Anak
Usia 6-59 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Hampang Desa
Limbungan Kecamatan Hampang Kabupaten Kotabaru Tahun
2022 ?
Tujuan Penelitian
Tujuan Umum
Mengetahui Hubungan Pola Asuh Dengan Kejadian Stunting Anak Usia 6-59 Bulan Di
Wilayah Kerja Puskesmas Hampang Desa Limbungan Kecamatan Hampang Kabupaten
Kotabaru Tahun 2022.

Tujuan Khusus
• Untuk mengetahui bagaimana pola asuh yang diberikan orang tua dengan kejadian
Stunting anak usia 6-59 bulan di Desa Limbungan Kecamatan Hampang Kabupaten
Kotabaru.
• Untuk mengetahui kejadian stunting pada anak usia 6-59 bulan di Desa Limbungan
Kecamatan Hampang Kabupaten Kotabaru.
• Untuk menganalisa adakah hubungan pola asuh orang tua dengan kejadian Stunting
anak usia 6-59 bulan di Desa Limbungan Kecamatan Hampang Kabupaten Kotabaru.
Manfaat Penelitian
• Manfaat bagi peneliti
• Manfaat Bagi Institusi Pendidikan
• Manfaat Bagi Responden/sampel
• Manfaat Bagi Tenaga Kesehatan
Keaslian Penelitian
Perbedaan penelitian ini dengan ketiga penelitian yang terkait
diatas adalah dengan penelitian Dayuningsih, Tria Astika Endah
Permatasari dan Nana Supriyatna (2020) terletak pada pemberian
makan dan frekuensi konsumsi energi, dengan penelitian Evy
Noorhasanah dan Nor Isna Tauhidah (2021) terletak pada
tumbuh kembang anak, dengan penelitian Utari Juliani (2018)
terletak pada judul penelitian. Perbedaan lainnya terdapat pada
tempat dan waktu penelitian yaitu diwilayah kerja Puskesmas
Hampang Tahun 2022.
BAB II
Tinjauan Pustaka

Landasan Teori
• Pengertian Balita
Anak bawah lima tahun atau sering disingkat Anak Balita. Balita adalah anak yang telah menginjak
usia di atas satu tahun sampai lima tahun atau biasa digunakan perhitungan bulan yaitu usia 12-
59 bulan
• Stunting
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh yang disebabkan oleh kurang gizi kronis di 1000 HPK (Hari
Pertama Kehidupan) anak, yaitu sejak dalam kandungan hingga usia 2 tahun
• Pola Asuh
Metode pola asuh yang digunakan oleh orang tua kepada anak menjadi faktor utama yang
menentukan potensi dan karakter seorang anak.
Kerangka Teori
Kerangka Konsep

Pola Asuh Orang Kejadian BALITA


Tua Stunting
Hipotesis
• Variabel bebas : pola asuh orang tua.
• Variabel terikat : stunting.

Hipotesis pada penelitian ini yaitu Adanya hubungan pola asuh


orang tua dengan kejadian stunting pada anak usia 6-59 bulan di
Desa Limbungan Kecamatan Hampang Kabupaten Kotabaru.
BAB III
Metode Penelitian

• Lokasi
Penelitian ini akan dilaksanakan di Desa Limbungan Kecamatan
Hampang Kabupaten Kotabaru.
• Waktu
Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Juni 2022 sampai dengan
bulan Juli 2022.
• Sasaran Penelitian
Sasaran penelitian ini adalah anak yang berusia 6-59 bulan di Desa
Limbungan Kecamatan Hampang Kabupaten Kotabaru.
Jenis dan Rancangan Penelitian
• Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini ialah analitik observasional dengan data kuantitatif.
Penelitian ini bertujuan mengetahui permasalahan kemudian dianalisis
dengan menghubungkan faktor risiko. Desain penelitian yang digunakan
ialah metode cross sectional.

• Rancangan Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian analitik dengan
pendekatan penelitian menggunakan pendekatan cross sectional yaitu
penelitian dimana variabel independen dan variabel dependen diambil
dalam waktu bersamaan.
Populasi dan Sampel
• Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anak usia 6-59 bulan
di Wilayah Kerja Puskesmas Hampang Desa Limbungan
Kecamatan Hampang Kabupaten Kotabaru pada bulan Juni – Juli
berjumlah 86 Anak.
• Sampel
Sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive
sampling yaikni sebanyak 46 orang anak umur 6 – 59 bln.
Variabel Penelitian dan Definisi
Operasional
• Variabel Penelitian
Variabel bebas penelitian ini yaitu kejadian balita
stunting, sedangkan variabel terikat dalam penelitian ini
yaitu pola asuh
Definisi Operasional
Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Hasil Ukur Skala

Variabel dependen : Kejadian balita Stunting adalah balita dengan Pita Sentimeter 1. Stunting Rasio
stunting status gizi yang berdasarkan (ZScore <-2 SD)
panjang atau tinggi badan menurut 2. Tidak
umurnya bila dibandingkan dengan (ZScore ≥ -2 SD)
standar baku WHOMGRS
nilai z scorenya <-2SD.

Variabel independen : Pola asuh orang Perilaku orang tua dalam Kuesioner 1. Baik Ordinal
(Nilai 7-15)
tua mengasuh balita yang diperoleh  
dari jawaban terhadap kuesioner 2. Kurang
(Nilai 0-6)
Instrumen dan
Teknik Pengumpulan Data
Instrumen Penelitian
• Informed Consent & Lembar Persetujuan
• Pengukuran berat badan
• Pengukuran tinggi badan
• Kuesioner

Tehnik Pengumpulan Data


• Alat Ukur Stunting pada Balita
• Alat Ukur Pola Asuh Orang Tua
Jenis dan Sumber Data
• Jenis
Jenis data yang digunakan peneliti dalam penelitian ini ialah skala
rasio dan nominal
• Sumber
o Data Primer¸ data yang langsung dikumpulkan dari peneliti
sedangkan data sekunder ialah data yang dikumpulkan secara
tidak langsung oleh peneliti.
o Data Sekunder, diperoleh dari laporan rekapitulasi Pemantauan
Status Gizi Anak Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Hampang
Desa Limbungan Kabupaten Kotabaru.
Analisis Data
Analisis Bivariat
Apabila telah dilakukan analisis univariat dapat dilanjutkan
dengan analisis bivariat terhadap dua variable yang diduga
berhubungan atau berkorelasi menggunakan uji Chi Square
dimana uji ini adalah salah satu uji kompratif nonparametris yang
dilakukan pada dua variabel, dimana skala kedua data variabel
adalah nominal.
Pengolahan Data
• Editing (Pengeditan Data)
• Coding (Pengkodean)
• Tabulating (Pentabulasian)
• Pemberian Skor
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai