Anda di halaman 1dari 10

MENCEGAH

KENAKALAN
REMAJA
Pengertian Umum
Remaja adalah seseorang yang berusia 12 - 21 tahun
(remaja awal 12 - 15 tahun, remaja pertengahan 15 - 18
tahun, remaja akhir 18-21 tahun) dan belum menikah.

Kenakalan Remaja merupakan perilaku menyimpang (patologis), yang terjadi


karena ketidaktaatan terhadap aturan-aturan, nilai-nilai dan/atau norma-
norma sosial yang berlaku. Perilaku menyimpang merupakan sumber
masalah karena dapat membahayakan tegaknya sistem sosial.

Kenakalan remaja terjadi karena gagal dalam menjalani proses


perkembangan jiwanya dan merupakan perwujudan dari konflik-konflik yang
tidak terselesaikan. Seringkali didapati bahwa ada trauma dalam masa
lalunya, perlakuan kasar dan tidak menyenangkan dari lingkungannya,
maupun trauma terhadap kondisi lingkungannya yg tidak kondusif.
Penyebab Terjadinya Kenakalan Remaja
Faktor Internal

Krisis Identitas Kontrol Diri Yang Lemah


Terbentuknya perasaan yg tidak konsisten dlm Tidak mampu mempelajari dan membedakan
kehidupan sehingga gagal mencapai kehidupan tingkah laku yang dapat/tidak dapat diterima
yg harmonis. Perubahan biologis dan sosiologis oleh lingkungan dan tidak mampu mengontrol
pada diri remaja memungkinkan terjadinya 2 bentuk diri sesuai dengan pertumbuhan jiwanya,
integrasi : sehingga terseret pada perilaku
1). Terbentuknya perasaan akan konsistensi nakal/menyimpang.
dalam kehidupan.
2). Tercapainya identitas peran. Kenakalan remaja
gagal mencapai masa integrasi yang kedua.
Penyebab Terjadinya Kenakalan Remaja
Faktor Eksternal

Keluarga Salah memilih teman Lingkungan sosial yang


Keluarga tidak harmonis (broken Karena salah dalam kurang baik
home) memilih teman,
Kurangnya komunikasi dalam Pergaulan dalam
sehingga terbawa
keluarga lingkungan sosial yang
dalam tingkah laku
Cara mendidik yang salah Terlalu kurang baik akan
yang negatif.
memanjakan anak Kurangnya
berpengaruh pada
pendidikan agama
Perlakuan pilih kasih terhadap anak
perilaku yang negatif.
Kurangnya kasih sayang thdp anak.
Jenis-jenis kenakalan remaja
❖ Bolos sekolah
❖ Aksi corat-coret fasilitas umum (vandalisme)
❖ Pemalakan
❖ Tindakan kekerasan/paksaan/intimidasi oleh
individu/kelompok terhadap pihak lain (bullying)
❖ Tawuran
❖ Seks bebas/pornografi
❖ Penyalahgunaan Narkoba
❖ Balapan liar/geng motor
❖ dan kenakalan lainnya.
Penangkalan dan pencegahan
❖ Membangun kehidupan keluarga yang harmonis dan
menyenangkan bagi remaja;

❖ Menanamkan keimanan dan ketaqwaan sejak dini, dengan banyak


memberikan pengajaran tentang nilai-nilai agama, etika dan adat
istiadat dalam kehidupan sehari-hari;

❖ Memberikan perhatian dan kasih sayang yg besar thdp remaja;

❖ Memberikan keteladanan hidup yg baik dan benar kpd


remaja;

❖ Mengutarakan contoh-contoh keteladanan hidup dari para tokoh


yang baik dan benar;
Penangkalan dan pencegahan
❖ Mendorong remaja untuk berkreasi yang positif,
konstruktif dan edukatif;

❖ Membangun suasana lingkungan yang


kondusif, nyaman untuk remaja
agar dapat bertumbuh
selaras dengan tahap perkembangannya;

❖ Mengawasi keberadaan anak pada waktu


jam pelajaran sekolah berlangsung melalui
komunikasi dengan guru/wali kelas;

❖ Memfasilitasi kegiatan positif remaja.


Penanggulangan & Pencegahan
•Memberi pemahaman dan nasehat
kepada remaja bahwa tindakan/perbuatan
yang dilakukan adalah salah dan
jangan diulangi lagi
❖ Tidak mengucilkan remaja yang melakukan
kenakalan, melainkan turut melibatkannya dalam
kegiatan yang positif

❖ Memberikan pengobatan atau rehabilitasi


terhadap remaja yang kecanduan Narkoba
dan trauma penyimpangan seks;
Penanggulangan & Pencegahan
❖ Mengarahkan remaja pada kegiatan
yang positif, agar terbangun
kembali kepercayaan dirinya

❖ Menyalurkan hobi, bakat, minat remaja yang


menyimpang ke arah yang positif

❖ Terhadap pelaku bullying, diberikan


bimbingan (konseling) khusus oleh
pakar terkait, sehingga berubah ke perilaku
yang positif.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai