Cetakan pertama
Jakarta, April 2013
ISBN :978-602-8068-77-2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Kuasa, karena atas rahmat
dan karunia-Nya, buku Pelayanan Data dan Informasi Kependudukan dan
Keluarga Berencana Nasional Pada Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera ini
dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Buku ini disusun sebagai acuan dan rujukan bagi semua pihak dalam
penyelenggaraan dan pengembangan PPKS. Dengan diterbitkannya buku ini
diharapkan para pengelola dan pelaksana dapat melaksanakan berbagai kegiatan
secara terintegrasi dengan melibatkan unsur terkait dalam pelaksanaan dan
pengembangan PPKS disemua tingkatan.
Pada kesempatan ini kami menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada
seluruh tim penyusun yang telah memberikan sumbangan pikiran dan tenaga dalam
penyusunan buku ini. Kami menyadari bahwa penyusunan buku ini masih belum
sempurna, untuk itu kami mohon masukan dan saran untuk perbaikan dimasa yang
akan datang.
i
KATA SAMBUTAN
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu tugas BKKBN adalah membuat kebijakan umum yang berkaitan
dengan pola pembangunan kependudukan yangbertujuan antara lain agar
semua pembangunan diIndonesia menganut landasan kuat tentang
pembangunan nasional yang berwawasan kependudukan. Dengan kata lain
bahwa seluruh proses perencanaan, pelaksanaan, dan hasil pembangunan
nasional harus mempertimbangkan nilai positif dan negatifnya bagi penduduk
Indonesia dalam berbagai matranya. Penduduk Indonesia harus menjadi fokus
perhatian dalam pembangunan, baik sebagai subjek (pelaku) pembangunan
ataupun sebagai objek (penikmat) hasil pembangunan.
Pelayanan data dan informasi merupakan pelayanan dasar dan program pokok
dari PPKS yang harus dilaksanakan secara terintegrasi dan bersifat multi
dimensional.Oleh sebab itu maka setiap instansi pemerintah, swasta, maupun
LSM yang mempunyai atau mengelola data dan informasi Kependudukandan
Keluarga Berencana (KB) secara umum merupakan mitra kerja dari PKKS.
1
kesamaan persepsi tentang jenis, kualitas, sumber, dan tujuan penyediaan data
dan informasi kependudukan dan KB tersebut. Untuk itu diperlukan upaya-upaya
dalam meningkatkan kinerja pegawai dalam pengolahan data dan informasi,
serta terintegrasinya berbagai mitra dalam penyediaan data yang akurat,
sehingga dapat memberikan pelayanan data dan informasi kependudukan dan
KB secara prima dan memuaskan bagi pelanggannya. Dalam proses tersebut,
maka keterlibatan masyarakat dan instansi terkait perlu diakomodir dengan cara
mempermudah jaminan akses informasi publik berdasarkan pedoman
pengelolaan data dan informasi. Sehubungan dengan hal tersebut pencarian,
pengelolaan dan penyediaan data dan informasi bagi publik diharapkan dapat
menunjang kepentingan pembangunan nasional yang lebih luas.
B. Tujuan
Memberikan kemudahan bagi pelaksana PPKS dalam melayani data dan
informasi yang berkaitan dengan kependudukan dan keluarga berencana
kepada masyarakat umum dan berbagai instansi baik pemerintah maupun
swasta, sehingga dapat memanfaatkan data dan informasi kependudukan dan
KB tersebut, untuk kepentingan pribadi, organisasi, instansi pemerintahan dan
swasta dalam rangka melaksanakan pembangunan yang berwawasan
kependudukan.
C. Batasan Pengertian
2
3. Pembangunan berwawasan kependudukan ialah pembangunan yang
mempertimbangkan untung ruginya bagi penduduk sekitar dalam berbagai
matranya, terutama kesehatan, pendidikan, kesejahteraan, dan kesempatan
berpartisipasi baik sebagai subjek maupun sebagai objek dari pembangunan
tersebut.
3
BAB II
PELAYANAN DATA DAN INFORMASI
KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA
Tata ruangan, tata letak barang, tata letak data, dan file data bahkan
computer data yang bisa diakses secara mudah, cepat, dan aman harus
diperhatikan. Para klien yang akan melakukan konsultasi atau konseling
apapun di PPKS dapat memanfaatkan data dan informasi kependudukan
dan KB yang disiapkan di ruangan ini. Untuk itu maka fasilitas ideal yang
perlu disiapkan adalah:
4
2. Jenis Data dan Informasi Kependudukan dan Keluarga Berencana Yang
Disiapkan
Pelayanan data dan informasi kependudukan dan KB adalah layanan yang
menyediakan dan memberikan berbagai data dan informasi yang ada
kaitannya dengan kependudukan secara umum dan KB secara khusus.
Data dan informasi kependudukan dan KB secara umum ialah data dan
informasi yang dikumpulkan, dianalisa, dan disajikan atau dipublikasi oleh
berbagai instansi baik di tingkat nasional maupun internasional, seperti
keadaan penduduk dunia dengan rincian berbagai negara, lembar berita
penduduk dunia yang biasa diterbitkan UNFPA, data penduduk Indonesia
secara nasional dan rinciannya menurut provinsi, data kependudukan
nasional yang meliputi status penduduk, status ekonomi, pendidikan,
kesehatan, agama, sosial budaya dan sebagainya. Data-data ini dapat
diperoleh dari berbagai instansi terkait, baik pemerintah maupun swasta dan
LSM.
Secara rinci data dan informasi kependudukan dan KB yang harus disiapkan
oleh pelaksana konsultasi yang berada di PPKS tersebut adalah sebagai
berikut:
5
b. Data dan informasi kependudukan dan KB yang dikumpulkan, diolah,
dianalisa dan dipublikasikan oleh instansi terkait, seperti Badan Pusat
Statistik (BPS), Kemenkes, Kemensos, Kemendikbud, dan lain-lain di
tingkat pusat dan provinsi wilayah kerja masing-masing PPKS.
6
sejalan dengan kebijakan di atas yang dikeluarkan sebagai
peraturan daerah yang dikeluarkan oleh gubernur maupun bupati
dan walikota wilayah kerja PPKS.
3) Berbagai kebijakan seperti peraturan daerah, peraturan kementerian
yang ada hubungannya dengan pembangunan, pertambangan,
pertanian, kelautan, kehutanan, dan lain-lain dari berbagai
kementerian, dinas instansi tingkat provinsi dan kabupaten dan kota
yang pelaksanaannya akan berdampak terhadap penduduk yang
dikeluarkan oleh kementerian pertambangan, kelautan, pertanian,
perindustrian, perdagangan, dan sebagainya, atau perda-perda yang
berkaitan dengan kebijakan di atas yang dikeluarkan oleh gubernur,
bupati atau walikotawilayah kerja PPKS.
a. Data yang bersifat internal (melekat pada tugas fungsi BKKBN sebagai
penanggung jawab program PPKS) yaitu data-data yang dikumpulkan,
diolah, dianalisa, dan dipublikasikan oleh BKKBN baik tingkat pusat
maupun provinsi dan kabupaten dan kota. Data dan informasi
kependudukan dan KB ini harus disiapkan dalam perencanaan jangka
pendek PPKS.
b. Data-data yang bersifat eksternal (yaitu data dan informasi
kependudukan dan KB dan kebijakan tersebut di atas yang
dikumpulkan, diolah, dianalisa, dan dipublikasikan oleh dinas instansi
terkait lainnya yang digolongkan dalam perencanaan jangka menengah
dan jangka panjang.
c. Berbagai terbitan, berupa buku-buku sekaitan dengan ketujuh pelayanan
konsultasi dan konseling yang diselenggarakan PPKS, terbitan periodik
tentang berbagai data dan informasi kependudukan dan KB dari
berbagai instansi terkait.
7
3. Manfaat Data dan Informasi Kependudukan dan Keluarga Berencana
Sesuai dengan tugasnya PPKS harus melakukan berbagai pelayanan
terhadap berbagai masalah yang ada hubungannya dengan keluarga baik
yang bersifat khusus, yaitu masalah-masalah yang bersifat pelayanan dasar
yang ada hubungannya dengan keluarga sebagai unit terkecil dalam skala
nasional seperti masalah keluarga balita dan anak, keluarga remaja dan
remaja, masalah peningkatan pengetahuan dan penyelesaian masalah
pranikah, keluarga harmonis, keluarga berencana dan kesehatan
reproduksi, keluarga lansia dan lansia, serta pembinaan usaha ekonomi
keluarga.
Namun demikian pada skala besar atau nasional, keluarga juga akan
mendapat imbas atau dampak dari berbagai kebijakan seperti perundang-
undangan, peraturan presiden, peraturan pemerintah, peraturan menteri,
peraturan daerah baik pemerintah provinsi dan kabupaten dan kota.
Dampak tersebut bisa bersifat positif yaitu yang menguntungkan penduduk
pada umumnya dan keluarga-keluarga pada khususnya. Namun di sisi lain
dampak yang negatif dari kelalaian penerapan dan lemahnya pengawasan
dari pelaksanaan berbagai kebijakan tersebut, sehingga baik keluarga
secara khusus ataupun penduduk pada umumnya sangat dirugikan dan
menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan. Hal ini bisa berbentuk
pencemaran udara dan air, banjir, longsor, abrasi pantai dan sebagainya.
Oleh sebab itu manfaat dari pelayanan data dan informasi kependudukan
dan KB yang diselenggarakan oleh PPKS dapat dibagi menjadi dua macam:
8
bahkan dasar untuk mengambil cara atau metode pengembalian
keputusan dalam memberikan jalan keluar dari masalah tersebut.
9
Oleh sebab itu maka penyediaan data dan informasi kependudukan dan KB
yang menyangkut berbagai kebijakan yang ada hubungannya dengan
kependudukan dalam jangka panjang dan dalam skala besar akan sangat
bermanfaat bagi semua pihak yang akan melakukan berbagai rekayasa
pembangunan agar tidak merugikan keluarga pada khususnya dan penduduk
pada umumnya.
10
yang disediakan secara terbuka dan bersifat umum atau bisa diakses secara
bebas.
Bahan itu digunakan oleh petugas PPKS, dapat juga menggali hal-hal yang
perlu dikomunikasikan kepada klien dan atau pengunjung yang dapat
dimanfaatkan langsung oleh klien dan masyarakat pengunjung.
Bentuk konkrit dari data dan informasi kependudukan dan KB dapat berupa
empat macam yaitu; tertulis, audiovisual, disket program komputer, online
data lewat website instansi, dan jejaring sosial. Sebagaimana disampaikan
terdahulu bahwa substansi data dan informasi kependudukan dan KB
tersebut bisa meliputi data demografi, data KB, berbagai kebijakan yang ada
hubungannya dengan kependudukan, ketenagakerjaan, potensi wilayah
untuk pembangunan dan sebagainya.
11
e. Bahan informasi yang disajikan oleh orang-perorangan harus bebas dari
segala faktor subyektif yang mengaburkan ketepatan dan kebenaran
dari informasi itu.
f. Bahan informasi harus berguna dan bermanfaat bagi kalangan siswa
dan mahasiswa terutama untuk bahan kajian pada saat menulis laporan
ilmiah, skripsi, tesis, dan desertasi.
12
bagian pelayanannya. Dengandemikian, diharapkan pelaksanaan pelayanan
di bidang pelayanan data dan informasi kependudukan dan KB bisa berjalan
dengan baik dan mencapai kualitas pelayanan prima.
13
promosi program PPKS, kegiatan pasca pelayanan dapat juga dipergunakan
yang untuk melihat sejauh mana jangkauan pelayanan yang telah dilakukan.
Untuk itu maka kegiatan pasca pelayanan data dan informasi kependudukan
dan KB dapat dilaksanakan sebagai berikut:
a. Melakukan komunikasi dengan klien tentang bagaimana proses
pemanfatan data dan informasi kependudukan dan KB yang diperoleh
dari PPKS dan menanyakan tindak lanjut apa yang telah dilakukan;
b. Mencatat tindak lanjut dari klien untuk mengetahui sejauh mana manfaat
data dan informasi kependudukan dan KB diperoleh oleh klien.
c. Apabila diperlukan oleh klien, melakukan tindak lanjut sesuai dengan
yang diperlukan oleh klien terutama untuk memperkaya kegiatan yang
dilakukan berdasarkan data tersebut. Hal ini bisa dengan memberikan
data dan informasi kependudukan dan KB lanjutan yang berkaitan
dengan kegiatan atau program yang sedang dilaksanakan. Sebagai
contoh untuk kegiatan pembinaan UPPKS atau kelompok usaha
ekonomi keluarga lainnya, seperti data tempat pelatihan pengemasan
produksi, tempat pemasaran produk dan sebagainya.
d. Mendokumentasikan hasil dan tindak lanjut pelayanan dalam file khusus
atau dalam komputer data.
14
Di bawah ini disajikan beberapa contoh fasilitas ruangan pelayanan data dan
informasi kependudukan dan KB pada PPKS, antara lain:
1. Ruang pendaftaran
2. Ruang tunggu
15
3. Ruang display data dan ruang konsultasi
16
5. Display contoh produk UPPKS dapat diletakkan di ruang tunggu
atau ruang pelayanan data dan informasi kependudukan dan KB
Bila tugas tersebut disepakati merupakan bagian yang melekat pada tugas dan
fungsi pengelola PPKS, maka para pelaksana pelayanan data dan informasi
kependudukan dan KB masih tetap mempunyai tugas untuk memberikan
masukan kepada pengelola PPKS tentang instansi-instansi mana saja yang
perlu menjadi bagian dari program kerjasama tersebut, dan substansi apa saja
yang diperlukan. Lebih mendasar lagi khususnya BKKBN sebagai institusi yang
bertanggung jawab untuk membina PPKS berkewajiban melakukan tugas
koordinasi tersebut pada tingkat dan skala yang lebih tinggi dan bersifat
kebijakan dan pola umum.
17
Instansi dan organisasi yang sangat erat hubungan tugas dan fungsinya dengan
PPKS terutama bidang pelayanan data dan informasi kependudukan dan KB
adalah:
18
5. Buku-buku, leaflet, brosur, hasil penelitian, booklet, yang berisi program
promosi, KIE dan orientasi program kependudukan dan KB.
6. Dokumen kerjasama, nota kesepahaman (MoU).
7. Pidato-pidato pimpinan BKKBN Pusat dan Provinsi.
8. Dokumentasi kegiatan yang sudah terlaksana berupa foto-foto, CD, plakat
penghargaan dan sebagainya.
Manfaat dari penyimpanan data dan informasi tersebut adalah untuk melihat
catatan sejarah dari suatu institusi, terutama BKKBN, dan berbagai kegiatan
program yang telah dilaksanakan pada setiap periode pelaksanaan.
19
BAB III
PERMASALAHAN YANG DIHADAPI DAN PEMECAHANNYA
Di sisi lain proses perencanaan itu sendiri harus betul-betul berusaha menjawab
berbagai masalah yang dihadapi saat itu, dan menjawab kemungkinan adanya
permasalahan di masa yang akan datang. Oleh sebab itu maka dalam proses
perencanaan harus mempertimbangkan dan mengetahui betul:
PPKS sebagai suatu organisasi tidak lepas dari permasalahan yang sedang dan
akan dihadapi. Pembentukan PPKS sendiri sebenarnya muncul karena
dirasakan banyak masalah yang harus dijawab oleh program-program yang
disiapkan secara matang. PPKS harus merupakan wahana yang siap menjawab
permasalahan yang timbul khususnya dalam keluarga, serta dalam masyarakat
yang lebih luas.
20
Khusus pada bagian pelayanan data dan informasi, permasalahan yang ada dan
mungkin timbul pada tahap persiapan maupun pada tahap pelaksanaan
merupakan bagian yang penting untuk diperhitungkan, dianalisa, perlu dicarikan
jawabannya agar pelayanan yang diberikan kepada keluarga maupun
masyarakat pada umumnya betul-betul memuaskan, minimal memberi bantuan
penyelesaian masalah yang dihadapi klien.
Permasalahan yang ada dan mungkin akan muncul pada proses pelaksanaan
program pelayanan pada bidang pelayanan data dan informasi kependudukan
dan KB pada PPKS dapat dibagi menjadi dua kategori:
21
2. Permasalahan yang ada dari luar organisasi (masalah eksternal)
Sebagaimana dijelaskan di atas bahwa PPKS ini masih tergolong baru
sehingga banyak sekali hal-hal yang menjadi permasalahan yang harus
segera dijawab dengan berbagai kegiatan yang nyata untuk menjawab
permasalahan yang berada dalam organisasi sendiri, maupun yang
dianggap muncul dari luar organisasi PPKS.
B. Upaya Pemecahan
Sejalan dengan permasalahan yang timbul, atau mungkin timbul, maka
pengelola dan pelaksana PPKS harus mencari jalan keluar pemecahan
permasalahan tersebut. Jumlah kegiatan sebagai jawaban dari permasalahan
bisa melebihi jumlah permasalahan yang sudah diperkirakan di atas. Dengan
kata lain, bisa saja satu masalah dapat dijawab atau dicegah dengan lebih dari
satu kegiatan.
Di bawah ini disajikan beberapa alternatif pemecahan masalah yang ada baik
yang bersifat internalmaupun eksternal, antara lain:
22
PPKS pada setiap menjelang masa perencanaan. Sarana dan prasarana
yang harus dimiliki PPKS pada umumnya agar direncanakan dan diajukan
oleh pengelola kepada BKKBN.
2. Untuk peningkatan kapasitas pelaksana pelayanan data dan informasi
kependudukan dan KB selain diadakan pelatihan yang dilaksanakan secara
terencana, program orientasi bidang dan magang dapat dilaksanakan secara
berkesinambungan.
3. Pemberian tugas dan pendampingan sangat dianjurkan juga dalam proses
internalisasi program dan tugas pokok pelayanan yang harus dilakukan
terhadap klien yang datang.
4. Untuk jangka panjang peningkatan kemampuan staf untuk komputerisasi
data harus dimulai sejak dini. Pilih dan tempatkan staf-staf yang ada
kemampuan atau kemauan untuk peningkatan kemampuan tersebut.
5. Segera melakukan pendekatan dan kerjasama dengan bidang-bidang yang
ada di lingkungan BKKBN provinsi dan SKPD-KB kabupaten dan kota di
wilayah kerja PPKS.
6. Melakukan identifikasi data dan informasi kependudukan dan KB yang di
perlukan bidang pelayanan data dan informasi kependudukan dan KB yang
berada di instansi terkait.
7. Segera melakukan kolaborasi dengan bidang-bidang yang menangani data
dan informasi kependudukan dan KBpada instansi-instansi terkait didalam
dan di luar BKKBN untukmemudahkan pengumpulan data dan informasi
yang diperlukan.
23
BAB IV
PENUTUP
Kedua : Memungkinkan keluarga dan masyarakat agar dapat mengakses data dan
informasi kependudukan dan KB untuk berbagai kepentingan, seperti dalam proses
pembangunan berwawasan kependudukan.
Layanan informasi sangat penting bagi keluarga dan masyarakat sehingga layanan
data dan informasi kependudukan dan KB merupakan suatu kebutuhan mengingat
masa depan adalah abad informasi, sehingga siapa yang tidak memperoleh
informasi dia akan tertinggal.
24