Anda di halaman 1dari 15

EVALUASI PENDATAAN CALON

PESERTA UJIAN NASIONAL PADA


MADRASAH
BERBASIS EMIS

Rapat Koordinasi Peningkatan Mutu Madrasah


Kantor Wilayah Kementerian Agama Nusa Tenggara Barat
Mataram, 16 Oktober 2019
Mekanisme Pendaftaran Peserta Ujian Nasional
Tahun Pelajaran 2018/2019
• Sekolah/Madrasah pelaksana ujian nasional mengirimkan data calon
peserta ke pangkalan Data Pokok Pendidikan (Dapodik) Kemendikbud
dan/atau Education Management Information System (EMIS) Kemenag
dan mengirimkan tembusannya ke Panitia UN Tingkat Provinsi/Kab./
Kota sesuai dengan kewenangannya.
• Madrasah melakukan entri dan verifikasi data calon peserta ujian
nasional (CAPESUN) yang memenuhi syarat dengan menggunakan
aplikasi EMIS-Manajemen Ujian Nasional. Pihak Madrasah selanjutnya
menyerahkan data CAPESUN tersebut ke Panitia UN Tingkat Kab./Kota.
Alur Pendataan CAPESUN
Tahun Pelajaran 2018/2019

Upload
Sekolah/ Input Data Data
Kemdikbud DAPODIK
PKBM

BIO-UN

Kemenag Madrasah/
EMIS
PPS Upload
Input Data
Data
Cakupan Pendataan CAPESUN Berbasis EMIS

1. Madrasah Ibtidaiyah (MI)


2. Madrasah Tsanawiyah (MTs)
3. Madrasah Aliyah (MA)
4. Pondok Pesantren Salafiyah Penyelenggara Program Wajar Dikdas (PPS
Wajar Dikdas)
 PPS Ula
 PPS Wustha
 PPS Ulya

Catatan : Pendataan peserta didik Pondok Pesantren penyelenggara program


Paket (A, B & C) yang izin operasionalnya dari Dinas Pendidikan
dilakukan melalui DAPODIK Kemdikbud.
Biodata CAPESUN TP 2018/2019
1. Nama Siswa 10. Bahasa Asing (Arab, Jepang,
2. Tempat dan Tanggal Lahir Jerman, Mandarin, Perancis, Korea)

3. Nama Orangtua 11. Nomor Peserta UN Jenjang


Sebelumnya
4. Jenis Kelamin (L/P)
12. Kurikulum
5. NIPD/NIS (Nomor Induk Peserta Didik)
13. Sekolah ID (digenerate dari EMIS)
6. NISN (Nomor Induk Siswa Nasional)
14. NPSN (Nomor Pokok Sekolah
7. Kelas Paralel/Rombel
Nasional)
8. Program Studi (IPA/IPS/Bahasa/
15. Jenis Ketunaan (Siswa Inklusi)
Islam/Protestan/Katolik/HINDU)
16. Matauji pilihan (SMA/MA/SMTK/
9. Kompetensi Keahlian (SMK) SMAK)
Tahapan Pendataan CAPESUN Berbasis EMIS

Upload
Unduh Data File .ez
Pilih Data CAPESUN ke Aplikasi
CAPESUN - File .ez BIO-UN
Cek - DCP
Kelengkapan - Berita Acara
Data Peserta
Cek Data Didik Aktif
Kelembagaan
Tahapan Pendataan CAPESUN Berbasis EMIS

1. Cek Data Kelembagaan 3. Pilih Data CAPESUN


 Data Kepala Sekolah  Pemilihan data Calon Peserta UN
 Data Ruang Kelas (Rombel, Wali dapat dilakukan satu per satu
Kelas, Kurikulum, dll) atau sekaligus secara
keseluruhan
2. Cek Kelengkapan Data Peserta
Didik Aktif 4. Unduh Data CAPESUN
 File .ez
 Alokasi Ruang Kelas & Rombel
Tempat Siswa Belajar  DCP

 Profil Peserta Didik (termasuk  Berita Acara


NISN, kelas, nomor absen, dll) 5. Upload File .ez ke BIO-UN
 Data Orangtua  Melalui dinas pendidikan
Metode Pendataan CAPESUN Berbasis EMIS

Metode pendataan peserta didik CAPESUN melalui Aplikasi EMIS


Manajemen UN, yaitu :
1. Diinput langsung ke aplikasi E-Manajemen UN
Data diinput langsung ke aplikasi EMIS satu per satu peserta didik 
relatif sulit & lama namun data lebih akurat.
2. Diupload menggunakan form excel (template)
Template diunduh dari aplikasi EMIS untuk diisi dan dilengkapi datanya,
kemudian diunggah kembali ke aplikasi EMIS  lebih cepat & praktis
namun akurasi data kurang maksimal.
Proses Edit Data CAPESUN Berbasis EMIS

Jika masih ada kesalahan pada data CAPESUN yang sudah diupload ke BIO-
UN, proses perbaikannya adalah sbb:
 Batalkan data siswa CAPESUN di aplikasi EMIS (bisa dipilih satu per satu,
bisa keseluruhan).
 Lakukan perbaikan (edit atau lengkapi) data siswa CAPESUN.
 Lakukan pemilihan ulang data siswa CAPESUN (bisa dipilih satu per satu,
bisa keseluruhan).
 Lakukan download (unduh) ulang file .ez, DCP & Berita Acara
 Hubungi dinas untuk upload file .ez ke aplikasi BIO-UN
Kendala Pendataan CAPESUN Berbasis EMIS
(Lembaga PPS)

• Masih ada lembaga Madrasah Pengisian data CAPESUN tidak


yang belum memiliki NPSN.
lengkap (NPSN, NISN, tempat
• Masih banyak Siswa yang belum
tanggal lahir, kelas, nama
ber-NISN.
orangtua banyak yang kosong)
• Sering bergantinya operator
EMIS di tingkat lembaga
Madrasah.
• Kurangnya Sosialisasi
Mekanisme Pendataan Calon
File .ez dari EMIS gagal terupload
peserta UN ke pengelola Data
di Aplikasi BIO-UN
Madrasah.
Kendala Pendataan CAPESUN Berbasis EMIS
(EMIS Pusat)

• Pendataan EMIS terlambat


dimulai (bulan Oktober) Pendataan CAPESUN belum
• Tidak ada sosialisasi khusus berjalan secara maksimal
untuk pendataan CAPESUN
• Aplikasi EMIS slow respon pada
saat diakses banyak pengguna
(di atas 3000 pengguna dalam
waktu bersamaan) Lembaga sering terkendala dalam
• Belum adanya mekanisme baku melakukan upload file CAPESUN
dalam proses penerbitan NISN
ke BIO-UN
ke PDSPK Kemdikbud
Kendala Penerbitan NISN
 Salah satu syarat peserta didik dapat mengikuti UN adalah memiliki Nomor
Induk Siswa Nasional (NISN).
 Kendala dalam proses pengajuan NISN ke PDSPK Kemdikbud, yaitu:
a. Lembaga PPS belum memiliki NPSN atau NPSN tidak valid;
b. Data siswa tidak lengkap atau tidak valid (tanggal lahir kosong atau tidak
valid; nama ibu tidak diisi; duplikasi data santri);
c. Pada saat pengisian data EMIS, santri yang belum memiliki NISN, tetap
dipaksa diisikan kolom NISN-nya dengan angka sembarang, sehingga
menyulitkan pada saat melakukan seleksi data pengajuan NISN.
d. Belum adanya mekanisme baku dalam proses penerbitan NISN bagi peserta
didik Kemenag (Pendis) yang ditetapkan oleh PDSPK Kemdikbud;
Pemanfaatan Data CAPESUN PPS Berbasis EMIS

 Sebagai dasar penetapan calon peserta Ujian Nasional, baik UNBK maupun
UNKP TP 2018/2019.
 Sebagai salah satu referensi data dalam proses pedaftaran Program Beasiswa
Santri Berprestasi (PBSB) tahun 2019 oleh Direktorat PD-Pontren.
 Sebagai salah satu referensi data dalam proses pedaftaran masuk Perguruan
Tinggi Negeri melalui sistem Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) tahun 2019
oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT).
Solusi Pendataan EMIS Ke Depan
 Periode pendataan EMIS setiap semester harus on schedule. Periode semester
ganjil dimulai pada bulan Agustus dan periode semester genap dimulai bulan
Februari.
 Integrasi data antar sistem aplikasi, baik secara internal (Pendis) maupun
eksternal (PDPSK, Puspendik, BAN S/M, BAN PAUD-PDF, BPS, Kemensos, KPK,
dll).
 Penyediaan dashboard pemantauan progres updating data & pelaporan data
untuk semua stakeholder, baik sumber data maupun pengguna data.
 Harus ada peningkatan anggaran pendataan yang signifikan khususnya untuk
EMIS dalam rangka peningkatan kapasitas infrastruktur pendataan, yang
meliputi software, hardware, jaringan dan SDM.

Anda mungkin juga menyukai