Anda di halaman 1dari 30

TUGAS ASKEB KEGAWATDARURATAN

MATERNAL NEONATAL

DOSEN PEMBIMBING : SRI YANNIARTI, SST,


M.KEB

DISUSUN OLEH : RAHAYU WIDIANTI


KELAS : 2A
ASUHAN KEBIDANAN
PADA IBU BERSALIN DENGAN OLIGOHIDRAMNION
DI RUANG VK BERSALIN RSUD ULIN BANJARMASIN

KALA I FASE LATEN

1. PENGKAJIAN
Hari/ tanggal : Senin / 25 Januari 2010
Pukul : 11.00 WITA
No. RMK : 86.61.12
I. DATA SUBJEKTIF
A. Biodata Klien
Isteri Suami
1. Nama Ny. W Tn. B
2. Umur 30 tahun 32 tahun
3. Suku/bangsa Banjar/Indonesia Banjar/Indonesia
4. Agama Islam Islam
5. Pendidikan SMA SMA
6. Pekerjaan Ibu rumah tangga Wiraswasta
7. Alamat Jln. Perona 2 Gg. H. Hasan
8. Status Perkawinan : Kawin
a. Usia saat kawin : I. 23 tahun
II. 25 tahun
b. Lama perkawinan : I. 7 tahun
: II. 7 tahun
c. Isteri ke berapa dari suami sekarang : kedua
9. No.Hp 08126789103456 0226781092543
B. Keluhan Utama
Ibu mengeluh mules-mules sejak pukul 08.30 WITA (25-01-
2010) dan merasa sakit detiap kali janinnya bergerak. Ibu
mengeluh ada keluar plek-plek sejak ± 7 hari yang lalu, ada
keluar lendir darah sejak ± 3 hari terakhir. Ibu ada periksa ke
dr Sp.OG (23-01-2010) dan dari hasil pemeriksaan USG ibu
dikatakan bahwa air ketubannya sedikit. Oleh dr Sp.OG ibu
disarankan untuk melahirkan di rumah sakit untuk dirangsang
persalinan. Kemudian tanggal 24-01-2010 ibu masuk IGD
kebidanan RSUD Ulin Banjarmasin.
II. DATA OBJEKTIF
A. Pemeriksaan Umum
1. Keadaan Umum : Baik
2. Kesadaran : Compos mentis
3. Tinggi badan : 158 cm
4. Berat badan : 62 kg
5. LILA : 27 cm
6. Tanda-tanda Vital
a. Tekanan Darah : 120/90 mmHg
b. Nadi : 82 x/menit
c. Pernafasan : 20 x/menit
d. Suhu : 36 oC
A. Pemeriksaan Khusus
1. Inspeksi
a. Kepala
1) Rambut : Rambut ibu tampak bersih, tidak rontok dan tidak ada
ketombe.
2) Muka : Tidak tampak adanya cloasma gravidarum, tidak
tampak oedem dan tidak tampak pucat.
3) Mata : Konjungtiva tidak tampak anemis dan sclera tidak
tampak ikterik
4) Telinga : Telinga ibu tampak simetris dan bersih
5) Mulut : Bibir tidak tampak pucat, tidak tampak adanya
sariawan, lidah tampak bersih, gigi tampak bersih,
tidak tampak ada caries dan lubang pada gigi dan
gusi tidak berdarah
b. Leher : Tidak tampak pembengkakan kelenjar tyroid
c. Dada : Tampak hiperpigmentasi pada areola mammae, kedua
puting susu ibu tampak menonjol
d. Abdomen : Perut tampak kurang membuncit, tidak ada bekas
luka operasi.
e. Tungkai : Atas bawah tidak tampak oedema dan tidak varises.
1. Palpasi
a. Leher : Tidak teraba pembesaran kelenjar tyroid
b. Payudara : Tidak teraba benjolan pada payudara, colostrum
sudah keluar
c. Abdomen
1) Leopold I : Bagian fundus teraba bagian janin besar, lunak dan
tidak melenting. TFU 3 jari di bawah prx (31 cm),
taksiran berat janin 3100 gram, taksiran umur
kehamilan 38 minggu.
2) Leopold II : Bagian sisi kiri perut ibu teraba keras dan memanjang
(punggung kiri). Pada bagian sisi kanan ibu teraba
bagian-bagian kecil janin.
3) Leopold III : Bagian bawah uterus teraba bulat, keras dan tidak
melenting (presentasi kepala).
4) Leopold IV : Kepala janin sudah masuk PAP U (4/5).
5) His : 2x/10’/20-25”
3. Auskultasi
DJJ terdengar jelas pada bagian bawah perut ibu
sebelah kiri, teratur (11-12-12) dengan frekuensi
140x/menit.
4. Perkusi
Refleks patella : kanan dan kiri (+/+),
tidak ada kelainan.
Refleks ginjal : kanan dan kiri (-/-), tidak ada
kelainan.
5. Pemeriksaan Dalam
Pukul 11.30 WITA : portio tebal lunak, pembukaan
2 cm, ketuban positif (+), presentasi kepala, kepala
do Hodge I.
C. Pemeriksaan Penunjang
1. Hasil Pemeriksaan USG (23-01-2010)
a. Janin tunggal, presentasi kepala, hamil aterm
b. BPD 9,1 cm
c. AC 31 cm
d. TBJ 2900 gram
e. Plasenta grade II
f. Oligohidramnion

D. ASSESMENT
G2P1A0, hamil 38 minggu, inpartu kala I fase laten, janin tunggal
hidup intra uterin, punggung kiri, presentasi kepala, kepala sudah
masuk PAP (U) 4/5 dengan oligohidramnion.
E. PLANNING
1. Memberitahukan hasil pemeriksaan kepada ibu.
Evaluasi :
a. Keadaan ibu baik, ibu memasuki usia kehamilan 38
minggu, ibu sudah memasuki masa persalinan dengan
pembukaan 2 cm, ibu mengalami oligohidramnion (air
ketuban sedikit) sehingga harus dilakukan persalinan
segera.
b. Keadaan janin baik dalam keadaan normal.
2. Memberikan informed consent pada keluarga untuk
persetujuan tindakan yang dilakukan.
Evaluasi : Ibu dan keluarga menyetujui tindakan yang
dilakukan.
3. Memberikan asuhan sayang ibu
Evaluasi :
a. Dukungan moril kepada ibu agar ibu tidak cemas karna
persalinan normal masih sangat mungkin terjadi,
b. Suami/orangtua ibu turut memberikan dukungan dengan
menemani ibu di samping tempat tidur.
c. Ibu mengambil posisi berbaring senyaman mungkin.
4. Melakukan observasi keadaan umum, tanda-tanda vital,
dan kemajuan persalinan.
Evaluasi :
a. Keadaan umum baik, tanda-tanda vital dalam keadaan
normal.
5. Melakukan kolaborasi dengan dokter
Evaluasi :
a. Memasang infus RL dengan aturan 20 tetes/menit.
b. Cek darah lengkap.
c. Melakukan pemantauan dengan NST.
d. Melakukan pro induksi pematangan serviks
dengan pemberian misoprostol 50 mg/vagina/6jam.
e. Injeksi cefotaxime 3x1 gr (IV)
CATATAN PERKEMBANGAN
KALA 1 FASE AKTIF (Pembukaan 4 cm)

Hari/Tanggal Catatan Perkembangan

Senin, S/ Ibu mengeluh perutnya sakit saat janinnya bergerak, ibu merasa gelisah
25 Januari dan ingin mengedan.
2010
13.00 WITA O/ A. Pemeriksaan Umum
1. Keadaan Umum : baik
2. Kesadaran : compos mentis
3. Tanda-tanda Vital
a. Tekanan Darah : 120/80 mmHg
b. Nadi : 84 kali/menit
c. Pernapasan : 24 kali/menit
d. Suhu : 37,3 0C

B. Pemeriksaan Khusus
1. Inspeksi Genitalia : Vulva tidak oedema.
2. His : 3x/10’/25-30”
3. Auskultasi : DJJ 136 x/menit, teratur (10-12-
4. Pemeriksaan Dalam : 12)
(13.30 WITA) Portio tebal lunak, pembukaan 4
cm, ketuban (+), presentasi
kepala, kepala di hodge II
A/ G2P1A0, hamil 38 minggu, inpartu kala I fase aktif, janin tunggal hidup intra uterin,
punggung kiri, presentasi kepala, kepala sudah masuk PAP (U) 3/5 dengan
oligohidramnion.

P/ A. Memberitahukan hasil pemeriksaan kepada ibu bahwa keadaan ibu dan janin baik,
ibu sudah pembukaan 4 cm.
Evaluasi : Ibu mengetahui kedaannya.
B. Memberikan asuhan sayang ibu:
1. Mempersilakan ibu mengambil posisi nyaman.
2. Mempersilakan suami mendampingi ibu.
3. Membantu ibu agar merasa nyaman dengan memijat punggung ibu.
Evaluasi : Ibu bersedia melakukan yang dianjurkan bidan dan suami bersedia
mendampingi ibu.
C. Membimbing ibu untuk rileks sewaktu ada his maupun saat sakit karna gerakan
bayinya dan meminta ibu untuk tidak mengedan karna pembukaan masih 4 cm.
Evaluasi : Ibu tidak mengedan jika tidak adanya his.
D. Mengajarkan ibu teknik pernafasan selama ada his yaitu dengan menarik nafas
panjang, menahan sebentar dan melepaskan dengan meniup lewat mulut.
C. Membimbing ibu untuk rileks sewaktu ada his maupun saat sakit karna gerakan
bayinya dan meminta ibu untuk tidak mengedan karna pembukaan masih 4 cm.
Evaluasi : Ibu tidak mengedan jika tidak adanya his.
D. Mengajarkan ibu teknik pernafasan selama ada his yaitu dengan menarik nafas
panjang, menahan sebentar dan melepaskan dengan meniup lewat mulut.
Evaluasi : Ibu mengerti dan melakukan yang dianjurkan bidan.
E. Melakukan pemantauan DJJ, his, dan frekuensi nadi ibu tiap 30 menit (partograf
terlampir).
Evaluasi : Keadaan janin dan ibu dalam keadaan baik.
CATATAN PERKEMBANGAN
KALA 1 FASE AKTIF (Pembukaan 7 cm)

Hari/Tanggal Catatan Perkembangan

Senin, S/ Ibu mengeluh sakit dari perut sampai pinggang, semakin lama semakin
25 Januari sering, terutama saat janinnya bergerak. Ibu mengatakan ada keluar air-
2010 air.
15.30 WITA
O/ A. Pemeriksaan Umum
1. Keadaan Umum : baik (ibu sedikit lelah)
2. Kesadaran : compos mentis
3. Tanda-tanda Vital
a. Tekanan Darah : 120/80 mmHg
b. Nadi : 82 kali/menit
c. Pernapasan : 28 kali/menit
d. Suhu : 37,1 0C
B. Pemeriksaan Khusus
1. Inspeksi Genitalia : Tampak keluar air ketuban berwarna
hijau keruh.
2. His : 4x/10’/30-35”
3. Auskultasi : DJJ 148 x/menit, teratur (12-12-13)
4. Pemeriksaan Dalam : Portio tebal lunak, pembukaan 7 cm,
(15.30 WITA) ketuban (-), presentasi kepala,
kepala di hodge II

A/ G2P1A0, hamil 38 minggu, inpartu kala I fase aktif, janin tunggal hidup intra uterin,
punggung kiri, presentasi kepala, kepala sudah masuk PAP (U) 3/5 dengan
oligohidramnion.
P/ A. Memberitahukan hasil pemeriksaan kepada ibu bahwa keadaan ibu dan janin baik,
ibu sudah pembukaan 7 cm.
Evaluasi : Ibu mengetahui hasil pemeriksaan.
B. Memberikan asuhan sayang ibu:
1. Memberikan ibu makan dan minum teh manis karna ibu sudah diperbolehkan
makan dan minum.
2. Mempersilakan ibu mengambil posisi nyaman.
3. Mempersilakan suami mendampingi ibu.
4. Membantu ibu agar merasa nyaman dengan memijat punggung ibu.
Evaluasi : Ibu senang akan perlakuan bidan.
C. Mengajarkan ibu teknik pernafasan selama ada his yaitu dengan menarik nafas
panjang, menahan sebentar dan melepaskan dengan meniup lewat mulut.
Evaluasi : Ibu mengikuti yang dianjurkan oleh bidan.
D. Melakukan pemantauan DJJ, his, dan frekuensi nadi ibu tiap 30 menit (partograf
terlampir).
Evaluasi : Keadaan janin baik dan ibu dalam keadaan baik.
CATATAN PERKEMBANGAN
KALA II

Hari/Tanggal Catatan Perkembangan

Senin, S/ Ibu mengeluh sakit dari perut sampai pinggang, semakin lama semakin
25 Januari sering. Ibu merasa ingin mengedan dan ingin BAB.
2010
16.00 WITA O/ A. Pemeriksaan Umum
1. Keadaan Umum : baik
2. Kesadaran : compos mentis
3. Tanda-tanda Vital
a. Tekanan Darah : 120/80 mmHg
b. Nadi : 82 kali/menit
c. Pernapasan : 28 kali/menit
d. Suhu : 37,1 0C

B. Pemeriksaan Khusus
b. Nadi : 82 kali/menit
c. Pernapasan : 28 kali/menit
d. Suhu : 37,1 0C

B. Pemeriksaan Khusus
1. Inspeksi genitalia : a. Vulva membuka
b. Perineum menonjol
c. Anus membuka
2. His : 5x/10’/40-50”
3. Auskultasi : DJJ 144 x/menit, teratur (11-12-13)
4. Pemeriksaan Dalam : Portio tidak teraba, pembukaan 10
(15.30 WITA) cm, ketuban (-), presentasi kepala,
kepala di hodge IV

A/ Ny. W umur 30 tahun P2A0 Inpartu kala II


P/ A. Memberitahukan hasil pemeriksaan kepada ibu bahwa keadaan ibu dan janin baik,
ibu sudah pembukaan 10 cm, dan sudah memasuki proses pengeluaran janin.
Evaluasi : Ibu mengetahui keadaannya.
B. Memberi dukungan dan semangat kepada ibu.
Evaluasi : Ibu senang dengan perhatian dan perlakuan bidan.
C. Melakukan persiapan diri, pasien, dan alat.
1. memakai celemek
2. mencuci tangan
3. memakai sarung tangan steril
4. Meletakkan kain di atas perut ibu untuk mengeringkan bayi.
5. Memasukkan oksitosin ke dalam tabung suntik dan meletakkan pada partus set
dan pastikan tidak terjadi kontaminasi pada alat steril.
6. Meletakkan duk steril yang dilipat 1/3 bagian di bawah bokong ibu.
7. Mendekatkan alat pertolongan persalinan.
Evaluasi : Persiapan diri, pasien dan alat telah disiapkan.
D. Memimpin ibu untuk mengedan saat ada his dengan cara:
1. Menutup mulut, menahan suara agar tidak terlalu kelelahan.
2. Meletakkan kedua tangan di paha bagian bawah
3. Menekuk leher sambil melihat ke arah perut
4. Mengedan seperti sedang BAB dengan panjang selama perut masih sakit.
Evaluasi : Ibu mengedan jika ada his.
E. Melindungi perineum dengan tangan kanan yang berada di bawah duk steril 1/3
2. Meletakkan kedua tangan di paha bagian bawah
3. Menekuk leher sambil melihat ke arah perut
4. Mengedan seperti sedang BAB dengan panjang selama perut masih sakit.
Evaluasi : Ibu mengedan jika ada his.
E. Melindungi perineum dengan tangan kanan yang berada di bawah duk steril 1/3
bagian saat kepala janin terlihat berdiameter 5-6 cm di depan vulva.
Evaluasi : Bidan telah melakukan tindakan ini.
F. Meletakkan tangan kiri di atas simfisis pubis sementara jari-jari tangan menahan
puncak kepala agar tidak terjadi defleksi yang terlalu cepat. Kemudian lahir
berturut-turut UUK, UUB, dahi, mata, hidung, mulut, dan dagu bayi.
Evaluasi : Lahirlah bagian ubun-ubun kecil, ubun-ubun besar, dahi, mata, hidung,
mulut dan dagu bayi.
G. Mengusap mata, mulut dan hidung bayi untuk membebaskan jalan nafas dengan
menggunakan kasa steril.
Evaluasi : Tindakan telah dilakukan dan bayi tidak mengalami kesulitan bernafas.
H. Memeriksa lilitan tali pusat pada leher bayi.
I.E. Menempatkan tangan secara biparietal pada kepala bayi, tarik secara hati-hati ke arah
bawah sanpai bahu anterior lahir dan tarik ke arah atas sampai bahu posterior lahir.
Menyangga leher, bahu dan lengan bayi untuk menopang lahirnya siku dan tangan saat
melewati perineum dengan menggunakan tangan kanan. Menyusuri bahu, lengan, siku,
punggung, bokong dan kaki menggunakan tangan kiri. Kemudian menyisipkan jari
telunjuk tangan kiri di antara kedua kaki bayi yang kemudian dipegang dengan ibu jari
dan ketiga jari lainnya. Maka setelah itu, bayi dapat lahir spontan.
Evaluasi : Bayi lahir spontan belakang kepala pada pukul 16.30 WITA, segera menangis,
jenis kelamin perempuan, berat badan 3.000 gram, panjang badan 51 cm, anus (+), apgar
skor 7’8’9, OB/OS/OK = 40 cm/33 cm/31 cm, lingkar dada 34 cm.
F. Mengeringkan tubuh bayi dari lendir, darah dan air ketuban, membungkus kepala dan
badan bayi untuk mencegah hilangnya panas.
Evaluasi : Tubuh bayi telah dikeringkan.
J.G. Menjepit tali pusat dengan menggunakan klem ± 3 cm dari pusat bayi dan melakukan
pengurutan ke arah ibu kemudian menjepit dengan klem yang kedua ± 2 cm dari klem
yang pertama.
Evaluasi : Tali pusat telah diklem
H. Memotong tali pusat di antara 2 klem dengan perlindungan tangan kiri, mengganti klem
K.
tali pusat bayi dengan klem plastik khusus.
Evaluasi : Tindakan pemotongan tali pusat telah dilakukan.
I. Mengganti kain yang basah yang dipakai bayi dengan kain yang bersih dan kering.
L. Melakukan inisiasi dini pada bayi dengan meletakkannya di atas perut ibu.
E.
Evaluasi : Ibu ingin melakukan IMD pada bayinya.

CATATAN PERKEMBANGAN
KALA III

Hari/Tanggal Catatan Perkembangan

Senin, S/ Ibu mengatakan senang akan kelahiran bayinya dan perutnya masih
25 Januari terasa mulas.
2010
16.10 WITA O/ A. Pemeriksaan Umum
1. Keadaan Umum : baik (ibu sedikit lelah)
2. Kesadaran : compos mentis
3. Tanda-tanda Vital
a. Tekanan Darah : 120/80 mmHg
b. Nadi : 80 kali/menit
c. Pernapasan : 21 kali/menit
d. Suhu : 36,5 0C
d. Suhu : 36,5 0C

B. Pemeriksaan Khusus
Inspeksi Genitalia : Terdapat semburan darah.
Tali pusat didepan vulva.
Abdomen : Tidak janin kedua
Kontraksi baik
TFU sepusat
Kandung kemih kosong

A/ Ny. W umur 30 tahun P2A0 Inpartu Kala III


P/ A. Memastikan bahwa kehamilan tunggal.
Evaluasi : Tidak ada dugaan janin kedua.
B. Memberitahu ibu bahwa ia akan disuntik, dan menyuntikkan oksitosin 10 unit
intramuscular pada 1/3 bagian paha kanan atas ibu sebelah luar, setelah
mengaspirasinya terlebih dahulu.
Evaluasi : Ibu menyetujui tindakan yang telah dilakukan.
C. Memeriksa tanda-tanda pelepasan plasenta (dengan metode Kustner) dan
memimpin pelepasan plasenta dengan melakukan peregangan tali pusat terkendali
saat uterus berkontraksi Pukul 16.25 WITA plasenta lahir lengkap.
Evaluasi :Plasenta lahir lengkap dengan selaput dan kotiledon tidak ada yang lepas,
insersi tali pusat lateralis, tali pusat segar
D. Melakukan massase uterus selama 15 detik secara sirkuler (gerakan melingkar)
segera setelah plasenta dan selaput ketuban lahir dengan lembut hingga uterus
berkontraksi baik.
Evaluasi : Tindakan masase uterus telah dilakukan.
CATATAN PERKEMBANGAN
KALA IV

Hari/Tanggal Catatan Perkembangan

Senin, S/ Ibu mengatakan masih merasa lelah setelah melahirkan dan ingin
25 Januari beristirahat
2010
16.15 WITA O/ A. Pemeriksaan Umum
1. Keadaan Umum : baik (ibu sedikit lelah)
2. Kesadaran : compos mentis
3. Tanda-tanda Vital
a. Tekanan Darah : 120/80 mmHg
b. Nadi : 80 kali/menit
c. Pernapasan : 23 kali/menit
d. Suhu : 36,5 0C

B. Pemeriksaan Khusus
Inspeksi Genitalia : Keluar darah
Abdomen : Kontraksi baik
TFU 2 jari dibawah pusat
Kandung kemih kosong
A/ Ny. W umur 30 tahun P2A0 Inpartu Kala IV
P/ Melakukan pengawasan kala IV
A. Membersihkan vulva dan memeriksa luka jalan lahir.
Evaluasi : Tidak terdapat perlukaan pada jalan lahir.
B. Memberikan kebersihan dan kenyamanan:
1. Membersihkan bokong dan paha ibu dari darah dengan air bersih
menggunakan washlap.
2. Memasangkan gurita dan pembalut, lalu menyelimuti ibu dengan selimut
yang bersih dan kering.
3. Mengatur posisi ibu senyaman mungkin dengan telentang sambil
meluruskan kakinya untuk mengurangi pegal dan mempersilahkan ibu
untuk istirahat.
Evaluasi : Ibu bersedia untuk melakukan yang dianjurkan oleh bidan.
C. Memberikan ibu makan dan minum untuk pemulihan energi.
Evaluasi : Ibu ingin makan dan minum.
D. Membersihkan tempat tidur dan alat partus.
Evaluasi : Tempat tidur dan alat partus telah dibersihkan.
Evaluasi : Tempat tidur dan alat partus telah dibersihkan.
E. Mengobservasi keadaan ibu selama 2 jam post partum (partograf terlampir)
Evaluasi : Ibu dalam keadaan baik dan tanda-tanda vital ibu dalam keadaan
normal.
F. Memberikan pendidikan kesehatan:
1. Memberitahu ibu bahwa
bahwa rasa
rasa mules
mules pada
pada perut
perut adalah
adalahnormal
normalpada
padaibu
ibudalam
masa nifas karena rahim yang berkontraksi dalam proses involusi.
dalam masa nifas karena rahim yang berkontraksi dalam proses involusi.
2. Mengajarkan kepada ibu dan keluarga cara memassase fundus untuk mencegah
2. Mengajarkan kepada ibu dan keluarga cara memassase fundus untuk
perdarahan jika perut terasa tidak ada kontraksi (fundus tidak keras).
3. mencegah perdarahan
Menjelaskan jika perutibuterasa
dan menganjurkan untuktidak ada ASI
memberi kontraksi (fundus
ekslusif tidak
dan menyusukan
keras).
bayinya secara on demand sesering mungkin.
4. Menjelaskan
3. Memberitahukan
dankepada ibu untukibu
menganjurkan mobilisasi
untuk bertahap,
memberi yaitu
ASI dengan
ekslusifmiring
dan kiri
atau miring kanan, duduk di atas tempat tidur dengan kaki berjuntai ke bawah,
menyusukan bayinya secara on demand sesering mungkin.
kemudian berjalan-jalan
4.
5. Memberitahukan kepada
Mengajarkan kepada ibuibu untuk
cara mobilisasi
menjaga bertahap,
personal yaitumengganti
hygiene, dengan miring
pembalut
kiri atauterasa
apabila miringpenuh
kanan,
danduduk
setiapdihabis
atas tempat tidurdan
BAK/BAB dengan kaki berjuntai
mengajarkan ke
cara menjaga
kebersihan
bawah, vulva yaitu
kemudian dengan cebok dari depan ke belakang, bukan sebaliknya.
berjalan-jalan
6. Mempersilakan ibu untuk tidur dan beristirahat yang cukup.
5. Mengajarkan kepada ibu cara menjaga personal hygiene, mengganti
7. Menjelaskan kepada ibu apabila istirahat kurang akan menyebabkan produksi ASI
pembalut apabila terasa penuh dan setiap habis BAK/BAB dan mengajarkan
kurang, proses involusi berjalan lambat, sehingga menyebabkan perdarahan.
Evaluasi : Ibu mengerti mengenai pendidikan kesehatan yang telah diberikan oleh
bidan.

Anda mungkin juga menyukai