Anda di halaman 1dari 23

HUBUNGAN PENGETAHUAN KESEHATAN

GIGI DENGAN OHI-S REMAJA USIA 15-16


TAHUN PADA SISWA KELAS 2 SMAN 1
PONDIDAHA

FITRIANI
KG.14.015
Latar Belakang
• Kesehatan gigi dan mulut masyarakat Indonesia masih
merupakan hal yang perlu mendapatkan perhatian serius dari
tenaga kesehatan.
• Hal ini terlihat dari sebanyak 86,4% penduduk Indonesia masih
menderita penyakit gigi dan mulut, dan di Provinsi Sulawesi
Tenggara sebanyak 82,8%.
• Data Riskesdas Tahun 2013 menunjukkan bahwa rata-rata
kebersihan gigi dan mulut remaja termasuk kategori sedang
yaitu 53,8% dari seluruh murid yang diperiksa.
• survey awal dengan melakukan pemeriksaan pada 20 orang
remaja usia 15-16 tahun di kelas 2 SMA 1 Pondidaha, diperoleh
hasil sebagai berikut : 14 remaja (70%) memiliki skor OHI-S
kategori sedang, 6 remaja (30%) memiliki skor OHI-S kategori
baik, sedangkan skor OHI-S kategori buruk tidak ditemukan.
Rumusan Masalah

Apakah ada hubungan pengetahuan kesehatan gigi


dengan OHI-S remaja usia 15-16 tahun pada siswa kelas 2
SMAN 1 Pondidaha?
Tujuan Penelitian
Tujuan Umum
Untuk mengetahui hubungan pengetahuan kesehatan gigi
dengan OHI-S remaja usia 15-16 tahun pada siswa kelas 2
SMAN 1 Pondidaha.

Tujuan Khusus
• Untuk mengetahui pengetahuan kesehatan gigi remaja
usia 15-16 tahun pada siswa kelas 2 SMAN 1 Pondidaha.
• Untuk mengetahui OHI-S remaja usia 15-16 tahun pada
siswa kelas 2 SMA 1 Pondidaha.
TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Tentang Pengetahuan


1. Pengertian
2. Tingkat pengetahuan
3. Domain pengetahuan
4. Cara Memperoleh Pengetahuan
5. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengetahuan
B. Tinjauan Tentang OHI-S
C. Tinjauan Tentang Remaja
1. Pengertian Remaja
2. Batasan Usia Remaja
3. Perkembangan Psikis Masa Remaja
4. Perkembangan Kognitif Masa Remaja
5. Perkembangan Emosi Masa Remaja
E. Tinjauan Lokasi Penelitian
Kerangka Konsep
HIPOTESIS

• H0 : Tidak ada hubungan pengetahuan kesehatan gigi


(tahu, paham, aplikasi) dengan OHI-S remaja usia
15-16 tahun pada kelas 2 SMA 1 Pondidaha.
• H1 : Ada hubungan pengetahuan (tahu, paham,
aplikasi) kesehatan gigi dengan OHI-S remaja
usia 15-16 tahun pada kelas 2 SMA 1 pondidaha.
Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilaksanakan adalah
survey analitik dengan rancangan cross
sectional study
Waktu dan Tempat Penelitian
• Waktu Penelitian
Penelitian ini telah dilakukan pada tanggal 19
Mei – 10 Juni 2017.

• Tempat Penelitian
Penelitian ini telah dilakukan di SMAN 1
Pondidaha Jl. Poros Kendari-Kolaka.
Populasi dan Sampel
• Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh remaja
berusia 15-16 tahun pada Kelas 2 di SMAN 1 Pondidaha
Tahun 2017 yang berjumlah 139 orang.
• Sampel
• Sampel dari penelitian ini adalah sebagian dari
jumlah populasi remaja Kelas 2 yang menjadi
siswa/siswi di SMAN 1 Pondidaha Tahun 2017.
• Besar sampel ditentukan dengan rumus Slovin
(Prasetyo & Jannah, 2013).
• n= 103,15 (dibulatkan menjadi 104 orang)
Tehnik Pengambilan Sampel

Pengambilan sampel menggunakan metode


simple random sampling. Teknik ini merupakan
teknik pengambilan sampel yang dilakukan
secara acak, sehingga setiap sampel dalam
populasi memiliki peluang yang sama untuk
dipilih sebagai sampel penelitian
Teknik Pengolahan Data
• Analisa Univariat ini digunakan untuk mendeskripsikan
karateristik sampel terkait dengan variabel penelitian
dan disajikan dalam bentuk persentase analisis
deskriptif.
• Analisa Bivariat bertujuan untuk melihat hubungan
antara 2 variabel yaitu variabel independen dan
variabel dependen. Uji yang dipakai adalah chi-squere
dengan batas kemaknaan nilai  = 0,05.
Teknik Pengolahan Data
Pengambilan keputusan dilakukan dengan pertimbangan
sebagai berikut:
• Jika nilai p ≥  = 0,05, maka H0 diterima dan H1 ditolak.
Hal ini berarti tidak terdapat hubungan antara
pengetahuan kesehatan gigi dengan OHI-S remaja usia
15-16 tahun pada Kelas 2 SMA 1 Pondidaha.
• Jika nilai p <  = 0,05, maka H0 ditolak dan H1 diterima.
Hal ini berarti terdapat hubungan antara pengetahuan
kesehatan gigi dengan OHI-S remaja usia 15-16 tahun
pada Kelas 2 SMA 1 Pondidaha.
Definisi Operasional dan Kriteria
Obyektif
Pengetahuan kesehatan gigi adalah pengetahuan
kesehatan gigi hasil “tahu, memahami dan aplikasi” pada
penginderaan seseorang terhadap kesehatan gigi yang
dinilai dari pengertian kesehatan gigi, penyebab, akibat,
jenis masalah, dan cara perawatan yang benar. Data
diperoleh menggunakan kuisioner.
Kriteria obyektif (Notoatmojo, 2012) :
• Kurang: apabila total jawaban benar responden < 60%
dari semua pertanyaan.
• Cukup : apabila total jawaban benar responden ≥ 60%
dari semua pertanyaan.
Definisi Operasional dan Kriteria
Obyektif
OHI-S remaja usia 15-16 tahun adalah indeks yang
digunakan untuk mengukur daerah permukaan gigi yang
tertutup oleh debris dan kalkulus, yang merupakan
jumlah dari Debris Index (DI) dan Calculus Index (CI).
Kriteria obyektif (Mumpuni & Pratiwi, 2002) :
• Nilai Baik : Bila skor 0,0 – 1,2.
• Nilai Sedang : Bila skor 1,3 – 3,0.
• Nilai Buruk : Bila skor 3,1 – 6,0.
HASIL PENELITIAN
Distribusi Frekuensi Sampel
Berdasarkan Jenis Kelamin
Distribusi Frekuensi Sampel
Berdasarkan OHI-S
Distribusi Frekuensi Sampel
Berdasarkan Pengetahuan
Hubungan Pengetahuan
Kesehatan Gigi Dengan OHI-S
KESIMPULAN DAN SARAN
• Kesimpulan
1. Sebagian besar pengetahuan remaja usia 15-16 tahun pada siswa kelas XI
SMAN 1 Pondidaha kategori cukup yaitu sebanyak 60 orang (57,7%).
2. Sebagian besar OHI-S remaja usia 15-16 tahun pada siswa kelas XI SMAN 1
Pondidaha kategori sedang yaitu sebanyak 40 orang (38,5%).
3. Ada hubungan pengetahuan kesehatan gigi dengan OHI-S remaja usia 15-16
tahun pada siswa kelas xi SMAN 1 Pondidaha (p value = 0,000).
• Saran
1. Kepada sampel penelitian supaya lebih meningkatkan pengetahuan tentang
kesehatan gigi, dengan cara selalu rutin menghadiri kegiatan penyuluhan
kesehatan gigi dan mulut di puskesmas maupun kegiatan yang diakukan di
sekolah.
2. Kepada sampel penelitian agar rutin memeriksakan kesehatan giginya
kepada tenaga medis, minimal 6 (enam) bulan sekali meskipun tanpa ada
keluhan.
3. Kepada pengelola program terkait di puskesmas dan Dinas Kesehatan, agar
lebih meningkatkan frekuensi penyuluhan kesehatan gigi dan mulut di
sekolah.

Anda mungkin juga menyukai