Anda di halaman 1dari 19

NEUROENDOKRINOLOGI

REPRODUKSI
Oleh:
Yesi Gusti
Pengertian

cabang biologi (khususnya fisiologi) yang


mempelajari interaksi antara sistem saraf
dan endokrin, yaitu cara otak mengatur
aktivitas hormonal dalam tubuh. Sistem
endokrinologi saraf dan endokrin sering bertindak
bersama dalam suatu proses yang disebut
integrasi neuro endokrin , untuk mengatur
proses ffisiologis tubuh manusia.
• Neuroendokrin merupakan kelenjar endokrin yang secara struktur
dibangun oleh sel-sel syaraf, sedangkan fungsinya bekerja sebagai
kelenjar .Sedangkan Sistem endokrin adalah system control kelenjar
tanpa saluran atau kelenjar buntu yang menghasilkan hormone
yang tersirkulasi di tubuh melalui aliran darah menuju jaringan
target untuk Mempengaruhi organ tubuh.Sistem endokrin dalam
kaitannya dengan system syaraf bekerj asama mengontrol dan
memadukan fungsi tubuh.
• Neuroendokrin adalah sel saraf dalam system saraf yang membuat
menyimpan dan mengalirkan hormone ke aliran darah yang menuju
ke organ target dan mengakibatkan perubahan-perubahan pada
organ target dan akhirnya terjadi perubahan-perubahan pada
metabolisme. Hormon hanya bekerja pada organ-organ target yang
mempunyai reseptor.
SIRKULASI PORTAL HIPOTALAMUS
HIPOFISIS

• Sistem portal hipotalamus hipofisis menjadi


penghubung penting antar otak dan sebagian
besar sistem endokrin.
• Arah aliran darah dalam sirkulasi portal
hipotalamus ini adalah dari otak menuju
pituitari.
• Karena itu, kelenjar pituitari anterior berada
dibawah pengaruh hipotalamus melalui
neurohormon-neurohormon yang dilepaskan
ke dalam sirkulasi portal ini.
• Neurons dlm
hypothalamus
mensekresikan
releasing
hormones
kedlm
pembuluh
darah pd
hypothalamo-
hypophyseal
portal system
Mekanisme Umpan Balik Hormon
• Negative feedback (umpan balik negative)
Terjadi jika peningkatan kadar hormon atau non hormon
dalam darah menghambat sekresi hormon selanjutnya,
kemudian menghasilkan keseimbangan sesuai nilai
normal.
Contoh :
Kadar Estrogen meningkat

Menghambat hipofisis anterior mensekresi FSH

Mempengaruhi hipofisis anterior mensekresi LH

Meningkatkan produksi hormon progesteron


• Positive feedback (umpan balik positif)
Terjadi jika penurunan kadar hormon atau non
hormon dalam darah menstimulasi sekresi
hormon selanjutnya, kemudian menghasilkan
keseimbangan sesuai nilai normal.
Contoh :
Estrogen dan progesteron menurun

Menstimulasi hypothalamus untuk mensekresi GnRH

Mempengaruhi hipofisis anterior mensekresi FSH

Meningkatkan produksi hormon estrogen


Pengaruh neurohormonal
Kelenjar hipofisis tidak dapat membentuk dan
mengeluarkan hormon gonadotropin sendiri, tetapi
harus dipengaruhi oleh hipotalamus. Hipotalamus sendiri
juga dipengaruhi oleh korteks serebri dan faktor-faktor
ekstern.
Stimulasi impuls saraf automatik
• Kontrol saraf terhadap sekresi endokrin, misalnya terjadi
pada sekresi hormon pada medulla adrenal. Yaitu adanya
impuls saraf automatic menstimulasi kelenjar medulla
adrenal untuk mensekresi epninefrin dan norepinefrin.
Disamping itu saraf-saraf dari hipotalamus juga berperan
dalam stimulasi kelenjar hipofisis untuk mensekresi
hormon.
Hormon-hormon yang disekresi oleh hipothalmus yang
berpengaruh terhadap pelepasan dan penghambatan
hormone hipofisis diantaranya:
Tiroid releasing homon (TRH),

Cortricortropin releasing hormone (CRH)

Growth hormone releasing hormone (GHRH

Growth hormone inhibiting hormone (GHIH),

Gonadotropin realising hormone (GnRH),

Prolaktin inhibiting hormone (PIH),


Prinsip reproduksi dlm sist.
Endokrin

• Kel. Hipotalamus + Pituitary (hipofisa)


merangsang perkembangan gonad (GnRH
& GtH).
• Gonad m’hslkan hormon (estrg, prog &
test) u/ m’kontrol (feed back mechanism)
thd sekresi GnRH & GtH.
SEKRESI GnRH

Waktu paruh GnRH hanya 2-4 mnt karena degradasi cepat ini
dikombinasi dgn bnyknya dilusi pd saat msk k dlm sirkulasi
perifer jlh GnRH yg aktif scr biologis tdk dpt lepas dr sistem
porta
Karena itu kontrol siklus reproduksitf bergantung pada
pelepasan GnRH scr konstan
NEUROPEPTIDA Y

Sekresi dan ekspresi gen neuropeptida Y dalam neuron-neuron


hipotalamus diatur oleh steroid gonad. Neuropeptida Y
merangsang pelepasan GnRH secara pulsatil dan dalam pituitari
akan mempotensiasi respon gonadotropin terhadap GnRH.
Karenanya, neuropeptida Y dapat memfasilitasi sekresi pulsatil
GnRH dan gonadotropin. Pada tidak adanya estrogen,
neuropeptida Y menghambat sekresi gonadotropin. Karena
kekurangan nutrisi dikaitkan dengan peningkatan neuropeptida
Y (lihat Bab 19) dan peningkatan jumlah neuropeptida Y
pernah dijumpai dalam cairan serebrospinal wanita-wanita
dengan anoreksia dan bulimia nervosa, neuropeptida Y
dipandang sebagai setidaknya suatu rantai penghubung
antara nutrisi dan fungsi reproduktif
Sekian...

Anda mungkin juga menyukai