Anda di halaman 1dari 18

SISTEM KEMUDI ( POWER STEERING)

 Nama Anggota Kelompok


 1.) Muhammad Husen Pramuji
 2.) Muhammad Irpan Asnal mutholib
 3.) Muhammad Taufik Faizal
 4.) Muhammad Masdan Mulia Ibrahim
 5.) Muhammad Maulana Mubarod
 6.) Muhammad Rizki Sovani
 7.) Muhammad Syahrul Aditia
POWER STEERING
 Power Steering adalah sebuah alat yang digunankan dalam sistem kemudi untuk
meringankan dan membelokan setir pada mobil. Jadi fungsi nya adalah meringankan
putaran kemudi pada saat diputar sehingga lebih mudah dan gampang untuk di
kemudikan.

 Fungsi dan Komponen Power Steering.

1.Reserfoir yaitu menampung cadangan oli Power Stering


2.Pompa yaitu menghasilkan tekanan fluida keseluruh rangkaian Power Stering
3.Katup Pengatur yaitu mengatur sirkulasi aliran tekanan fluida (oli) sesuai
arah kemudi
4.Silinder Tenaga yaitu menyalurkan aliran oli ke long tea rod sesuai arah
kemudi Cara Kerja
Komponen Hidraulik Power Steering Pada Mobil,

1. Reservoir Tank
berfungsi untuk menampung cadangan minyak
atau oli power steering.komponen ini dilengkapi
dengan Tutup reservoir yang dilengkapi dengan
ventilasi agar tekanan didalam Sistem power
steering stabil saat hidrolik power steering
bekerja.

2. Vane pump atau Pompa power steering.


Berfungsi membangkitkan tekanan fluida atau
memompa fliuda atau minyak power steering ke
seluruh sistem hidraulik power steering. Vane Pump
digerakkan oleh putaran mesin saat hidup melalui
pulley yag dihubungkan dengan v-belt.
 3.High Pressure Stering Hose
 Berfungsi untuk tempat
mengalirnya fluida
pada tekana tinggi
untum dialirkan menuju
ke rotary control valve

 4.Low Pressure Steering


Hose
 Berfungsi sebagai
tempat mengalirnya
fluida bertekanan
rendah dari rotary
control valve menuju
reservoir tank oil
 5.Steering Gear Housing
 Berfungsi sebagai
tempat meletakan
power steering rack shaft
Dan pinion gear
 6.Steering rack shaft
 Merupakan sebuah shaft
Yang memiliki piston
disalah satu sisinya Yang
terhubung dengan
power silinder sedangkan
pada posisi lainnyat
terdapat gear Yang
terhubung dengan
pinion gear housing..
 7. Power Cylinder
 Merupakan tempat
piston untuk
menggerakan roda gigi
akibat tekanan fluida
Yang dihasilkan dari
Vane pump. Power
cylinder ini berupa
cylinder mekanis tempat
piston internal Yang
menyatu dengan
steering rock shaft di
tempatkan
 8. Rotary Control Valve
 Berfungsi untuk mengatur
arah aliran fluida dari
pompa power stering
Jenis-Jenis Sistem Kemudi
1. Sistem kemudi manual steering
Sistem kemudi manual untuk membelokan
roda roda dengan meneruskan gerakan roda
kemudi ke roda roda depan dengan cara
hubungkan beberapa komponen Dan di
butuhkan tenaga Yang besar untuk
menggerakkan roda kemudi dengan demikian
pengendara akan terasa lebih cepat.
Cara kerja sistem kemudi manual
Cara kerjanya :
Pada waktu pengemudi memutar roda kemudi, poros utama yang
dihubungkan dengan roda kemudi langsung membelok. Di ujung
poros utama kerja dari gigi cacing dam mur pada bak roda gigi
kemudi menambah tenaga dan memindahkan gerak putar dari roda
kemudi ke gerakan mundur maju lengan pitman ( pitman arm ).
Lengan-lengan penghubung (linkage), batang penghubung ( relay
rod ), tie rod, lengan idler ( idler arm ) dan lengan nakel arm
dihubungkan dengan ujung pitman arm. Mereka memindahkan
gaya putar dari kemudi ke roda-roda depan dengan memutar ball
joint pada lengan bawah ( lower arm ) dan bantalan atas untuk
peredam kejut.
Jenis ini biasanya digunakan pada mobil penumpang atau
komersial.
•> Gangguan pada sistem kemudi mobil
1. Kemudi mobil menjadi berat
Hal ini biasanya disebabkan tali kipas atau V-belt
sudah mulai kendur atau kurangnya oli pada power
steeringnya sehingga menyebabkan kemudi mobil
akan menjadi lebih berat. Pada kendaraan model
gear box, biasanya kemudi yang berat disebabkan
oleh penyetelan sektor shaft yang tidak tepat
terhadap steering worm sehingga menyebabkan
tidak adanya free play.
2. Kinerja kemudi mobil terganggu
Bentuk ban yang cenderung radial lebar dan
tekanan angin
pada ban yang kurang akan menyebabkan bidang
gesek yang bersentuhan dengan permukaan jalan akan
lebih besar sehingga kinerja kemudi mobil akan
terganggu dan kurang optimal.
3. Getaran kuat pada kemudi
Hal ini dapat diakibatkan oleh lemahnya sistem
suspensi depan mobil. Biasanya disebabkan oleh
longgarnya batang penyambung (long tie rod) pada
sistem kemudi mobil.
Cara Mengatasi Gangguan Pada Kemudi Mobil

Biasanya untuk mengatasi gangguan-gangguan pada kemudi


mobil anda harus melakukan spooring dan balancing pada
mobil anda secara rutin. Spooring adalah proses untuk
menyelaraskan posisi roda kanan dan roda kiri. Karena
ketidakseimbangan antara kedua roda inilah yang dapat
menyebabkan mobil limbung dan menjadi berat sebelah.
Sedangkan balancing berfungsi untuk membuat roda belakang
menjadi pararel dengan roda depan mobil. Selain itu balancing
juga berfungsi untuk menghindari adanya getaran-getaran kecil
ketika mobil sedang berkendara.
2. Sistem kemudi power steering
Sistem kemudi ini prinsip kerjanya Dengan adanya
dorongan minyak Yang di pompa oleh van pump Yang
digerakkan oleh mesin melalui bellt atau motor listrik
jenis EPS (Electronic Power Steering).
Penggunaan power steering memberikan keuntungan
seperti
1. Mengurangi daya pengemudi (steering effort)
2. Kestabilan Yang tinggi selama mengemudi
Cara kerja power steering :
1. Posisi netral
Alirkan ke katup pengontrol ( control valve ). Bila katup pengontrol
berada pada posisi netral, semua minyak akan mengalir melalui
katup pengontrol ke saluran pembebas ( relief port )dan kembali ke
pompa. Pada saat ini- tidak terbentuk tekanan dan arena tekanan
kedua sisi sama, torak
- tidak bergerak.
2. Pada saat membelok
Pada saat poros utama kemudi (steeringmain shaft) diputar ke
salah satu arah, katup pengontrol juga akan bergerak menutup
salah satu saluran minyak. Saluran yang lain akan terbuka dan
akan terjadi perubahan volume aliran minyak dan akhirnya
terbentuk tekanan. Pada kedua sisi torak akan terjadi perbedaan
tekanan dan torak akan bergerak ke sisi yang bertekanan rendah
sehingga minyak yang berada dalam ruangan tersebut akan
•>Penyebab power steering berat
1. Cairan power steering rendah
Telah disebutkan sebelumnya bahwa ini merupakan
salah satu biang masalah. Kekuatan yang
memungkinkan power steering untuk berfungsi dengan baik
adalah hasil dari cairan yang dapat memberikan tekanan
terhadap piston di dalam rack dan pinion.

2. Apabila power steering belt rusak


Setiap sabuk yang ada pada kendaraan merupakan
komponen paling rentan dan paling mudah rusak. Sabuk
tersebut bisa putus, rusak, longgar, dan lain-lain. Jadi jika
power steering belt rusak, maka power steering tidak akan
dapat dioperasikan sehingga kamu akan kesulitan memutar
roda kemudi
3. Rack (rak) kemudi rusak

Setelah penggunaan dalam waktu yang lama, rak kemudi bisa rusak dan aus.
Pada saat itu sudah terjadi, kemudian akan lebih sulit diarahkan. Jika
kendaraan terasa sulit untuk diarahkan pada saat pertama kali dinyalakan,
maka ada kemungkinan rak kemudi rusak.

4. Tekanan ban yang rendah


Kemudi yang terasa berat tidak selalu disebabkan karena power
steering yang bermasalah atau rusak atau komponen-
komponennya yang sudah mulai aus, melainkan bisa juga
disebabkan karena tekanan udara pada ban yang terlalu rendah.
Cara memperbaiki kerusakan

1). periksakan tekanan udara dalam ban


Semua ban harus memiliki tekanan udara yang sama dan
diisi sesuai dengan psi yang direkomendasikan oleh
produsen. Tekanan ban yang tidak tepat terutama jika
terlalu rendah dapat menyebabkan kemudi menjadi
kaku.

2).Periksa tingkat cairan power steering dan cek


kondisinya
Cairan power steering dapat ditemukan di sekitar
silinde reservoir dekat salah satu ujung power steering belt.
Biasanya disana ada label yang jelas dan bisa dibaca. Biasanya
terbuat dari plastik, atau ada juga yang berbahan dasar logam.
Kekurangan cairan akan menyebabkan kemudi menjadi kaku
dan keras. Jadi mempertahankan cairan pada tingkat atau
level yang tepat. Warnanya biasanya merah tua. Namun jika
kamu menemukan cairan tersebut berwarna terlalu gelap,
kamu bisa menggantinya

Anda mungkin juga menyukai