JUMINAR SAFARTINI
LUKAS
MELINA PRATAMI OCTAVIANTI
Definisi
BPH (Benigna Prostat Hipertropi) adalah
pembesaran progresif dari kelenjar prostat, bersifat
jinak disebabkan oleh hypertropi beberapa atau
semua komponen prostat yang mengakibatkan
penyumbatan uretra pars prostatika
Etiologi
Stadium/derajat I
Pada stadium ini biasanya belum memerlukan tindakan
bedah
Stadium/derajat II
Ada stadium II merupakan indikasi untuk melakukan
pembedahan biasanya dianjurkan reseksi endoskopi
melalui uretra (trans uretra)
Stadium III
Pada stadium III reseksi endoskopi dapat dikerjakan dan
apabila dipeprkirakan prostat sudah cukup besar
Stadium IV
Pada stadium IV yang harus dilakukan adalah
membebaskan dari retensi urin total dengan memasang
kateter atau sistomi
Konsep Dasar Asuhan Keperawatan
Diagnosa
Pre operasi
Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera biologi (resistensi vesika,
penebalan destrusor dan dysuria)
Perubahan pola eliminasi urin berhubungan dengan obstruksi anatomic
(penebalan destrusor dan retensi urin)
Ansietas berhubungan dengan status kesehatan (kemungkinan prosedur
operasi)
Kurang pengetahuan berhubungan dengan keterbatasan paparan
Resiko ketidakseimbangan volume cairan berhubungan dengan pemberian obat
diuretic serta distensi kandung kemih
Resiko infeksi berhubungan dengan destruksi jaringan serta refluks vesiko
ureter
Post Operasi
Resiko kekurangan volume cairan berhubungan dengan pasca obstruksi dengan
diuresis dari drainase kandung kemih yang terlalu cepat
Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera biologi (terputusnya kontinuitas
jaringan akibat pembedahan)
Kerusakan mobilitas fisik berhubungan dengan kerusakan neurovaskuler (nyeri)
Resiko kerusakan integritas kulit berhubungan dengan imobilisasi fisik
Resiko infeksi berhubungan dengan peningkatan paparan lingkungan terhadap
pathogen (adanya media kuman akibat prosedur invasive)
TERIMA KASIH