kehilangan jaringan yang disebabkan adanya kontak dengan sumber panas seperti api, air panas, bahan kimia, listrik dan radiasi. ❖ Luka bakar derajat II adalah kerusakan yang terjadi pada epidermis dan sebagian dermis, berupa reaksi inflamasi akut disertai proses eksudasi, melepuh, dasar luka berwarna merah atau pucat, terletak lebih tinggi di atas permukaan kulit normal, nyeri karena ujungujung saraf teriritasi. Superficial (2a)
❖ Kerusakan mengenai epidermis dan lapisan atas
dermis. Organ-organ kulit seperti folikel rambut, kelenjar keringat, kelenjar sebasea masih banyak. Penyembuhan secara spontam dalam waktu 10-14 hari Deep (2b) ❖ Kerusakan mengenai hampir seluruh bagian dermis dan sisa-sisa jaringan epitel tinggi sedikit. Organ-organ kulit seperti folikel rambut, kelenjar keringat, kelenjar sebasea tinggal sedikit. Penyembuhan terjadi lebih lama yaitu lebih dari satu bulan dan disertai parut hipertrofi. Etiologi ❖ Api/benda panas lainnya (thermal) ❖ Air panas ❖ Bahan kimia ❖ Listrik dan petir ❖ Radiasi ❖ Ledakan ❖ Suhu rendah Gejala klinis
❖ Kulit menjadi eritem, nyeri, sangat sensitif terhadap
sentuhan atau membengkak ❖ Kulit melepuh (bullosa) berisi cairan kental yang jernih ❖ Kerusakan sel darah merah menyebabkan luka berwarna merah terang ❖ Dasar luka berwarna merah pucat, sering terletak lebih tinggi di atas kulit normal Penatalaksanaan
❖ Analgesik sedang : Tramadol intravena (IV) drip 100 mg
dalam setiap kolfRL (dws) ❖ Reaksi inflamasi : Ketorolak 3x30 mg/mL IV bolus ❖ Cefotus 2x1gr IV ❖ Antimual :Ranitidine tab 2x150 mg ❖ Pencegahan tetanus : ATS/Anti tetanus serum atau TT/tetanus toxoid secara IM Penatalaksanaan