Anda di halaman 1dari 16

Empat Tipe Utama

Teori Etika
I Putu Tangkas Suwantara
EMPAT TIPE UTAMA
TEORI ETIKA

 Utilitarianisme (John Stuart Mill dan Richard Brandt )


 Teori kewajiban ( Immanuel Kant dan John Rawls )
 Teori hak ( Locke dan Melden )
 Teori keutamaan ( Aristoteles dan Alasdair -
Mac Intyre )
UTILITARIANISME
Utilitarianisme berasal dari kata latin “Utilis” yang
berarti berguna, bermanfaat, berfaedah atau
menguntungkan.
Utilitarianisme tindakan – John Stuart Mill (1806 – 1873)
a. Tindakan benar secara moral bila tindakan itu
menghasilkan kebaikan terbesar bagi sejumlah orang
b. Bahwa orang itu harus menghasilkan kebaikan
terbesar bagi orang banyak (masyarakat sosialnya)
c. Standar perbuatan yang benar adalah memaksimalisasi
kebaikan intrinsik yang berupa suatu kebahagiaan
b)Utilitarianisme aturan – Richard Brandt
- Tindakan benar secara moral bila tindakan itu
mengikuti aturan yang bila diikuti secara luas akan
menghasilkan kebaikan terbesar bagi sejumlah orang
- Suatu aturan harus ditempatkan dalam pedoman moral
- Pedoman moral adalah benar bila pedoman itu
merupakan pedoman optimal yang akan
memaksimalkan kebaikan umum bagi masyarakat luas
- Pedoman-pedoman itu dapat berupa: Standar umum
masyarakat atau dapat pula suatu pedoman khusus untuk
suatu profesi

4
Paham utilitarianisme dapat diringkas sebagai
berikut :
1. Tindakan harus dinilai benar atau salah hanya
dari konsekuensinya (akibat, tujuan atau
hasilnya).
2. Dalam mengukur akibat dari suatu tindakan,
satu-satunya parameter yang penting adalah
jumlah kebahagiaan atau jumlah
ketidakbahagiaan.
3. Kesejahteraan setiap orang sama pentingnya.
Teori - teori kewajiban

 Dipelopori oleh Immanuel Kant dan John Rawls


 Immanuel Kant (1724 – 1804) ; menekankan bahwa
kewajiban manusia itu adalah hal yang paling
mendasar dalam masalah moralitas
 Tindakan benar secara moral bila tindakan itu
mengikuti prinsip yang menghormati otonomi dan
rasionalitas orang dan dikehendaki semua orang
 Tindakan yang benar adalah tindakan-tindakan yang
dituntut oleh sejumlah kewajiban seperti:
Jujur, tepat janji, tidak menyusahkan orang,berbuat
“fair”,dll
 Kewajiban menurut Immanuel Kant
harus memenuhi 3 (tiga) syarat, yaitu :
a) Ada rasa hormat pada orang lain
b) Merupakan tindakan yang tidak bersyarat
c) Merupakan sesuatu yang bersifat
universal
1. Paham Teori Kewajiban mengatakan bahwa etis
tidaknya suatu tindakan tidak ada kaitannya sama
sekali dengan tujuan, konsekuensi atau akibat dari
tindakan tersebut.
2. Konsekuensi suatu tindakan tidak boleh menjadi
pertimbangan untuk menilai etis atau tidaknya
suatu tindakan. Suatu perbuatan tidak pernah
menjadi baik karena hasilnya baik.
3. Hasil baik tidak pernah menjadi alasan untuk
membenarkan suatu tindakan, melainkan hanya
kisah terkenal Robinhood yang merampok
kekayaan orang-orang kaya dan hasilnya dibagikan
kepada rakyat miskin
Teori hak
Locke dan Melden

Tindakan benar secara moral bila tindakan


itu merupakan cara terbaik untuk
menghormati hak-hak asasi manusia
setiap orang yang terkena pengaruh
suatu tindakan
1. Hak didasarkan atas martabat manusia dan martabat
semua manusia itu sama. Karena itu teori hak sangat
cocok dengan suasana pemikiran demokratis.
2. Teori hak sekarang begitu populer, karena dinilai
cocok dengan penghargaan terhadap individu yang
memiliki harkat tersendiri. Karena itu manusia
individual siapapun tidak pernah boleh dikorbankan
demi tercapainya suatu tujuan yang lain.
3. Menurut perumusan termasyur dari Immanuel Kant :
manusia merupakan suatu tujuan pada dirinya (an end
in itself). Karena itu manusia selalu harus dihormati
sebagai suatu tujuan sendiri dan tidak pernah boleh
diperlakukan semata-mata sebagai sarana demi
tercapainya suatu tujuan lain.
TEORI KEUTAMAAN

Dalam teori-teori yang dibahas sebelumnya, baik buruknya


perilaku manusia dipastikan berdasarkan suatu prinsip atau
norma. Dalam konteks utilitarisme, suatu perbuatan adalah
baik, jika membawa kesenangan sebesar-besarnya bagi
jumlah orang terbanyak. Dalam rangka deontologi, suatu
perbuatan adalah baik, jika sesuai dengan prinsip “jangan
mencuri”, misalnya. Menurut teori hak, perbuatan adalah
baik, jika sesuai dengan hak manusia. Teori-teori ini semua
didasarkan atas prinsip (rule-based).
Disamping teori-teori ini, mungkin lagi suatu
pendekatan lain yang tidak menyoroti perbuatan,
tetapi memfokuskan pada seluruh manusia sebagai
pelaku moral. Teori tipe terakhir ini adalah teori
keutamaan (virtue) yang memandang sikap atau
akhlak seseorang.

Seharusnya kita harus menjadi orang


“macam apa” untuk dapat menggugah dan
menjadi panutan orang lain
1. Keutamaan bisa didefinisikan sebagai berikut : disposisi watak yang
telah diperoleh seseorang dan memungkinkan dia untuk bertingkah
laku baik secara moral.
2. Kebijaksanaan, misalnya, merupakan suatu keutamaan yang
membuat seseorang mengambil keputusan tepat dalam setiap
situasi.
3. Keadilan adalah keutamaan lain yang membuat seseorang selalu
memberikan kepada sesama apa yang menjadi haknya.
4. Kerendahan hati adalah keutamaan yang membuat seseorang tidak
menonjolkan diri, sekalipun situasi mengizinkan.
5. Suka bekerja keras adalah keutamaan yang membuat seseorang
mengatasi kecenderungan spontan untuk bermalas-malasan.

Ada banyak keutamaan semacam ini.


Seseorang adalah orang yang baik jika memiliki keutamaan. Hidup
yang baik adalah hidup menurut keutamaan (virtuous life).
TUJUAN MEMPELAJARI ETIKA
1. Meningkatkan kemampuan dalam menghadapi
persoalan moral yang timbul karena kegiatan
ilmiah
2. Memperkuat daya penalaran secara efektif
dalam menjawab pertanyaan moral
3. Memperkuat otonomi moral

12/7/2019 14
Tugas
• Berikan masing-masing 5 contoh tindakan/prilaku anda sebagai
mahasiswa di lingkungan kampus dan diluar kampus yang
sesuai moral menurut teori ETIKA :
1. Utilitarianisme
2. Kewajiban
3. Hak
4. Keutamaan

Anda mungkin juga menyukai