(Keseluruhan KD)
Kompetensi Dasar :
Standar 5.1. Mendeskripsikan sistem
hukum dan peradilan
Kompetens internasional.
i: 5.2. Menjelaskan penyebab
5. tim-bulnya sengketa
Menganalisi internasional dan cara
s Sistem penyelesaian oleh
Hukum dan Mahkamah Internasional.
Peradilan
5.3. Menghargai putusan
Internasiona
Mahkamah
Waktu : 2 x 45 Menit
Standar Kompetensi :
Menganalisis Sistem Hukum dan
Peradilan
Internasional
Kompetensi Dasar :
5.1. Mendeskripsikan sistem
hukum dan peradilan
internasional.
(Indikator)
Hasil Yang Diharapkan :
Menguraikan pengertian sistem hukum dan asal
mula hukum internasional.
Menjelaskan hukum internasional dalam arti
modern, asas-asas, sumber hukum dan subjek
hukum internasional.
Mendeskripsikan hubungan hukum internasional
dengan hukum nasional dan proses ratifikasi hukum
internasional.
Menganalisis tentang peradilan internasional.
Sistem Hk.
Internasional
Asal Mula
SISTEM HUKUM
Arti Modern
DAN PERADILAN Hukum
Asas-asas
INTERNASIONAL Internasional
Sumber Hukum
Subjek Hukum
a. Sistem Hukum
Internasional
Sistem hukum internasional, adalah satu kesatuan
hukum yang berlaku untuk komunitas
internasional (semua negara-negara di dunia)
yang harus dipatuhi dan diataati oleh setiap
negara.
Sistem hukum internasional juga merupakan
aturan-aturan yang telah diciptakan bersama oleh
negara-negara anggota yang melintasi batas-
batas negara.
Kepatuhan terhadap sistem hukum internasional
tersebut, adakalanya karena negara tersebut
terlibat langsung dalam proses pembuatan dan
b.Pengertian Hukum
Internasional
Hukum internasional (HI) adalah bagian hukum yang
mengatur aktivitas entitas berskala internasional.
1. J.G. Starke, Hukum internasional, adalah sekumpulan hukum
(body of law) yang sebagian besar terdiri dari asas-asas dan
karena itu biasanya ditaati dalam hubungan antar negara.
2. Wirjono Prodjodikoro, Hukum internasional, adalah hukum yang
mengatur perhubungan hukum antara berbagai bangsa di
berbagai negara.
3. Mochtar Kusumaatmadja, Hukum internasional, adalah
keseluruhan kaidah-kaidah dan asas-asas yang mengatur
hubungan atau persoalan yang melintasi batas-batas negara
antara :
negara dan negara
negara dan subjek hukum lain bukan negara atau subjek
hukum bukan negara satu sama lain.
c. Asal Mula Hukum
Internasional
Bangsa Romawi sudah mengenal hukum
internasional sejak tahun 89 SM, dengan istilah
Ius Gentium (hukum antar bangsa).
SUMBER
HUKUM INTERNASIONAL
1. Negara
2. Tahta Suci
Subjek
3. Palang Merah Internasional
4. Organisasi Internasional
5. Orang Perseorangan
6. Pemberontak dan Pihak
Hukum dalam Sengketa
Internasional
Penugasan Praktik Kewarganegaraan 1
Setelah mempelajari materi-materi tentang : Pengertian, Asal Mula,
Asas-asas dan Subyek Hubungan Internasional, serta hubungan antara
Hukum Internasional dan Hukum Nasional, dilanjutkan penugasan
dengan menjawab pertanyaan sebagai berikut :
Persamaan Perbedaan
.................................................... ....................................................
.................................................... ....................................................
h.Hubungan Hukum Internasional dengan
Hukum Nasional
Perundinga Penandatanga
n nan
Perumusan Penerimaa
naskah n
Tentang pengesahan
perjanjian internasional,
dapat dibedakan antara
pengesahan dengan undang-
undang dan pengesahan
dengan keputusan presiden.
PENGESAHAN
PERJANJIAN
INTERNASIONAL
Berwenang mengadili
para tersangka
kejahatan berat Contoh :
internasional yang • International
Criminal Tribunal
bersifat tidak
for Former
permanen, artinya Yugoslavia
setelah selesai • Special Court for
mengadili, peradilan cambodia
dibubarkan
Waktu : 2 x 45 Menit
Standar Kompetensi :
Menganalisis Sistem Hukum dan
Peradilan
Internasional
Kompetensi Dasar :
5.2. Menjelaskan penyebab timbulnya
sengketa internasional dan cara
penyelesaian oleh Mahkamah
Internasional.
5.3. Menghargai putusan
Mahkamah Internasional.
(Indikator)
Hasil Yang Diharapkan :
Penyelesaian
Sengketa
SENGKETA Prosedur
Peran
INTERNASIONAL Mahkamah
Penyelesaian
DAN MAHKAMAH Internasional Keputusan
INTERNASIONAL Sengketa
Menjaga
Perdamaian Dunia
Komisi Tinggi
HAM PBB/ Negara-
Lembaga Negara
HAM Anggota/Buk
Internasional an
B A PBB
Ada
Telah Terjadi
Pengaduan
Terjadi Sengket
Dari Negara
Pelanggara a/
Yang
n HAM Konflik
Dirugikan
Lanjutan ………….
Catatan :
Berdasarkan modal Pengadilan Rwanda ini, akhirnya PBB menggelar
pengadilan untuk penjahat-penjahat perang. Internasionalisasi
pengadilan penjahat perang semakin menjadi penting dengan
disetujuinya oleh 91 negara sebuah Statuta Roma 1998, sebuah
langkah untuk membentuk ICC (International Criminal Court) yang
permanen. Namun, banyak pengamat mengkritik pengadilan di Den
Haag saja, lebih banyak gagal daripada suksesnya, apalagi model
ICC.
SOAL ESSAY/URAIAN
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan singkat dan jelas !