pasal 29
Undang-undang no. 26 tahun 2007
Tentang Penataan Ruang
Penjelasan pasal 29
Undang-undang no. 26 tahun 2007
Tentang Penataan Ruang
Undang-undang no. 26 tahun 2007
Tentang Penataan Ruang
RENCANA TATA RUANG WILAYAH
(RTRW)
Adalah dokumen yang berisi perencanaan pengembangan sebuah wilayah, mulai dari aspek
kependudukan, ekonomi, sosial dan infrastruktur.
Jenis jenis:
1. RTRW Nasional :
Lingkup Wilayah Seluruh NKRI di sahkan oleh presiden masa berlaku 20 th
2. RTRW provinsi
Disahkan oleh gubernur, masa berlaku 20 tahun
3. RTRW kota/kabupaten
Disahkan oleh walikota/bupati, masa berlaku 20 tahun
RENCANA TATA RUANG WILAYAH
(RTRW)
dalam UU No 26 Tahun 2008 tentang Pedoman Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Nasional,
dalam jangka waktu lima tahun, Perda RTRW di tingkat kabupaten bisa diubah maksimal satu
kali.
Contoh Kasus:
Kabupaten Bekasi sudah beberapa kali (hampir setiap tahun) merevisi Perda RTRW, yang
tujuannya mengubah zona pertanian menjadi industri dan perumahan. Padahal waktu revisi
Perda RTRW seharusnya dilakukan setiap 20 tahun sekali
PP NOMOR 26 TAHUN 2008
TENTANG
RENCANA TATA RUANG WILAYAH NASIONAL
Banda Aceh
Medan
Bukit Tinggi
Pariaman
Sawahlunto
Pagar Alam
Bandar Lampung
Metro
Bogor
Yogyakarta
Kendari, Gorontalo, Bau-bau, Palu, dan Ambon.
Kondisi RTH negara lain
Singapura menjadi ibukota negara yang sementara ini berada di posisi teratas di asia dalam
mengembangkan ruang terbuka hijau. Luas ruang terbuka hijau saat ini mencapai lebih dari
50 persen dari luas wilayah Singapura. Singapura juga memiliki lebih dari 450 taman dan
kebun publik.
Seperti:
daerah rawan longsor
tepian sungai dan tepian pantai
daerah genangan dan penampungan air
daerah dengan keanekaragaman hayati tinggi
habitat satwa liar
Mengejar Target RTH
2. Membangun lahan hijau baru
Dengan cara:
Pemerintah daerah membeli lahan masyarakat yang kemudian dibangun RTH
Mengejar Target RTH
3. Mengembangkan koridor ruang hijau kota
Dengan cara:
Pemerintah menanam pohon besar secara massal seperti di :
sempadan sungai
tepian situ/waduk
tepi jalan tol
sempadan rel kereta api
jalur jalan
Jalur sepeda
Mengejar Target RTH
4. Optimalisasi ruang-ruang terbengkalai di kota
Dengan cara:
Pemerintah menghijaukan secara cepat lahan-lahan kosong yang belum terbangun
seperti jalur tepian sungai, tepian jalan, tepi rel kereta api, tepian pantai, tepian situ,
Dan lainnya menjadi daerah hijau
Mengejar Target RTH
5. Kerjasama dengan RTH privat
RTH privat seperti pekarangan rumah, sekolah, perkantoran, rumah sakit, pabrik,
hingga kawasan terpadu, pusat perbelanjaan, hotel, apartement, dan rumah susun
dikawatirkan bisa saja dirubah fungsi oleh pemiliknya,
Untuk itu perlu diberikan Kompensasi berupa insentif kepada pemilik bangunan
yang secara konstan dan berkelanjutan mempertahankan RTH privat