Anda di halaman 1dari 15

C.

Sel Sebagai Unit Struktural dan


Fungsional

Difusi
Gerakan
Pasif
Osmossis
a. Difusi
• adalah peristiwa mengalirnya/berpindahnya
suatu zat dalam pelarut dari bagian berkonsentrasi
tinggi ke bagian yang berkonsentrasi rendah.
Perbedaan konsentrasi yang ada pada dua larutan
disebut gradien konsentrasi.
b. Osmosis
• Osmosis adalah perpindahan molekul pelarut
(misalnya air) melalui selaput semipermiabel dari
bagian yang lebih encer ke bagian yang lebih pekat
atau dari bagian yang konsentrasi pelarut (misalnya
air)
Transpor Aktif
Gerakan Aktif
Endositosis
dan Eksositosis
A. Transpor Aktif
• Transpor aktif adalah pergerakan atau pemindahan
yang menggunakan energi untuk mengeluarkan dan
memasukkan ion –ion dan molekul melalui membran
sel yang bersifat permeabel dengan tujuan
memelihara keseimbangan molekul kecil di dalam sel
B. Endositosis dan Eksositosis
• Endositosis dan eksositosis adalah proses transpor
aktif. Transpor aktif adalah proses yang memerlukan
energi untuk memompa molekul dan ion melintasi
membran melawan gradien konsentrasi.
D. Sintesis Protein untuk Menyusun
Sifat Morfologis dan Fisiologi Sel
Sintesis protein adalah proses pencetakan
atau pembentukan protein yang terjadi didalam
sel. Secara garis besar, sintesis protein di lakukan
melalui dua tahap, yaitu trankripsi dan translasi.
1. Transkripsi, yaitu pencetakan RNA duta oleh
DNA.
2. Translasi, yaitu penerjemahan kode-kode oleh
RNA transfer, berupa urutan asam-asam amino
yang dikehendaki.
Secara detail tahapan sintesis protein dapat dijelaskan sebagai berikut.
a. DNA mencetak RNA duta untuk membawa kode kode pembentuk protein.
b. RNA duta melepaskan diri dari DNA.
c. Di robosom RNA duta melekat pada RNA ribosom
d. RNA transfer yang ada didalam sitoplasma.
e. RNA transfer melekat dengan RNA duta.
f. Asam asam amino yang dibawa oleh RNA transfer akan saling bergandengan.
E. Reproduksi Sel sebagai Kegiatan
untuk Membentuk Morfologi Tubuh
dan Memperbanyak Sel Tubuh
Sel-sel dalam tubuh kita mengalami pembelahan itu berarti sel-sel dalam tubuh kita
bereproduksi. Reproduksi sel ini merupakan kegiatan untuk membentuk morfologi
tubuh dan memperbanyak sel tubuh. Sel adalah satuan unit terkecil yang menyusun
tubuh makhluk hidup. Oleh karena itu, sel juga mengadakan pertumbuhan,
perkembangan, dan reproduksi sel adalah pembiakan sel dari satu menjadi dua atau
lebih dengan cara pembelahan. Berdsarkan jumlah sel yang menyusun tubuh mahkluk
hidup, mahkluk hidup dibedakan menjadi dua kelmpok, yaitu uniseluler dan
multiseluler. Uniseluler adalah mahkluk hidup yang tersusun atas satu sel, sedangkan
multiseluler adalah mahkluk hidup yang tersusun atas banyak sel.
1. Amitosis
Amitosis adalah reproduksi sel dimana sel membelah diri secara spontan tanpa
melalui tahap-tahap untuk pembelahan sel .
2. Mitosis
Mitosis adalah cara reproduksi sel dimana sel membelah melalui tahap-tahap yang
teratur yaitu profase, metafase, anafase, telofase.
a. ciri ciri profase 1. benang kromatin membentuk kromoson
2. membran inti larut dan anak inti menghilang
3. kromoson menduplikasi diri menjadi sepasang kromatid
4. sentriol membelah dan bergerak ke arah kutub
d. ciri ciri metafse 1. benang spindel mengikat sentrometer kromosen
2. kromoson berjajar pada bidang ekuator
c. ciri ciri anafase 1. benang benang spindel memendek
2. kromatid menuju kutub yang berlawanan
d. ciri ciri telofase 1. mulai terbentuk membran inti
2. kromatid menipis dan mulai membentuk anak inti
3. sitoplasma menebal dan terjadi sitokinesis
3. Meiosis
Meiosis disebut juga pembelahan reduksi karena sel anakan yang
terbentuk memiliki setengah jumlah kromosom sel induk.
a. Meiosis I
1. Profase
a) Leptonema/leptoten=benang-benang kromatin menjadi
kromosom.
b) Zigonema/zigoten=kromosom homologberdekatan dan
bergandengan membentuk bivalen,yaitu setiap pasang dari
kromosom homolog.
c) Pakinema/pakiten=tiap-tiap bangun kromosom homolog
mengganda,tetapi masih dalam satu ikatan sentromer sehingga
terbentuk tetrad.
d) Diplonema/diploten=kromatid dan tiap-tiap belahan kromosom
memendek dan membesar.
e) Diakinesis=sentrosom membentuk dua sentriol yg masing-
masing membentuk benang gelendong pembelahan.
METAFASE 1
• ada metafase 1 berlangsung tahap tahap sebagai berikut :
a. Inti dan nukleolus menghilang
b. Terbentuk benang benang spindel
c. Kromosom homolog bergerak ke bidang ekuator.
ANAFASE 1
• Pada anafase 1, kromosom homolog berisah dan bergerak ke kutub berlawanan
tanpa pemisah sentromer.
TELOFASE 1
• Pada telofase 1 berlangsung tahap sebagai berikut :
a. Membran inti dan anak inti kembali terbentuk.
b. Sel anakan berpisah
c. Terbentuk dua sel anakan haploid
b. Meosis II
Meosis II meliputi fase-fase berikut.
1) Profase II
Sentrosom membentuk dua sentriol pada kutub yang berlawanan dan
dihubungkan benang gelendong. Membran inti dan nukleolus hilang. Kromatin
berubah menjadi kromosom yang terjerat oleh benang gelendong.
2) Metafase II
Kromosom di bidang ekuator, kromatid berkelompok dua-dua. Belum terjadi
pembelahan sentromer
3) Anafase II
Kromosom melekat pada kinetokor benang gelendong,lalu ditarik oleh benang
gelendong ke arah kutub yg berlawanan yg menyebabkan sentrometer terbelah.
4) Telofase II
Kromatid terkumpul pada kutub pembelahan lalu berubah menjadi kromatin
kembali.

Anda mungkin juga menyukai