Anda di halaman 1dari 85

ARSITEKTUR

BERKELANJUTAN
Semester Genap
Tahun Akademik 2017/2018

Dosen: Sahala Simatupang


BANGUNAN DAN
LAHAN
KULIAH KE 4
12 Maret 2018
Pendahuluan
• Secara besar kita telah mengenal hubungan
bangunan dengan lingkungan alam
• Ada input ke bangunan dari alam dan output
dari bangunan ke alam
• Input kepada bangunan dan output dari
bangunan menjadi parameter-parameter dalam
desain bangunan ramah lingkungan
• Kita akan mendiskusikan tentang masing-masing
parameter-parameter desain ramah lingkungan
secara lebih detil dalam kuliah ini
Jasa
Lingkungan lingkungan

Hubungan antar Setiap Elemen


buatan Pemeliharaan
lingkungan
Lingkungan Alam

Hinterland kota mencapai kawasan global

LINGKUNGAN
INPUT OUTPUT
BUATAN

- Energi - Sampah
- Air - Emisi
- Material - Panas
- Lahan

Skala Dampak Input dan Ouput Proses Lingkungan Buatan terkait Lingkungan Alam
Hubungan Bangunan dan Lingkungan Alam
Kualitas Lingkungan
Ruang Dalam

Lahan
Limbah padat
Energi LINGKUNGAN
Bangunan Limbah cair
Material BUATAN
(Konstruksi dan Operasi)
Limbah gas
Air
Panas

Lingkungan Alam
Lingkungan Alam

Kualitas Lingkungan
Ruang Luar
Desain Bangunan dan Kinerja Ekologi

Bangunan
(Konstruksi dan Operasi)

Lahan Energi Air Material Pencemaran Panas

Kinerja Ekologi
Desain Bangunan dan Kinerja Bangunan: Lahan

Desain
Bangunan

Lahan Energi Air Material Pencemaran Panas

Kinerja Ekologi
Pendahuluan (lanjutan)
• Lahan adalah salah satu parameter yang
terkait dengan lingkungan
• Pembangunan lingkungan buatan
mensyaratkan konversi lingkungan alam
• Dikonversinya lahan-lahan lingkungan alam
menjadi lingkungan buatan akan
menyebabkan kerusakan ekosistem dan tidak
lagi bisa memberikan jasa-jasa ekosistemnya
yang dibutuhkan manusia dan makhluk hidup
lainnya
Bangunan ini akan diberdirikan
di atas tapak yang awalnya
lahan hijau atau lahan basah

Bangunan yang
direncanakan

TAPAK
Bangunan berada di
tapak

Apa yang sebelum ada di ata


tapak dicabut atau dihilangk

Tutupan lahan yang TAPAK


sebelumnya ada hilang
Before

After

Pembangunan akan menghilangkan tutupan lahan sebelumnya


LAHAN PERUMAHAN HASIL DARI KONVERSI HUTAN

City of Paruapebas, one of Brazil's fastest-growing cities


LAHAN PERUMAHAN HASIL DARI KONVERSI HUTAN DI GUNUNG
LAHAN PERUMAHAN HASIL DARI KONVERSI HUTAN
LAHAN PERUMAHAN HASIL DARI KONVERSI LAHAN PESISIR

Border of Guanabara Bay at Niteroi city


LAHAN PERUMAHAN HASIL DARI KONVERSI LAHAN PESISIR
Pendahuluan (lanjutan)
• Dikonversinya lahan-lahan lingkungan alam
menjadi lingkungan buatan akan mengganggu
ekosistem yang terkait
• Ekosistem yang rusak tidak lagi bisa
memberikan jasa-jasa ekosistemnya yang
dibutuhkan manusia dan makhluk hidup
lainnya
• Misalnya: hutan
HUTAN TROPIS

Hutan mempunyai jasa lingkungan dan ekonomi


Jasa Hutan
Jasa Ekologi Jasa ekonomi
Mendukung aliran energi dan siklus Bahan bakar kayu
kimia
Mengurangi erosi tanah Bahan kayu untuk rumah dan lainya
Menyerap dan melepaskan air Pulp untuk kertas
Memurnikan air dan udara Pertambangan
Mempengaruhi iklim lokal dan regional Makanan hewan peliharaan

Menyimpan karbon atmosfir Rekreasi


Menyediakan banyak habitat Pekerjaan
margasatwa
Hutan Mangrove

Mangrove mempunyai jasa lingkungan dan ekonomi


Dampak hilangnya hutan mangrove

Jasa hutan mangrove


Pendahuluan (lanjutan)
• Upaya untuk meminimalkan konversi lahan
dipersyaratkan
• Upaya itu mencakup hal yang terkait dengan:
Sumber, lokasi, dan rancangan lahan
• Sumber: lahan apa yang digunakan: lahan baru,
lahan yang seharusnya dikonservasi?
• Lokasi: dimana lahan berada: berapa jauh dari lahan
terbangun, dari infrastruktur kota, dari fasilitas kota?
• Rancangan: berapa besar lahan yang terbangun:
berapa besar lahan hijau?
Sumber Lahan
• Semakin sedikit lingkungan alam dikonversi
menjadi lahan lingkungan buatan semakin
baik agar ekosistem alam tidak terganggu, dan
tetpa memberikan jasanya
• Ada daerah-daerah lahan tertentu yang harus
dikonservasi dan tidak boleh dibangun untuk
menjaga kelestarian ekosistem. Ini seharusnya
ditetapkan oleh pemerintah dalam Rencana
Tata Ruang Wilayah
Sumber Lahan (lanjutan)
• Kawasan-kawasan yang menjadi daerah yang
dikonservasi adalah kawasan hutan (hutan
lindung), kawasan wetland (danau, situ,
sungai, pesisir pantai)
• Tekanan pembangunan sering menyebabkan
pemerintah daerah semakin mengurangi
kawasan-kawasan yang seharusnya di
konservasi dalam RTRW nya
• Jakarta saja sekarang ruang terbuka hijaunya
tinggal 9, 8 %
WETLAND

pond

A pond is a shallow body of water, surrounded by vegetation. Rain


collect to feed the pond.
WETLAND

Eutrophic lake
WETLAND

Marsh
WETLAND

Swamp
Jasa Wetland daratan
• menyaring dan menurunkan sampah-sampah beracun dan
polutan
• mengurangi banjir dan erosi dengan mengabsorb air hujan
besar dan melepasaknnya secara perlahan dan menyerap
luapan dari sungai dan danau
• mengisi kembali aliran sungai selama kemarau
• menolong mengisi aquifer air tanah
• Menolong menjaga keragaman hayati dengan menyediakan
habitat untuk berbagai spesies tertentu
• Memasok produk-produk berharga seperti ikan, kerang, dll
• Menyediakan tempat rekreasi
WETLAND
WETLAND
WETLAND
Lokasi Lahan
• Lokasi lahan merujuk kepada lokasi dimana
pembangunan bangunan dilakukan
• Yang dikehendaki adalah pembangunan yang
baru sedekat mungkin dengan kawasan
pembangunan yang sudah ada sebelumnya
• Ini mempunyai hubungan dengan
pembangunan prasarana, konsumsi lahan,
konsumsi energi tranportasi
Lokasi Lahan
• Lokasi bangunan yang jauh dari kawasan
pembangunan sebelumnya akan menyebabkan:
– membangun perpanjangan atau perluasan infrastruktur
kota yang lebih panjang atau atau lebih luas dibanding kalau
dekat
– mengkonsumsi lahan yang lebih luas untuk penyediaan
infrastruktur
– membutuhkan energi untuk kendaraan yang lebih banyak
untuk mencapainya fasilitas-fasiltas kota karena untuk
mobilisasi menggunakan mobil pribadi
Semakin jauh lokasi pembangunan baru, semakin..........
Lokasi Lahan

1 3

Semakin banyak jalan


2 Semakin banyak jaringan utilitas
Ssemakin banyak bahan bakar

1 Dekat

Lingkungan buatan lama 2 Cukup jauh


3 Jauh
Lingkungan buatan yang baru
Lokasi Lahan (lanjutan)
• Lokasi bangunan sebaiknya dekat dengan
stasiun atau halte transportasi publik kota
(kereta api, bus)
• Kedekatan ini diperlukan untuk mendorong
orang tidak menggunakan kendaraan pribadi
tetapi menggunakan transportasi
• Ini untuk menghindari kemacetan, dan
menghemat konsumsi energi
Rancangan Lahan
• Rancangan lahan merujuk kepada bagaimana
bangunan dan penunjangnya diatur di atas
lahan yang disediakan
• Yang dikehendaki adalah tata letak bangunan
dan penunjangnya menggunakan lahan asal
atau lahan tidak terbangun sesedikit mungkin
• Dengan lahan tidak terbangun semakin besar
maka ekosistem terjaga atau terbangun
dengan lebih baik
Rancangan Lahan
Rancangan Lahan
Cara atau strategi desain terkait lahan

• Pemilihan jenis tapak pembangunan


• Pemilihan lokasi tapak
• Perancangan tapak
Pemilihan jenis tapak
• Bukan tapak yang perlu dikonservasi
atau dipreservasi
• Hutan
• Wetland
• Daerah aliran sungai (DAS)
• Kawasan produktif: sawah
Klasifikasi Tapak proyek (hirarki ekosistem)

• Ecologically Mature Ecosystems


• Ecologically Immature Ecosystems
• Ecologically Simplified Ecosystems
• Mixed Artificial Ecosystems
• Monoculture Ecosystems
• Zeroculture Ecosystems
Ecologically Mature Ecosystems
Ekosistem ini mempunyai keragaman hayati
yang sangat tinggi,mis. hutan, padang gurun,
tanah basah dan hutan tropis, dan ekosistem
yang tidak dipengaruhi langsung oleh
campurtangan buatan manusia
cologically Immature Ecosystems

Ekosistem yang sedang dalam pemulihan dari


kerusakan atau dalam proses suksesi atau
regenerasi secara alamiah
Ecologically Simplified Ecosystems

Ekosistem yang komponen hayati


tertentu telah dihilangkan oleh suatu
hal seperti pembakaran tidak
terkendali, dipotong untuk diambil
kayunya
Mixed Artificial Ecosystems

Ekosistem campuran yang dipelihara oleh


manusia, mis. tanaman pangan, hutan kayu,
taman, kebun, dst
Monoculture Ecosystems
Ini adalah ekosistem buatan, tetapi
monoculture, (mis. penggunaan agrikultura,
hutan yang ditanam kembali untuk
pengambilan kayu, ladang, taman rumput )
Zeroculture ecosystem

Ini adalah tapak ekosistem seluruhnya


buatan manusia dengan culture
ekologinya tak tersisa, mis. tapak urban,
tambang open-cut
Strategi desain untuk setiap jenis ekositem
Hirarki Ekosistem Strategi Desain
Ecologically Mature • Preserve (pelihara)
Ecosystems • Conserve (lestarikan)
• Bangun hanya di dalam
area yang tidak ada
dampak
Ecologically Immature • Preserve
Ecosystems • Conserve
• Bangun hanya di dalam
area dengan dampak paling
kecil
Ecologically Simplified • Preserve
Ecosystems • Conserve
• Tingkatkan keragaman
hayati
• Bangun dalam area dengan
dampak rendah
Strategi desain untuk setiap jenis ekositem
Hirarki Ekosistem Strategi Desain
Mixed Artificial • Tingkatkan keragaman
Ecosystems hayati
• Conserve
• Bangun di dalam area
dengan dampak rendah
Monoculture • Tingkatkan keragaman
Ecosystems hayati
• Bangun di dalam area
potensial tidak produktif
• Rehabilitasi ekosistemnya
Zeroculture Ecosystems • Tingkatkan keragaman
hayati dan massa organik
• Rehabilitasi ekosistemnya
Tidak membangun di lahan yang
dikonservasi dan dipreservasi
Pemilihan jenis tapak
• Bukan tapak yang dikonservasi atau
dipreservasi
• Hutan
• Wetland
• Daerah aliran sungai (DAS)
• Kawasan produktif: sawah
Hindari membangun di lahan konservasi
wetland
Tidak membangun di bantaran sungai
atau situ
Lindungi tapak-tapak atau tempat-tempat tertentu,
seperti tanah bajakan produktif dari diganti dengan
bangunan baru
Pemilihan jenis tapak
• Menghindari pembukaan lahan-lahan
baru
Pemilihan Jenis Tapak (lanjutan)
• Menggunakan jenis tapak: brownfield
site, greyfield, infill site
• Brownfield site: site yang telah dibangun
lingkungan buatan sebelumnya dan
terkontaminasi oleh pengoperasiannya sehingga
perlu dibersihkan sebelum digunakan
• Greyfield site: site yang telah dibangunan
bangunan atau lingkungan buatan lainnnya
sebelumnya tetapi tidak terkontaminasi
• Infill site: site yang merupakan kawasan untuk
dibangun, yang sebelumnya belum dibangun, jadi
tidak membuka lahan baru
Infill site
Infill site
Greyfield site
Brownfield site
Infill site
Brownfield site
Brown field site
Rancangan Lahan
• Strategi rancangan lahan terkait dengan hal:
– Footprint
– Densitas
– Kekompakan
– Pengerasan
– Penghijauan
footprint footprint

TAPAK

Minimal footprint
Minimal footprint
Good

Bad

Tapak
Tapak Tapak

Maksimal densitas
Bad Good

Tapak Tapak

Kekompakan
Bad Good

Pengerasan Pengerasan
Tapak Tapak

Minimal pengerasan
Sedikit mungkin pengerasan
Bad Good

Tapak

Tapak

Maksimal penghijauan
Kawasan hijau mempunyai manfaat: selain habitat makhluk hidup, juga
penyerapan air, evapo-traspiration, canopy-interception
Tugas 2
• Cari (lewat internet) sebuah blok bangunan atau
beberapa blok bangunan dalm satu komplek yang
telah dibangun di sebuah tapak di tengah kota atau
pinggir kota.
• Kemudian saudara analisis terkait permasalah
ekologi atau lingkungan dari bangunan tersebu
berdasarkan:
– Sumber lahannya
– Lokasi lahannya
– Rancangan lahan
• Kemudian dipresentasikan minggu depan per
kelompok
SELESAI

Anda mungkin juga menyukai