PARKINSON
G R A C I E L L A E V E LY N E
15 19 777 14 368
PEMBIMBING :
D R . A L F R I D A M WA R A , M . K E S , S P. S
Definisi
Gangguan
keseimbangan
antara inhibitorik
dan eksitatorik
Bradikinesia
Tremor Fungsi neuron Kontrol sirkuit
Rigiditas neuron di GB
di SSP hilang
Hilangnya
refleks postural
Manifestasi Klinis
Pemeriksaan penunjang
Diagnosis penyakit parkinson berdasarkan gejala
klinis dilihat dari gejala motorik utama yaitu tremor
pada waktu istirahat, rigiditas, bradikinesia dan
hilangnya refleks postural. Kriteria yang dipakai di
Indonesia adalah kriteria Hughes (1992) yaitu:
Possible: bila ditemukan 1 dari gejala-gejala utama
Probable: bila ditemukan 2 dari gejala-gejala utama
Definite: bila ditemukan 3 dari gejala-gejala utama
Untuk menentukan berat ringannya penyakit,
digunakan stadium klinis berdasarkan Hoehn and
Yahr (1967) yaitu:
Stadium 1
Stadium 2
Stadium 3
Stadium 4
Stadium 5: Stadium kakhetik (cachactic stage)
Penatalaksanaan
Transplantasi
Terapi non Farmakologi
a. Edukasi
Pasien serta keluarga diberikan pemahaman mengenai
penyakitnya, misalnya pentingnya meminum obat teratur dan
menghindari jatuh. Menimbulkan rasa simpati dan empati dari
anggota keluarganya sehingga dukungan fisik dan psikik mereka
menjadi maksimal.
b. Terapi Rehabilitasi
Tujuan rehabilitasi medik adalah untuk meningkatkan
kualitas hidup penderita dan menghambat bertambah beratnya gejala
penyakit serta mengatasi masalah-masalah sebagai berikut :
Abnormalitas gerakan, Kecenderungan postur tubuh yang salah,
Gejala otonom, Gangguan perawatan diri (Activity of Daily Living –
ADL), dan Perubahan psikologik.
Latihan yang diperlukan penderita parkinson meliputi latihan
fisioterapi, okupasi, dan psikoterapi.
Prognosis
Keluhan utama :
Kedua tangan gemetar
Riwayat Pekerjaan :
Riwayat pekerjaan sebagai tukang cuci baju .
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum :
Kondisi : Sakit sedang
Gizi : Baik
Kesadaran : Compos Mentis
Tanda Vital
Tekanan Darah : 170/90 mmHg
Nadi : 82 kali/menit
Suhu : 36,7oC
Pernapasan : 22 kali/menit
Lanjutan…
Pemeriksaan Leher :
Kelenjar getah bening : Pembesaran (-), nyeri tekan (-)
Kelenjar tiroid : Simetris, pembesaran (-), nyeri tekan (-)
Pemeriksaan Thorax :
Paru-paru :
Inspeksi : Dada simetris bilateral, bentuk dada normal, retraksi
dinding dada (-)
Palpasi : Vokal fremitus kiri = kanan,
Perkusi : Sonor kedua lapang paru
Auskultasi : Vesikuler +/+, Rhoncki -/-, Wheezing -/-
Lanjutan…
Jantung :
Inspeksi : Ictus Cordis tidak tampak
Palpasi : Tidak terdapat pembesaran jantung
Perkusi : batas jantung normal
Auskultasi : BJ I-II murni, regular
Pemeriksaan Abdomen :
- Inspeksi : tampak datar ; jejas (-), pembesaran (-)
- Auskultasi : bunyi peristaltik usus normal
- Perkusi : tympani pada 4 kuadran abdomen
- Palpasi : Nyeri tekan (-), masaa (-), pembesaran organ (-)
Lanjutan…
Pemeriksaan neurologi
GCS : E4M6V5
1. Kepala:
Penonjolan: (-)
Posisi : central
Bentuk/ukuran : normocephal
Auskultasi : normal
Lanjutan…
2. N. Cranialis:
N. Olfactorius (I): Normosmia
N.Optikus (II):
Motorik:Inspeksi:
Mengigit : Tidak dapat dinilai
Membuka mulut : Tidak dapat dinilai
o N. VII Facialis
Motorik:
N. VIII Vestibulocochlearis
Pendengaran : DBN
Tes rinne/weber : TDP
Fungsi vestibularis : TDP
Lanjutan…
N. IX/X: (Glossopharingeus/vagus):
Posisi arkus pharinks : simetris
Reflex telan/muntah : TDP
Pengecap 1/3 lidah bagian belakang : TDP
Fonasi : DBN
Takikardi/bradikardi : DBN
o N. XI:
Memalingkan kepala dengan/tanpa tahanan : DBN
Angkat bahu : DBN
Lanjutan…
N.XII:
Deviasi lidah : Tidak ada
Fasciculasi : Tidak ada
Atrofi : Tidak ada
Tremor : Tidak ada
Ataxia : Tidak ada
3. Leher:
Tanda-tanda perangsangan selaput otak:
Kaku kuduk : (-)
Kernig’s sign : (-)
Lanjutan…
Arteri karotis:
Palpasi : teraba
Auskultasi : bising (-)
Kelenjar gondok:
Tidak terdapat pembesaran
4. Abdomen:
Reflex kulit dinding perut : Dalam batas normal
5. Ekstremitas:
Motorik:
Superior Inferior
Pergerakkan B B B B
Kekuatan 5 5 5 5
Tonus ↓ ↓ ↓ ↓
Superior Inferior
Biceps N N
Triceps N N
Patella N N
Achilles N N
Lanjutan…
Klonus
Lutut : -/-
Kaki : -/-
Refleks patologis
Hoffman : -/-
Tromner : -/-
Babinski : -/-
Chaddock : -/-
Gordon : -/-
Schaefer : -/-
Oppenheim : -/-
Lanjutan…
Sensibilitas:
Ekstroseptif
Nyeri : DBN
Suhu : DBN
Rasa raba halus : DBN
Propioseptif
Pemeriksaan penunjang
Darah
WBC : 10.4 x 103/mm3
RBC : 4.69 x 106/mm3
HGB : 13.9 g/dl
HCT : 41.5 %
PLT : 368 103/mm3
MCV : 84.8 um3
MCH : 34.6 pg
MCHC : 35.1 g/dl
Lanjutan…
Kimia klinik
Ureum : 29 mg/dl
Creat : 0,61 mg/dl
GDS : 133 mg/dl
Lanjutan…
Resume :
Seorang perempuan umur 68 tahun datang ke Poliklinik Saraf
Undata dengan keluhan kedua tangan tremor yang dirasakan sejak 1
tahun yang lalu. Keluhan tremor dirasakan terus menerus tidak terkendali
dan menganggu aktivitas. Keluhannya semakin lama memburuk dan
hanya berhenti ketika pasien tidur. Gangguan aktivitas yang paling
dirasakan menggaggu pasien yaitu ketika pasien memegang sendok pada
saat makan. Selain itu pasien juga merasa kedua tangan dan kaki terasa
sangat kaku dan sulit digerakkan terutama ketika berjalan sehingga
mudah terjatuh jika tidak dibantu. Keluarga pasien juga mengatakan
bahwa ketika pasien berbicara suaranya menjadi lebih kecil, kurang jelas,
dan lambat. Pasien juga merasakan dizziness berputar. dizziness
dirasakan sejak 2 hari yang lalu, cephalgia (-), dizziness (+), nausea (+),
vomitus (-), febris (-), DM (-), HT (+), BAB dan BAK lancar.
Lanjutan…
Diagnosa
Terapi
Deferential diagnosis
Dementia with lewy bodies
Corticobasal syndrome
Drug-induced parkinsonism
Prognosis
Qua ad vitam : dubia ad bonam
Qua ad sonationem : dubia ad bonam
Kesimpulan