Anda di halaman 1dari 57

ADVOCACY

Kymm Ballard, MA, NC Physical


Education Consultant Healthful Living
Section, NCDPI
Bartholomew,Planning Health Promotion
Programs, 2006
Objectives:
 Pengertian advokasi
 Prinsip dasar
 Teknik
 Langkah advokasi
 Advokasi gizi
Definisi??
 Webster :
 Act of pleading for supporting or recommending
active espousal
 Tindakan pembelaan, dukungan, atau rekomendasi
aktif
 John Hopkins 1990:
 Usaha mempengaruhi kebijakan untuk
mempengaruhi kebijakan publik melalui bermacam
bentuk komunikasi persuasif
 WHO 1989:
 Suatu kegiatan untuk memperoleh komitmen politik,
dukungan kebijakan, penerimaan sosial, dan
dukungan sistem dari pembuat keputusan atau
kebijakan program kesehatan
Unsur dasar ??
 Penetapan tujuan
 Pemanfaatan data riset
 Identifikasi sasaran
 Pengembangan penyampaian pesan
 Membangun koalisi
 Membuat presentasi yg persuasif
 Penggalangan dana
 evaluasi
Pendekatan utama ??
 Melibatkan pemimpin
 Bekerja dg media masa
 Membangun kemitraan
 Memobilisasi masa
 Membangun kapasitas 
 Membangun n mengelola program
komprehensif
 Membangun critical mass yg punya
ketrampilan advocacy  org profesi,LSM
Mekanisme dan metode
 Lobi, request
 Petisi, tekanan kolektif pd audience
 Debat, mengemukakan perbedaan
pendapat telaah dr berbgi sudut
 Negosiasi, mengembangan solusi yg
saling menguntungkan
Prinsip dasar??

 Komitmen politik: ASI, stunting


 Dukungan kebijakan: undang2,
peraturan, perda, SK
 Penerimaan sosial: sosialisasi untuk
dukungan masyarakat
 Dukungan sistem: sistem,
mekanisme, prosedur kerja
Advocates do this through….
 Grassroots organizing
 Strategy development
 Alliance/coalition building
 Media advocacy
 Lobbying
Argumentasi advokasi …
 Credible
 Feasible
 Relevant
 Urgent
 High priority
Credible ..
 orang/institusi pemberi argument ..
 Capability – sesuai bidang
 Authority – wewenang sesuai
 Integrity – sesuai peran
Feasible … layak
 Teknik – dapat dilaksanakan
 Sarana prasarana
 Teknologi
 Dampak politik tak ada
 Ekonomi – program layanan
masy mampu beli
Relevant …

 Memenuhi kebutuhan masyarakat:


 Memecahkan masalah yang dirasakan
masyarakat
 Dukungan linsek
Urgent . . .
 Kalau tidak segera dilaksanakan akan
menimbulkan masalah lebih besar
lagi …..
 Stunting
High priority ….
supaya argumentatif …
 Analisis cermat terhadap masalah dan
alternatif pemecahan masalah
 Memenuhi syarat sebelumnya……..CFRU!
Langkah advokasi …
1. Persiapan
Besar masalah: evidence based, foto kasus
Dampak sosial
Dampak ekonomi
Proposal
2. Pelaksanaan
3. Penilaian terhadap hasil
Software: UU, PP, Perda, SK, MOU, dll
Hardware: anggaran, bantuan peralatan,
sarana, prasarana program
Proposal advokasi …
 Latar belakang – justifikasi
 Tujuan program – SMART
 Sasaran
 Rencana kegiatan
 Rencana monitoring evaluasi
 Rencana biaya
Contoh: Outline proposal
 Judul advokasi
 Executive summary
 Latar belakang
 Besar masalah –definisi
 Dampak pendek –Panjang
 Faktor penyebab – root causes
 Keberhasilan penanganan stunting di dalam
negeri - luar negeri
 Usulan Penanganan
 Peran linsek penanganan stunting
 Pembuatan komitmen
The ABC of being an
advocate for nutrition ….
Improving the nutrition situation
cannot be achieved by spoon feeding
alone, nor by generosity of single
sector’s spoon …………
Identifying the advoccy issue …
Didapat dari assessment analisis situasi
 Critical nutrition problem?
 What factors influence?
 Adakah solusi based on research….??
The ABC of advocacy action
Audience
Behavior
Content
Design
Audience
Siapa ??
 Seseorang
 Kelompok orang
Karakteristik??
 Demografi: umur, sex, wn, pendidikan,
t4 tinggal
 Sosiografi: agama, etnis, dialek,
aktivitas senggang, anggota organisasi
 Political profile:afiliasi, agenda, voting
record toward nutritition
 Psichografi: nilai, aspirasi, prejudies
 Kondisi kerja: jam, kebiasaan, aktivitas
 Perilaku komunikasi: sluran yang di
akses, disukai
 Tingkat pengetahuan, sikap, praktik gizi
Contoh target

Presiden Menteri Angg. DPR

Gubernur Pr. Pemda Angg DPRD

Bupati Pr. Pemda Angg LSM

Camat Pr. Camat Angg OLN

Lurah Lurah Angg


MEDIA
 Melalui orang dekat ……
Behavior
Perilaku nyata!
memberikan dukungan?
Memberikan solusi dengan
meningkatkan alokasi dana program
gizi
Content

Informasi menarik
dan penting
Contoh ….
 Besarnya masalah gizi
 Konsekuensi malnutrisi
 Kebijakan yang
diperlukan
 Intervensi dengan
keutungannya
 Kapasitas pemerintah
atau kelompok dlm
intervensi
Why use advocacy?
Untuk mencapai perubahan yg luas dan
berkelanjutan
untuk menciptakan dampak yang lebih besar
daripada yang mungkin dilakukan oleh grass root
saja
untuk mencoba membuat dampak program lebih
berkelanjutan
untuk membela masyarakat dan program dari
perubahan kebijakan yang merugikan masyarakat
CARA BERBEDA MELIHAT
PEMBANGUNAN

Traditional Service Rights Based


Provider Sees Approach Worker Sees
 Kebutuhan dasar  Hak dasar
Gejala Penyebab
Proyek Strategi
Pengajaran Dua cara belajar
Penerima manfaat Konstituen / warga
(penerima pasif) (peserta aktif)
Keluaran Perubahan sosial
Misi Visi untuk perubahan
Problem and Issue Analysis – the “but why”
technique

Apa itu "akar penyebab?“"root causes?“


• Root causes adalah alasan dasar dibalik
masalah atau masalah yang lihat. Ini akan
membantu untuk mengetahui

Apa itu "but why?" technique? "tapi mengapa?"


teknik?
• "but why?" teknik adalah salah satu metode
yang digunakan untuk mengidentifikasi alasan
yang mendasari atau akar penyebab yang
mempengaruhi suatu fokus masalah pada
penyebabnya bukan gejala masalahnya
Example: Masalahnya: Anak2 tidak masuk
sekolah
But why? Mereka terus jatuh sakit. Respon yang mungkin:
berikan obat-obatan
But why? Mereka minum air yang tidak enak. Respon yang
mungkin: menggali sumur
But why? Sumurnya terlalu jauh dari sekolah. Respon yang
mungkin: masukkan ke dalam pipa
But why? Pemerintah daerah mengatakan akan menggali
sumur baru tahun lalu namun belum
Respon yang mungkin: menggali sumur atau melobi
pemerintah daerah untuk menyediakan sumur
But why? Pemerintah pusat belum mengeluarkan dana
yang mereka janjikan Kemungkinannya: menggali sumur /
letakkan di pipa atau lobi pemerintah pusat untuk
mengeluarkan dana
Kapan
merencanakan Melengkapi “but
advokasi untuk why"
sebuah masalah

Tentu saja, “But why?" Setelah mengidentifikasi


Tekniknya tidak sempurna akar permasalahan, dan
namun merupakan cara untuk memastikan
yang efisien untuk keterlibatan yang lebih
mengeksplorasi berbagai luas dalam advokasi ,
solusi terhadap suatu perlu melengkapi analisis
masalah. masalah awal dengan
Dan merupakan teknik konsultasi dengan orang-
cepat dan murah yang bisa orang yang terkena
digunakan oleh siapa saja, dampak, dan dengan
kapan saja, dimana saja. penelitian deskriptif
mengenai kebijakan dan
studi kasus.
Mengapa harus Kapan harus
mengidentifikasi mengidentifikasi
root causes ? akar penyebab?

 Dapat mengetahui apa Bila ada dukungan untuk


penyebab sebenarnya dari "solusi" yang tampaknya tidak
masalah tersebut. mengarah pada penyebab
 akan menemukan sebenarnya dari masalah
beberapa solusi untuk tersebut.
masalah tertentu dan
memungkinkan pengguna
melihat alternatif yang
mungkin belum pernah
dia lihat sebelumnya.
 meningkatkan peluang
untuk memilih solusi yang
tepat
Visioning Key Issues
 Apa visi jangka panjang untuk negara ?
 Seperti apa keinginan masyarakat / negara ?
 Hal spesifik apa yang akan menjadi indikator
 bagi masyarakat ideal?
 Apa yang perlu diubah agar bisa dicapai?
 Apa hambatan yang menghalangi terjadinya
hal ini?
 Apa yang ingin capai dengan pekerjaan kita ?
 Kontribusi apa yang dihasilkan dari
keseluruhan visi ?
 Apa lagi yang bisa / harus lakukan?
Identifying the Problem
Konsekuensi
Root causes
Seleksi pesan sentral ……….
 Rational appeal
 Emotional appeal
 Moral appeal
 Motivational appeal
Rational appeal …
 Persuasive : menurunkan AGB 
meningkatkan produksi pertanian Rp
1.34 m
 Coercive : ditunda  hilang Rp 1.34 m
dan produktivitas <<
Percent with diarrhoea

25 22.3 22.4
19.5 19.1
20
15 12.9 11.9
10 7.1
5 3.6

0
0-13 14-26 27-39 40-52
Incidence of diarrhoeal illness by age in weeks

Bottle-fed Breastfed
Emotional appeal …
 Menyentak perasaan: positive feelings
of loving, caring, sharing, and joy
 Menimbulkan perasaan bersalah,
malu, bahaya  berapa bayi sudah disesatkan
dengan susu formula

 Contoh unicef:
 Imagine a day without water. All day.. everyday
..eight yo Nonoy walk miles for portable water
 A hundred of children who went to bed ….hungry
Moral appeal …
 Menimbulkan rasa keadilan
 Contoh:
Makan tidur
di hotel sehari Rp 1jt
=
Makan 65 anak
gizi buruk
Motivational appeal . . .
 Menyentuh emosi tk >> tinggi
spt Tuhan dan negara
 Caring for the child’s nutrition is
caring for the country’s tomorrow
McDermont,
Mengapa sso menerima advocacy??
 Advocacy by example
 Advocacy by pride
 Advocacy by competition
 Advocacy by fear
 Advocacy by embarrassment
 Advocacy by greed
 Advocacy by ethics
 Advocacy by social responsibility
 Advocacy by intermediate achievement
Design
Mempertimbangkan …
 Coverage
 Frequency
 Availability
 Accessibility
 Carrying capacity
 Affordability
 Cost
 Cost effectiveness
 Direction
 Cultural fit
 Appropriateness to message appeal
 To characteristics of target audience
Evaluation
Determine if the desired behavior
was realize
The effective nutrition
advocate ….
Komunikasi persuasi ??

1. Jelas, isi & bahasa


2. Benar, fakta – teori
3. Konkret, program operasional
4. Lengkap, pesan
5. Ringkas, pesan lengkap, padat dan tidak
bertele-tele
6. Meyakinkan, advokatornya
7. Kontekstual, dikaitkan dengan pemb. daerah
8. Berani, dlm argumentasi dan diskusi
9. Hati-hati, tidak menggurui
10. Sopan, tutur kata, penampilan
The effective nutrition advocate ….

 Being knowledgeable about the


 Nutrition problem
 Fact relative to the particular issue
 Advocacy target
 Is always driven by goals and
objectives
 Is always prepared with arguments,
counter arguments, alternative
strategies
 Is willing to network
The effective nutrition advocate ….

 Skilled in
 planning
 organizing
 implementing
 monitoring n evaluation
 communiction
Possesses the following attributes..
 Accountable  Has a sense of urgency
 Anticipatory  Humble
 Consensus seeker  Open
 Creative  Productive
 Credible  Quality oriented
 Decisive  Responsible
 Dependable  Self confidence
 Emphatic  Sensitive
 Futuristic  Stewardship
 transparent  Tenacious
Guideline for effective advocate...

1. Accentuate the positives


2. Plan for small wins
3. Begin by assuming the best of others
4. Do your homework n document your
finding
5. Take the high ground
6. Reframe opponent’s definition of issue
7. Keep it simple
8. Be passionate n persistent
9. Be willing to compromise
10.Be opportunistic and creative
Guideline for effective advocate...

11. Be fearless in the face of intimidations


12. Maintain focus on the issue
13. Make it local n keep it relevant
14. Be broadly based non partisan from the beginning
15. Develop an independent public identity
16. Try to stay within the experiences of individuals in
your group
17. Whenever possible, go outside the experiences your
opponent
18. Make your opponents live by their own rules
19. Tie advocacy group efforts to related events
20. Have a good time
Terimakasiih . . . . . .
Outline proposal
 Judul advokasi
 Executive summary
 Latar belakang
 Besar masalah –definisi
 Dampak pendek –panjang
 Keberhasilan penanganan stunting di dalam
negeri - luar negeri
 Penanganan
 Peran linsek penanganan stunting
 Pembuatan komitmen
Lintas sektoral
 Camat
 Puskesmas: gizi, bidan, dokter,
promkes, sanitarian, jurim, perawat,
dll
 SKPG Kecamatan: …

Anda mungkin juga menyukai