Rumusan masalah
Laki-laki 38 tahun nyeri perut kanan atas sejak 1 hari
smrs.
Analisis masalah
4.
Etiologi
3.
Diagnosi 5.
s Epidemi
ologi
2. 6.
Pemerik Patofisio
saan logi
Abses hati
amebik
1. 7.
Anamne Manifest
sia asi Klinis
10. 8.
Prognosi Penatala
s 9. ksanan
Komplik
asi
Hipotesis
Laki-laki 38 tahun pada kasus diatas menderita abses
hati amebik.
Anamnesis :
Identitas :
laki-laki, 38 th
Keluhan utama :
Nyeri perut kanan atas sjk 1 hr smrs
Riwayat penyakit sekarang (RPS) :
Nyeri memburuk saat tidur terlentang dan berkurang bila kaki
ditekuk/agak membungkuk
Riwayat penyakit dahulu (RPD) :
Diare lendir darah 2 minggu sebelumnya
Riwayat kesehatan keluarga atau riwayat penyakit menahun
Riwayat lingkungan tempat tinggal, sosal ekonomi
Anamnesis
Yang perlu ditanyakan :
Apakah kulit kuning (ikterus)
Apakah pasien demam serta merasakan lelah, nyeri otot, lemas,
sakit kepala, tidak bisa makan, mual
Apakah pasien mengalami hematemesis melena (muntah + BAB
darah)
Adakah sakit perut dikuadran kanan atas
Adakah bengkak-edema dikaki, perut membuncit, berat badan
turun, gatal-gatal
Apakah warna urin pasien gelap seperti air teh dan warna tinja
apakah seperti dempul/putih.
Pemeriksaan
Trofozot → patogen
Melalui cabang-cabang
v.porta
Abses hati
Manifestasi Klinis
Abses hepar amuba sering terjadi pada umur 20-45
tahun. Terjadi sering 7 sampai 9 kali pada laki-laki.
Sebagian besar pasien datang dengan penyakit akut
dan durasi gejalanya kurang dari 2 minggu.
Nyeri perut, demam dan anorexia.
Asites terdapat pada pasien abses hepar amuba
dengan obstruksi vena cava inferior, dan batuk
dengan dahak berlebihan menunjukkan putusnya
hubungan dengan bronkus lobus kanan bawah hati.
1/3-1/2 didahului dengan diare darah+lendir.
Penatalaksanaan
Medikalmentosa
Metronidazole : 3x750 mg selama 5-10 hari dan
ditambah dengan
Kloroquin fosfat : 1 g/hr selama 2 hari dan diikuti
500/hr selama 20 hari, ditambah;
Dehydroemetine : 1-1,5 mg/kg BB/hari
intramuskular (maksimum 99 mg/hr) selama 10
hari.
Tindakan Pembedahan
Pembedahan dilakukan bila :
Abses disertai komplikasi infeksi sekunder.
Bila terapi medikamentosa tidak berhasil.
Komplikasi
Infeksi sekunder
Ruptur atau penjalaran langsung
Komplikasi vaskuler
Parasitemia, amoebiasis serebral
Prognosis
Prognosis yang buruk, apabila terjadi
keterlambatan diagnosis dan pengobatan, jika
hasil kultur darah yang memperlihatkan
penyebab bacterial organisme multiple, tidak
dilakukan drainase terhadap abses, adanya
ikterus, hipoalbuminemia, efusi pleural atau
adanya penyakit lain.
Kesimpulan