Anda di halaman 1dari 26

ANALISIS INVESTASI & HARGA LAYANAN

PUBLIK

RINA NOVIANTI 170810301036


WIRANTI AYUNINGTIYAS 170810301059
PUSPITA DWI AGUSTINA 170810301228
AUTHAR BARIK ELSYAM 170810301196
ANALISIS INVESTASI
PUBLIK
A. PROGRAM INVESTASI PUBLIK
Keputusan investasi publik diperlukan
untuk mendukung pelaksanaan progr
am, kegiatan, dan fungsi yang menja
di prioritas kebijakan. Investasi publik
memiliki kaitan yang erat dengan pen
ganggaran modal atau investasi
INSERT
LOGO

B. PENENTUAN KEBUTUHAN INVESTASI PUBLIK

Ada beberapa cara dalam penggolongan asal-usul investasi.


Salah satu penggolongannya adalah :
Add
Text

1
Investasi penggantian

Investasi penambahan 2

kapasitas

3 Investasi baru
INSERT

C. ASPEK KELAYAKAN INVESTASI LOGO

Dalam perencanaan dan analisis investasi harus


dipertimbangkan beberapa aspek yaitu :

Apa saja aspek


yang dimaksud ??...

Step 4

Aspek distribusi

Step 3

 Aspek ekonomi
dan finansial
Step 2
Aspek sosial
Step 1 budaya

Aspek teknis
INSERT
LOGO
D. FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INVESTASI PUBLIK
Faktor – faktor yang harus dipertimbangkan dalam
analisis investasi publik adalah :

Tingkat diskonto 1

Tingkat inflasi 2

Risiko dan ketidakpastian 3

Capital Rationing 4
E. TEKNIK DASAR PENILAIAN INVESTASI PUBLIK INSERT
LOGO

Identifikasi kebutuhan
investasi yang mungkin
1 dilakukan
Menetapkan social cost
and benefit dari proyek
2
yang akan dilaksanakan
Menghitung cost and benefit
dalam rupiah, misalnya
3 dengan menggunakan cost-
effectiveness analysis
Memilih proyek yang
memiliki manfaat
4
terbesar dan efektivitas
biaya yang tinggi
INSERT
LOGO
Teknik Penilaian Investasi
1 Metode Penilaian Investasi
Tradisional. Misalnya ROCE dan
Payback Period

2 Metode Aliran Kas Yang


Didiskontokan (Discounted
Cash Flow/DCF).
Misalnya NPV, IRR
INSERT

Metode Tradisional LOGO

Accounting Rate of Return on Capital


Employed (ROCE)

Laba Akuntansi
Jumlah Modal yang Diinvestasikan

Masalah dalam penggunaan metode ROCE:


1. Penghitungan angka akuntansi didasarkan pada konsep akuntansi akrual
memasukkan item-item bukan kas

2. ROCE hanya mengukur periode tunggal tanpa memperhitungkan nilai


waktu uang (time value of money)
INSERT

Analisis Payback Period LOGO

Metode payback priod digunakan untuk mengetahui jangka waktu


pengembalian investasi

Investasi Awal
Payback Period =
Keuntungan Tahunan

Kelemahan Payback Period :


 mengabaikan penerimaan-penerimaan investasi atau proceeds
yang diperoleh setelah payback period tercapai
 mengabaikan nilai waktu uang
 tidak dapat digunakan untuk pengambilan keputusan invstasi
yang bersifat mutually exclusive
INSERT

Net Present Value (NPV) LOGO

NPV dihitung dengan cara mendiskontokan aliran kas dimasa datang


(future cash flow) dengan faktor diskonto tertentu yang merefleksikan
biaya kesempatan modal (opportunity cost of capital).

Proyek yang memberikan nilai NPV positif adalah proyek yang memiliki
prioritas untuk diterima dan proyek yang nilai NPV-nya negatif adalah proyek
yang harus ditolak.

CF1 CF2 CF3 CFn


NPV = CFo + + 2 + 3 + …. +
(1  i) (1  i ) (1  i) (1  i ) n
INSERT

Cost Benefit Analysis LOGO

Metode cost benefit analysis (CBA) atau benefit cost ratio


merupakan cara mengevaluasi suatu proyek dengan
membandingkan nilai sekarang (present value) dari seluruh
manfaat/ keuntungan yang diperoleh dengan nilai sekarang
dari seluruh biaya proyek tersebut

LANGKAH DALAM MELAKUKAN COST BENEFIT ANALYSIS:


 Memutuskan biaya dan manfaat apa saja yang akan
dimasukkan
 Mengukur dan mengevaluasi biaya dan manfaat
 Timing dan aliran biaya dan manfaat
INSERT

Cost Effectiveness Analysis LOGO

Analisis efektivitas biaya dilakukan karena terdapat kesulitan dalam menghitung


biaya dan manfaat yang dapat dikuantifikasi, baik dimasa sekarang maupun di masa
yang akan datang atas suatu proyek dengan pengaruh atau dampak yang tidak
dapat dikuantifikasikan, namun tidak dinilai

TAHAPAN DALAM MELAKUKAN COST-EFFECTIVENESS ANALYSIS:


 Menentukan jumlah dan waktu atas semua biaya modal
 Membuat estimasi biaya yang akan terjadi (running cost ) selama umur yang diharapkan
dari suatu proyek
 Membuat estimasi output terukur selama umur yang diharapkan dari suatu proyek
 Membuat estimasi pengaruh biaya dan pendapatan atas aktivitas yang dilakukan
 Mendiskontokan biaya dan manfaat yang dapat diukur untuk memungkinkan melakukan
perbandingan
 Menjelaskan secara realistis mengenai kemungkinan adanya biaya-biaya dan manfaat
yang tidak dapat dikuantifikasi
PENENTUAN HARGA PELAYANAN
PUBLIK
(CHARGING FOR SERVICE)
A. PELAYANAN PUBLIK YANG DAPAT DIJUAL INSERT
LOGO

Beberapa pelayanan publik dapat


dibebankan tarif pelayanan,
seperti penyediaan air bersih,
a. Adanya Barang Privat vs Barang
transportasi publik, pendidikan
Publik
dsb. 1. Barang privat, manfaatnya hanya
dinikmati secara individu
2. Barang publik, manfaatnya dinikmati
bersama-sama
3. Campuran barang privat dan barang
publik. Beberapa barang dan jasa
merupakan campuran, karena
meskipun dikonsumsi secara individu,
seringkali masyarakat umum juga
membutuhkan.
INSERT
LOGO
 Alasan barang publik dan barang privat sulit dibedakan:

Batasan antara barang publik dan barang privat sulit ditentukan

Terdapat barang dan jasa yang merupakan barang/jasa


publik, tapi dalam penggunaanya tidak tidak dapat
dihindari adanya pembebanan langsung.

Ada kecenderungan untuk membebankan tarif


pelayanan daripada membebankan pada pajak karena
pembebanan tarif pelayanan lebih mudah
pengumpulannya.

Dalam sistem ekonomi campuran, barang privat lebih baik disediakan pihak swasta dan
barang publik diberikan secara kolektif oleh pemerintah melalui pajak.
INSERT
b. Efisiensi Ekonomi c. Prinsip Keuntungan LOGO

Mekanisme harga dalam


mengalokasikan sumber daya:
1. Pendistribusian permintaan Pembebanan tarif pelayanan publik
2. Pemberian intensif untuk pada dasarnya menguntungkan
menghindari keborosan pemerintah, namun pemerintah
3. Pemberian intensif pada
tidak boleh melakukan
suplier berkaitan dengan
skala produksi
maksimalisasi keuntungan
4. Penyediaan sumber daya
pada supplier untuk
mempertahanankan dan Charging for service berbeda
meningkatkan persediaan dg fee (biaya atas perijinan
jasa atau lisensi dari pemerintah).
Tujuan utamanya,
Untuk public goods, pemerintah
mengontrol suatu aktivitas,
lebih baik menetapkan harga di
bawah harga normal atau bahkan sehingga tidak boleh
tanpa dipungut biaya. ditetapkan terlalu tinggi.
B. ARGUMEN TERHADAP PEMBEBANAN TARIF INSERT
LOGO

PELAYANAN
Pembebanan langsung ditentukan karena alasan berikut:

1
Suatu Jasa, baik barang Terdapat variasi dalam
3
publik maupun privat, tidak konsumsi individual yang berhu
dapat diberikan kepada bungan dengan pilihan drpd
semua orang. kebutuhan

2
4
Suatu pelayanan mungkin
butuh sumberdaya mahal/ Suatu jasa digunakan
langka sehingga perlu untuk operasi komersial
mendisiplikan konsumsi publik dan untuk memenuhi
kebutuhan domestik
secara individual atau
5 industrial
Pembebanan
digunakan untuk
mengetahui arah dan
skala permintaan
publik
Argumen yang menentang pembebanan tarif INSERT
LOGO

pelayanan:
1 Terdapat kesulitan administrasi dalam
menghitung biaya pelayanan.
Membutuhkan sistem pencatatan dan
pengukuran yang handal
2 Yang miskin tidak mampu membayar.
• kesenjangan ekonomi
• penyediaan layanan gratis atau subsidi
mungkin sia-sia

3 Adanya eksternalitas, merit good, dan


persyaratan legal
• eksternalitas positif menyebabkan
masyarakat tidak memanfaatkan jasa
• barang yang dianggap merit goods lebih
baik diberikan secara gratis
C. PRINSIP DAN PRAKTIK PEMBEBANAN

Kegagalan dalam menetapkan biaya tertentu


akan menyebabkan distorsi harga dan alokasi
sumber daya yang keliru. Kesalahan dalam
menetapkan tarif pelayaan publik akan
menyebabkan defisit anggaran.
INSERT

D. KEGUNAAN PEMBEBANAN DALAM PRAKTIK


LOGO

Charging for service merupakan salah satu sumber


penerimaan bagi pemerintah daerah. Pemeritah memperoleh
TYPE B

penerimaan dari beberapa sumber, antara lain:

Pajak 1 4
Penjualan aset milik
pemerintah
Charging for Utang
2 5
service

Laba 3 6 Pembiayaan defisit


BUMN/BUMD anggaran (mencetak
uang)
INSERT
E. PENETAPAN HARGA PELAYANAN: BERAPA HARGA YANG LOGO

HARUS DIBEBANKAN
Empat kesulitan dalam menghitung biaya total:

Tidak tahu secara tepat


1 berapa biaya total

Sulit mengukur jumlah


yang dikonsumsi 2

Tidak memperhitungkan
3 kemampuan masyarakat
untuk membayar
Menentukan biaya-biaya
yang harus 4
diperhitungkan
INSERT
LOGO

F. PEMASALAHAN MARGINAL COST PRICING

Sulit memperhitungkan Kegunaan konsep


secara tepat marginal cost. kewajaran.

Apakah didasarkan pada Ekternalitas


biaya marginal jangka konsumsi.
pendek atau jangka panjang.

Pertimbangan ekuitas
Marginal cost pricing mensyaratkan yang
bukan berarti full cost kaya membayar lebih.
recovery.
INSERT
LOGO

G. KOMPLEKSITAS STRATEGI HARGA

Diskriminasi
harga
Peak-load Full cost
tariffs recovery
Your
Thinking
Your
Thinking
two-part Your
Your Thinking Harga diatas
tariffs Thinking
marginal cost
INSERT

H. TAKSIRAN BIAYA LOGO

Hal yang perlu diperhatikan dalam


melakukan taksiran biaya:
5
Cadangan
inflasi.
4

pooling,ketika biaya berbeda-


beda antara setiap individu.
3

Accounting price untuk input ketika harga pasar


tidakmenunjukkan value to society (opportunity cost).
2

Opportunity cost of
capital
1

opportunity cost untuk staf,


perlengkapan, dan lain-lain.

Anda mungkin juga menyukai