Lapkas Ortho Fix
Lapkas Ortho Fix
Pembimbing:
Dr. Zainu Rachman, Sp.OT, MARS
IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. S
Umur : 62 tahun
Pekerjaan : pensiunan
Alamat : Kuaro
No RM : 00.4x.xx
• Post operasi OREF: pada bulan juni 2015 kaki pasien mulai bisa
menapak di lantai. Pada bulan agustus- september 2015 pasien
mulai melepas kruk dan bisa berjalan perlahan.
Keadaan umum
Kesadaran : compos mentis
Tanda vital
Tekanan darah : 120/80mmHg
Nadi : 84x/menit
Suhu : 36,5oC
Pernapasan : 20x/mnt
Kepala/Leher
Tidak ada kelainan
Thoraks
Tidak ada kelainan
Abdomen
Tidak ada kelainan
Extremitas
Sinistra tidak ada kelainan
Dextra: sesuai status lokalis
Status Lokalis
Manifestasi Klinis
• Tidak dapat menggerakkan anggota gerak / Gangguan fungsi anggota
gerak
• Nyeri pembengkakan
• Terdapat riwayat trauma (kll, jatuh dari tempat tinggi, penganiayaan,
tertimpa benda berat, kecelakaan kerja, trauma olahraga)
• Deformitas
• Krepitasi , instability, tenderness
Klasifikasi fraktur (Menurut Gustilo)
Derajat 1:
Luka < 1cm
Kerusakan jaringan sedikit, tidak ada tanda luka remuk
Fraktur sedarhana, transversal, atau komunitif ringan
Kontaminasi minimal
Derajat II:
Laserasi >1cm
Kerusakan jaringan lunak, tidak luas, flap/avulsi
Fraktur komunitif sedang
Kontaminasi sedang
Derajat III:
Terjadi kerusakan jaringan lunak yang luas meliputi struktur
kulit, otot, dan neurovaskuler serta kontaminasi derajat tinggi
Prinsip Penatalaksanaan Fraktur Secara Umum
Terdapat 4R prinsip penatalaksanaan fraktur
Riwayat kecelakaan,
a. Recognition derajat keparahan
Reduksi tertutup
b. Reduction Reposisi Reduksi terbuka
Traksi
d. Rehabilitation
Mengembalikan aktifitas fungsional semaksimal
mungkin untuk menghindari atropi
atau kontraktur
OREF (OPEN REDUCTION EXTERNAL
FIXATION)
• OREF: reduksi terbuka dengan Fiksasi eksterna.