Anda di halaman 1dari 18

Manajemen Pemasaran

MENGANALISIS PASAR KONSUMEN DAN PERILAKU


PEMBELI
Putri Nurfajrina C1B018007
R Nida Sa’diyyah C1B018025
Dyah Pitaloka K C1B018041
G Gayuh Dwi Prakoso C1B018044
Annisa Hasti HantariC1B018061
Nafia Aisya A C1B018102

perkenalan O

U P
Menganalisis Pasar Konsumen dan Perilaku
Pasar konsumen adalah pasar yang dimana pembelinya adalah individual
Pembeli
yang membeli produk untuk digunakan atau disewakan. Rangsangan
pemasaran dan lingkungan mulai memasuki kesadaran pembeli. Tujuan
pemasaran adalah memenuhi dan memuaskan kebutuhan serta keinginan
pelanggan sasaran. Bidang ilmu perilaku konsumen memepelajari bagaimana
individu, kelompok, dan organisasi memilih, membeli, memakai, serta
memanfaatkan barang, jasa, gagasan, atau pengalaman dalam rangka
memuaskan kebutuhan dan hasrat mereka.
Perilaku konsumen merupakan tindakan-tindakan individu yang melibatkan
pembelian penggunaan barang dan jasa termasuk proses pengambilan
keputusan yang mendahului dan menentukan tindakan-tindakan tersebut
sebagai pengalaman dengan produk, pelayanan dari sumber lainnya.
5
Model Perilaku Konsumen
Faktor yang memepengaruhi perilaku pembelian

Titik untuk memahami perilaku


adalah model rangsangan dan
1 Faktor budaya
tanggapan. Rangsangan pemasaran
dan lingkungan mulai memasuki Faktor Sosial
kesadaran pembeli. Karakteristik 2
pembeli dan proses pengambilan
keputusan menimbulkan keputusan Faktor Pribadi
pembeli tertentu. Tugas 3
pemasaran adalah memahami apa
yang terjadi dalam kesadaran
Faktor Psikologis
4
pembeli dari adanya rangsangan
dari luar hingga munculnya
keputusan pembelian pembeli. 5
6

Ada 8 :

Faktor budaya Faktor pribadi


 Budaya. Faktor Pribadi.

 Sub Budaya

 Kelas social.

faktor sosial Keempat


• Kelompok Acuan Menyediakan informasi yang diperlukan untuk
• Keluarga membuat keputusan tentangketenagakerjaan
konsisten dengan aspek legalitas.
• Peran Dan Status.
7
Tujuan Spesifik Analisis Pekerjaan
Ada 8 :

Kelima Ketujuh
Sumber informasi pelatihan yang diperlukan, Dapat memfasilitasi perubahan organisasional
perencanaan dan pengembangan karir. dalam mengidentifikasi redanden pada saat
merjer, akuisisi, dan downsizing.

Keenam Kedelapan
Dapat digunakan sebagai alat yang memfasilitasi Memberikan pedoman bagi penyelia dan
redesain dan perubahan pekerjaan. pengampu pekerjaan dalam menulis referensi
dan mempersiapkan resum untuk karyawan
yang meninggalkan dan mencari pekerjaan baru.
8
Kegunaan Informasi Analisis Pekerjaan
Ada 14 :

Keenam Pertama
1
Untuk memforcast dan menentukan Untuk menetapkan basis rasional bagi
kebutuhan-kebutuhan latian bagi para struktur kompensasi.
karyawan baru dan lama.
6 2
Kelima Untuk Kedua
Untuk memadukan lamaran dan lowongan Kegiatan Untuk mengavaluasi bagaiman tantangan-
pekerjaan. tantangan lingkungan mempengaruhi
Personalia pekerjaan individual.
5 3
Keempat Ketiga
Untuk merencanakan kebutuhan sumber Untuk menghapuskan persyaratan kerja
daya manusia di waktu yang akan datang
4 yang dapat menyebabkan diskriminasi
dan sebagai basis perencanaannya. dalam pengadaan personalia.
9
Kegunaan Informasi Analisis Pekerjaan
Ada 14 :

Keduabelas Ketujuh
7
Untuk memperbaiki aliran kerja. Untuk mengembangkan rencana rencana
pengembangan karyawan potensial.

12 8
Kesebelas Untuk Kedelapan
Untuk memperkenalkan para karyawan Kegiatan Untuk menentapkan standar prestasi kerja
baru dengan pekerjaan mereka. yang realistik.
Personalia
11 9
Kesepuluh Kesembilan
Untuk membantu revisi sturktur organisasi. Untuk menempatkan para karyawan pada
10 pekerjaan yang sesuai dengan ketrampilan
mereka secara efektif.
10
Kegunaan Informasi Analisis Pekerjaan
Ada 14 :

13 Ketigabelas 14 Keempatbelas
Untuk memberikan data sebagai fungsi saluran- Untuk menetapkan garis promosi dalam semua
saluran komunikasi. departemen dalam organisasi.
11
Pengumpulan Informasi Analisis Pekerjaan
Ada 3 tahap :

Memisah-misahkan data yang berguna dan yang


Penyempurnaan Data tidak dapat dipakai, menyaring data yang relevan
dan tidak relevan, dan kemudian mereview
informasi yang telah terkumpul bersama dengan
orang-orang atau personalia yang bersangkutan
dengan pekerjaan. Data yang telah disempurnakan
ini menjadi informasi yang siap digunakan dalam
berbagai bentuk.
Pengumpulan Data
Ada lima teknik dasar yang bisa digunakan untuk
mengumpulkan data :
(1) Observasi
(2) Wawancara (interview)
(3) Daftar pertanyaan (kuesioner)
Persiapan Analisis Pekerjaan (4) Logs
(5) Kombinasi

Ada dua kegiatan pokok tahap ini, yaitu :

1. Identifikasi pekerjaan

2. Penyusunan daftar pertanyaan


12
Pengumpulan Informasi Analisis Pekerjaan
Persiapan Analisis Pekerjaan

Penyusunan daftar pertanyaan

Identifikasi pekerjaan
Dalam perusahaan-perusahaan besar, analisis mungkin
Analisis mengembangkan dan menyusun daftar pertanyaan atau
perlu menyusun daftar pekerjaan atas dasar bagan
organisasi, catatan-catatan pembayaran upah, atau diskusi checklists yang kadang-kadang disebut skedul analisis pekerjaan.
dengan para karyawan dan penyelia. Bila analisis pekerjaan Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam daftar pertanyaan analisis
pernah dilakukan sebelumnya, analisis bisa menggunakan pekerjaan biasanya mencakup status dan identifikasi pekerjaan, fungsi,
laporan-laporan yang telah ada untuk mengidentifikasikan tugas-tugas, tanggung-jawab, karakteristik-karakteristik dan kondisi
banyaknya pekerjaan dalam perusahaan. pekerjaan, serta standar-standar prestasi kerja.
Pengumpulan Informasi Analisis Pekerjaan
Pengumpulan data

Observasi Interview Kusioner Logs Kombinasi

Wawancara tatap muka Logs terdiri dari catatan yang Kombinasi terbaik adalah
Metode ini merupakan merupakan suatu cara efektif disimpan karyawan observasi dan wawancara,
untuk mengumpulkan informasi
Teknik pengumpulan data karena hal itu memberikan
pendekatan dengan melakukan pelaksana tugas-tugas.
pekerjaan. Bila metode ini dengan cara mengajukan serangkaian data pekerjaan yang
pengamatan visual secara Analis pekerjaan
langsung terhadap para
digunakan, analis perlu pertanyaan tertulis untuk paling akurat dan lengkap. Dalam
mewawancarai baik karyawan menyediakan suatu formulir kasus lain, analis dapat
karyawan selama mereka dijawab secara tertulis untuk mencatat pelaksanaan
yang menempati posisi menggunakan lebih dari dua
melaksanakan tugas-tugasnya. perkerjaan maupun atasan
pula oleh responden. tugas-tugas atau kegiatan- teknik secara bersama unutk
langsungnya. kegiatan. meningkatkan akurasi.
Penggunaan Informasi Analisis Pekerjaan
Deskripsi Pekerjaan
Pernyataan tertulis yang menguraikan fungsi, tugas, tanggung jawab , wewenang,
kondisi kerja dan aspek pekerjaan mempunyai bentuk yang sama.

Sebagian besar deskripsi pekerjaan mencakup :

1. Identifikasi pekerjaan. Terdiri dari nama jabatan departemen, disiapkan oleh


(penyusun deskripsi pekerjaan), tanggal di persiapkan,disetujui oleh siapa, dan
tanggal disetujui.

2. Ringkasan pekerjaan. Menggambarkan karakteristik umum dari pekerjaan dan


hanya mencakup fungsi atau pelaksanaan tugas utama dari pekerjaan tersebut.

3. Tugas-tugas. Merupakan penjabaran lebih lanjut dari ringkasan pekerjaan.

4. Wewenang. Menunjukkan hak untuk melakukan sesuatu atau untuk


memerintahkan orang lain untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu.

5. Tanggung jawab. Merupakan kewajiban pemegang jabatan untuk melaksanakan


tugas-tugas utamanya.

6. Standar kinerja. Merupakan standar atau ukuran yang harus dicapai oleh
pemegang jabatan dalam melaksanakan tugas-tugs utamanya.

7. Hubungan. Menggambarkan hubungan internal maupun eksternal.

8. Kondisi kerja. Menunjukkan tingkat gangguan, keadaan yang membahayakan,


penerangan, sirkulasi udara, kelembaban udara,kebisingan yang ada di tempat
kerja.
15
Spesifikasi Pekerjaan
Uraian persyaratan kualitas minimum orang yang bisa diterima agar dapat
menjalankan satu jabatan dengan baik dan kompeten.
Ada beberapa pendekatan yang dapat digunakan dalam menyusun spesifikasi
pekerjaan yaitu :
a. Spesifikasi untuk orang yang terlatih dan tidak terlatih
Menyusun spesifikasi pekerjaan untuk orang yang terlatih relatif bisa
langsung, penyusunan spesifikasi pekerjaanfokus pada karakteristik jangka
waktu pengalaman kerja di bidang yang akan diisi, kualitas pelatihan relevan
dengan bidang kerja yang akan diisi, dan kinerja pada bidang kerja yang akan
diisi yang pernah dilakukan sebelumnya.

b. Spesifikasi berdasarkan pendapat


Pengumpulan informasi tentang karakteristik spesifik orang yang dibutuhkan
untuk melaksanakan suatu pekerjaan didasarkan pada logika, dan dilakukan
melalui analisis pekerjaan, analisis pekerjaan tidak boleh mengabaikan fakta
bahwa beberapa perilaku kerja pada hampir setiap pekerjaan sangat mungkin
tidak bisa terlihat melalui analisis pekerjaan.

c. Spesifikasi berdasarkan pada analisisatistic


Pendekatan yang lebih dapat dipertanggungjawabkan, tetapi juga lebih sulit.
Tujuan utamanya adalah menentukan (secara statistik) hubungan antara
beberapa predictor yang berupa karakteristik orang, seperti tinggi badan,
kecerdasan, atau kelincahan dengan beberapa indicator atau kriteria
keefektifan pelaksanaan pekerjaan

16
Thank You for Watching!
Any Questions?
Pertanyaan

Informasi Analisis
3
Pekerjaan
4

Anda mungkin juga menyukai