Anda di halaman 1dari 21

Asuhan keperawatan pada An F dengan Dengue

Hemoragic Fever (DHF) di RS Bethesda,


Ruang Galelia 3 Kamar 12A
Yogyakarta

Disusun oleh:

Nama :Adrianus
Nim : 1004001

PRODI NERS ILMU KEPERAWATAN STIKES


BETHESDA YAKKUM YOGYAKARTA
TAHUN 2016
Laporan pendahuluan

Dengue Hemoragic Fever (DHF) merupakan penyakit


yang disebabkan oleh virus dengue, yamg termasuk
golongan arbovirus melalui gigitan nyamuk aeder
angepty betinak. (Hidaya, 2006).

PATOFLODIAGRAM
Asuhan keperawatan pada An F dengan
Dengue Hemoragic Fever (DHF) di RS Bethesda,
Ruang Galelia 3 Kamar 12A
Yogyakarta
Tanggal : 26-09-2016
Nama Mhs : Adrianus
Tempat praktek : Galilea 3 12A
A. Identitas
Nama : An F
Tgl L : 01-07-2006 (10 tahun, 2 bulan, 25 hari)
Nama ibu : Ibu, S
Pekerjaan : Swasta
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Suku/budaya : Jawa
Alamat : Pringokusumo, Yogyakarta
Tgl Masuk : 23-09-2006
Ruang/kamar : Galilea 3, 12A
No RM : 00662746
Diagnosa : DHF
B. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan utama pada saat dikaji:
Ibu S mengatakan An f mengalami demam tinggi
2. Keluhan tambahan pada saat di kaji
Ibu S mengatakan An F batuk batuk, kaki pegal pegal, dan
muntah.
3. Alasan utama pada saat masuk RS:
An f sudah deman 4 hari yang lalu, panasnya naik turun.
Riwayat masuk
Pasien datang dari IGD dengan keluhan demam selama 4 hari,
demamnya naik turun, pada saat datang dari IGD terpasang infus
ditangan kiri, cairan infus RL 500 cc, dan dirawat ke ruang galilea 3
dikamar 12 A, setelah diruangan di berikan obat penurun panas
Riwayat pemenuhan dasar manusia (sebelum sakit)

1. Pola nutrisi, Sebelum sakit An f nafsu makan mormal, seperti


(nasi, sayur, daging, tempe, dan tahu), ada alergi makanan seperti
udang, cumi.
2. Pola tidur, tidur siang 2-3 jam/hari, malam 21.00-06.00 WIB, (8-
9 jam dalam sehari)
3. Pola eliminasi, BAB 1x sehari, warna kecoklatan, lembab, tidak
ada keluhan, BAK dengan frekuensi 7-9x/ hari, An f tidak
menggunakan pempers, An f diajarkan toilet trening.
4. Pola kesehatan diri, gosok gigi sudah mandiri, cuci rambut
sendiri, mandi mandiri, kebersihan kuku mandiri, mandi 2x
dalam sehari.
5. Pola aktivitas, An f banyak teman dilingkungan rumah, bermain
bersama, disekolah banyak teman.
Kesehatan saat ini

1. Status nutrisi
Rumus kalori: 1000+(100 x usia), 1000+(100 x 10,2)
= 2020 kalori
KH= 70/100 x 2020
= 1414/4, = 353,5 cal
Protein = 10/100 x 2020
= 202/4
= 50,5 cal
Lemak = 20/100 x 2020
= 404/9
= 44, 8 cal
Menghitung cairan An f
Kebutuhan cairan berdasarkan BB
BB normal = umur ( tahun+ 7)-5/2
= (10 x 7)-5/2, 65/2= 32,5 kg

Berdasarkan BB yang hilang saat ini


BB saat ini (53 kg)
10 kg 1 = 100x10, =1000
10 kg 2= 50x10, = 500
lebih dari 20 kg= 20x 33, =2160 cc

Berdasarkan kenaikan suhu


Suhu normal= 37,5 c, suhu saat dikaji= 38,9 c
= 38,9- 37,5, = 1,4 C
= 16%, = 16/100x 2160, = 345,6
Non parentral:
Minum= 600 ml
Makan = 4 sendok x 3= 60 cc
The = 1 gelas, = 200 cc, jumlah 860 cc

Total cairan= BB saat ini- Kenaikan suhu


= 2160-345,6, =2505,6 cc

Parentral (injeksi)= total cairan- non parentral


= 2505,6- 860 cc
Tpm =1645,6 x faktor tetesan (20)/ 1440 menit(60x 24 jam)
=22,8 tpm/ 24 jam
1. Eliminasi, An f mengatakan belum BAB 3 hari yang
lalu, BAK 5-6 x/sehari, dan ke CW di bantu keluarga.
2. Kebutuhan tidur, Ibu S mengatakan tidur siang 2 jam,
tidur malam 5 jam sering terbanggun.
3. Kebersihan diri, Ibu S mengatakan An f mandi 2 kali
sehari dengan cara dilab badannya di atas tempat tidur.
4. Aktivitas, Ibu S mengatakan An f hanya terbaring terus
menerus, atau kurang beraktivitas, kekuatan otot 4/4..
5. Spritual, Ibu S mengatakan An F tidak ada berdoa.
6. Data intelektual, keluarga mengatakan AN f terserang
penyakit Demam Berdarah.
Pemeriksaan fisik
1. Antropometri, BB awal: 61 kg, BB saat dikaji: 53 kg, LK: 55 cm,
LLA: 29 cm, LP: 87 cm.
2. Pengkajian TTV, S: 38,9 di aksila dekstra, RR: 23x/menit, N:
105 x/menit, TD: 100/70 mmhg.
3. Tingkat kesadaran, compos mentis: E:4, V:5, M:6
4. Kulit, kulit berwarna coklat, tidak ada lesi
5. Kepala, bentuk kepala bulat, rambut hitam pendek, kulit kepala
bersih, dan tidak ada ketombe.
6. Mata, skelera putih, kunjungtiva tidak anemik, mata cekung.
7. Telinga, bersih tidak ada keluar cairan dari telinga
8. Hidung, hidung bersih, sputum ditengah, tidak ada pemumpukan
sekret
9. Mulut/gigi, mukosa bibir kering, bibir pecah-pecah, gigi kotor,
mulit bau
10. Leher, tidak ada pembengkakan kelenjar getah bening, tidak ada
bendungan vena jigularis.
11. Dada, pergerakan dada simetris, tidak ada kelainan betuk dada,
suara nafas pesikuler.
12. Abdomen, tidak ada lesi pada area perut, warna kulit coklat,
perut tidak ada pembesaran (asites)
13. Genito urinaria, tidak dikaji
14. Anus, tidak dikaji
15. Punggung, tidak ada kelainan pada punggung anak
16. Ekstremitas, akral teraba hangat, jumlah jari tangan 10, jari kaki
lengkap, tidak ada kelainan pada tangan dan kaki, refleks otot baik
5/5.
Pemeriksaan Penunjang saat
pengkajian
1. Hemotokrit : hasil, 30.7%, nilai rujukan 40.0-
54.0
2. Trombosit : hasil 23.2 ribu/mmk, nilai
rujikan 150-450

Obat-obat injeksi:
Ondancentron: untuk mencegah mual dan muntah
Ceftriazone : sebagai antibiotik
Paracetamol: meringankan rasa sakit kepala(Demam)

Kalmetazone: untuk peradangan, alergi, dan penyakit lain respasif


terhadap glukokortikoid.

Obat-obat yang melalui oral:

Pamol 3x1(500 mg) : Penurun panas


Lakto B(1gram) : untuk mengatasi mual, muntah
Pesidi 3x1 (7,5 ml sirup): meningkatkan trombosit
Analisa Data
Hipertermi berhubungan dengan perubahan laju
metabolisme.
DS: ibu s mengatakan An f demam naik turun sebelum masuk RS
DO: Suhu badan 38,9 C, badan teraba hangat, telinga tampak merah,
hematokrit: 30.7%
Masalah: hipertermi, Penyebab: Perubahan laju metabolisme

Kekurangan volume cairan berhubungan dengan asupan


cairan yang tidak adekuat.
DS: Ibu s mengatakan minum hanya sedikit 600cc/hari
DO: mata anak cekung, bibir kering, berat badan turun, terpasang
infus pam. Masalah: kekurangan volume cairan, Penyebab: asupan
cairan yang tidak adekuat
3. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelelahan

DS: Ibu s mengatakan An f kurang bergerak dan beraktivitas


DO: Terbaring lemah ditempat tidur, memasang baju dibantu
orangtua, kekuatan otot 4/4.
Masalah: Intoleransi aktivitas
Penyebab: Kelelahan
Rencana keperawatan
Hipertermi berhubungan dengan perubahan laju
metabolisme.
DS: ibu s mengatakan An f demam naik turun sebelum masuk RS
DO: Suhu badan 38,9 C, badan teraba hangat, telinga tampak merah,
hematokrit: 30.7%
Tujuan dan kriteria hasil:
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam diharapkan:
a. Berkeringat saat panas
b. Pasien/anak tampak rileks
c. Suha dalam batas normal (36,5-37.5 c)
Intervensi kep:

1. Observasi suhu setiap 2 jam sekali


R/ proses peningkatan suhu menunjukan adanya penyakit atau infeksi
2. Monitor warna kulit
R/warna kulit menunjukan derajat panas tinggi/sedang
3. Anjurkan asupan melalui oral setidaknya 2 liter/hari
R/ untuk menganti cairan selama evaporasi
4. Berikan kompres pada lipatan paha, axsila, dan leher
R/Terdapat pembuluh darah sehingga proses vasokontriksi lebih cepat
5. Beri selimut kepada anak
R/ membantu mempercepat evaporasi
6. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat antiviretik
R/ untuk menurunkan panas pada anak, (suhu dalam batas normal)
Rencana kep:
Kekurangan volume cairan berhubungan dengan
asupan cairan yang tidak adekuat.
DS: Ibu s mengatakan minum hanya sedikit 600cc/hari
DO: mata anak cekung, bibir kering, berat badan turun, terpasang
infus pam.
Tujuan dan kriteria hasil:
Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam diharapkan:
a. HCT dalam batas normal
b. Mukosa bibir lembab
c. Volume cairan terpenuhi
Intervensi kep:
1. Observasi tanda-tanda dehidrasi
R/ mencegah terjadinya dehidrasi
2. Monitor intake dan outpu
R/ untuk mengetahui keseimbangan cairan
3. Anjurkan anak untuk banyak minum air putih
R/ untuk memenuhi kebutuhan cairan
4. Libatkan keluarga untuk mencatat intake dan out put
R/ mengetahui kebutuhan keseimbangan cairan masuk dan
keluar
5. Berikan cairan intravaskuler sesuai program dokter
R/sangat penting bagi pasien yang mengalami defisit cairan
Rencana kep:
Intoleransi aktivitas berhubungan dengan
kelelahan
DS: Ibu s mengatakan An f kurang bergerak dan beraktivitas
DO: Terbaring lemah ditempat tidur, memasang baju dibantu
orangtua, kekuatan otot 4/4.
Tujuan dan kriteria hasil:
Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam diharapkan:
a. An f dapat latihan rentang gerak secara mandiri
b. Hasil tanda-tanda vital dalam batas normal
Intervensi kep:

1. Observasi tanda-tanda vital


R/ untuk mengetahui peningkatan kerja jantung
2. Awasi untuk aktivitas yang berlebihan
R/ untuk meminimalkan aktivisa yang berlebihan
3. Berikan dorongan untuk melakukan aktivitas
R/memberikan bantuan hanya sebatas kebutuhan, untuk
mendorong kemandirian dalammelakukan aktivitas
4. Lakukan dan awasi latihan gerak aktif/ pasif
R/untuk mempelancar peredaran darah

Anda mungkin juga menyukai