MALNUTRISI

Nurrekta Yuristrianti
 KEADAAN AKIBAT DARI KESEIMBANGAN
ANTARA KONSUSMSI DAN PENYERAPAN
ZAT GIZI DAN PENGGUNAAN ZATGIZI
ATAU KEADAAN FISIOLOGIK AKIBAT DARI
TERSEDIANNYA GIZI DALAM SELULER
TUBUH

KEADAAN GIZI
 Ekspresi dari keseimbangan dalam bentuk
variabel ttt
 Contoh:Gondok endemik merupakan
keadaan tidak seimbangnya intake dan
pengeluaran yodium dalam tubuh

STATUS GIZI
 Keadaan patologis akibat kekurangan atau
kelebihan secara relatif maupun absolut
satu atau lebih zat gizi
 Ada 4bentuk malnutrisi:
 1) Under Nutrition:Kekurangan konsumsi
pangan secara relatif atau absolut untuk
periode ttt
 2)Spesific Defisiency:Kekurangan zat gizi
ttt, misalnya kekurangan Vit A,Yod,Fe

MALNUTRISI
 3) Over Nutrition:Kelebihan konsumsi
pangan untuk periode ttt
 4) Imbalance:Karena disproporsi zat
gizi.Contoh:Kholesterol terjadi karena
ketidakseimbangan LDL,HDL,dan VLDL
 Keadaan kureng gizi akibat rendahnya
konsumsi Energi dan Protein sehingga
tidak mencukupi AKG
 Tampakkurus=Marasmus-Kwashiorkor-
Marasmus Kwashiorkor

KEKURANGAN ENERGI PROTEIN

 Anak nampak sangat kurus
 Wajah seperti orang tua
 Cengeng,rewel,Kulit keriput,jaringan
lemak subkutis sangat sedikit
 Sering disertai diare kronik atau
konstipasi/penyakit kronik
 TD,detak janung pernafasan kurang

MARASMUS
 Oedema
 Wajah membulat dan sembab
 Otot mengecil
 Perubahan status mental-apatis
 Anoreksia
 Hepatomegali
 Sering disertai infeksi,anemia,diare
 Rambutkusam,mudah dicabut
 Gg kulit(crazypavement dermatosis)
 Pandangan mata sayu

KWASHIORKOR
 Gabungan dari Marasmus-Kwashiorkor

MARASMUS-KWASHIORKOR
 Pemeriksaan target:Kulit seluruh tubuh
terutama wajah,tangan,kaki-Otot-rambut-
mata-hati-muka-gerakan motorik
 Intepretasi:Pemeriksaan fisik-Ada
petunjuk kemungkinan besar KEP-Perlu
dicermati bahwa penilaian KEP masih
memerlukan pengamatan sesuai tanda-
tanda yang spesifik

METODE PENENTUAN
 Kadar HB darah kurang dari harga normal
 Tanda Klinis:5 L-bibir tampak pucat-nafas
pendek-lidah licin-denyut jantung
meningkat-susah BAB-nafsu makan
berkurang-pusing-mudah mengantuk
 Metode Penentuan:Pemeriksaan target
organ:mata-kuku-bibir-lidah
 Interpretasi:Pemeriksaan fisik-Petujuk
Anemia Gizi

ANEMIA ZAT BESI

 CACAT FISIK-BISU/TULI
 PERTUMBUHAN TERHAMBAT
 BADAN LEMAH
 KECERDASAN DAN PERKEMBANGAN
MENTAL TERGANGGU
 KRETIN

KEKURANGAN YODIUM TINGKAT

BERAT
 Lahir di daerah Endemik
 Satu Perkembangan mental terhambat
 Pendengaran terganggu dan dapat
menjadi tuli
 Perkembangan saraf penggerak
terhambat, bila berjalan langkahnya khas,
mata juling,

KRETIN
 Gondok Endemik:Jikadisuatu daerah
ditemukan banyak penduduk yang
mengalami pembesaran kelenjar gondok
 PEMBESARAN KELENJAR GONDOK
 PADA BUMIL:ABORTUS,LAHIR
MATI,KELAINAN BAWAAN PADA
BAYI,MENINGKATNYA ANGKA KEMATIAN
PRANATAL,BAYI KRETIN,
 PADA ANAK:PEMBESARAN KELENJAR
GONDOK,GG FUNGSI MENTAL,GG
PERKEMBANGAN FISIK

GANGGUAN AKIBAT KURANG

YODIUM (GAKY)
 XEROPHTALMIA
 Dibedakan:
 1)keadaan yang reversibel-dapat
sembuh=buta senja (hemerolopia)-
xerosis conjungtiva-xerosis kornea-bercak
bitot
 2)Ireversibel-keadaan yang sulit
sembuh=ulserasi kornea-keratomalasia

KEKURANGAN VITAMIN A
 XN=BUTA SENJA
 X1A:KONJUNGTIVA MENGERING
 X1B:BERCAK BITOT DAN KONJUNGTIVA
MENGERING
 X2:KORNEAMENGERING
 X3A:ULSERASI KORNEA+KORNEA
MENGERING
 X3B:KERATOMALASIA
 XS:PARUT KORNEA
 XFXEROPHTALMIA FUNDUS

KLASIFIKASI KEKURANGAN
VITAMIN A
1. MURAH,TIDAK MEMERLUKAN BIAYA
BESAR
2. TIDAK MEMERLUKAN TENAGA
KHUSUS,TETAPI TENAGA PARAMEDIS
TERLATIH
3. SEDERHANA,CEPAT,MUDAH
DIINTERPRETASIKAN
4. TIDAK MEMERLUKAN PERALATAN YANG
RUMIT

KEUNGGULAN PEMERIKSAAN
KLINIS
 BBRPGEJALA KLINIS TIDAK MUDAH DIDETEKSI
 GEJALA KLINIS TIDAK BERSIFAT SPESIFIK,
TERUTAMA PADA KEP RINGAN DAN SEDANG
 GEJALA KLINIS YANGSAMA BISA DISEBABKAN
BUKAN HANYA DARI 1ZAT GIZI SAJA
 CONTOH:GLOSSITIS:KEKURANGAN
RIBOFLAVIN,NIASIN,ASAM FOLAT,VIT B12
 NASOLABIAL SEBOROIK:KEKURANGAN VITAMIN
B6,B2,NIASIN
 BERCAK BITOT BISA KARENA BUKAN
FAKTORGIZI MELAINKAN KARENA
UDARA,HEREDITER

KETERBATASAN PEMERIKSAAN
 GEJALA YANG BERSIFAT MULTIPEL:PENYAKIT KULIT
AKIBAT DEFISIENSI SATU VITAMIN BIASANYATIDAK
BERDIRI SNDIRI, TTPI MRPKN BAGIAN DEFISIENSI
VITAMINDAN MINERAL SERTA ZAT GIZI LAINNYA
 GEJALA KLINIS BISA TERJADI PADA WAKTU
PERMULAAN KEKURANGAN ZAT GIZI DAN JUGA
DAPAT TERJADISAAT AKAN SEMBUH=HEPATOMEGALI
DAPAT TERJADI PADA KEADAAN MALNUTRISI AWAL
DAN TERJADIJUGA PADA MASA PENYEMBUHANNYA
 ADANYA VARIASI DALAM GEJALA KLINIS
YANGTIMBUL=KARENA 1 GEJALA KLINIS BISA
DIPENGARUHI BBRP FAKTOR:GENETIK-LINGKUNGAN-
KEBIASAAN