Anda di halaman 1dari 69

❯❯❯❯❯

Pertemuan ke-9
DERMAGA
OK Cancel

Semoga selalu di garis depan


dalam berkarya nyata
B.J. Habibie
DERMAGA
• Suatu bangunan pelabuhan yang digunakan untuk merapat
dan menambatkan kapal yang melakukan bongkar muat
barang dan menaik-turunkan penumpang.
• Bentuk dan dimensi  jenis dan ukuran kapal yang bertambat
• Dibelakang dermaga biasanya terdapat fasilitas terminal.
Untuk pelabuhan barang  apron, tempat penumpukan
barang, gudang, tempat bongkar muat barang, dan jalan raya.
Kran

Kapal

Apron Gudang Apron Tempat bongkar Jalan


muat truk
Tipikal potongan melintang dermaga pelabuhan barang
TIPE DERMAGA

Struktur Demaga

Wharf Pier Jetty

Struktur Tertutup Struktur Terbuka

Dinding Gravitas Dinding Turap Tiang Pancang

Blok Beton Kaison Sel Turap Baja Dinding Penahan Tanah


TIPE DERMAGA

Page 1
TIPE DERMAGA
TIPE DERMAGA

Page 1
PIMILIHAN DERMAGA

Page 1
PIMILIHAN DERMAGA

Page 1
STRUKTUR DERMAGA

Page 1
STRUKTUR DERMAGA

Dermaga tipe deck on pile Dermaga tipe sheetpile

Dermaga tipe anchored sheetpile Dermaga tipe diaphragma wall


dengan barette pile
Page 1
STRUKTUR DERMAGA

Dermaga tipe caisson

Page 1
CONTOH

Dermaga deck on pile di Pelabuhan Tokyo (PCI, 1980)

Page 1
CONTOH
Beton Perkerasan

Timbunan
Fender

Angker
Deadman
Tanah Asli

Dasar Turap
Pelabuhan

Dermaga tipe sheetpile (turap)

Page 1
CONTOH

Dermaga turap baja di Pelabuhan Havana Kuba

Page 1
CONTOH
Kran

Gudang

Kapal

Dermaga Caisson

Dermaga tipe caisson

Dermaga tipe caisson

Dermaga dari dinding penahan tanah


(sistem kantilever)
Page 1
CONTOH

Dermaga pier tipe terbuka


Dermaga pier tipe tertutup
(deck on pile)

Page 1
CONTOH
jetty
pipa

Tiang Pancang

Tangki
minyak

Pipa

Rumah pompa
Jembatan
(jetty)

Dolphin

Kapal

Dolphin

Dermaga jetty untuk kapal tanker


atau LNG
Page 1
CONTOH

Dermaga jetty kapal tanker di Pelabuhan Niigata – Jepang (PCI)

Page 1
CONTOH

Dermaga tipe wharf – jetty – pier


Page 1
CONTOH

Page 1
CONTOH

Page 1
CONTOH

Page 1
CONTOH

Page 1
CONTOH

Page 1
CONTOH

Page 1
UKURAN DERMAGA

Page 1
UKURAN DERMAGA

Page 1
UKURAN DERMAGA

Page 1
CONTOH DERMAGA

Dermaga Kapal Cepat


Marina, Manado

Dermaga Kapal Cepat


Bau – Bau Kendari

Page 1
UKURAN DERMAGA

Panjang Dermaga Wharf (IMO) :

Panjang dermaga direncanakan sebagai berikut :


Lp = n Loa + (n + 1) x 10% x Loa
Dimana Lp : panjang dermaga
Loa : panjang kapal yang ditambat
n : jumlah kapal yang ditambat

Page 1
UKURAN DERMAGA

Fasilitas dermaga seperti apron, gudang, dan jalan. Lebar apron


tergantung pada alat bongkar muat (crane) yang digunakan, jumlah jalur
kereta api dan truk.
d = Lp – 2e
b = 3A / (d – 2e)
Dimana,
A = luas gudang
L = panjang kapal yang ditambat
b = lebar gudang
a = lebar apron
e = lebar jalan
Page 1
UKURAN DERMAGA

Page 1
UKURAN DERMAGA
Panjang Dermaga Pier (IMO) :

Page 1
UKURAN DERMAGA

Panjang Dermaga Pier (IMO) :

Page 1
UKURAN DERMAGA

Lebar Apron :
Apron adalah diantara tempat penyandaran kapal dan Marshaling Yard,
dengan lebar sekitar 30 sd 50 m, dan dilengkapi dengan Gantry Crane
(Container Crane). Direncanakan lebar apron adalah 30 m.
Lapangan penumpukan :

Lapangan penumpukan dihitung dengan persamaan sebagai berikut :


𝑻 ∙ 𝑫 ∙ 𝑨𝑻𝑬𝑼
𝑨=
𝟑𝟔𝟓 ∙ (𝟏 − 𝑩𝑺)
Keterangan :
A = luas lapangan penumpukan peti kemas (m2)
T = arus peti kemas per tahun (box, TEU’s)
D = dwelling time ( 5 – 7 hari)
ATEU = luasan yang diperlukan untuk satu TEU
BS = broken stwage (luasan yang hilang) 25 – 50 %

Page 1
UKURAN DERMAGA

Page 1
UKURAN DERMAGA

Ukuran dan Berat Petikemas :

1. Berdasarkan ISO
10 feet = 10 ton Ukuran petikemas (m) :
20 feet = 20 ton 20 feet = 6.05 x 2.435 x 2.435
30 feet = 30 ton 40 feet = 12.19 x 2.435 x 2.435
40 feet = 40 ton
2. Berdasarkan data Pelabuhan Tanjung Priok
Import : 1 TEU’s = 12.4 ton
Export : 1 TEU’s = 8.0 ton
Domestik : 1 TEU’s = 10.0 ton
UNCTAD : 1 TEU’s = 5 sd 18 ton
General Cargo : 1 Ton = 1.50 m3

Page 1
UKURAN DERMAGA

Ukuran blok penumpukan peti kemas :

Ukuran peti kemas 6 m x 2.5 m x 2.5 m (20 feet)


Penataan peti kemas dilakukan dengan RTG Crane, diantara kaki RTG
Crane ditempatkan 6 slot peti kemas. Untuk ruang gerak RTG diperlukan
lebar 10 m (ruang bebas, ruang roda, 5 m kanan kiri tumpukan peti
kemas). Antara tumpukan peti kemas diberi ruang bebas selebar 0.30 m
sekeliling peti kemas.

6 x 4 x 24 boks petikemas
6 slot = 6 x 2.5 + 10 = 25 m
Satu blok perlu 1 RTG Crane

24 boks = (24 x 6) + (25 x 0.3 ) = 151.2 m

Page 1
UKURAN DERMAGA

Penyusunan peti kemas :


15 m
151.2 m 151.2 m 151.2 m 151.2 m

8 x 25 = 200 m
Blok petikemas :
Jalan untuk Head truck, RTG crane, Forklift, dan
6 x 4 x 24 boks
peralatan lainnya sebesar 15 m

Page 1
UKURAN DERMAGA

Kebutuhan luas terminal peti kemas :

AT = APK + ACFS + APKK + AFPP


Keterangan :
AT = luas total terminal peti kemas
APK = luas lapangan penumpukan peti kemas, dengan luasan sekitar 50 – 70 %
dari luas total
ACFS = luas container freight station, sekitar 10 – 30 % luas total
APKK = luas lapangan penumpukan peti kemas kosong, sekitar 10 – 20 % luas total
AFPP = luas fasilitas jalan masuk, bangunan kantor, tempat parkir, dsb (sekitar 5 –
15 % luas total)
Direncanakan bahwa APK = 60 % AT ; ACFS = 20 % AT ; APKK = 10 % AT ;
dan AFPP = 10 % AT

Dari analisis seblumnya didapatkan APK = 12.705 Ha sehingga luas total


terminal peti kemas (AT) = 21.176 Ha. Kemudian kita dapat menentukan nilai
ACFS = 4.235 Ha, APKK = 2.118 Ha, dan AFPP = 2.118 Ha.

Page 1
UKURAN DERMAGA
Sketsa terminal pelabuhan peti kemas

1
4 2 Keterangan :
1. Apron
2. Marshaling yard
5 3. Container yard
4. Container crane
3 5. Gantry crane
6. CFS
7. Bengkel pemeliharaan
9 8. Tempat pembersihan
6
7 9. Menara pengawas
10
8 10. Perkantoran

Page 1
ELEVASI DERMAGA

Page 1
ELEVASI DERMAGA

Elevasi Deck Dermaga (Crown Elevation) :

Elevasi deck dermaga dihitung dari muka air tertinggi (pasang) ditambah
dengan tinggi jagaan. Tinggi jagaan diperoleh dari tabel berikut :
Bert elevation above HWS

For a berth with a Tidal Range 3m or more Tidal Range less than 3m

Water depth of 4.5 m or more 0.5 - 1.5 m 1.0 - 2.0 m


Water depth of less than 4.5 m 0.3 - 1.0 m 0.5 - 1.5 m
Sumber : Standard Design Criteria for Ports in Indonesia

Elevasi dermaga = HWS + ½ H + freebroad


Dimana:
HWS = High Water Spring (m)
H = Tinggi gelombang rencana, (hasil analisis setelah refraksi,
defraksi dsb)

Page 1
ELEVASI DERMAGA

Page 1
GAYA – GAYA YG BEKERJA PADA DERMAGA

Page 1
GAYA – GAYA YG BEKERJA PADA DERMAGA

Page 1
GAYA – GAYA YG BEKERJA PADA DERMAGA

Page 1
GAYA – GAYA YG BEKERJA PADA DERMAGA

Page 1
GAYA – GAYA YG BEKERJA PADA DERMAGA

Page 1
GAYA – GAYA YG BEKERJA PADA DERMAGA

Page 1
GAYA – GAYA YG BEKERJA PADA DERMAGA

Page 1
GAYA – GAYA YG BEKERJA PADA DERMAGA

Page 1
FENDER

Page 1
Perencanaan Fender dan Alat Penambat

Perencanaan Fender :
Diketahui kapal dengan berat (displacement) W = 31400 ton merapat di
dermaga yang dilindungi sistem fender.
• Panjang Loa = 201 m
• Panjang Lpp = 190 m
d
• Lebar B = 28.60 m
• Tinggi D = 16.10 m Lpp
B
• Draft d = 10.40 m Loa

Langkah 1 : menghitung energi benturan antara kapal dan dermaga


E : energi benturan (ton m)
V : komponen tegak lurus sisi dermaga dari kecepatan kapal (m/s)
WV 2 W : displacement (berat) kapal
E Cm Ce C s Cc g : percepatan gravitasi (9.81 m/s2)
2g
Cm : koefisien massa
Ce : koefisien eksentrisitas
Cs dan Cc diambil nilai 1
Perencanaan Fender dan Alat Penambat

Menghitung Cm :

Nilai Cm dihitung dengan persamaan sebagai berikut :

W
Cb 
L pp Bd 0
31400
Cb 
190 x 28.6 x10.4 x1.025
Sehingga didapatkan bahwa nilai Cb = 0.542
 d
Cm  1 
2C b B
 10.4
Cm  1 
2 x0.542 28.6
Sehingga didapatkan bahwa nilai Cm = 2.054
Perencanaan Fender dan Alat Penambat

Menghitung Ce :

Dengan menggunakan Gambar 6.19 untuk Cb = 0.542 didapat :


r/Loa = 0.212
Sehingga didapat:
r = 0.212 x 201 = 42.612 m
Untuk kapal yang bersandar di dermaga:
l = ¼ Loa = 201/4 = 50.25 m

Sehingga didapatkan bahwa nilai Ce:


0.212
1 1
Ce    0.418
1  (l / r ) 2
1  (50.25 / 42.612) 2
Perencanaan Fender dan Alat Penambat

Menghitung Energi Benturan (E) :

Kecepatan merapat kapal dapat dilihat di Tabel 6.1 yaitu sebesar 0.15 m/d.
Komponen kecepatan merapat dalam arah tegak lurus kapal:
V = v sin 10o = 0.15 sin 10o = 0.026 m/d
Energi benturan :

WV 2
E Cm Ce C s Cc
2g

31400 x0.026 2
E x 2.504 x0.418  0.933
2 x9.81

Jadi energi benturan yang disebabkan oleh kapal merapat ke dermaga


adalah E = 0.933 ton m.
Perencanaan Fender dan Alat Penambat

Bila digunakan fender tipe A, maka dapat


digunakan tipe KAF 300 H, yang mempunyai
nilai batas bawah dan atas untuk energi diserap
sebesar 1.60 – 2.2 ton-m (> 0.933 ton-m). Gaya
yang diteruskan 17.34 – 23.60 ton.
Perencanaan Fender dan Alat Penambat

Bila digunakan fender tipe V, maka dapat digunakan tipe


KVF 250 H, yang mempunyai nilai batas bawah dan atas
untuk energi diserap sebesar 1.18 – 1.6 ton-m (> 0.933 ton-
m). Gaya yang diteruskan 15.30 – 19.52 ton.
Bila digunakan fender
silinder, maka dapat
digunakan ukuran OD x ID =
380 x 190, yang mempunyai
nilai energi diserap sebesar
1.2 (> 0.933 ton-m). Gaya
yang diteruskan 16.72 ton.
Perencanaan Fender dan Alat Penambat

Bila digunakan fender tipe sel, maka dapat digunakan tipe KCEF
400 H, yang mempunyai nilai batas bawah dan atas untuk energi
diserap sebesar 1.5 – 2.18 ton-m (> 0.933 ton-m). Gaya yang
diteruskan 9.80 – 14.99 ton.
Perencanaan Fender dan Alat Penambat

Jarak interval antara fender :

OCDI (1991) memberikan jarak interval antara fender sebagai fungsi


kedalaman air seperti diberikan dalam tabel berikut ini.

Kedalaman Air (m) Jarak Antara Fender (m)

4–6 4–7

6–8 7 – 10

8 – 10 10 – 15

Direncanakan jarak antara fender


(L) sebesar 15 m

L = 15 m
Perencanaan Fender dan Alat Penambat

Alat penambat :

Alat penambat yang digunakan dalam perencanaan yaitu : bolder pengikat


dan pelampung penambat. Bolder pengikat untuk menambatkan kapal yang
berlabuh di dermaga. Pelampung penambat berada di kolam pelabuhan
untuk menambatkan kapal yang menunggu bongkar muat di dermaga.

1 ton = 1.5 m3 dan


1 GRT = 2.83 m3

Jarak maksimum adalah 25 m dan jumlah minimal tambatan adalah 6.


Dalam perencanaan ini digunakan jarak 20 m
Perencanaan Fender dan Alat Penambat

Sketsa Alat penambat :


250 m
25 m 25 m
200 m

tali
tali pengikat

12 x 20 = 240 m
bollard
bitt

Supaya tidak mengganggu


kelancaran kegiatan di dermaga
(bongkar muat barang) maka
tinggi bolder dibuat tidak boleh
dari 50 cm di atas lantai dermaga
Perencanaan Fender dan Alat Penambat

Pelampung penambat :
GAYA – GAYA YG BEKERJA PADA DERMAGA

Page 1
GAYA – GAYA YG BEKERJA PADA DERMAGA

Page 1
GAYA – GAYA YG BEKERJA PADA DERMAGA

Page 1
GAYA – GAYA YG BEKERJA PADA DERMAGA

Page 1

Anda mungkin juga menyukai