S TAT U S G I Z I
(PSG)
KAB. PEKALONGAN
TA H U N 2 0 16
LATAR BELAKANG
Kegiatan PSG merupakan bagian dari monitoring dan evaluasi
kegiatan pembinaan gizi,
Untuk mendukung kegiatan manajemen pengelolaan kegiatan
pembinaan gizi sebagai pengambilan keputusan dan tindakan,
Penentuan kebijakan dan penyusunan rencana kegiatan pembinaan
gizi di suatu wilayah secara cepat, akurat, teratur dan berkelanjutan.
Oleh karena itu, dalam pelaksanaan PSG juga dimasukkan untuk
memperoleh informasi pencapaian sasaran dan target kegiatan
pembinaan gizi masyarakat.
TUJUAN UMUM
Konsumsi
PSG (Pemantauan Vitamin A bagi
Status Gizi
Status Gizi) Balita Usia 6-59
Bulan
Konsumsi Garam
ASI Eksklusif
Beryodium
RUANG LINGKUP PENELITIAN
• Timbangan digital
Peralatan • Baby scale, dll
MANAJEMEN DATA
GAMBARAN UMUM
• Kab Pekalongan terletak di sepanjang pantai utara
Laut Jawa, memanjang ke selatan berbatasan dg
wilayah Ex-Karesidenan Banyumas.
• Sebelah timur berbatasan dg Kab Batang dan Kota
Pekalongan serta sebelah barat berbatasan dg Kab
Pemalang
• Luas wilayah Kab Pekalongan : ± 835,1 Km2.
Terdiri dari 19 Kecamatan dan 272
desa/kelurahan.
Dari 272 desa/kelurahan yang ada, 6 desa
merupakan desa pantai dan 266 desa bukan desa
pantai.
Menurut topografi desa, terdapat 60
desa/kelurahan (20%) yang berada di dataran
tinggi dan selebihnya 222 desa/kelurahan (80%)
berada di dataran rendah
53.6
46.4
49.6
50.4
32.1
30.4
53.7
46.3
49.6
50.4
48.5
51.5
46.4
53.6
53.5
46.5
52.9
47.1
Laki-Laki
55.1
44.9
2016
53.3
Perempuan
46.7
45.3
54.6
48.5
51.5
52.3
47.7
54
46
45.3
54.7
52
48
44
56
DISTRIBUSI JENIS KELAMIN SAMPEL DI KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN
48.8
51.2
49.3
50.7
Distribusi Prevalensi Status Gizi Anak Balita Berdasarkan Indeks BB/U
di Kabupaten Pekalongan Tahun 2016
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
80
70
60
50
40
30
20
10
90
80
70
60
50
40
30
20
10
66.4
63.8
60
40 36.2
33.6
23 21.8
20 20 18.6 19.1
16.7 17.8
20 13.8
9.1 8.7 10.4
2.1 3.3
0 0 1.2 0
0
Ya Tidak
19.6
80.4
43.8
56.2
43.8
56.2
8.5
91.5
68.9
31.1
36.8
63.2
51.6
48.4
53.7
46.3
58.1
41.9
Ya
73.6
26.3
Tidak
11.1
88.9
TAHUN 2016
92.8
7.2
4.8
95.2
3
97
29
71
38.5
61.5
12.1
87.9
AIR SUSU IBU (ASI) EKSKLUSIF DI KABUPATEN PEKALONGAN
92.2
7.8
PRESENTASE BALITA KURANG DARI 6 BULAN YANG MENDAPATKAN
70.5
29.5
42.7
57.3
PRESENTASE BALITA YANG MEMPUNYAI BUKU KIA/KMS DI KABUPATEN
PEKALONGAN
TAHUN 2016
120
99.3 98.1 98.3 99.3 99.6 98.6 98.9 100 100 99.3 99.3 99.3
97.3 96.3 96.7 97.8
100 94.8 94 94.3 95.3
80
60
40
20
Ya Tidak
PRESENTASE BAYI USIA 6-11 BULAN YANG MENDAPATKAN KAPSUL VITAMIN A
DI KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2016
120
80
60
40
20
12.9
10.2 9.1 10.1
8.1 7 6.5 6.9
6.3 5.2
4.1 3 4.3 3.1
1.5 0.9 0.8 1.4 2.5
0
0
Ya Tidak
PRESENTASE BALITA USIA 12-59 BULAN YANG MENDAPATKAN KAPSUL
VITAMIN A DI KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2016
120
80
60
40
20
12.8 12.2
8 8.8 9.6 9.6 8.5
5.6 6.3 7.1 5.5 5.5
3 4.5
0 1.1 0 0 1.3 0
0
Ya Tidak
PRESENTASE BALITA YANG MENDAPAT PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN
(PMT)
DI KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2016
120
80
74.1
70.8
65.8
60 56.2
43.8
40
34.2
29.2
25.9
20 15.1
11.1 12.1
7.2
3.3 2.7
0 0 0 0 0 0 0 0.8 0 0.4
0
Ya Tidak
12.1
87.9
0
0
7.7
88.8
1.5
1.9
8.8
88.8
1.3
1.3
12.8
86.8
0.3
0
4.2
68.5
0.8
26.5
15.2
78.1
1.7
5.1
<4 kali menurut KMS
12.7
84.9
1.7
0.7
4.3
79.7
2.7
13.3
13.6
≥4 kali menurut KMS
70.1
4.2
12
8.1
80
2.2
9.7
35
58.3
5
1.7
4
93.4
0
<4 kali menurut pengakuan ibu
2.6
34.1
60.2
2.3
3.3
23.7
73
2
1.3
DI KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2016
15.1
64.3
6.3
14.3
≥4 kali menurut pengakuan ibu
13.3
86.3
0.3
0
20.5
PRESENTASE FREKUENSI PENIMBANGAN BALITA DI POSYANDU
74.8
1.3
3.4
12.6
81.5
0.3
5.6
44.5
51.2
0.7
3.9
15.9
76.7
1.8
5.6
PERSENTASE RUMAH TANGGA BALITA YANG MENGKONSUMSI GARAM
BERYODIUM
DI KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2016
120
60
40
27.1 25.2
23.1
20 16.7 16.5
14 14.1
8.1 9
6.7
4.5 3.4
0.7 1.7 1.7 2.3 2.4 0.7
0 0.3
0
Ya Tidak
KESIMPULAN
• Sampel balita yg berjenis kelamin perempuan (50.7%) lebih
banyak daripada yang berjenis kelamin laki-laki (49.3%).
• Presentase status gizi balita berdasarkan indeks BB/U, balita
dengan status gizi buruk dan gizi kurang masing-masing
sebesar 14,3% dan 28,7% yaitu pada Kec Buaran.
• Status gizi baik sebesar 92,9% yaitu pada Kec Kandangserang
sedangkan sebesar 3,1% balita dg status gizi lebih yaitu pada
Kec Talun.
•Presentase status gizi balita
berdasarkan indeks TB(PB)/U, balita dg
status gizi sangat pendek sebesar 35,0%
yaitu pada Kec Talun
•Sebanyak 25,0% dg status gizi pendek
yaitu pada Kec Buaran.
•Status gizi normal sebesar 82,5%
yaitu pada Kec Karanganyar
•Sebesar 9,6% balita dg status gizi
tinggi yaitu pada Kec Talun.
• Presentase status gizi balita berdasarkan indeks
BB/TB(PB), balita dg status gizi sangat kurus
sebesar 11,7% yaitu pada Kec Siwalan
• Sebanyak 14,3% dg status gizi kurus yaitu pada Kec
Buaran.
• Sementara status gizi normal sebesar 90,8% yaitu
pada Kec Paninggaran dan sebesar 27,1% balita dg
status gizi gemuk yaitu pada Kec Kandangserang.
•Persentase balita yang mendapat Inisiasi
Menyusu Dini (IMD) sebesar 100%
yaitu pada Kec Kandangserang,
Paninggaran dan Buaran
•Sebesar 36,2% balita tidak
mendapatkan IMD yaitu pada Kec Tirto.
•Persentase balita 0-6 bulan yang
mendapatkan Air Susu Ibu (ASI) Ekslusif
sebesar 92,8% yaitu pada Kecamatan
Bojong
•Sebanyak 97% tidak mendapat ASI Ekslusif
yaitu pada Kec Kedungwuni.
• Persentase balita yang mempunyai buku KIA/KMS
sebesar 100% yaitu pada Kec Bojong dan sebesar
6,0% balita yang tidak / belum memiliki buku
KIA/KMS yaitu pada Kec Siwalan.
• Persentase balita 6-11 bulan yang mendapatkan
kapsul vitamin A sebesar 99,2% yaitu pada Kec
Doro
• Sebesar 12,9% tidak mendapatkan kapsul Vitamin
A yaitu pada Kec Karanganyar.
•Sebanyak <4 kali penimbangan menurut
pengakuan ibu sebesar 5,0% yaitu pada Kec
Siwalan
•>4 kali penimbangan menurut buku
pengakuan ibu sebesar 26,5% yaitu pada
Kec Talun.
• Persentase balita 12-59 bulan yang
mendapatkan kapsul vitamin A sebesar 100%
yaitu pada Kec Petungkriyono, Siwalan,
Wonopringgo dan Tirto
• Sbesar 12,2% tidak mendapatkan kapsul
Vitamin A yaitu pada Kec Wonokerto.
• Persentase balita yang mendapat Pemberian
Makanan Tambahan (PMT) sebesar 100%
yaitu pada Kec: Kandangserang, Paninggaran,
Petungkriyono, Karanganyar, Siwalan,
Wonopringgo dan Kedungwuni
• Sebesar 65,8% balita tidak mendapat PMT
yaitu pada Kec Wiradesa.
• Persentase balita yang datang dan ditimbang
6 bulan terakhir sebanyak <4 kali
penimbangan menurut buku KIA/KMS
sebesar 44,5% yaitu pada Kec. Wonokerto,
• >4 kali penimbangan menurut buku
KIA/KMS sebesar 93,4% yaitu pada Kec
Bojong,
•Sebanyak <4 kali penimbangan
menurut pengakuan ibu sebesar 5,0%
yaitu pada Kec Siwalan
•>4 kali penimbangan menurut buku
pengakuan ibu sebesar 26,5% yaitu
pada Kec Talun.
• Persentase rumah tangga balita yang
mengkonsumsi garam beryodium
sebesar 99,7% yaitu pada Kec. Buaran
• Sebesar 27,1% rumah tangga balita
yang tidak menggunakan garam
beryodium yaitu pada Kec.
Kandangserang.
SARAN
• Bagi pihak Dinas Kesehatan perlu adanya
Pemantauan Status Gizi secara periodik dan
berkelanjutan untuk memonitoring dan
mengevaluasi program gizi yang dijalankan.
• Bagi pihak yang terkait perlu adanya perhatian
terhadap masalah gizi di Kab Pekalongan terkait
ditemukannya masalah ganda untuk gizi kurang
dan gizi lebih.
•Perlu adanya penyuluhan dan informasi
tentang pentingnya ASI Eksklusif.
•Perlu adanya penyuluhan dan informasi
tentang pentingnya datang dan melakukan
penimbangan bagi balita.
TERIMA KASIH