Anda di halaman 1dari 37

Kelompok 9

- Yani apriyani
- Viya masripah
- Sari Mulyani
- Marlina
- Sesti nurwanti
Manajemen Basis Data
Ruang lingkup Manajemen Basis Data
Pengaruh Basisa Data
Hierarki Basis Data
Macam-macm Basis Data
Data Base Menggunakan Basis Data
Penggunaan Manajemen Basis Data
Proses Pengolahan Data Menjadi Informasi
A. Pengertian Basis Data (Data Base)
Data base atau basis data berasal dari kata basis dan data.
Basis diartikan markas atau gudang tempat berkumpul. Data
merupakan representasi fakta dunia nyata yang mewakili
suatu objek seperti manusia, barang, hewan, peristiwa,
konsep, keadaan, dan sebagainya yang direkam dalam bentuk
angka, huruf, symbol, teks, gambar, atau kombinasinya dan
mempunyai arti menyatakan bahwa system basisra implisit.
basis data merupakan kumpulan file/table yang salingga
berelasi (berhubungan) yang disimpan dalam media
penyimpanan elektronik. Atau, basis data adalah koleksi
terpadu dari data yang saling berkaitan yang dirancang untuk
memenuhi kebutuhan informasi suatu enterprise (dunia
usaha).
Definisi Basis Data Menurut Para ahli
• Geogre Tsu-der Chou : basis data merupakan
kumpulan informasi bermanfaat yang diorganisasikan
ke dalam aturan yang khusus. Informasi ini adalah
data yang telah diorganisasikan kedalam bentuk yang
sesuai dengan kebutuhan seseorang.
• Fabbri dan schwab : basis data adalah sistem berkas
terpadu yang dirancang terutama untuk
meminimalkan duplikasi data.
Tujuan dibentuknya suatu basis data pada suatu
perushaan pada dasarnya adalah kemudahan dan
kecepatan dalam pengambilan kembali data.

Dalam basis data seluruh data disimpan dalam


file basis data pada masing-masing table/file
sesuai dengan fungsinya, sehingga penelusuran
dapat dilakukan dengan mudah dan cepat tersaji.
B. Hierarki Basis Data
Data diorganisikan ke dalam bentuk elemen data (field),
rekaman (record), dan berkas (file). Elemen data
adalah satuan data terkecil yang tidak dapat dipecah
lagi menjadiunit lain yang bermakna.
C.J. Date menyatakan bahwa system basis data dapat
dianggap sebagai tempat untuk sekumpulan berkas
data yang terkomputerisasi dengan tujuan untuk
memelihara dan membuat informasi tersebut
tersedia saat dibutuhkan.
C. Macam-Macam Basis Data
1. Basis data flat-file
Basis data flat-file baik digunakan untuk
menyimpan daftar atau data sederhana dan
berukur kecil sehingga dapat diubah dengan
mudah.
2. Basis data relasional

 Basis data relasional menggunakan sekumpulan tabel


dua dimensi yang masing-masing tabel tersusun atas
baris (tupel) dan kolom (atribut). Untuk membuat
hubungan antara dua atau lebih tabel, digunakan key
(atribut kunci) yaitu primary keydi salah satu tabel dan
foreign key di tabel yang lain.
 kelemahannya antara lain implementasi yang lebih
sulit untuk data, dalam jumlah besar dengan tingkat
kompleksitasnya yang tinggi dan proses pencarian
informasi yang lebih lambat karena perlu
menghubungkan tabel-tabel terlebih dahulu apabila
datanya tersebar di beberapa tabel.
D. Database Manajement System (DBSM)

Data Base Management System dapat


diartikan sebagai Sistem Manajemen Basis
Data (SMBD), yaitu program computer yang
digunakan untuk memasukkan , mengubah,
menghapus, memodifikasi dan memperoleh
data/informasi secara praktis dan efisien.
Manfaat dari DBSM
1. Praktis. DBMS menyediakan media penyimpan
permanen berukuran kecil namun banyak
menyimpan data jika dibantingkan dengan
menggunakan kertas.
2. Komputer dapat mencari dan menampilkan
informasi yang dibutuhkan dengan cepat.
3. Mengurangi kejemuan saat melakukan pekerjaan
berulang-ulang karena mesin tidak merasakannya.
4. Update to date. Informasi yang tersedia selalu
berubah dan berubah dan akurat setiap saat.
Keuntungan-Keuntungan Penggunaan DBSM Kelemahan-Kelemahan Penggunaan DBSM

a. Pemusatan control DBSM dibawah a. Biaya tinggi. Kebutuhan untuk


satu orang/kelompok menjamin mendapatkan perangkat lunak dan
terpeliharanya standar kualitas data, perangkat keras yang tepat cukup
keamanan batas penggunaannya mahal, termasuk biaya
serta menetralkan konflik dalam pemeliharaan dan sumber daya
persyaratan dta dan integritas data manusia yang mengelola basis data
dapat terjaga. tersebut.
b. Menyediakan interface secara mudah b. System basis data lebih kompleks
bagi user dlam mengolah data secara dibandingkan dengan proses
langsung. berkas, sehingga mudah terjadi
c. Data yang masuk dapat kesalahan dan semakin sulit dalam
berlebih/rangkap. DBSM dapat pemeliharaan data.
menurunkan atau mengotrol tingkat c. Data yang terpusat dalam satu
kerangkapan dan mengelola proses lokasi dapat berisiko kehilangan
perbaruan data. data selama proses aplikasi.
1. Model Data
Dapat dikelompokkan berdasarkan pembuatan
deskripsi struktur basis data, yaitu :

a. Model data konseptual (high level)


menyajikan konsep tentang bagaimana user
memandang atau memperlakukan data.
Dalam model ini dikenal 3 konsep penyajian
data.
1. Entity (entitas) merupakan penyajian objek,
kejadian atau konsep dunia nyata yang
keberadaannya secara eksplisit didefinisikan dan
disimpan dalam basis data. Contohnya siswa,
mata pelajaran, guru, nilai, dsb
2. Atribute (atribut) adalah keterangan yang
menjelaskan karakteristik dari suatu entitas
seperti NIS, nama,kelas, jurusan untuk entitas
siswa.
3. Relationship (hubungan)merupakan interaksi
anatara satu entitas dengan lainnya. Contohnya
entitas pelanggan berhubungan dengan entitas
barang yang dibelinya.
b. Model data fiscal ( Low Level) merupakan konsep
deskripsi detail data disimpan ke dalam computer
dengan menyajikan informasi tentang format
rekaman, urutan rekaman, dan jalur pengaksesan
data yang dapat membuat pencarian rekaman
data lebih efisien.
c. Model data implementasi (representational)
merupakan konsep deskripsi data disimpan dalam
komputer dengan menyembunyikan sebagian
detail deskripsi data sehingga para user mendapat
gambaran global bagaimana data disimpan dalam
komputer. Model ini merupakan konsep model
data yang digunakan oleh model hierarki, jaringan
dan relasional.
3. Arsitektur DBSM
Dikenal dengan arsitektur tiga skema (three-schema
architecture) dimana fungsi ini untuk memisahkan
antara basis data fisik dengan program aplikasi user.
Skema-skema tersebut adalah sebagai berikut :

a. Level internal merupakan skema internal yang


membuat deskripsi struktur penyimpanan basis data
dan menggunakan model data fisikal serta
mendefinisikan secara rinci penyimpanan data dalam
basis data dan jalur pengaksesan data.
c.Level konseptual adalah skema yang memuat
deskripsi struktur basis data secara
keseluruhan untuk semua pemakai. Skema ini
hanya memuat deskripsi tentang entitas,
atribut, hubungan dan batasan, tanpa
memuat deskripsi data secara rinci.
d.Level eksternal merupakan skema eksternal
(user view) yang mendifinisikan pandangan
data terhadap sekelompok user (local view)
dengan menyembunyikan data lain yang tidak
diperlukan oleh kelompok user tersebut.
Keuntungannya :
 Perubahan skema konseptual, yaitu adanya perubahan
suatu item data tidak akan berpengaruh pada program
aplikasi. Namun jika skema eksternal tidak sesuai dengan
skema konseptual yang baru maka program aplikasi harus
disesuaikan juga.
 Perubahan skema internal, yaitu pemisahan antara skema
eksternal dengan skema internal yang berfungsi untuk
menjaga bila terjadi perubahan skema internal. Misalnya
ada penambahan”pointer” pada rekaman tidak
memerlukan perubahan pada aplikasi.
 Perubahan perubahan eksternal yaitu adanya
penambahan atau pembuatan skema eksternal baru namun
tidak memengaruhi aplikasi yang ada selama aplikasi
tersebut tidak mengakses data berdasarkan skema yang
baru.
Berikut komponen-komponen DBMS

a. Interface, yang didalamnya tedapat bahasa


manipulasi data (data manipulation)
b. Bahasa defininisi data (data definition language)
untuk skema eksternal, skema konseptual, dan
skema internal.
c. System control basis data (database control
system) yang mengakses basis data karena
adanya perintah dari bahasa manipulasi data.

Contoh bahasa yang menggunakan komponen-


komponen tersebut adalah SQL (Structured
Query Language).
4. Klasifikasi DBSM
Dibagi menjadi 3, yaitu :
a. Berdasarkan model data, terdiri dari model hierarki, jaringan
dan relasional.
1). Model Data Hierarki
dalam model ini data disusun menurut struktur pohon yang
merupakan bentuk lain dari abstraksi data untuk basis data
akademi. Setiap entitas hanya boleh punya satu induk, tetapi
dapat memiliki banyak anak.
2). Model Data Jaringan
dalam model ini setiap entitas dapat memiliki banyak induk
dan anak.
3).Model Data Rasional
dalam model ini setiap field dapat dijadikan kunci data.
 Keuntungan
• Lebih luwe, nlai data dalam tabel tidak ada batasan dalam berbagai
proses pencarian data
• Pengorganisasian model relasional sangat sederhana, sehingga mudah
dipahami
• Basis data yang sama bidangnya dapat disajikan dengan lebih sedikit
terjadi data rangkap (redundancy data).

 Kelemahan
• Lebih sulit dalam implementasinya terutama untuk data dengan jumlah
besardan tingkat kompleksitasnya tinggi.
• Proses pencarian informasi lebih lambat, karena beberapa tabel tidak
dihubungkan secara fisik. Dalam manipulasi data mengunakan beberapa
tabel dan akan butuh waktu lama, karena tabel-tabel harus dihubungkan
terlebih dahulu.
b. Berdasarkan lokasi penyimpanan data, yaiutu DBSM terpusat
dan DBSM terdistribusi. Dalam DBSM terpusat basis data
disimpan dalam satu komputer media penyimpanan sehingga
pengguna system mengakses data dari pusat. DBSM
terdistribusi, basis data tersebar pada penyimpanan tiap
terminal pengguna (client). Antarpengguna dapat mengakses
data secara langsung tanpa perlu melalui pusat penyimpanan
sehingga memerlukan system control yang rumit.
c. Berdasarkan tujuan DBSM digunakan yaitu tujuan umum
(general purpose) dan tujuan khusus (special purpose). Untuk
tujuan umum dapat digunakan untuk berbagai tujuan dengan
memperakuakan data sama menurutv penggunanya. Contoh
aplikasinya: DBSM, ORACLE, FOXBASE dan sebagainya. DBSM
tujuan khusus diracang dan digunakan dan digunakan untuk
keperluan tertentu, sebagai contoh pengelolaan data
karyawan pada perusahaan asuransi.
5. Database Statis dan Dinamis
Basis data warisan (legancy database) adalah basis data yang
digunakan oleh sebuah perusahaan. Contoh basis data ini
antara lain : buku alamat, buku telepon, dan peta jalan.

Basis data diatas ada yang statis dan ada pula yang dinamis.
Basis data statis contohnya adalah peta sedangkan buku
alamat dan buku telepon adalah contoh dari data dinamis.
E. Pengembangan Basis Data
1. Elemen Basis Data
Database terdiri dari 4 elemen utama, yaitu :
a) Data pengguna
b) Metada
c) Indeks
d) Application Metadata
Digunakan untuk menyimpan struktur dan
format dari user forms, report, queries dan
komponen-kompnen aplikasi lainnya.
2. Konsep Dasar Tabel (relasi)

komponen tabel terdiri dari beberapa kolom yang


ditandai dengan jenis atribut. Perpotongan antara
basis dan kolom disebut nilai atribut. Tujuan
pengguanaan tabel adalah untuk menyederhanakan
logika pandangan terhadap data.
Ketentuan-ketentuan dalam penyusunan sebuah tabel adalah
sebagai berikut:
a. Urutan basis data diabaikan, sehingga pertukaran baris data
tidak berpengaruh pada isi informasi tabel.
b. Urutan kolom diabaikan serta identifikasi kolom dibedakan
dengan jenis atribut.
c. Tiap perpotongan antara basis dan kolom berisi atribut
tunggal.
d. Tiap baris dalam tabel harus dibedakan, sehingga tidak ada
dua baris atau lebih dlam table mempunyai nilai atribut yang
sama sevara keseluruhan.

Tabel yang memenuhi ketentuan ini disebut tabel normal, jika


belum maka dilakuakan proses normalisasi.
3. Normalisasi
• Adalah sebuah teknik untuk memperoleh satu set
tabel. Untuk mencapai tujuan tersebut biasnya harus
dilakukan beberapa tahap proses normalisasi.
• Proses normalisasi dimulai dari sebuah tabel tidak
normal, lalu secara bertahap diubah kebentuk normal
pertama (1NF), diubah kembali ke bentuk normal
kedua (2NF), bentuk normal ketiga (3NF), dan
sterusnya hingga bentuk normal kelima (5NF).
4. Pemodelan basis data

a. Model hubungan antar entitas (entity relationship-


model)

1. Memilih entitas-entitas yang akan disusun dalam basis data


dan menentukan hubungan antar entitas yang telah dipilih.
2. Melengkapi atribut-atribut yang sesuai pada entitas dan
hubungan sehingga diperoleh bentuk tabel normal penuh
(ternormalisasi).
Entitas merupakan sesuatu yang dapat diidentifikasikan
dalam lingkungan kerja pengguna. Entitas yang diberikan
tipe dikelompokkan ke kelas entitas. Perbedaan atara
entitas dan instansi entitas adalah sebagai berikut.
1) Kelas entitas adalah kumpulan entitas dan dijelaskan
oleh struktur atau format entitas didalam kelas.
2) Instansi kelas merupakan bentuk penyajian dari fakta
entitas
b. tipe binary relationship

1) One-to-one (1:1) yaitu hubungan terjadi bila setiap instansi


entitas hanya memiliki satu hubungan dengn instansi entitas
lain.
2) One-to-many (1:M) yaitu relasi ini terjadi bila setiap instansi
entitas dapat memiliki lebih dari satu hubungan terhadap
instansi entitas lain tetapi tidak kebalikannya.
3) Many-to-many (M:N) yaitu hubungan saling memiliki lebih
dari satu dari setiap instansi entitas terhadap instansi entitas
lainnya.
c. Partisipasi Hubungan
Partisipasi atau keterlibatan setiap instansi entitas dalam
membentuk hubungan dapat bersifat wajib
(obligatory/digambarkan dengan garis penuh) atau tidak wajib
(non-obligatory/digambarkan dengan garis putus-putus)dalam
aturan data.mata pelajaran dengan aturan data sebagai
berikut.
• Setiap guru hrs mengajar satu mata pelajaran dan setiap mata
pelajaran harus diajarkan oleh seorang guru. Setiap anggota
entitas dalam hubungan adalah wajib untuk instansi entitas
guru maupun mata pelajaran.

Guru Mata Pelajaran

Mengajar
5. Perangkat Lunak Basis Data

Perangkat basis data aras tinggi (high level)


diantaranya:
Microsoft SQL
Server,oracle,sybase,interbase,Xbase,Firebird,MySQL
,PostgreSQL,Microsoft Access.basis data aras renh
(low level) Diantaranya: Btrieeve dan Tsunami record
manager.
F. Proses pengolahan Data Menjadi Informasi

Dapat dilakukan secara manual maupun dengan sistem


komputerisasi melalui berbagai aplikasi pengolahan
data.
Seacar umum proses pengolahan data menjadi informasi
ini mlalui 3 tahapan dasar yaitu input devices, process
devices, dan output device:
1. Penghimpunan dan Pencatatan Data (Origination)
Penghimpunan data dapat diperoleh melaui folmulir-
folmulir yg sudah dibuat sebelumnya, seperti folmulir data
pelanggan, folmulir data pasien dirumah sakit, folmulir
inventaris barang, dsb. Tahapan penghimpunana dan
pencatatan dataa melalui komputerisasi dapat diakukan
engan cara melaui input data melalui aplikasi atau
perangkat lunak yang digunakan.

2. Pengklasifikasian Data
Dalam tahapan ini, data diberi identitas atau
diklasifikasikan.identifikasi tersebut dapat dilakukan untuk
satu kelompok atau beberapa kelompok dari data tersebut
sehingga nantinya merupakan karakteristik dari data yang
bersangkutan.
3. Sorting (Penyusunan)
Setelah data” yg akan diolah diberikan identifikasi seoerti
diatas, maka data trsbt mungkin perlu diatur atau disusun
sedemikian rupa, Co.urutan data menurut kode klasifikasinya.
4. Calculating (Perhitungan)
5. Summarizing ( Penyusunan Laporan)
6. Storing ( Penyimpanan)
7. Retrieving (Pencarian)
8. Communicating (Komunikasi)
9. Reproducing (Penggandaan)
10. Pendistribusian Data
Siklus pengolahan data yang dikembangkan

Origination Input Procesing Output Dstribution

Storage

Anda mungkin juga menyukai