ANGIOEDEMA
Serotoni
SEL Faktor -n
MAST Utama Protease
Leukotri-
en
Kinin
Faktor
Prostagl-
lain
andin
YANG DAPAT MENYEBABKAN
AKTIVASI SEL MAST
Faktor
Pencetus
Proses
Autoimun
Inflamasi
Makanan
Cokelat Telur Susu
laut
Kacang-
Tomat Strawberry Keju
kacangan
Inflamasi Kronik
Infestasi Parasit (Gastritis, esofagitis
refluks, peradangan
empedu)
PENYAKIT SISTEMIK
DAN KEGANASAN
Hiper/hipotir Penyakit
oid Hodgkin
Leukimia
limfositik
kronik
RANGSANGAN FISIS
Suhu
Radiasi
(Panas/Dingin)
Tekanan
Sinar matahari
mekanis
GEJALA KLINIS
• Gatal
• Rasa terbakar atau rasa tertusuk
• Urtika (eritema dan edema setempat dengan batas tegas,
terkadang bagian tengah lebih pucat)
• Apabila kedalaman lesi mencapai dermis, subkutis atau
submukosa maka edema akan berbatas difus da disebut
angioedema.
• Bila angioedema terjadi pada mukosa salauran nafas
maka keluhan berupa sesak nafas, suara serak dan rinitis.
• Bila mengenai saluran cerna manifestasi berupa diare,
muntah, mual, kolik abdomen.
ANGIOEDEMA NORMAL
URTIKARIA DAN ANGIOEDEMA
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
• Pemeriksaan darah, urin dan feses rutin untuk
menilai ada tidaknya infeksi yang tersembunyi
infestasi , atau kelainan alat dalam.
• Pemeriksaan kadar IgE total dan eosinofil untuk
mencari kemungkinan kaitannya dengan faktor
atopi.
• Pemeriksaan gigi, THT dan usapan genitalia
interna wanita untuk mencari fokus infeksi.
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
• Uji tusuk kulit terhadap berbagai makanan dan
inhalan.
• Uji serum autolog dilakukan pada pasien
urtikaria kronis untuk membuktikan adanya
urtikaria autoimun.
• Uji dermografisme dan uji dengan es batu untuk
mencari penyebab fisik.
• Pemeriksaan histopatologik kulit perlu
dilakukan bila terhadap kemungkinan urtikaria
sebagai gejala vaskulitis atau mastositosis.
TATALAKSANA
• Hal terpenting adalah identifikasi dan
eliminasi penyebab dan faktor pencetus.
• Hindari konsumsi alkohol, kelelahan fisik
dan mental, tekanan pada kulit (misal:
pakaian yang ketat, suhu lingkungan
yang panas) hal ini dapat memperburuk
gejala urtikaria.
TATALAKSANA
Asian consensus guidelines AADV 2011
Bila gejala menetap setelah 1-4 minggu, tambahan siklosporin A, AH2, dapson,
omalizumab