Anda di halaman 1dari 30

DOSEN:

Buk Syafriani Ph.d


LOADING….
1.SINYAL DAN SISTEM

2.JENIS-JENIS SINYAL DAN SISTEM

SINYAL DAN
3.PERBEDAAN JENIS
SISTEM
4.IMPULS

5.SIFAT SISTEM
SINYAL DAN SISTEM

Sinyal:
Kuantitas fisik yang berubah terhadap waktu,
ruang atau terhadap variabel-variabel
independen lainnya.

Sistem:
Suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen
yang dihubungkan bersama untuk memudahkan
aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai
suatu tujuan.
JENIS-JENIS SINYAL

1.Sinyal kontinu:
Sinyal kontinyu adalah sinyal yang mempunyai nilai tak
terputus dalam kawasan waktu. x(t) disebut sinyal
kontinyu jika mempunyai nilai tak terrputus.
Gambar diatas menunjukan sistem kontinyu
dengan masukan x(t) setelah melalui proses
dalam sistem maka keluaran sistem adalah
y(t). Karakteristik y(t) dalam penerapanya
adalah sesuai dengan karakteristik keluaran
yang diinginkan perancang sistem. x(t) dan
y(t) mempunyai nilai yang kontinyu
sepanjang waktu (t).
2.Sinyal diskret
Untuk sinyal diskret, nilai dari sinyal ada pada satuan
waktu diskret n yang merupakan bilangan bulat,
- ∞ < n < ∞.

Gambar diatas menunjukan sistem diskrit dengan


masukan x(n) setelah melalui proses dalam sistem maka
keluaran sistem adalah y(n). Seperti halnya pada
karakteristik keluaran sistem kontinyu maka keluaran sistem
diskrit y(n) dalam penerapannya adalah sesuai dengan
karakteristik keluaran yang diinginkan perancang sistem.
Perbedaan sinyal waktu kontinyu dan
sinyal waktu diskrit

Sinyal Waktu kontinyu merupakan argument real


fungsi real x(t) dimana t dapat bernilai real
sembarang x(t) mungkin bernilai 0 untuk range nilai t
tertentu yang diberikan.

Sinyal Waktu Diskrit merupakan fungsi dari argument


yang hanya bernilai pada bagian diskrit dari waktu
x[n] dimana n ∈ {...-3,-2,-1,0,1,2,3...} dimana nilai x bisa
real ataupun complex
Sinyal eksponesial dan sinyal sinusoidal

Sinyal sinusoida
Suatu bentuk-gelombang sinusoida
diperlihatkan dalam Gambar 2.1(a), bentuk ini
dapat dilukiskan dengan persamaan sbb:
v = Vmax sin (2π f t)
Sebagal alternatjf, bila titik-asal (origin) waktu-nol dimulai pada 0‘
(Lihat gambar 2.1.a) dan bukannya pada 0, maka gelombang itu
dapat dilukiskan oleh
v = Vmax cos (2πt)
Spektrum dari gelombang sinusoida adalah hanya suatu garis lurus
dengan tiniggi V dan ditempatkan pada frekwensi f pada sumbu
frekuensi, seperti terlihat dalam Gambar 2.1(b).
Sinyal eksponensial
Eksponensial Kompleks

C dan a adalah bilangan kompleks


Jika a positif, kemudian t bergerak naik maka x(t) akan
eksponensial, yaitu sebuah bentuk yang banyak
digunakan untuk menjelaskan banyak fenomena
seperti ledakan atom atau reaksi kimia kompleks.

•Jika a negatif maka x(t) akan menurun secara


eksponensial. Sinyal ini digunakan untuk
menyatakan peluruhan radioaktif atau respon
rangkaian RC. Dan jika a = 0 maka x(t) adalah
konstan
•Kelompok penting kedua dari eksponensial
kompleks adalah mempunyai nilai a yang
imajiner.
x(t )  e jot
Perbedaan sinyal eksponesial
dan sinyal sinusoidal

Sinyal eksponensial
Karakteristik sinyal ini bergantung kepada nilai C dan α.
Kelompok pertama : Jika C dan a besaran riil, maka sinyal
tersebut disebut eksponensial riil, dan sinyal tersebut memiliki
dua tipe perilaku.
•Jika a positif, maka nilai x(t) membesar secara eksponensial
dengan kenaikan. Fenomena seperti sinyal ini dapat dijumpai
dalam proses-proses reaksi kimia.

•Jika a negatif, maka nilai x(t) menurun secara eksponensial.


Fenomena seperti ini dapat dijumpai pada proses peluruhan
radioaktif, respon rangkaian RC, sistem damper mekanik, dan
lain-lain.
Sinyal sinusoidal
Kelompok ke dua, jika α imajiner murni,
misalkan sinyal

Sinyal ini mirip dengan sinyal


Impuls satuan dan fungsi
tangga

Fungsi
Tangga

Fungsi
Satuan
Sinyal Impuls satuan
Sinyal impuls satuan (unit impulse) d(t). Impulse
artinya denyut. Sinyal impuls adalah sinyal yang
muncul sesaat lalu hilang kembali. Ketika
sebuah bola dilempar ke dinding, dinding akan
memberi gaya kepada bola dalam waktu
yang singkat.
Secara matematis, unit impuls adalah sinyal
yang hanya muncul di t=0 dengan energi
sebesar 1. Dengan kata lain, d(t)=1 untuk t=0
dan d(t)=0 untuk t¹0
Sinyal tangga satuan
Sinyal tangga satuan (unit step) u(t). Step
artinya tangga. Bentuk sinyal tangga adalah
seperti satu anak tangga. Untuk sinyal tangga
satuan, kenaikan sinyal terjadi di t=0 dan
kenaikannya sebesar satu. Secara matematis,
sinyal u(t)=1 untuk t > 0 dan u(t)=0 untuk t < 0.
Sinyal tangga sering dipakai untuk
memodelkan proses pensaklaran on-off.
Perbedaan Impuls satuan dan
fungsi tangga

Fungsi tangga
fungsi unit step merupakan sinyal waktu kontinyu
untuk semua t kecuali pada t=0, dimana fungsinya
tidak kontinyu.
Impuls satuan
Sifat – sifat operasi fungsi impuls
1. Sifat pergeseran
2. Sifat sampling
3. Sifat scalling
Sistem waktu diskrit dan
sistem waktu kontinu

Sistem waktu kontinu


Penggambaran sistem waktu kontinyu
selalu berkaitan dengan bentuk
representasi matematik yang
mengambarkan sistem tersebut dalam
keseluruhan waktu dan berkaitan dengan
penggunaan notasi f(t).
Rangkaian RC dapat dilihat sebagai suatu sistem
waktu kontinyu single-input single-output dengan
input x(t) sebanding dengan arus i(t) yang
selanjutnya mengalir ke sambungan paralel dan
output y(t) sebanding dengan tegangan vc(t)
pada kapasitor.
Sistem Waktu Diskrit
Penggambaran sistem waktu disktrit berkaitan
dengan pengambilan sampel pada waktu-waktu
tertentu dari sistem yang biasanya dengan
penggunaan notasi f[n].
•Suatu sistem pembayaran pada pinjaman uang di bank
dapat dimodelkan sebagai sebuah sistem waktu diskrit
dengan cara sebagai berikut.

•Dengan n = 0,1,2,…, input x[n] adalah sebagai besarnya


pembayaran per bulan yang dilakukan untuk bulan ke-n.
Output y[n] adalah kondisi balans pinjaman setelah bulan
ke-n. Indek n menandai bulan, input x[n], dan output y[n]
merupakan fungsi sinyal waktu diskrit yang merupakan
fungsi dari parameter n. Kondisi awal y[0] ditetapkan
sebagai besarnya pinjaman yang diberikan oleh bank.
Biasanya, pembayaran pinjaman x[n] adalah
konstan, dalam hal ini x[n] = c, dengan n = 1,2,3,…
dan c merupakan konstanta. Dalam contoh ini,
x[n] diberi kebebasan sebagai nilai yang bervariasi
dari bulan ke bulan. Pembayaran pinjaman dapat
digambarkan sebagai persamaan diferensial
seperti berikut

I adalah interest rate tahunan dalam bentuk


desimal
Sebagai contoh, jika interest rate tahunan 10%,I
akan sebanding dengan 0,1. Terminologi (I/12)y[n-
1] dalam persamaan (2-7) adalah interest pada
pinjaman daladm bulan ke-n. Persamaan ini
merupakan persamaan diferensial linear orde 1.
Sifat dasar Sistem

1. Komponen Sistem (components)


2. Batas Sistem (boundary)
3. Lingkungan Luar Sistem (environments)
4. Penghubung Sistem (interface)
5. Masukan Sistem (input)
6. Keluaran Sistem (output)
7. Pengolahan Sistem
8. Sasaran Sistem (objectives)
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai