Anda di halaman 1dari 14

Disusun guna memenuhi nilai tugas

Mata Kuliah Pengantar Ilmu Hukum


BAB VII
PENGERTIAN HK PERDATA
Aturan aturan hukum yang mengatur tingkah
laku setiap orang terhadap orang lain
berkaitan dengan hak & kewajiban

SEJARAH KUH PERDATA (BW)


Kitab Undang Undang Perdata dikenal dengan istilah
Burgerlijk Wetboek (BW) merupakan kodifikasi HK
Perdata yg disusun di Belanda dan kemudian menjadi HK
Resmi yang diakui sampai dengan saat ini .
SISTEMATIKA BW TERDIRI DARI 4 BUKU

BUKU I PERIHAL ORANG (Van Personen )


Yaitu memuat hukum tentang diri seseorang dan hukum keluarga

BUKU II Tentang benda (van zaken)


Yaitu memuat hukum kebendaan serta hukum waris.

BUKU III
Tentang perikatan (van verbintenissen)
Yaitu memuat hukum kekayaan yang mengenai hak-hak dan
kewajiban-kewajiban yang berlaku terhadap orang-orang atau pihak-
pihak tertentu.
BUKU IV Tentang pembuktian dan daluarsa (van bewijs en verjaring)
memuat ketentuan alat-alat bukti dan akibat lewat waktu
terhadap hubungan-hubungan hukum
SISTEMATIKA HK PERDATA
MENURUT ILMU PENGETAHUAN
Hukum Perorangan atau Badan Hukum Keluarga (familierecht)
Pribadi (personenrecht)

Memuat peraturan-peraturan Memuat peraturan-peraturan


hukum yang mengatur tentang hukum yang mengatur hubungan
seseorang manusia sebagai hukum yang timbul karena
pendukung hak dan kewajiban hubungan keluarga / kekeluargaan
(subyek hukum) seperti :
-tentang umur, -Perkawinan
-kecakapan untuk melakukan -perceraian
perbuatan hukum, -hubungan orang tua dan anak
-tempat tinggal(domisili)dan -perwalian,dan sebagainya.
sebagainya
SISTEMATIKA HK PERDATA
MENURUT ILMU PENGETAHUAN
Hukum Harta Kekayaan Hukum Waris
(vermogenrecht) (erfrecht)

Memuat peraturan-peraturan Memuat peraturan-peraturan


hukum yang mengatur hukum yang mengatur tentang
hubungan hukum seseorang benda atau harta kekayaan
dalam lapangan harta seseorang yang telah meninggal
kekayaan seperti -perjanjian dunia,dengan perkataan
-Kepemiikan, lain,hukum yang mengatur
-gadai dan sebagainya. peralihan benda dari orang yang
meninggal dunia kepada orang
yang masih hidup.
HUKUM PERORANGAN
( PERSONENRECHT )

-Manusia sebagai pembawa hak dan kewajiban terjadi


sejak lahir & berakhir setelah ia meninggal dunia.

-Orang yang dapat melakukan perbuaatan hukum


harus sudah dewasa,menurut BW berumur 21 TH atau
sudah menikah sebelum umur tersebut.
HUKUM KELUARGA
Rangkaian peraturan – peraturan hukum yang
timbul untuk mengatur pergaulan hidup
kekeluargaan

a. Kekuasaan Orang Tua ( Ouderlijke Macht)


Kekuasaan atas anak berakhir apabila:
1.Anak telah dewasa atau telah kawin
2.Perkawinan orang tua telah putus
3.Kekuasaan orang tua telah dicabut oleh Hakim
(krn pemboros,pendidikan tidak baik)
4.Anak dibebaskan dari kekuasaan orang tua
(Anak tersebut nakal dan tidak mampu lagi di didik)
PERWALIAN ( VOOGDIJ)
Suatu lembaga hukum yg berfungsi sbg
lembaga pengganti kekuasaan terhadap anak

a.Anak – anak yg di tarok dibawah perwalian(anak sah )


1.Ayah & ibu meninggal (BW & UU )
2.Salah seorang meninggal dunia ayah/ ibu ( BW)
3.Ayah & ibu telah bercerai (BW)
4.Ayah & ibu tlah dibebaskan dr kekuasaan orang
tuanya
( BW)
5.Ayah & ibu dipecat hak kekuasaan orangtuanya
(BW & UU)
b.Anak yg lahir diluar perkawinan
Belum dikatakan dewasa dan belum di sahkan
tetapi sudah diakui sebagai subjek hukum.

-Tertuang dan di atur di BW Pasal 299


Selama perkawinan orang tuanya, setiap anak sampai dewasa
tetap berada dalam kekuasaan kedua orang tuanya, sejauh
kedua orang tua tersebut tidak dilepaskan atau dipecat dari
kekuasaan itu.
c.Pengampuan
Orang yg sudah dewasa tetapi tidak mampu menggurus kepentinganya sendiri
(lupa ingatan,pemboros,lemah daya,berkelakuan buruk )
d.Perkawinan
Menurut BW adalah hubungan keperdataan
antara seorang pria & wanita dalam hidup
bersama sbg suami istri
SYARAT SAH PERKAWINAN FAKTOR TERJADI
PERCERAIAN
1.Pihak calon dalam keadaan tidak menikah 1.Zina
atau terikat perkawinan 2.Dengan sengaja
2.Laki laki berumur 18 th & wanita 15 Th meninggalkan tempat
3.Tercatat dikantor catatan sipil tinggal
4.Tidak ada pertalian saudara terlarang
3.Penganiayaan Berat
dikedua belah pihak.
5.Tanpa paksaan dari pihak manapun
HUKUM WARIS
Hukum yang mengatur tentang kedudukan
harta kekayaan seseorang setelah ia
meninggal dunia
PEWARIS BERDASARKAN UU PEWARIS BERASARKAN WASIAT
Pembagian warisan kepada ahli Pembagian warisan kpd
waris yg mempunyai hubungan orang –orang yg berhak
darah terdekat dari pewaris. menerima warisa menurut
kehendak terakhir pewaris.
KESIMPULAN HUKUM PERDATA

 Hukum perdata adalah hukum yang mengatur hubungan antar


individu dalam pergaulan masyarakat.
 Sedangkan hukum perdata material adalah menerangkan
perbuatan-perbuatan apa yang dapat dihukum serta hukuman-
hukuman apa yang dapat dijatuhkan.
 Hukum perdata formal adalah menunjukkan cara
mempertahankan atau menjalankan peraturan-peraturan itu dan
dalam perselisihan maka hukum formil itu menunjukkan cara
menyelesaikan di muka hakim.
 Dalam hukum perdata juga ada asas-asa dan juga sumber-sumber
hukum, sejarah hukum perdata di Indonesia juga tak lepas dari
Belanda.

Anda mungkin juga menyukai