Anda di halaman 1dari 27

KUSWADI

WI BALATKES PAPUA
Tujuan pembelajaran
Umum:
setelah mempelajari materi ini
peserta mampu melakukan
kepemimpinan di Puskesmas.

Khusus
• Menjelaskan Model-Model/Konsep kepemimpinan
• Melakukan peran pemimpin dalam pembuatan keputusan
• Menyusun langkah-langkah membangun kapasitas
Kepemimpinan Holistik
1. Pemimpin & Kepemimpinan ?
2. Bagaimana kepemimpinan di
Puskesmas ?
3. Apa saran bapak / ibu ?
Definisi Kepemimpinan
Seni mempengaruhi orang lain agar
mau bekerjasama yang didasarkan
pada kemampuan orang tersebut
untuk membimbing orang lain dalam
mencapai tujuan-tujuan yang
diinginkan kelompok.

Tead;Terry; Hoyt
(dalam Kartono, 2003
Definisi Kepemimpinan
bentuk dominasi yang didasari atas kemampuan pribadi yang
sanggup mendorong atau mengajak orang lain untuk
berbuat sesuatu yang berdasarkan penerimaan oleh
kelompoknya, dan memiliki keahlian khusus yang tepat
bagi situasi yang khusus.

Young (dalam Kartono, 2003)


Definisi Kepemimpinan Perubahan (Menpan RB,2017)

Visioner (Memiliki Visi)


Keluwesan Berpikir
Pemikiran Strategis
Pembaharu, Kreatif /Inovatif
Daya Juang / ulet
Pembelajar
Manajemen Perubahan
Adaptasi Terhadap Perubahan
MODEL
KEPEMIMPINAN
1. Model Watak Kepemimpinan (Traits )
Kepribadian/watak, dan kualitas individu yang melekat pada
diri para pemimpin, misalnya:
empati, trampil membuat keputusan, kecerdasan, kejujuran,
kematangan, ketegasan, kecakapan berbicara, kesupelan dalam
bergaul, status sosial ekonomi mereka dan lain-lain
(Bass 1960, Stogdill 1974).
2. Model Kepemimpinan Situasional (Model of SituaTional Leadership)
Model watak kepemimpinan dengan fokus utama faktor
situasi sebagai variabel penentu kemampuan kepemimpinan
.
Memprediksi model yang sesuai untuk berbagai situasi.
Teori Contingency memfokuskan pada kesiapan pengikut
Tidak mampu dan Tidak mampu tetapi Mampu dan tidak Mampu
tidak bersedia bersedia bersedia Bersedia

Kesiapan pengikut :
Kemampuan dan kesediaan
PEMIMPIN: BERKURANGNYA
KEBUTUHAN UNTUK MEMBANTU
&MENSUPERVISI

Direktif Orientasi pada Tugas Mendukung Monitoring


dan Hubungan partisipasi
3. Model Kepemimpinan Kontingensi (Contingency Model)

Studi kepemimpinan jenis ini


memfokuskan perhatiannya
pada kecocokan antara
karakteristik watak pribadi
pemimpin, tingkah lakunya dan
variabel-variabel situasional.
4. Model kepemimpinan yang Efektif (Model of Effective Leaders)

 Model kajian kepemimpinan ini


memberikan informasi tentang tipe-
tipe tingkah laku (types of behaviours)
para pemimpin yang efektif.
 Ada tiga tipe Kepemimpinan yaitu
otokratis,demokratis, laisseez-faire;
4. Kepemimpinan Transformasi:
 Menciptakan Visi Strategik,
 Mengomunikasikan Visi,
 Memodel Visi,
 Membangun komitmen guna mencapai Visi
Kepemimpinan Transformasional
Agen perubahan yang memberikan semangat dan mengajak
pegawai untuk berubah mengikuti satu set nilai dan perilaku
organisasi.
5. KEPEMIMPINAN TIM

Tim adalah kelompok di dalam organisasi


yang anggota-anggotanya saling
bergantung satu sama lain, saling berbagi
tujuan bersama, dan dicirikan oleh
adanya satu orang yang
mengkoordinasikan kegiatan bersama
mereka.
Tanggung Jawab Pemimpin yang penting
1. Memandu / mengkoordinasikan anggota tim
mendorong tim kerja dan memotivasi individu
2. Memberikan struktur tim
menetapkan misi dan tujuan, mengklarifikasi peran dan
tanggung jawab, mengalokasikan tugas dan menetapkan tujuan
3. Mengklarifikasi metode kerja, praktik dan pentahapan
4. Memfokuskan pada kinerja
mengantisipasi tantangan , memonitor kinerja,
mendelegasikan dan memberikan dukungan
6. KEPEMIMPINAN HOLISTIK
Kepemimpinan holistik adalah salah satu strategi
kepemimpinan yang antisipatif dalam menghadapi
masalah yang kompleks secara terintegrasi (holistik)
dan inovatif di era persaingan.
Memiliki Strategi yang inovatif dan kompetitif;
Terdiri dari enam elemen;
Enam elemen Kepemimpinan Holistik

KEPEMIMPINAN KEPEMIMPINAN KEPEMIMPINAN


TIM ORGANISASI PERSONAL

KEPEMIMPINAN
BERBUDAYA KEPEMIMPINAN KEPEMIMPINAN
& PELANGGAN STRATEGIS
BERNILAI
5
kemampuan yang harus dikuasai seorang pemimpin holistik

 Mengolah informasi (Sensing),


 Menciptakan strategi perubahan (Creating),
 Melaksanakan strategi perubahan (Implementing),
 Membangun hubungan dan koordinasi
(Communicating),
 Mengadvokasi (Advocating).
KOORDINASI & KOLABORASI
Pengertian Koordinasi
 Koordinasi adalah salah satu fungsi manajemen yang tidak bisa
terpisah dari fungsi manajemen lainnya;
 Koordinasi berarti mengikat, mempersatukan, dan menyelaraskan
semua aktivitas dan usaha.
 Sifat mengikat dari fungsi koordinasi membuat fungsi lainnya tidak
dapat berjalan tanpa koordinasi.
Pengertian Kolaborasi
• Kolaborasi adalah bekerja bersama-sama untuk mencapai
tujuan bersama.Ia merupakan proses sosial yang paling
dasar; (Abdulsyani,Roucek, dan Warren) pencapaian tujuan.
(Hadari Nawawi)

• Usaha untuk mencapai tujuan bersama


yang telah ditetapkan melalui
pembagian tugas/pekerjaan, tidak
sebagai pengkotakan kerja akan tetapi
sebagai satu kesatuan kerja, yang
semuanya terarah pada pencapaian
tujuan. (Hadari Nawawi)
Peran pemimpin dalam koordinasi
Pemimpin efektif mampu :
• menunjukkan jalan yang benar dan menginspirasi bawahan dalam
mencapai tujuan bersama;
• mengadakan supervisi personal untuk menghilangkan perbedaan
pendapat;
• mengurangi ketergantungan pada hal-hal yang bersifat otoritas seperti ,
kewenangan, aturan, dan prosedur;
• melakukan koordinasi yang efektif dengan melakukan hubungan
interpersonal,untuk menciptakan iklim yang saling percaya dan
kerjasama;
KEPUTUSAN
Unsur-unsur / komponen-komponen
pengambilan keputusan yaitu:
1. Tujuan dari pengambilan keputusan
2. Identifikasi alternatif-alternatif keputusan
untuk memecahkan masalah.
3. Perhitungan mengenai faktor-faktor yang
tidak dapat diketahui sebelumnya / diluar
jangkauan manusia.
4. Sarana atau alat untuk mengevaluasi atau
mengukur hasil dari suatu pengambilan
keputusan.
PEMBUATAN KEPUTUSAN
PEMBUATAN
KEPUTUSAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai