Anda di halaman 1dari 6

Heat

Syncope

Annisa Dinda Rachmatya

1610211035
Heat Syncope

– Penurunan kesadaran yang terjadi pada orang yang tidak


teraklimatisasi pada saat/setelah beraktivitas di
lingkungan dengan suhu tinggi
– Biasa terjadi pada saat berdiri lama di bawah terik
matahari, atau berdiri secara cepat. Faktor risiko berupa
dehidrasi
Gejala Klinis

– Pasien akan mengalami pingsan dengan


perasaan berat pada kaki, pandangan
kabur, disorientasi, pusing, berkeringat,
mual dan muntah
– Pada pemeriksaan fisik bisa ditemukan
penurunan BP dan nadi yang lemah
– Suhu tubuh umumnya normal atau
sedikit meningkat
Gejala Klinis

– Dapat ditemukan piloerection pada dada dan ekstremitas


(biasanya bag. atas), hiperventilasi, muscle cramps, dan
terkadang ataxia
– Lab : peningkatan Ht, Na, penurunan K, glukosa
Patofisiologi

– Orthostatic circulatory disorder. Kegagalan system


cardiovascular dalam mengatasi lingkungan dengan suhu
tinggi  vasodilatasi perifer  orthostatic instability 
heat collapse/syncope
– Beda dengan heat stroke : berkeringat, suhu tubuh <38.5-
41°C
Tata Laksana

– Bawa ke tempat teduh dan sejuk


– Baringkan dengan posisi kaki lebih tinggi
– Rehidrasi
– Menghindari paparan panas berlebih dan berdiri terlalu
lama sampai pulih
– Tidak perlu melakukan active cooling management!
– Goal : ttv normal dan terhidrasi dengan baik

Anda mungkin juga menyukai