Anda di halaman 1dari 9

Candida albicans

Candida albicans adalah suatu ragi lonjong, bertunas yang


menghasilkan pseudomiselium baik dalam biakan maupun dalam
jaringan dan eksudat. Ragi ini adalah flora normal selaput mukosa
saluran pernafasan, saluran pencernaan, dan genitalia wanita. Tetapi
pada keadaan tertentu, jamur ini bisa menyebabkan penyakit
(Jawetz), berasal dari bahasa latin candida = putih
Epidemiologi

Candida albicans dapat ditemukan di mana-mana sebagai mikroorganisme yang


menetap di dalam saluran yang berhubungan dengan lingkungan luar manusia
(rektum, rongga mulut dan vagina). Prevalensi infeksi Candida albicans pada manusia
dihubungkan dengan kekebalan tubuh yang menurun, sehingga invasi dapat terjadi.
Meningkatnya prevalensi infeksi Candida albicans dihubungkan dengan kelompok
penderita dengan gangguan sistem imunitas seperti pada penderita AIDS

Selain itu makin meningkatnya tindakan invasif, seperti penggunaan kateter dan jarum
infus sering dihubungkan dengan terjadinya invasi Candida albicans ke dalam jaringan.
Klasifikasi
Kerajaan : Fungi

Filum : Ascomycota

Subfilum : Saccharomycotina

Kelas : Saccharomycetes

Ordo : Saccharomycetales

Family : Saccharomycetaceae

Genus : Candida

Spesies : Candida albicans


morfologi

 Merupakan organisme anaerob fakultatif yang mampu melakukan


metabolisme sel, baik dalam suasana aerob maupun anaerob

 Sel ragi(blastopora) berbentuk bulat atau lonjong

 Memperbanyak diri dengan membentuk tunas yang akan terus


memanjang membentuk hifa semu

 Pertumbuhan akan lebih baik pada ph 4.5-6.5

 Mempunyai struktur dinding sel yang kompleks, Komposisi primer


terdiri dari glukan, manan dan khitin.
Morfologi koloni

 Pada medium padat agar sabouraud dekstrosa, umumnya


berbentuk bulat dengan permukaan sedikit cembung, halus, dan
licin. Warna koloni putih kekuningan dan berbau asam seperti
aroma tape

 Dalam medium cair seperti glucose yeast, candida albicans


tumbuh di dasar tabung

Anda mungkin juga menyukai