Anda di halaman 1dari 9

BAKTERI SEL GRAM NEGATIF

A. Pendahuluan
Bakteri adalah sel prokariot yang khas, uniseluler dan tidak
mengandung struktur yang terbatasi membran didalam sitoplasmanya. Di
dunia farmasi sering disebut - sebut istilah bakteri gram positif dan gram
negatif.
Gram negatif dan gram positif adalah klasifikasi bakteri yang dibedakan
dari ciri- ciri fisik bakteri tersebut. perbedaan yang mendasar terdapat pada
peptidoglikan yang terkandung dalam dinding sel kedua bakteri tersebut. pada
bakteri gram positif lapisan peptidoglikannya lebih tebal, sedangkan pada
gram negatif lapisan peptidoglikan lebih tipis. Sehingga saat identifikasi
dengan pewarnaan bakteri gram positif akan berwarna sedangkan bakteri
gram negatif warna akan hilang saat disiram etanol. Bakteri adalah sel
prokariot yang khas, uniseluler dan tidak mengandung struktur yang terbatasi
membran didalam sitoplasmanya. Gram negatif dan gram positif adalah
klasifikasi bakteri yang dibedakan dari ciri- ciri fisik bakteri tersebut.
perbedaan yang mendasar terdapat pada peptidoglikan yang terkandung
dalam dinding sel kedua bakteri tersebut. pada bakteri gram positif lapisan
peptidoglikannya lebih tebal, sedangkan pada gram negatif lapisan
peptidoglikan lebih tipis. Sehingga saat identifikasi dengan pewarnaan
bakteri gram positif akan berwarna sedangkan bakteri gram negatif warna
akan hilang saat disiram etanol.
Bakteri gram-negatif adalah bakteri yang tidak mempertahankan zat
warna kristal violet sewaktu proses pewarnaan Gram sehingga akan berwarna
merah bila diamati dengan mikroskop. Bakteri gram negatif (seperti E. coli)
memiliki sistem membran ganda di mana membran plasmanya diselimuti
oleh membran luar permeabel. Bakteri ini mempunyai dinding sel tebal
berupa peptidoglikan, yang terletak di antara membran dalam dan membran
luarnya.
Perbedaan antara bakteri gram positif dan gram negatif didasarkan pada
perbedaan struktur dinding sel yang berbeda dan dapat dinyatakan oleh
prosedur pewarnaan Gram. Prosedur ini ditemukan pada tahun 1884 oleh
ilmuwan Denmark bernama Christian Gram dan merupakan prosedur penting
dalam klasifikasi bakteri.
Banyak spesies bakteri gram-negatif yang bersifat patogen, yang berarti
mereka berbahaya bagi organisme inang. Sifat patogen ini umumnya
berkaitan dengan komponen tertentu pada dinding sel gram-negatif, terutama
lapisan lipopolisakarida (dikenal juga dengan LPS atau endotoksin).

1
Gambar A.1. Bakteri gram negatif Pseudomonas aeruginosa berbentuk batang
berwarna merah muda.

B. Struktur Sel Dinding Bakteri Gram Negatif


Struktur dinding sel bakteri Gram menentukan karakter dari bakteri.
Bakteri Gram-positif memiliki dinding sel yang terdiri dari jala yang yang
kaya lapisan peptidoglikan yang memungkinkan mereka untuk
mempertahankan pewarna. Bakteri Gram-negatif memiliki lapisan
peptidoglikan yang sangat tipis, dan karenanya tidak dapat menjebak molekul
pewarna.
Sebuah selubung bakteri Gram-negatif yang khas terdiri dari membran
plasma, periplasma, peptidoglikan dan membran luar. Membran plasma
adalah komponen paling dalam, sedangkan membran luar adalah yang terluar.
Ruang di antara kedua struktur disebut ruang periplasma dan diisi dengan
suatu matriks seperti gel disebut periplasma. Satu atau dua lapisan
peptidoglikan yang hadir dalam ruang periplasma.
Membran luar adalah komponen unik dinding sel Gram-negatif. Hal ini
tertanam ke lapisan peptidoglikan melalui seperangkat molekul lipoprotein.
Membran luar adalah lapisan ganda terdiri dari lapisan fosfolipid di sisi
dalam, dan lipopolisakarida (LPS) lapisan menuju sisi luar. LPS ini terdiri
rantai samping tertanam ke lipopolisakarida inti. Rantai samping terdiri dari
unit berulang oligosakarida, dan sering menjadi dasar untuk membedakan dan
mengklasifikasikan bakteri ini. Lapisan LPS juga dikenal sebagai endotoksin,
dan berfungsi sebagai faktor virulensi utama. Membran luar adalah selektif
permeabel karena adanya protein membran yang khusus yang disebut porins.

2
Gambar B.1. Struktur Sel Bakteri Gram Negatif

C. Ciri-Ciri Bakteri Sel Gram Negatif


Ciri-ciri bakteri gram negatif yaitu:
 Struktur dinding selnya tipis, sekitar 10 – 15 mm, berlapis tiga atau
multilayer.
 Dinding selnya mengandung lemak lebih banyak (11-22%),
peptidoglikan terdapat didalamlapisan kaku, sebelah dalam dengan
jumlah sedikit ± 10% dari berat kering, tidak mengandung asam tekoat.
 Kurang rentan terhadap senyawa penisilin.
 Pertumbuhannya tidak begitu dihambat oleh zat warna dasar misalnya
kristal violet.
 Komposisi nutrisi yang dibutuhkan relatif sederhana.
 Tidak resisten terhadap gangguan fisik.
 Resistensi terhadap alkali (1% KOH) lebih pekat
 Peka terhadap streptomisin
 Toksin yang dibentuk Endotoksin

3
D. Karakteristik Bakteri Sel Gram Negatif
Adapun karakteristik dari bakteri gram negatif adalah sebagai berikut:

Karakteristik Gram Negatif

Peptidoglikan (2-7 nm) di antara membran dam dan luar, serta


Dinding sel adanya membran luar (7-8 nm tebalnya) yang terdii dari lipid,
protein, dan lipopolisakarida

Bulat, oval, batang lurus atau melingkar seprti tanda koma,


Bentuk sel heliks atau filamen; beberapa mempunyai selubung atau
kapsul

Reproduksi Pembelahan biner, kadang-kadang pertunasan

Metabolisme Fototrof, kemolitoautotrof, atau kemoorganoheterotrof

Motilitas / Alat Motil atau nonmotil. Bentuk flagela dapat bervariasi-


Gerak polar,lopotrikus (lophtrichous), petritrikus (petritrichous).

Anggota tubuh Dapat memiliki pili, fimbriae, tangkai


(apendase)

Endospora Tidak dapat membentuk endospora

E. Peptidoglikan
Peptidoglikan (murein) adalah komponen utama dinding sel bakteri
yang bersifat kaku dan bertanggungjawab untuk menjaga integritas sel serta
menentukan bentuknya. Protoplas adalah sel yang telah dihilangkan dinding
selnya dan karena suatu sel hidup di lingkungan hipotonis (lebih encer
dibanding sitoplasma sel) maka kecenderungannya air akan masuk ke dalam
sel sehingga protoplas yang tidak memiliki perlindungan dinding sel akan
pecah. Peptedoglikan adalah polisakarida yang terdiri dari dua gula turunan
yaitu asam-N-asetil glukosamin serta asam-N-asetil muramat, dan sebuah
rantai peptida pendek yang contohnya terdiri dari asam amino l-alanin, d-
alanin, d-asam glutamat, dan baik l-lisin atau asam diaminopimelik (DAP).
DAP adalah asam amino langka yang hanya ditemukan pada dinding sel
prokariot. Untuk keterangan lebih jelas dapat dilihat pada gambar di bawah
ini.

4
Gambar E.1. Gambar Dinding Sel Bakteri Gram Negatif

F. Penyakit yang Dapat Timbul Karena Bakteri Sel Gram Negatif

Berikut ini adalah penyakit-penyakit yang dapat ditimbulkan bakteri


Gram negatif :

Genus Penyakit
Salmonella salmonelosis
Escherichia gastroenteritis/radang saluran cerna
Shigella disentri
Neisseria meningitis, gonorea
Bordetella batuk rejan
Legionella legionnaires' disease
Pseudomonas infeksi luka bakar
Vibrio kolera
Campylobacter Gastroenteritis
Helicobacter tukak lambung
Haemophilus bronkitis, pneumonia
Treponema sifilis
Chlamydia pneumonia, uretritis, trakoma

5
Bakteri Gram-negatif memiliki kemampuan patogen yang kuat karena
dinding ganda membran sel mereka, endotoksin dan mekanisme resistensi obat.
Mereka adalah agen penyebab untuk berbagai infeksi saluran pernapasan,
penyakit menular seksual, penyakit pencernaan, dll Mereka juga penyebab
utama nosokomial (kesehatan terkait) infeksi. Selain itu, bakteri ini
berkembang dan mendapatkan perlawanan multidrug melalui berbagai
mekanisme transfer gen.
Para endotoksin hadir dalam dinding sel mereka dapat memasuki aliran
darah menyebabkan endotoksemia. Hal ini dapat terjadi melalui infeksi
sistemik atau lokal atau melalui bakteri Gram-negatif hadir dalam usus kita
sebagai bagian dari mikroflora usus. Saluran pencernaan manusia adalah rumah
bagi berbagai patogen Gram-negatif. Akibatnya, selama replikasi bakteri ini,
endotoksin sedang disintesis terus menerus, dan juga translokasi ke darah
dalam jumlah rendah. Rendahnya tingkat endotoksin tidak menimbulkan
kerusakan pada tubuh manusia. Namun, tingginya tingkat endotoksin ini
menyebabkan peradangan jaringan, dan juga mengaktifkan berbagai proses
seluler dari sistem kekebalan tubuh. Hal ini juga mengarah ke syok endotoksik
atau syok septik dalam kasus yang ekstrim. Beberapa gejala syok endotoksik
adalah demam dan menggigil atau penurunan suhu tubuh, peradangan, ruam
kulit, cepat bernapas, peningkatan denyut jantung, tekanan darah rendah, serta
kegagalan organ multiple.

G. Pengobatan Bakteri Gram Negatif


Membran luar yang unik yang memberikan resistensi antibiotik serta
resistensi obat menimbulkan kesulitan dalam mengobati infeksi bakteri Gram-
negatif. Namun, antibiotik tertentu termasuk streptomisin, kloramfenikol, dan
sefalosporin tertentu menawarkan pilihan pengobatan yang efektif. Dalam
banyak kasus, kombinasi antibiotik yang digunakan untuk menangani infeksi
tersebut. Selain itu, perawatan gejala seperti bernapas bantu, obat-obatan untuk
mengatur suhu dan fungsi jantung yang diresepkan dalam kasus syok
endotoksik.
Bakteri Gram-negatif adalah seperangkat bakteri terkenal yang
menyebabkan berbagai penyakit, termasuk pneumonia, meningitis, gonorrhea,
disentri bakteri, kolera, gastritis, dll amplop seluler mereka unik
menganugerahkan virulensi serta perlindungan dari berbagai bahan kimia.
Mereka masih menimbulkan tantangan besar untuk para dokter modern dan
ilmuwan sehubungan dengan mekanisme seluler mereka dan perawatan.

6
H. Klasifikasi Bakteri Sel Gram Negatif
Berikut ini adalah klasifikasi bakteri gram negatif:

I. Pewarnaan Bakteri Sel Gram Negatif


Tujuan pewarnaan terhadap mikroorganisme ialah untuk :
1. Mempermudah melihat bentuk jasad, baik bakteri, ragi, maupun fungi.
2. Memperjelas ukuran dan bentuk jasad
3. Melihat struktur luar dan kalau memungkinkan struktur dalam jasad.
4. Melihat reaksi jasad terhadap pewarna yang diberikan sehingga sifat-sifat
fisik dan kimia dapat diketahui.

Bakteri diwarnai dengan kristal violet, dan kemudian terkena decolorizer


diikuti oleh counterstaining menggunakan pewarna safranin. Setelah paparan
ini, bakteri yang tampak ungu adalah yang yang masih mempertahankan kristal
violet dalam sel mereka meskipun paparan decolorizer. Bakteri yang muncul
merah muda adalah yang yang mendapatkan decolorized dan mengambil
safranin pewarna. Ini adalah bakteri Gram-negatif.

7
Teknik pengecatan Gram dikembangkan oleh Hans Christian Gram
(dokter berkebangsaan Denmark, 1884). Pengecatan Gram merupakan salah
satu langkah awal mengidentifikasi sel bakteri yang memisahkan bakteri
menjadi 2 kelompok yaitu bakteri Gram positif (berwarna ungu/biru) dan
bakteri Gram negatif (berwarna merah)

- Langkah Kerja :
1. Kaca objek dibersihkan dengan alkohol dan dilewatkan beberapa kali
pada nyala api bunsen
2. Membuat olesan tipis bakteri dengan mengambil isolat bakteri dengan
jarum ose secara aseptis dan diberi 1-2 tetes aquadesh. Kering
anginkan dan melewatkannya pada nyala api bunsen (lampu sriritus)
3. Olesan tersebut dibubuhi kristal violet (Gram A = cat utama),
dibiarkan selama 30 detik, kemudian dicuci pada air mengalir hingga
tetesan menjadi bening, dianginkan hingga kering.
4. Dibubuhi dengan larutan iodin (Gram B = larutan mordan), dibiarkan
selama 30 detik, kemudian dicuci pada air mengalir hingga tetesan
menjadi bening, dianginkan hingga kering.
5. Melakukan dekolorisasi dengan dibubuhi etil alkohol 95% selama 10-
20 detik, segera aliri dengan air selama beberapa detik untuk
menghentikan aktivitas dekolorisasi, dianginkan hingga kering.
6. Olesan bakteri ditetesi dengan safranin selama 20-30 detik, dicuci
dengan air mengalir selama beberapa detik untuk menghabiskan sisa-
sisa cat. Selanjutnya air dihisap dengan kertas penghisap dan kering
anginkan.
7. Melakukan pengamatan dengan mikroskop dan sel-sel yang tampak.
Bakteri gram negatif mengalami dekolorisasi oleh alkohol dan pada tahap
akhir pengecatan terwarnai menjadi merah oleh safranin. Bakteri gram negatif
memiliki 3 lapisan dinding sel. Lapisan terluar yaitu lipoposakarida (lipid)
kemungkinan tercuci oleh alkohol, sehingga pada saat diwarnai dengan
safranin akan berwarna merah. Bakteri gram negatif akan tampak ungu bila
waktu dekolorisasi terlalu pendek.

8
Daftar Pustaka

- http://id.wikipedia.org/wiki/Gram-negatif
- http://smabiologi.blogspot.com/2013/06/struktur-sel-bakteri-gram-
negatif.html
- http://arif-worldscience.blogspot.com/2012/06/bakteri-gram-positif-dan-
negatif.html
- http://biobakteri.wordpress.com/2009/06/07/7-pewarnaan-gram-gram-positif-
dan-gram-negatif/

Anda mungkin juga menyukai