PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
memabukkan.
orang setiap tahunnya atau 5,9 % dari semua kematian. Dan di tahun
1
sering dijadikan jamuan acara adat, pernikahan, kematian, maupun
kadar gula seperti palem, korma. Nira aren merupakan bahan dasar
samping bagi kesehatan utamanya pada hati karena tuak memiliki sifat
Lemak yang mengendap dan tidak dapat disingkirkan dari jaringan hati
menurun.
Selain itu remaja akan sering membangkang pada orang tua, sering
2
Hati merupakan organ padat yang terbesar yang terletak dirongga
perut bagian kanan atas. Organ ini mempunyai peran penting karena
pembekuan darah, kolestrol, ureum dan zat-zat lain. Selain itu, juga
tidak berguna atau racun bagi tubuh, diserap oleh hati dari peredaran
transminase yng dihasilkan terutama oleh sel-sel hati. Jika sel hati
Semakin banyak sel-sel hati yang rusak maka semakin tinggi pula
kadar SGOT dan SGPT yang di ukur dalam darah. Makanya, lewat
3
Beberapa gangguan hati yang di tandai dengan peningkatan kadar
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
Makassar.
4
2. Tujuan khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
2. Bagi Akademik
3. Bagi Masyarakat
lebih serius.
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian Darah
darah. Jumlah darah yang ada pada tubuh kita yaitu sekitar belas
Darah adalah satu dari sekian macam cairan yang ada di dalam
adalah plasma, sel darah, protein dan zat terlarut lainnya. Plasma
3 macam, yaitu sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit),
cairan darah yang bebas dari sel dan sama-sama berwarna kuning
6
jernih, terdapat perbedaan yang jelas. Oleh karena plasma diperoleh
2. Fungsi Darah
7
b. Alat pengangkut oksigen dan menyebarkannya ke seluruh
tubuh
seluruh tubuh
ekskresi
diafragma.
(hepatic dextra lobe) berukuran lebih besar dari pada lobus kiri
(hepatic sinistra lobe). Dua lobus tersebut dibagi lagi menjadi empat
lobus, yaitu lobus kanan (dextra lobe), lobus kiri (sinistra lobe), lobus
banyak) dan terdiri atas sel-sel hati berbenuk kubus yang disebut
8
Hati terbungkus oleh sebuah kapsul fibroelastik yang disebut
dan kanan. Kapsul glisson berisi pembuluh darah, pembuluh limfe dan
saraf. Kedua lobus hati tersusun oleh unit-unit yang kecil disebu
(hariyanto,2010).
9
berupa perubahan konsentrasi asam aminoplasma. Katabolisme
dalam serum, seperti pada hepatis virus akut, dan akibat obat-obatan.
Sementara itu apabila terjadi gangguan hati yang berat akan terjadi
gangguan pada asam amino seperti nekrosis hepatic massif, selain itu
asam amino dala aliran darah meningkat dan limpahan tipe amino
urin dan feses tetapi urobinogenuria berlebihan. Dalam hal ini perlu
hemalitik.
10
3. Kelainan post-hepatik atau obsruktif karena batu empedu atau
tes faal hati menjadi beberapa tes antara lain kimia klinik,
alfa amino dengan suatu asam alfa keto. Enzim yang berkaitan dengan
11
diperhatikan rangkaian tahapan pemeriksaan mulai pra analitik, analitik
tubuh yang dalam jumlah yang banyak terdapat di hati, otot, jantung
sitoplasma dari sel berbagai jaringan tubuh tetapi berada dalam jumlah
atau karena enzim yang bocor dari dalam sel. Meskipun SGPT lebih
bila nekrosis sel-sel jantung dapat disingkirkan, maka kadar dari kedua
besar mengenai membran dari sel hti terutama mengenai organel akan
12
Penyakit hati, kadar SGPT dan SGOT serumnya umumnya naik
enzim yang secara normal berada di intra sel ini masuk ke dalam aliran
darah. Sensivitas ini terjadi karena hepatosit yang terletak paling dekat
keluarnya darah dari vena sentralis. Pada kerusakan hipoksia ini, kadar
kerusakan hati yang lebih dalam daripada sitoplasma sel. Kejadian ini
13
Pemeriksaan transaminase yang terdiri dari SGOT dan SGPT
penying untuk menilai hati dan organ lain. SGPT lebih spesifik untuk
Reaksi :
diemukan di sel darah, sel jantung dan sel otot, karena itu
14
hati. SGOT umumnya diukur secara klinis sebagai bagian dari
1. Jantung
2. Hati
3. Otot rangka
4. Ginjal
5. Pankreas
6. Limpa
7. Otak
8. Paru-paru
2. Sirosis
3. Kanker hati
4. Hepatitis kronis
15
5. Kongesti hati
6. Anemia hemolitik
7. Pankreastitis akut
2. Beri-beri
rangka.
Reaksi :
sensitive dan spesifik pada jaringan hati dari pada SGOT. Secara
diukur secara klinis sebagai bagian dari diagnostik uji fungsi hati,
16
yang terdapat di dalam sel hati. Ketika sel hati mengalami
laboratorium.
1. Defenisi Alkohol
17
sifat racun, artinya apabila dikonsumsi dalam batas yang tidak
(Dedy,2012).
golongan etanol atau etil alkohol. Etanol mudah sekali larut dalam
2. Golongan Alkohol
18
produksi dalam negeri atau asal impor dikelompokkan dalam
dengan 5%
sampai 20%
3. Jenis-jenis alkohol
a. Alkohol primer
hanya terikat pada satu gugus alkali. Perhatikan bahwa tidak jasi
CH2OH dalam hal ini hanya ada satu ikatan gugus CH2 yang
19
gugus alkali yang terikat pada atom karbon yang membawa
gugus –OH.
b. Alkohol sekunder
c. Alkohol tersier
a. Absorbsi
20
b. Distribusi
jaringan lunak.
c. Metabolisme
metabolisme alkohol.
21
a. Hangover
b. Jackpot (muntah)
perut yang di picu oleh alkohol. Lewat muntah, alkohol dan racun
c. Sakit kepala
d. Sering berkemih
22
Dampak konsumsi alkohol secara berlebihan berdasarkan
a. Gangguan otak
b. Penyakit jantung
c. Gangguan pencernaan
23
d. Merusak hati
sel-sel hati yang sehat sehingga kerja dan fungsi hati terganggu.
lain.
f. Kanker
tenggorokan.
24
g. Gangguan reproduksi
keguguran atau bisa juga terjadi sindrom alkohol pada bayi yang
mengandung.(Salman,2017)
1. Defenisi Tuak
(Fawaid,2013).
25
Gambar 2.2 Minuman Tuak (Ballok)
(Sumber : aiidasarii06.WordPress.com
meninggalkan rumah mereka pada sore hari dan kembali dari kedai
itu pada malam hari (hingga larut malam atau subuh) jarang sekali
26
mengurangi rintangan-rintangan dalam saraf tetapi kemudian hal ini
(Rezkiani,2016)
27
Pada saat persiapan telah selesai, tandan bunga di potong
pada pukul 17.00, dan yang kedua pada pukul 17.00 dan hasil nira
3. Kandungan Tuak
daerah di wilayah Indonesia yaitu tuak yang berasal dari pohon aren
dan di dalam tuak mengandung antara lain air 88,%, gula 11%,
28
suksinat, asam laktat, asam fumarat, dan asam piroglutamat
(Mardiyah,2015).
menurun menjadi 5,35 dan rasa manis tadi berubah menjadi asam.
Chemistry Analyser
Alat ini bekerja dengan prinsip cahaya putih dari lampu halogen
29
pemeriksaan yang telah selesai bereaksi. Cahaya yang diteruskan
(Anonim,2015).
kelebihan yaitu :
atas meja
b) Konstan 200 tes per jam sampai dengan 330 tes per jam
dengan ISE
30
3. Cara Menyalakan Alat
replace)
kemudian klik OK
31
4. Kalibrasi
a) Klik calibration
H. Kerangka Pikir
32
Tuak (ballok) masuk kedalam tubuh melalui mulut kemudian
SGOT dan SGPT merupakan enzim yang terdapat pada sel hati
Minuman beralkohol
Tradisional
Tuak (ballok)
Saluran Pencernaan
Hati
33
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
B. Kerangka Operasional
Darah Vena
Serum
Pemeriksaan
SGOT SGPT
Hasil
Analisa Data
Pembahasan
Kesimpulan
34
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
2. Sampel
sebanyak 10 sampel.
4. Kriteria sampel
1. Waktu
2. Tempat penelitian
E. Variabel Penelitian
1. Variable bebas
35
2. Variabel terikat
F. Defenisi Operasional
G. Prosedur Penelitian
1. Pra Analitik
a. Persiapan pasien
b. Persiapan sampel
terbentuk serum.
36
c. Persiapan reagen
1. SGOT
2) 2-Oxoglutarate 12 mmol/l
2.SGPT
2) 2-Oxoglutarate 12 mmol/l
37
Sebelum melakukan pemeriksaan, terlebih dahulu membuat
a) Alat
5) Spoit 10 buah
6) Tourniquet 1 buah
6) Centrifuge 1 buah
b) Bahan
4) Aquades secukupnya
e. Pengambilan Sampel
38
3) Memasang ikatan pembendung pada lengan atas dan
menghadap ke atas.
dapat.
plester
f. Pembuatan Serum
serum.
2. Analitik
39
d. Mengklik test AST/SGOT dan ALT/SGPT
3. Pasca Analitik
H. Analisa Data
rumus :
𝑓
Persentase : ×100%
𝑛
Keterangan :
40
BAB IV
A. Hasil Penelitian
Tabel 4.1 : Hasil Pemeriksaan analisis kadar SGOT Dan SGPT Pada
Kota Makassar
1 A 19 19
2 B 18 23
3 C 15 9
4 D 24 20
5 E 24 21
6 F 17 11
7 G 22 28
8 H 11 18
9 I 14 21
10 J 23 18
Sumber : Data Primer Juli 2018
41
Tabel 4.1 : Menunjukkan bahwa kadar SGOT terendah 11 mg/dl,
kadar tertinggi 24 mg/dl dengan nilai rata-rata yaitu 18,7 mg/dl dan
B. Analisa Data
Tabel 4.2 : Analisa Statistik Kadar SGOT dan SGPT Pada Peminum
Makassar
42
(ballok) di sekitar Jalan Biringromang Kota Makassar seperti di bawah
ini :
KADAR SGOT
Normal Abnormal
30%
70%
KADAR SGPT
Normal Abnormal
0%
100%
43
C. Pembahasan
maupun organ lainnya seperti otot jantung, otak, otot rangka, ginjal yang
seseorang antara lain konsumsi alkohol, pola makan yang kurang baik,
Nilai rujukan untuk SGOT yaitu laki-laki <15 mg/dl dan perempuan <38
mg/dl, sedangkan untuk SGPT laki-laki <50 mg/dl dan perempuan <36
mg/dl.
3 hari pada tanggal 14-16 Juli 2018 dengan jumlah sampel 10. Hasil
yang memiliki kadar SGOT rendah yaitu 11 mg/dl, 14 mg/dl dan 15 mg/dl.
44
keseringan meminum tuak(ballok), tidak keseringan begadang.
18,7 mg/dl.
meningkat kadar SGOT dan SGPT tetapi ada beberapa faktor juga yang
45
BAB V
A. Kesimpulan
sampel.
B. Saran
46