Pemeriksaan Fisik Anak
Pemeriksaan Fisik Anak
PEMERIKSAAN FISIK
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
DIAGNOSA
TERAPI
ANAMNESA
Penting, arahkan diagnosa
Cermat, sistematik
Sediakan waktu, jangan tergesa
Ibu (pengamat baik) cerita-dokter pendengar
Anak digendong/pangku duduk
Peka suasana
Reaksi emosi dgn aktifitas fisik: nangis, berontak
Dunia bermain, sediakan mainan, kembangkan
motorik
Anamnesa Pediatri
Anamnesa umum dan anamnesa khusus
Anamnesa umum:
Riwayat kehamilan dan kelahiran
Tumbuh kembang
Imunisasi
Keluarga
Makan minum
Penyakit dulu, operasi
Riwayat keluarga
H&S
52 IM 3 th 53 45 Alkoholik 50
thn ulkus
lalu thn thn thn
sehat Asma
30 Agus Ana 20
25 th alergi thn
th 28 th
Ani
2 th 2 th Stenosis
31 bln pilorus
Masalah alergi
pendengaran Cacar air
4 2
ANEMIA
Anamnesa khusus:
Keluhan utama penyakit sekarang
a. Keluhan utama
Singkat, mengapa dibawa berobat
Kapan mulai, berapa lama
Perkembangan penyakit
Keluhan baru yg muncul
Hal yg menambah parah
Pengobatan yg telah dilakukan
b. PENDEKATAN ANAK
Ibu di samping/dekat
Perlu waktu, sabar
Gunakan tipuan/trick
Mainan/alat periksa
Peka perasaan sesuaikan usia
c. OBSERVASI ANAK
Sejak masuk kamar periksa
Lihat gejala yg menyolok, derajat sakit
Aktifitas, interaksi dgn ortu
Observasi, beri informasi metode pemeriksaan
lain
d. Posisi Anak
Tidur, neonatus
Pangku, gendong, duduk, berdiri (bayi 6bulan s/d pra sekolah)
Usia 9 bulan s/d prasekolah paling sulit
Kebanyakan pemeriksaan dilakukan
Anak dipangku ibu atau digendong
Sebagian mudah bila tiduran
e. Melepas pakaian
Tak mau malu
Dibuka bertahap
Bantuan orang tua
f. Tahapan pemeriksaan
Disesuaikan dengan urutan dikehendaki anak
Mulai dari bagian tak sakit
Tak enak, menyakitkan paling akhir
Diberitahu:
Akan sakit/ tak sakit sama sekali
Pemeriksaaan itu perlu
Lakukan secepat mungkin
g. Pemeriksaan vital
Berat badan • Suhu
Tinggi badan • Tensi
Lingkar kepala • Nadi
• Respirasi
h. Urutan pemeriksaan
Inspeksi/observasi: mata+teori+pengalaman
Palpasi : tangan
Perkusi : jari
Auskultasi : telinga+stetoskop
Urutan sulit untuk anak
Inspeksiauskultasipalpasiperkusi
Anamnesa+inspeksi banyak memberi informasi Dx
Auskultasi+palpasi+perkusimenguatkan Dx
Keadaan Umum (General Appearance)
Dengan observasi/inspeksi
Observasi/inspeksi cermat pemeriksaan
terarah
KU bayi anak dinyatakan dengan:
Derajat sakit : ringan, sedang, berat
Status respirasi : normal, kesulitan
Status hidrasi : dehidrasi/overhidrasi
Status nutrisi : baik, kurang, jelek
Status sirkulasi : baik/tidak, dll
Lain : tumbuh kembang, dll
Derajat Sakit
Ringan : tenang, aktif, berontak
Sedang : apatis, ngantuk, haus, gelisah, sulit nafas
Berat : tak sadar, tak bisa dibangunkan, kejang lama
Derajat sakit terjadi akutkronik
Status Respirasi
Baik, tenang, frekuensi normal
Suara nafas
Retraksi
Mengi, stidor, sianosis
Status Hidrasi
Dehidrasi haus, selaput lendir kering
Mata cowong, UUB cekung
ringan/sedang, sirkulasi baik, berat renjatan
Overhidrasi, mata sembab
Status nutrisi
Baik, kurang, jelek ukuran, BB,PB, lingkar
lengan
Lemak subkutan
Otot, lengan, bokong
Kulit, rambut
Status Sirkulasi
Kulit merah, baik
Biru, sirkulasi jelek
Pengisian vena/kapiler lambat sirkulasi jelek
Warna bibir, lidah, membran mukosa, ujung jari (anemia,
sianosis)
Konfirmasi periksa tensi/nadi
Lain:
Tumbuh kembang, usia&BB, kepandaian yg dicapai
Ikterik mata selaput lendir
Posisi tertentu: pleuritis, apendisitis, osteomielitis
Diangkat kesakitan meningitis
Udema mata, ekstremitas ginjal
Posisi tubuh
Ekspresi muka sindroma down
Reaksi dgn dokter tersulit 1-3 tahun
Bayi Balita Sakit
Tak bisa mengutarakan keluhan
Gejala sama untuk penyakit berbeda
Misal panas, tak mau minum/makan, muntah, letargik
Bisa meningitis, pneumonia, infeksi sal.kemih
Keluhan/symptom serius kurang serius
Tangis menjerit/lengking
Irritabel/letargik
Nolak makan/minum > 2x
Muntah berulang
Nafas cepat, sulit, rintih
Serangan biru/pucat
Diare beberapa kali
Nangis terusan
Croup/batuk ngongong
Stridor/serak
Panas tinggi < 40C
VITAL SIGN
Nadi:
Raba a. radialis, femoralis
• Pedoman
– Pengkajian umum
– Pendekatan: fleksibel, sesuai usia “atraumatic care”
1. Pemeriksaan Umum
a. Keadaan umum: kesadaran, status gizi, hidrasi
b. Tanda vital
c. Antropometrik
• BB
• TB
• LILA
• Lingkar kepala
2. Kulit
a. Warna kulit
b. Kelembaban
c. Turgor
d. Tekstur
e. Edema
f. Lesi: distribusi, bentuk, warna, ukuran
• Makula, nodul, vesikel, bula, pustula, ptekie, ekimosis, dll
g. Tanda lahir: nevi vaskuler, bintik mongolian
3. Kepala dan Leher
• Bentuk dan kesimetrisan
• Garis sutura
• Fontanel Kepala
• Rambut
• Kontrol kepala
• ROM
• Distensi vena
leher
• Palpasi trachea dan
kelenjar tiroid
4. Telinga
• Posisi dan penempatan telinga
• Struktur luar telinga
• Kebersihan
• Ketajaman pendengaran
• Membran timpani
5. Mata
• Posisi dan penempatan mata
• Kelopak mata
• Conjunctiva
• Sklera
• Pupil dan iris: warna, bentuk,
ukuran, refleks thd cahaya
• Lapang pandang
• Ketajaman penglihatan
6. Muka, hidung, rongga mulut
Muka dan hidung
Bentuk dan roman muka
Ekspresi muka
Kesimetrisan lipatan-lipatan nosolabial
ketika menangis dan tertawa
Bentuk hidung, mukosa, uji penciuman
Mulut
Warna, kesimetrisan, kelembaban, bau
Gusi
Lidah
Gigi
Tonsil
7. Thoraks dan paru
Inspeksi
• Bentuk dada
• Amati: stridor, serak, mengi, batuk,
pernafasan cuping hidung, clubbing of
finger, warna badan anak, retraksi
Palpasi: taktil fremitus
Auskultasi: suara nafas dan suara nafas
tambahan
8. Sistem kardiovaskuler
Jantung
Inspeksi : postur tubuh, sianosis, bercak, edema,
tanda kesulitan
bernafas, clubbing
Palpasi : iktus, thrill (debaran jantung)
Auskultasi: bunyi jantung, bising (murmur)
• derajat 1: sulit didengar
• derajat 2: samar terdengar
• derajat 3: mudah, thrill (-)
• derajat 4: keras, thrill (+)
• derajat 5: keras, thrill >>
• derajat 6: tanpa stetoskop, thrill >>
Pembuluh darah
Palpasi nadi: frekuensi, irama, kekuatan, kesetaraan
9. Abdomen
Inspeksi : kontour, gerak peristaltik, distensi,
hernia, umbilikus dan inguinalis,
femoralis
Auskultasi: bising usus
Perkusi : - untuk membedakan penyebab
distensi,
- cairan: shifting dullness, undulasi
Palpasi : - pembesaran organ: hepar, limpa
- vesika urinaria
- massa/tumor
10. Genitalia dan anus
Anus : lubang anus (bayi), perdarahan (anak)
Genital : penis, testis, skrotum
Genital ♀ : labia mayor/minor
11. Sistem Limfatik
nodus limfe : warna, ukuran, lokasi, suhu,
konsistensi, nyeri tekan
limpa.
12. Sistem muskuloskeletal
Inspeksi: cara berjalan, lengkung tulang
belakang, cacat bawaan
Kekuatan ekstremitas
Kekakuan/kelumpuhan
Tanda ortolani (dislokasi pinggul)
13. Sistem pernafasan
a. Status mental
Kemampuan berespon
dan mengikuti perintah
b. Fungsi motorik
Sistem muskuloskeletal
c. Fungsi sensorik
Saraf kranial
d. Fungsi saraf kranial
e. Refleks tendon dalam
Biceps, patella, dll
f. Refleks bayi
Berkedip
Tanda babinski
Merangkak/placing: 0-1 thn
Melangkah/Stepping : 0-4 bln
Moro’s: 0-6 bln
Rooting: 0-4 bln
Menggenggam (palmar grasp): 0-5 bln
Menghisap (sucking): variasi
Tonic neck :0/2-7bln
g. Tanda rangsang meningeal
Kaku kuduk
Brudinzki
Kernig
f. Refleks bayi
Berkedip
Tanda babinski
Merangkak
Menari/melangkah
Moro’s
Menggenggam (palmar grasp)
Menghisap (sucking)