Anda di halaman 1dari 23

Sistem Pencernaan Atas dan

Refleks Muntah

Mutiara Rajany
102015129
Skenario
• Seorang laki-laki berusia 32 tahun datang ke poliklinik
RS Ukrida dengan keluhan sejak 4 hari yang lalu muntah-
muntah terus bila makan atau minum walau makan porsi
kecil 3-4 sendok dan minum aqua atau teh setengah
gelas saja diikuti rasa nyeri dan rasa penuh di dada dan
ulu hati
Rumusan masalah
• Seorang laki-laki 32 tahun dengan keluhan muntah diikuti
rasa nyeri dan rasa penuh di dada dan ulu hati
Hipotesis
• Iritasi atau peregangan lambung dan duodenum
mengaktifkan refleks muntah.
Analisis masalah
Makroskopis
&
mikroskopis

Mekanisme Fungsi &


menelan mekanisme
Mulut,
oesophagus
& lambung

Refleks Enzim &


mekanisme
muntah pencernaan
Makroskopis cavum oris
• Terdiri atas vestibulum oris &
cavum oris proprium
• Vestibulum oris
-Batas: Labium superius et
inferius & m. buccinatorius
-Inervasi: N. V
-Vaskularisasi: aa. Labiales
superiors et inferiors
• Cavum oris proprium
-Terdapat gigi geligi pada
proccessus alveolaris
Palatum molle Palatum durum

• Terdapat 5 otot • Papilla incisiva


- M. tensor veli palatini • Rugae palatinae
- M. levator veli palatini
- M. uvula
- M. palatofaringeus
- M. palatoglosus
• Dipersarafi N. V & N.
X
Otot-otot pengunyah
• Terdiri atas
- m. masseter pars
superficialis & profunda
- m. temporalis pars anterior
& posterior
- m. pterygoideus lateralis
- m. pterygoideus medialis
Diaphragma oris
• Terdiri atas 3 otot
- m. Genioglossus
- m. Mylohyoideus
- m. Geniohyoideus
• Untuk membuka mulut
Mikroskopis cavum oris
• Terdiri atas
- Labium oris
- Buccal
- Dent
- Gingiave
- Linguae
- Palatum molle & durum
Makroskopis gaster
Ciri-ciri gaster
•• Terbagi
Muara:
kepada:
--- Fundus:
Cardia : oesophagus
berbentuk– gaster kubah dan
Pylorus: gaster – duodenum
menonjol ke atas
• Lekukan
-- Corpus: lekukan
Incisura cardiaca: yang
curvatura major selalu
- Incisura angularis: curvatura minor
berada pada bagian bawah
• Permukaancurvatura minor
- Facies anterior
-- Pylorus: -canal pyloricum
Facies posterior

-anthrum pyloricum
Mikroskopis
gaster
Tunika submukosa
mukosa
serosa
muskularis
• 4 lapisan dinding:
• Melapisi
Jaringan
Epitel selapis
Oblique ikat longgar
torak
seluruh tanpa
permukaan
1. Tunika mukosa
• luarPembuluh
bersel goblet
Circularis
lambung darah
•2. Tunika
• Epitel
Selaput submukosa
lendirgepeng
Longitudinal
selapis yang berlipat
••3. Curvatura
Tunika muskularis
Foveolae gastricae
minor : omentum
•4. Gl. Gastricae
Tunika serosa minus
•• Curvatura
Gl. Cardiacemajor: omentum
• Gl. Pyloricae majus
Makroskopis oesophagus
• Terletak setinggi vertebra
C6-T11
• Terdiri atas:
- Pars cervicalis
- Pars thoracalis
- Pars abdominalis
Mikroskopis oesophagus
• Tunika mukosa
- Epitel berlapis gepeng tanpa
lapisan tanduk
• Tunika submukosa
- Kelenjar submukosa
• Tunika muskularis
- 1/3 proximal otot lurik
- 1/3 tengah otot lurik + polos
- 1/3 distal otot polos
Mekasime pencernaan
• 4 proses pencernaan dasar
1. Motilitas
- Kontraksi otot yang mencampur & mendorong
isi saluran pencernaan
- Otot polos di saluran pencernaan terus
menerus berkontraksi dengan kekuatan rendah
yang disebut tonus
- Gerakan propulsif: memajukan makanan
dengan kecepatan berbeda
- Gerakan mencampur:
-campur makanan dengan getah pencernaan
-permudah penyerapan
2. Sekresi
- Sejumlah getah pencernaan disekresikan ke dalam lumen
saluran pencernaan oleh kelenjar-kelenjar eksokrin
- Sekresi pencernaan berupa: air, elektrolit, enzim, garam
empedu & mucus
3. Pencernaan
- Proses penguraian makanan dari struktur yang kompleks
menjadi struktur yang lebih sederhana yang dapat diserap
oleh enzim
- Karbohidrat → monosakarida
- Protein → asam amino
- Lemak → monogliserida + asam lemak
• Di mulut terjadi proses sekresi dan digesti dengan bantuan
enzim yaitu amilase untuk memecah karbohidrat
Polisakarida Disakarida
• Ada motilitas untuk mencampur makanan sambil memotongnya
dengan bantuan gigi agar mudah dicerna oleh enzim
pencernaan
• Di oesophagus hanya terjadi gerakan peristaltik dan propulsif
yang mendorong makanan secara cepat untuk
masuk ke lambung melalui sphingter gastro-oesophageal.
• Setelah memasuki lambung, proses digesti dan
sekresi kembali terjadi
mensekresi HCl dan enzim-enzim u/
pencernaan protein.
Enzim-enzim pencernaan
Enzim Keterangan
Saliva
 Terdiri daripada 99.5% air dan bahan padat seperti albumin, globulin dan musin.
 Menghidrolisis polisakarida menjadi disakarida
Amilase
 Enzim ini bekerja paling optimum pada pH 6,8
 Pada pH kurang dari 4 enzim ini inaktif misalnya di dalam lambung
 HCL melindungi lambung dari serangan bakteri, virus dan jamur yang masuk bersama
makanan dan minuman.
HCl lambung
 Apabila protein dan HCl lambung bercampur akan terjadi denaturasi. Struktur tersier protein
akan hilang karena penghancuran ikatan hydrogen. Lipatan rantai polipeptida akan terbuka
sehingga enzim proteolitik dapat bekerja.
 Menghidrolisis protein menjadi fragmen peptida
Pepsin
 Sel chief mensekresi proenzim (zimogen) pepsinogen di dalam lambung
 Zimogen ini diaktifkan oleh HCl yang disekresi oleh sel parietal
 Digunakan untuk hidrolisis triasilgliserol menjadi monoasilgliserol dan asam lemak.
Lipase  Fungsi lipolitiknya tidak penting karena pH optimum kurang lebih 7.5 (tidak sesuai dengan pH
lambung)
 Aktivitasnya diperkuat oleh garam empedu.
Mekanisme
menelan
Tahapan menelan:
1. Oral
-Bolus didorong lidah ke bagian
belakang mulut ke faring

2. Orofaring/faringeal
-Perpindahan bolus dari mulut
melalui faring & masuk
oesophagus

3. Esophagus/esophageal
-Mendorong bolus di depannya
melewati esophagus ke
lambung
Refleks muntah
• Penyebab:
-iritasi atau peregangan lambung & duodenum
-peningkatan tekanan intrakanial
-nyeri hebat, bahan kimia, faktor emosi, akselerasi kepala
• Proses:
1. Inspirasi dalam & penutupan glottis
→ Diaphragm kontraksi turun menekan lambung
→ Kontraksi otot abdomen menekan rongga abdomen
2. Tekanan intra abdomen meningkat
Kesimpulan
• Sistem digestivus dalam tubuh kita adalah sangat
bersistematik karena mempunyai organ yang mempunyai
peran masing-masing untuk mencerna pelbagai jenis
senyawa yang dikonsumsi oleh tubuh
• Iritasi atau peregangan lambung dan duodenum,
peningkatan tekanan intrakranial dan nyeri hebat dapat
mengaktifkan refleks muntah dalam tubuh sehingga
mendorong isi lambung keluar melalui mulut.

Anda mungkin juga menyukai